PENGKAJIAN PRIMER
Pengkajian Keperawatan
A. Airway
Jalan nafas tidak Bebas
Adanya sputum
Bunyi Suara Nafas normal
B. Breathing
Pola nafas: Dyspneu
Frekuensi nafas: 46 x/m
SaO2: 96 %
Bunyi Nafas: Ronchi
Irama Nafas: Teratur
Pengguanaan otot bantu napas ( - ) Retrasi dada
Jenis pernapasan Dada.
C. Circulation
Akral: Hangat
Pasien Pucat
Pengisian Kapiler: > 3 detik
Frekuensi Nadi : 164 x/menit
Irama : Irreguler
Tekanan Darah: 80/ 60 MmHg
Adanya riwayat kehilangan cairan dalam jumlah besar: Tidak ada
Perdarahan: Tidak ada
Kelembaban kulit: Lembab
Turgor: Elastis
D. Disability
Tingkat Kesadaran:
Nilai GCS : 15
Pada Anak, GCS:
A : Komposmentis
V : Pasien merespon terhadap suara
P : Pasien merespon terhadap nyeri
U : Pasien sadar
Pupil : Normal
Respon cahaya: + / -
Ukuran pupil: 2 mm
Kekuatan otot:
5 5
5 5
PENGKAJIAN SEKUNDER
1. Riwayat Penyakit : Tidak ada
2. Riwayat Alergi : Tidak ada
3. Obat yang dikonsumsi sebelum masuk RS: Tidak ada
4. Penyakit sebelumnya dan riwayat hospitalisasi : Tidak ada
5. Intake makanan per oral terakhir
Jam: 8.00 Malam Jenis: susu formula
6. Hal-hal kejadian yang memicu terjadinya kecideraan / penyakit: Tidak ada
7. Pengkajian Fisik:
a. Kepala dan wajah: simetris
b. Leher dan cervical sipne
c. Dada:
Inpeksi: Bentuk dada dan pergrekan dadanya Simetris
Palpasi: Setelah di raba tidak ada masa
Perkusi: Terdengar sonor
Auskultasi: Bunyi tambahan napas Ronchi
d. Perut dan pinggang (flanks):
Inpeksi: Perut tampak simetris
Palpasi: Tidak teraba adanya massa pada Abdomen
Perkusi: Terdengar timpani bagian pada abdomen
Auskultasi: Terdengar bunyi paristatic usus terdengar normal
e. Ekstremitas:
Inpeksi: Pasien nampak gelisah
Palpasi: akralnya hangat
f. Punggung & tulang belakang
Inpeksi: Punggung tanda bintik kemerahan
Palpasi: Punggung tidak ada kelainan
8. Psikososial ( kecemasan dan ketakutan )
- Ibu pasien mengatakan bhawa merasa cemas dan takut terhadap kondinya anaknya
tampak sesak dan anaknya tampkak gelisah.
Mekanisme koping
- Ibu pasien mengetahui tentang penyakit Anaknya dan dapat menerima kondisi
anaknya.
9. Pemeriksaan Penunjang
a. Laboratorium
KLASIFIKASI DATA
Data Subjektif Data Objektif
N: 164 x/menit
RR: 46 x/menit
S: 39.8 0C
ANALISA DATA
No Data Etiologi Masalah
.
1. Ds:
ibu pasien mengatakan Ketidakefektifan
anaknya batuk disertai Sekresi yang tertahan bersihan jalan napas
lendir
Do:
o Respirasi: 46 x/menit
o Bunyi napas tambahan
Rochi
o Pasien tampak gelisah
a.
2 Ds:
- Ibu paisen mengatakan Keletihan otot pernapasan Ketidakefektifan
anaknya sesak napas pola napas
Do:
- Respirasi : 46x/menit
- Bunyi napas tambahan
ronchi
- Pola Dyspneu
- Pasien nampak gelisah
b.
3 Ds : Proses Inflamasi Hipertermia
Ibu pasien mengatakan
badan anaknya panas
Do :
- Badan pasien teraba
hangat
- S: 39.8 0C
DIAGNOSA KEPERAWATAN
Selasa III 13. 50 1. Memonitor suhu sesering mungkin S : keluarga pasien mengatakan,
30-07-2019 Hasil : S : 39,8 ° C demam pasien berangsur sudah
13.55 2. Memonitor tekanan darah, nadi dan mulai berkurang
RR O : kulit teraba hangat
Hasil : TD : 100/60 mmHg
N : 126x/menit
TD: 80/ 60 mmHg
P : 36x/menit
N: 164 x/menit S : 38 ºC
RR: 46 x/menit
14.00 A : masalah teratasi
3. Memberikan pengobatan untuk P : lanjutkan intervensi :
mengatasi demam 1. Monitor suhu sesering
Hasil : Pasien diberikan obat mungkin
paracetamol /Intravena. 2. Monitor tekanan darah, nadi
dan RR
3. Berikan pengobatan untuk
mengatasi demam
Rabu III 16.47 1. Memonitor suhu sesering mungkin 18.00 S : keluarga pasien mengatakan,
31-07-2019 Hasil : S : 39,8 ° C demam pasien berangsur sudah
2. Memonitor tekanan darah, nadi dan mulai berkurang
16.50 RR O : kulit teraba hangat
Hasil : TD : 100/60 mmHg
N : 126x/menit
TD: 80/ 60 mmHg P : 36x/menit
N: 164 x/menit S : 38 ºC
RR: 46 x/menit
16.53 3. Memberikan pengobatan untuk A : masalah teratasi
mengatasi demam P : lanjutkan intervensi :
Hasil : Pasien diberikan obat 1. Monitor suhu sesering
paracetamol /Intravena. mungkin
2. Monitor tekanan darah, nadi
dan RR
3. Berikan pengobatan untuk
mengatasi demam