F
DENGAN HIPERBILIRUBIN DI RUANG PERINATOLOGI
RUMKIT TK. III SLAMET RIYADI SURAKARTA
1
Post natal : bayi dikirm ke neonatology karena icterus.
c. Riwayat Kes ehatan Masa Lampau
Penyakit Waktu kecil :-
Pernah dirawat di RS :-
Obat-obat yang digunakan :-
Tindakan (operasi) :-
Alergi :-
Kecelakaan :-
Imunisasi :-
d. Riwayat Kesehatan Keluarga
Penyakit yang pernah diderita anggota keluarga : tidak ada
Penyakit yang sedang diderita anggota keluarga : tidak ada
Genogram
Bayi Ny. F
Keterangan :
: laki-laki
: perempuan
: menikah
: anak
: klien
2
Yang mengasuh : Ibu kandungnya
Hubungan dengan anggota keluarga : -
Hubungan dengan teman sebaya :-
Pembawaan secara umum : Baik
Lingkungan rumah : Rumah klien berada di kota dengan kawasan
padat penduduk sebagian besar masyarakat sudah b.a.b di toilet milik pribadi.
Denah rumah
1 Keterangan:
2 2 1: jalan
3:rumah tetangga klien
4 3 3:rumah klien
1 4:Gudang
f. Kebutuhan Dasar
Makanan yang disukai/tidak disukai
a. Selera makan : ASI
b. Frekuensi : tiap haus
c. Porsi makan :-
Pola tidur
a. Kebiasaan sebelum tidur :-
b. Tidur siang : tidak tentu
Mandi : Dimandiin ibunya sendiri
Aktifitas bermain :-
Eliminasi : BAB dan BAK lancar
g. Kesehatan saat ini
Diagnosa medis : Neonatus dengan ikterik
Tindakan operasi : Ibu post SC pada tanggal 21 Desember 2016
3
Status nutrisi
Obat-obatan :-
Aktivitas : aktif
Tindakan keperawatan : berikan minum ASI 8 x 40 cc/ 24 jam 9 k/p ekstra
Hasil laboratorium : - Billirubin total 10 mg%
Hasil Rontgen :-
Data Tambahan :-
h Pemeriksaan fisik
Keadaan umum : Baik
TB/BB (%) : 46 cm/ 2900 gram
Lingkar kepala (< 2 tahun) : 35 cm
Mata : Kemerahan (-) Iktrus (+) selama foto terapi mata
ditutup dengan kaca mata hitam
Hidung : Skret ( - ) , gerakan cuping hidung ( - )
Mulut : Bibir merah, lidah bersih, cianosis ( -) . Mengisap (
minum) kuat . Menangis kuat. Moniliasis ( - )
Telinga : Tak dijumpai kelainan
Tengkuk : Tak ditemukan kelainan
Dada : Bentuk simetris, Rhonci / wheezing ( - / - ). Retraksi (- )
, ikterus ( + ) kulit dada banyak mengelupas.
Jantung : Tak dijumpai kelainan, dalam batas normal
Paru : Tak dijumpai kelainan, dalam batas normal
Perut : Tali pusat kering, triplede diberikan ( + ) Kembung ( -
)peristaltic ( +) gerakan seirama nafas, hepar tak teraba, ikterus ( + )
Punggung : Tak dijumpai kelainan
Genetalia dan anus : Tak ditemukan kelainan., selama terapi sinar selalu di
tutup dengan popok BAK kekuningan 5-6 x/hari
Ekstremitas : Reflek menggenggam kuat, reflek moro ( +) Tonus otot
cukup.Pergerakan aktif. Akral hangat
4
Kulit : Turgor cukup, kelembaban cukup, lesi ( - ) ikterus ( + )
kremer 2
Pemeriksaan Neurologi : Kejang ( - ), epistotonus ( - )
Tanda Vital : N: 110 x/menit, S: 36,5 C, RR: 36 x/menit
i. Pemeriksaan tingkat perkembangan
Adaptasi sosial : Normal
Bahasa : Normal
Motorik halus : Normal
Motorik Kasar : Normal
Kesimpulan Pemeriksaan Perkembangan : Normal
2. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan Laboratorium : Tanggal 27 Desember 2016 Billirubin total 10 mg %
b. Pemeriksaan Diagnostik : Tidak ada
c. Terapi medis : Fototerapi 2x24 jam kontinyu
d. Ringkasan Riwayat Kesehatan : Saat ini dalam perawatan diruang neonatology , sedang
dalam terapi sinar. Reflek mengisap membaik, ,.Menangis kuat. Kuning di muka, dada
sampai ta li pusat masih terlihat.
3. ANALISA DATA
No Hari/Tanggal/jam Data fokus Problem Etiologi
1 Selasa, 27 DS: - Resiko tinggi meningkatnya
Desember 2016, DO: Ikterus ( + ) Bil total 10 cedera kadar bilirubin
mg%
13.30 WIB toksik dan
mulai jam 14.00 WIB
komplikasi
dilakukan foto terapi. Posisi
berkenaan
terlentang. Suhu badan 36.5
0 fototerapi
C. turgor cukup. BB 2900
gr.
2 Selasa, 27 DS: - Resiko tinggi fototerapi
Desemb er 2016, DO. Turgor cukup. Tx Photo kekurangan
13.30 WIB terapi I sedang berjalan volume cairan
dimulai jam 14.00 Wib .
5
Suhu badan 36.5 C. Nadi
110 x/mnt
3 Selasa, 27 DS:- Kerusakan fototerapi
Desember 2016, DO: Ikterus ( + ) Bil total 10 integritas kulit
mg%
13.30 WIB
Suhu badan 36.5 0 C. turgor
cukup. BB 2900 gr. Kulit
dada tampak banyak
mengelupas
6
dan
berlanjutnya
komplikasi
fototerapi
2 Selasa, 27 Resiko tinggi Setelah Kaji Output
Desember kekurangan volume dilakukan Pertahankan
2016, 14.00 cairan b.d. fototerapi tindakan intake
WIB keperawatan cairan dengan
selama 3x24 memberi minum
jam pasien ASI tiap 3 jam
membaik Jelaskan kepada
dengan keluarga tentang
kriteria hasil: penting
1. Tidak keseimbangan
ada tanda- cairan
tanda Kolaborasi dengan
dehidrasi dokter tentang
2. Turgor pemberian cairan
baik
3. Tidak
terjadi
penurunan
kesadaran
7
dengan Lakukan
kriteria hasil : perubahan posisi
1. Tidak setiap 2 jam
terjadi Jelaskan keluarga
kerusakan tentang
integritas pentingnya
kulit menjaga
kelembaban kulit
Kolaborasi
dengan dokter
untuk pemberian
salep
6. IMPLEMENTASI
No Hari/Tanggal/ No Dx Implementasi Respons Klien TTD
Jam
1 Selasa, 27 1 - Mengkaji ikterik S:-
Desember dengan Kramer test O: Tampak ikterik pada
2016 bayi Ny. F sklera, dada dan sekitar
14.00 WIB tali pusat, Lab Billirubin
total 10 mg %
1 - Menjelaskan fungsi S: Ibu pasien
fototerapi kepada mengatakan setuju
keluarga dilakukan tindakan
fototerapi
O: Ibu pasien mengisi
informed consent
tindakan fototerapi
1 - Memberikan S: -
fototerapi I 2x24 jam O: Fototerapi dimulai
8
dimulai jam 14.00 jam 14.00 WIB
WIB
2 - Menjelaskan kepada S: Ibu pasien
keluarga tentang mengatakan paham
penting O: Ib berusaha
keseimbangan cairan menampung ASI dalam
botol
3 - Memonitor adanya S:-
kerusakan integritas O: kulit dada tampak
kulit banyak mengelupas
2 Rabu, 28 1 - Memberikan S: -
Desember fototerapi yang ke II O: Fototerapi dimulai
2016 jam 14.00 WIB
14.00 WIB 2 - Ibu memberikan ASI S: Ibu mengatakan
kepada bayinya tiap bayinya mau minum
3 jam ASI.nya
O: Bayi tampak menyusu
ibunya.
- Melakukan
3 S:-
perubahan posisi tiap
O: tidak tampak
2 jam
kerusakan kulit bayi
7. EVALUASI
No Hari/Tanggal/Jam Diagnosa Keperawatan Evaluasi TTd
1 Selasa, 27 Resiko tinggi cedera b.d. S:-
Desember 2016 meningkatnya kadar O: Ikterik masih tampak pada
14.00 bilirubin toksik dan sklera, dada, daerah sekitar tali
komplikasi berkenaan pusat
fototerapi A: Masalah belum teratasi
9
P: Intervensi dilanjutkan:
- Fototerapi 2x24 jam
lagi
Resiko tinggi kekurangan S: -
volume cairan b.d. O: Ibu tampak menampung
fototerapi ASI dalam botol, turgor kulit
baik
A: Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan:
- Berikan minum ASI
tiap 3 jam
Kerusakan integritas kulit S: -
b.d fototherapi O: Kulit dada mengelupas
A: Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan
- Lakukan perubahan
posisi tiap 2 jam
2 Selasa, 27 Resiko tinggi cedera b.d. S:-
Desember 2016 meningkatnya kadar O: Ikterik pada sklera, dada,
14.00 bilirubin toksik dan daerah sekitar tali pusat
komplikasi berkenaan berkurang
fototerapi A: Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi dilanjutkan:
- Fototerapi 1x24 jam
lagi
Resiko tinggi kekurangan S: -
volume cairan b.d. O: Bayi mau menyusu Ibunya
fototerapi A: Masalah teratasi
P: Intervensi dilanjutkan:
- Berikan minum ASI
tiap 3 jam
10
S: -
O: Tidak ada perlukaan kulit
Kerusakan integritas kulit bayi
b.d fototherapi A: Masalah teratasi
P: Intervensi dilanjutkan
Lakukan perubahan posisi tiap
2 jam
11
LAPORAN KASUS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA BAYI NY. F DENGAN
HIPERBILIRUBIN DI RUANG PERINATOLOGI
RUMAH SAKIT SLAMET RIYADI SURAKARTA
Disusun oleh
DEDHY SASTIYONO
NIM : SN 161025
12