LEMBAR PENGESAHAN
OLEH:
Mengetahui
( ) ( )
C. Triage
1. Keluhan utama :
Nyeri perut sampai pinggang bagian belakang dan demam
2. Riwayat keluhan utama :
Pada bulan desember klien 2 kali masuk RS.Polewali pada tahun 2018 dengan
keluhan nyeri perut sampai pinggang bagian belakang, kemudian pada tahun 2019
klien masuk RS.Polewali selama 2 hari dan kemudian mendapatkan rujukan ke
RSUP. Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar dengan keluhan sesak nafas dan
demam, tidak mual, tidak muntah dan mendapatkan penanagan pertama di Ruang
IGD Non bedah.
3. TTV :
TD : 137/64 mmHg
N : 84 x/m
P : 28x/m
S : 39.1 ° C
D. Pengkajian primer :
1. Airway :
Tidak terdapat sumbatan jalan napas, tidak terdapat suara nafas tambahan seperti
gurgling, snoring. Ada Hembusan nafas.
2. Breathing :
Bunyi nafas Vesikuler, Irama nafas teratur, Ada pengembangan dada, simetris antar
kedua lapang paru, Tidak terdapat suara nafas tambahan seperti gurgling, snoring
Ada Hembusan Nafas.
3. Circulation :
Akral teraba hangat, Kulit tampak pucat, pendarahan tidak ada, CRT ≥ 2 detik.
Denyut nadi teraba kuat , Nadi: 84 x/menit, mukosa bibir kering
4. Disability:
Kesadaran penuh, composmentis GCS : E:4 V:5 M:6, Pupil normal respon terhadap
cahaya, ukuran pupil isokor.
Penilaian Ekstermitas :
Kekuatan Otot :
4 4
4 4
5. Fahrenheit :
Pasien mengalami demam, Suhu : 39,10C
Diagnosa Keperawatan : Hipertermi
ANALISA DATA
DATA MASALAH
Data Subjektif : Ketidakefektifan pola nafas
1. Istri mengatakan klien sesak
Data Subjektif :
1. Tampak terpasang oksigen nasa
canul 5 lt
3. RR : 28x/m
Diagnose keperawatan
nafas yang dibuktikan oleh indicator sebagai 2. Observasi pergerakan dinding dada
suara nafas yang bersih, tidak ada sianosis dalam pemberian oksigen.
dan dyspneu.
jaringan perifer selama 1x 8 Jam , klien akan menunjukkan a. Monitor status hidrasi
selama 1x8 Jam ,klien akan menunjukkan a. Pantau suhu dan tanda-tanda vital
c. Diskusikan pentingnya
berlebihan
jam, klien akan menunjukkan control 1. Monitor adanya tanda dan gejala
bersih
IMPLEMENTASI
EVALUASI TINDAKAN
HARI I
No Diagnosa Evaluasi
1. Ketidakefektifan pola Subjektif : -
nafas Objektif :
1. Klien tampak kesulitan bernafas
2. Tampak terpasang oksigen nasa canul 5 lt
4. RR : 28x/m
P : Lanjutkan intervensi
3. Hipertermi S:
1. Ibu klien mengatakan anaknya mengalami demam sejak 1 minggu yang lalu
sebelum masuk rumah sakit.
2. Ibu klien mengatakan demam disertai menggigil
O:
1. suhu tubuh 39,50 C
2. kulit terabah hangat
A : Setelah dilakukan perawatan didapatkan masalah belum teratasi dengan kriteria evaluasi
sbb :
1. Denyut nadi radial lemah
2. Tingkat pernafasan tidak terganggu, P ;24x/menit
3. Tidak mengalami demam
4. Hipertermia
P : lanjutkan intervensi
1. Pantau suhu dan tanda-tanda vital
2. Dorong konsumsi cairan
3. Berikan kompres hangat
4. Penatalaksanaan pemberian antipiretik
4. Resiko infeksi S : Ibu klien mengatakan klien masih demam
O:
1. Leucopenia WBC : 0,78 103/uL
2. Penurunan hemoglobin HGB : 7,7 g/dL
3. prosedur invasive : pemasangan infus
A : Setelah dilakukan perawatan didapatkan masalah belum teratasi dengan kriteria evaluasi
sbb :
1. Menghindari paparan ancaman kesehatan
2. Memonitor prilaku diri yang berhubungan dengan resiko infeksi
3. Mencuci tangan
4. Mengindetinfikasi tanda dan gejala infeksi
5. Mempertahankan lingkungan yang bersih
P : Lanjutkan Intervensi
1. Monitor adanya tanda dan gejala infeksi
2. Monitor WBC
3. Tingkatkan asupan nutrisi
4. Ajarkan pasien dan keluarga mengenai bagaimana cara menghindari infeksi
5. Kolaborasi dalam pemberian antibiotik