1
II. KELUHAN UTAMA
Ibu pasien mengatakan bahwa tadi pagi kejang di rumah dengan demam
37,0C.dan mempunyai riwayat kejang
Keterangan :
: laki-laki
: perempuan
: laki-laki meninggal
: perempuan meninggal
: pasien
2. Nutrisi Metabolik
Sebelum sakit pasien mengatakan biasa makan 3 kali sehari.
Tidak terdapat alergi pada makanan , tidak terdapat kesulitan menelan
atau mengunyah.
Pasien biasanya makan hanya sampai setengah porsi makan dari
porsi yang diberikan rumah sakit. Berat badan lahir 2900 gram dan berat
badan sekarang 16,4 kg.
3. Eliminasi urine dan feses
a. Urine
Sebelum sakit: Pasien mengatakan tidak ada masalah dalam urinari,
biasanya pasien BAK sehari sampai 6 kali.
Selama sakit: Setelah operasi pasien BAK lancar, BAB sementara di
tempat tidur dengan menggunakan pempers.
b. Feses
Sebelum sakit pasien mengatakan biasa BAB 1X perhari pada pagi
hari atau siang hari. Karakteristik feses lunak dan berbentuk. Tidak
terdapat kesulitan dalam BAB dan klien tidak pernah menggunakan
obat pencahar.
Selama sakit: pasien mengatakan selama di RS sudah BAB.
4. Aktivitas dan Pola Latihan
Adanya keterbatasan aktivitas karena kondisi klien yang
lemah. Namun, setelah 6 jam pasien diharapkan pasien sudah mampu
untuk bergerak miring kanan dan miring kiri.
Ibu pasien mengatakan pasien mandi sibin dibantu oleh ibunya di
atas tempat tidur dan tidak menggunakan sabun.
No Aktivitas 0 1 2 3 4
1 Mandi / sibin √
2 Berpakaian / berdandan √
3 Mobilisasi ditempat √
tidur
4 Pindah √
5 Ambulasi √
6 Makan / minum √
KETERANGAN :
0 : mandiri penuh
1 : membutuhkan penggunaan alat bantu
2 : membutuhkan pertolongan dari orang lain untuk bantuan
3 : membutuhkan pertolongan dari orang lain dan peralatan atau alat
bantu
4 : ketergantungan, tidak berpartisipasi dalam aktivitas
5. Pola Istirahat tidur
Sebelum sakit, pasien terbiasa tidur malam kurang lebih 8 atau 10 jam
dari pukul 20.00 sampai pukul 05.00 WIB. Pasien jarang tidur siang.
Tidak terdapat gangguan tidur.
Selama sakit tidur pasien berkurang 6 sampai 9 jam perhari dan
waktunya tidak tetap.
6. Pola kognitif perseptual
Sistem Penglihatan, Pendengaran ,peraba dan Penghidu tidak
mengalami gangguan. An. S belum mampu mengidentifikasi
kebutuhanya seperti makan dan minum .dan anak Smengalami gangguan
bicara.
7. Pola persepsi dan Pola konsep diri
Klien dapat mengalami cemas karena ketidaktahuan tentang akan
proses hospitalisasi. Pasien merasakan ketakutan apabila ada perawat
yang datang.
8. Pola Peran-Hubungan
Karena klien harus menjalani perawatan di rumah sakit maka dapat
mempengaruhi hubungan dan peran klien baik dalam keluarga ,
9. Sex.
Klien tidak mengalami masalah reproduksi
10. Koping-Pola Toleransi Stress
Stress dapat dialami An.S karena takut akan sakit yang dialami dan
karena proses hospitalisasi.
Orang Tua:
Stress dapat dialami orang tua kurang pengetahuan tentang perawatan
anaknya. Gali adanya stres pada klien dan mekanisme koping klien
terhadap stres tersebut.
11. Nilai-Pola Keyakinan
An.S beragama islam dan pasien dirumah selalu diajaran orang tuanya
untuk rutin sholat 5 waktu .
Orang tua:
Orang Tua An. S percaya Allah pasti akan menyembuhkan anaknya yang
sedang sakit karena itu merupakan ujian bagi orang tua melewati
penyakit yang diderita anaknya.
IX.PEMERIKSAAN FISIK
1. KEADAAN UMUM
Kesadaran : composmentis
GCS : 15 ( M : 6, V : 5, E : 4 )
Keadaan umum: cukup
Postur tubuh : Sedang
2. Tanda tanda vital :
suhu: 37,5˚C
Nadi : 94 x/menit
RR : 22 x/menit
3. Ukuran Antropometri
Tinggi badan : 97 cm , Berat badan : 16,4kg, IMT : 17,28
4. Kepala
Bentuk kepala mesocepal, keadaan kulit kepala bersih, pertumbuhan rambut
merata, warna rambut hitam, tidak terdapat jejas.
5. Mata
Bersih, sclera tidak ikterik, konjungtiva tidak anemis, tidak terdapat
kelainan pada mata, pupil dilatasi, tidak menggunakan alat bantu
penglihatan, mata terlihat sayu.
6. Hidung
Bentuk hidung simetris, bersih, tidak terdapat polip, tidak terdapat alat bantu
pernafasan.
7. Mulut
Mulut besih, mukosa mulut kering, tidak ada stomatitis.
8. Telinga
Bentuk telinga simetris, bersih, tidak terdapat kelainan bentuk, tidak ada
nyeri telinga, klien tidak menggunakan alat bantu dengar, fungsi
pendengaran baik.
9. Tengkuk : tidak ada kelainan.
10. Dada
a. Jantung
Inspeksi : IC tidak tampak, tidak terdapat kelainan bentuk dada
Palpasi :tidak terdapat nyeri tekan, ictus ordis teraba.
Perkusi ; bunyi jantung redup
Auskultasi : tidak terdapat bunyi jantung tambahan, S1 dan S2
terdengar reguler.
b. Paru paru
Inspeksi : bentuk dada klien simetris, tidak terdapat kelainan bentuk
dada, tidak terdapat retraksi dada, pola nafas klien teratur.
Palpasi : tidak terdapat nyeri tekan, Vokal fremitus baik, getaran
dirasakan di seluruh permukaan dada.
Perkusi : sonor
Auskultasi : tidak terdengar suara nafas tambahan.
11. Leher
Tidak terdapat pembesaran kelenjar tyroid, leher simetris, tidak terdapat
kesulitan menelan.
12. Abdomen
Inspeksi : bentuk simetris, warna kulit sawo matang, bersih
Auskultasi : peristaltik 16 x/m.
Perkusi : tympani
Palpasi : tidak teraba massa.
13. Genetalia, anus, rectum
Tidak terdapat luka atau jejas, tidak ada kelainan pada anus, genetalia
dan rectum.
14. Ekstremitas
a. Atas
Lengkap, tidak terdapat gangguan, bergerak sebagian, kekuatan otot
4/4, terpasang infuse assering 10 tpm di tangan kanan sejak tanggal
16 Maret 2016
b. Bawah
Lengkap, tidak terdapat gangguan, bergerak sebagian, kekuatan otot
4/4.
15. Kulit : kulit bersih, turgor kulit baik, tidak ada kelainan
X. PEMERIKSAAN PERKEMBNGAN
a. Kemandirian dan Bergaul : Anak dapat tersenyum mulai usia 2 bulan,
Anak dapat mengenal orang tua muali usia 3 bulan
b. Adaptif motorik halus :Anak dapt menggenggam mulai usia 2 bulan
Anak dapat memindahkan benda mulai usia 5 bulan
c. Bahasa :Anak dapat mengoceh mulai usia 2 bulan, Anak Smengalami
gangguan bicara
d. Motorik Kasar :Anak dapat miring mulai usia 3 bulan, Anak dapat
tengkurap muali usia 4 bulan, Anak dapat merangkak mulai usia 6-7
bulan,
XIV. IMPLEMENTASI
Jam 7. Kolaborasikan
07.00 pemberian
antipiretik jika
panas
Jam 6. Sediakan
18.00 lingkungan Membatasi pengujung
yang nyaman
untuk pasien
Jam
15.30 3. Gambarkan tanda dan gejala Ibu pasien dan keluarga
yang biasa muncul pada mengerti tanda dan gejala
penyakit, dengan cara yang yang biasa muncul saat
tepat. anak akan mengalami
kejang
XV. EVALUASI
Hari/tgl/Ja Diagnosa Evaluasi Ttd
m
kamis, 17 Hipertermi berhubungan S : Ibu pasien mengatakan anaknya aditya
Maret 2016 dengan peningkatan panas dan tidak bisa tidur tadi
Jam 20.00 metabolisme tubuh. malam
O:
- Pasien panas badannya
- S : 37,50C setelah diberi
Norages 300mg S 36,50C
- Kulit teraba hangat
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi