I. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
A. IDENTITAS
1. Pasien
a. Nama :An. W No Rekam Medik : -
b. Umur : 1 Tahun Diangnosa Medis : Diare
c. Alamat : Waimital Tgl Pengkajian : 21-07-2020
2. Penanggung Jawab (Orang Tua/Wali)
a. Nama : Ny. H
b. Umur : 30 Tahun
c. Pekerjaan: IRT
d. Alamat : Waimital
e. Tingkat Pendidikan : SMA
B. KELUHAN UTAMA :
Klien W usia 1 tahun masuk rumah sakit tanggal 21 Juli 2020 dengan keluhan diare
sejak tanggal 20 Juli 2020 dengan frekuensi 5-6 kali per hari. Orang tua klien
mengatakan klien telah muntah 8 kali, dan demam setiap malam.
C. TANDA-TANDA VITAL
1. Suhu : 37,9° c
2. Nadi : 134 x/m
3. Pernapasan : 28 x/m
4. Tekanan Darah :-
D. PEMERIKSAAN FISIK
a. Pemeriksaan B1-B6
1. Breathing (pernapasan)
Inspeksi : Bentuk Dada normal chest, pergerakan dada simetris, RR : 28x/m
Palpasi : Vokal vremitus bilateral kiri dan kanan, Ekspansi paru simetris kiri
dan kanan
Perkusi : Terdengar suara sonor pada batas atas ICS II kiri dan kanan,
Batas bawah setinggi diafragma
Auskultasi : Vesikuler, Whezing (-), Ronkhi (-)
b. Blood (Kardiovaskuler)
Inspeksi : Tidak tampak pulsasi, pergerakan dada simetris
Palpasi : Ictus Cordis teraba pada ICS V mid clavikula line sinistra, tidak ada
nyeri tekan, akral hangat.
Perkusi : Terdengar suara pekak pada batas atas ICS II line strenalis dextra
sisnistra, batas bawah ICS V mid clavikula sinistra
Auskultasi : S1 dan S2 Terdengar tunggal, regular.
TD : - , N : 134x/m, S : 37,9 ºC.
c. Brain (Persarafan)
Keadaan umum : Lemah, pasien tampak grimace, Kesadaran : Compos mentis,
GCS : 4/5/6
d. Bladder (Perkemihan)
- Ibu Px mengatakan minum air putih sekitar 5 gelas (1000 cc) dan minum teh
pada sore hari 1 gelas ( 200 cc)
- Ibu Px mengatakan anak tidak BAK sejak kemarin
e. Bowel
- Px mengatakan makan 3 kali sehari dengan komposisi nasi, lauk pauk. 1
porsi di habiskan ½ porsi karena sakit untuk menelan
- BAB 5-6 kali per hari pada pagi hari dengan konsistensi cair, bau khas feses.
f. Bone
Kekuatan otot 5 5
5 5
Tidak terdapat kontraktur sendi, tidak ada deformitas, keempat ekstremitas
simetris.
II. THERAPI
- PCT 3x1
- Vit. C 1x1
III. KLASIFIKASI DATA
DO :
Pasien tampak pucat dan lemas
Pasien tampak menangis
Jumlah LED: 13 (high)
Kadar Segmen: 44 (high)
Pasien tampak pucat dan
berkeringat
Suhu 37,9˚C
Bising usus 38 kali
2 DS : Kekurangan Kehilangan
Orangtua mengatakan pasien tidak Volume Cairan cairan aktif
mau minum, takut klien muntah
Orangtua mengatakan klien BAB
5-6 kali
Orangtua mengatakan klien muntah
8 kali
Keluarga klien mengatakan masih
demam
Ortu klien mengatakan tidak BAK
sejak kemarin
DO :
Klien tampak lemah dan pucat
Klien tampak mual
Klien tampak muntah
Klien susah makan dan minum
Mukosa bibir kering
V. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Diare b/d Inflamasi dan iritasi usus
2. Kekurangan Volume cairan b/d Kehilangan cairan aktif
VI. INTERVENSI KEPERAWATAN
Kolaborasi: 1. menurunkan
1. kolaborasi pemberian motilitas/peristaltik
antikolinergik, Gidan menurunkan
antibiotik sekresi digestive untuk
menghilangkan kram
dan diare.
2 Kekurangan Setelah dilakukan Mandiri: 1. Indikator keadekuatan
volume cairan tindakan 1. Observasi TTV, volume sirkulasi
berhubungan keperawatan selama pengisian kapiler, 2. Pasien tidak
dengan 1x 8 jam klien dapat status membran mengkonsumsi
kehilangan mempertahankan mukosa dan turgor cairan sama sekali
cairan aktif hidrasi secara kulit menyebabkan
adekuat dengan 2. Awasi jumlah dan dehidrasi
Kriteria hasil: tipe cairan 3. untuk menentukan
1) Pasien tidak pucat 3. Observasi ketat penggantian cairan
2) Diit habis sesuai pengeluaran urin untuk tetap menjaga
kebutuhan kalori dengan akurat keseimbangan
3) Mucosa bibir 4. Puasakan pasien elektrolit
tidak kering untuk sementara 4. menghindari
4) Turgor kulit baik waktu selama fase pengeluaran yang
5) Urine output mual dan muntah lebih banyak
meningkat 5. Anjurkan keluarga 5. pemasukan cairan
pasien untuk terus
memotifasi anak
dalam meningkatkan
pemasukan cairan
1. perpindahan cairan
dan elektrolit dapat
Kolaborasi: meluas sehingga
1. kaji hasil lab memperlambat proses
elektrolit penyembuhan pasien
2. tambahkan kalium 2. dapat diperlukan
oral atau iv sesuai untuk mencegah
indikasi disritmia jantung