Anda di halaman 1dari 29

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Tn. T DENGAN GANGGUAN PEMENUHAN KEBUTUHAN


TERMOREGULASI : HIPERTERMI
DI RUANG DAHLIA 4 RSUD TUGUREJO SEMARANG

Tgl/Jam MRS : 20 Oktober 2019


Tanggal/Jam Pengkajian : 21 Oktober 2019
Metode Pengkajian : Anamnese dan Pemeriksaan Fisik
Diagnosa Medis : Febris
No.Registrasi : 266183

A. PENGKAJIAN
1. BIODATA
a. Identitas Klien
Nama Klien : Tn. Y
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Alamat : wonoplumbon Rt 02 mijen Semarang
Umur : 61 tahun
Agama : Islam
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. S
Jenis Kelamin : Perempuan
Umur : 37 Tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu Rumah tanga
Alamat : wonoplumbon Rt 02 mijen Semarang
Hubungan dgn Klien : anak

1
I. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Pasien mengatakan badannya demam.

2. Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien datang dari igd pada hari sabtu tanggal 20 oktober 2019 pukul 18.30
dengan keluhan badan demam sudah 2 minggu, pusing, dan lemas .Kemudian
pasien dibawa ke ruang Dahlia 4 pada pukul 20.30.

3. Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien mengatakan pernah mengalami thypoid dan memiliki penyakit maag.

4. Riwayat Kesehatan Keluarga


Genogram

Laki –Laki
Perempuan
Meninggal

Garis Hubungan Keluarga


Tinggal Satu Rumah
Pasien

*Pasien merupakan anak kedua dari empat bersaudara dan memiliki tiga
anak yang keseluruhannya adalah laki-laki. Pasien tinggal bersama anak
yang ketiga.

2
II. PENGKAJIAN POLA FUNGSI GORDON
1. Pola Persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Pasien tidak pernah kontrol kerumah sakit, menurut pasien selama tidak ada
penyakit yang berat tidak akan berobat. Pasien tidak menghiraukan tentang
kesehatanya.

2. Pola Aktifitas dan Latihan (Kegiatan Sehari-hari)


Barter Index Scor = 11 ( ketergantungan Sedang)
NO FUNGSI SKOR
Sebelum sakit Selama sakit
1 Mengendalikan rangsang 2 1
pembuangan tinja
2 Mengendalikan rangsang berkemih 2 2
3 Membersihkan diri (seka muka, 1 0
sisir rambut, sikat gigi)
4 Penggunaan jamban, masuk dan 2 1
keluar (melepaskan, memakai
celana, membersihkan, menyiram)
5 Makan 2 1
6 Berubah sikap dari berbaring ke 3 2
duduk
7 Berpindah/ berjalan 3 2
8 Memakai baju 2 1
9 Naik turun tangga 2 1
10 Mandi 1 0
Total 20 11

3. Pola Istirahat dan Tidur


Sebelum Sakit :
Pasien mengatakan tidur malam selama 6 jam, dan jarang tidur siang
Selama Sakit
Pasien mengatakan selama dirumah sakit banyak tidur karena pengaruh obat,
tidak ada gangguan tidur , jumlah jam tidur semakin banyak ±7-8 jam perhari,
terkadang terbangun karena ingin BAK , setelah itu masih dapat tidur kembali

3
4. Pola Nutrisi Metabolik
a. Pengkajian nutrisi (ABCD)
A (Antropometri) : BB : 63,5 kg, TB : 169 IMT 22,22
B (Biomechanical) : HB 14,8 g/dL, Hematokrit 40,9 %
C (Clinical Sign) : KU lemah, Turgor kulit baik (saat dicubit
kembali <2detik), Capillary Refille Time (<3
detik), GCS 15 (E4 V5 M 6)
D (Diet) :Biasa

b. Pola Nutrisi
Sebelum Sakit
1) Frekuensi : 3x sehari
2) Jenis : kasar, terdiri dari nasi, lauk dan sayur.
3) Porsi : 1 piring sedang
4) Keluhan : pasien tidak memiliki keluhan, hanya membatasi
jumlah saja.
Selama Sakit
1) Frekuensi : 3x sehari
2) Jenis : nasi dan lauk yang disediakan ahli gizi dengan bentuk
lunak
3) Porsi :setengah porsi yang disediakan rumah sakit.
4) Keluhan :setelah makan pasien merasa mual

5. Pola Eliminasi
a. BAB
Sebelum Sakit
1) Frekuensi BAB : 1 hari sekali
2) Konsistensi : lunak
3) Warna : normal
4) Keluhan/Kesulitan BAB :pasien mengatakan tidak mempunyai
keluhan
5) Penggunaan obat pencahar : pasien mengatakan tidak memakai obat
pencahar

4
Selama Sakit
1) Frekuensi BAB : pasien baru BAB setelah di rawat hari ke-3.
2) Konsistensi : padat
3) Warna : coklat
6) Keluhan/Kesulitan BAB : pasien mengatakan tidak mempunyai
keluhan
7) Penggunaan obat pencahar : pasien mengatakan tidak memakai obat
pencahar

b. BAK
Sebelum Sakit
1) Frekuensi BAK : 5-6 kali / hari.
2) Jumlah Urine : ± 1000 ml / hari
3) Warna : jernih
4) Keluhan / Kesulitan BAK : tidak ada keluhan
Selama Sakit
1) Frekuensi BAK : 5-6 kali/ hari
2) Jumlah Urine : ± 1000 ml/ hari
3) Warna : Jernih Kekuningan
4) Keluhan/Kesulitan BAK : BAK lancar
Intake Output Analisis
a. Minuman : ± 1500cc a. Urine : ± 700cc a. Intake: 3320
b. Injeksi : ± 320 cc b. Feses : tidak ada b. Output : 3152
c. Infus : 1500 cc c. IWL : 56,34 /24 jam
Total 3320 cc Total 3.152 cc Balance : 168 cc

6. Pola Kognitif dan Perceptual


a. Nyeri : pasien mengatakan kepalanya pusing
b. Fungsi panca indra :
Penglihatan : pasien tidak mengalami gangguan penglihatan.
Pendengaran : pasien mengatakan masih bisa mendengar dengan
cukup jelas.
Pengecap : pasien mengatakan makanan terasa lebih pahit

5
Penciuman : pasien tidak mengalami gangguan penciuman
Perasa :pasien tidak mengalami gangguan penurunan sensasi
rasa
c. Kamampuan bicara : pasien lemas untuk berbicara
d. Kemampuan membaca : pasien mengatakan tidak memiliki kesulitan
dalam membaca.

7. Pola Konsep Diri


a. Harga diri : pasien merasa hidunya berharga dan menjalani hidupnya
dengan semangat, pasien ingin segera lekas sembuh.
b. Ideal diri : pasien sudah merasa puas dengan hidupnya dan banyak
beribadah
c. Identitas diri: pasien menyebutkan naamnya Tn.Y usia 60 tahun, dia
beragama islam. Pasien mengatakan mengetahui tentang kondisinya,
karena sebelumnya sudah pernah mengalami penyakit yang sama. Karena
itu pasien ingin mengikuti prosedur pengobatan dengan baik agar
penyakitnya cepat sembuh.
d. Gambaran diri : pasien merasa tidak dapat berbuat apa-apa, karena
kondisinya yang lemah seperti saat ini dan hanya merepotkan anggota
keluarganya saja.
e. Peran : di rumah pasien berperan sebagai seorang kepala rumah
tangga

8. Pola Koping
a. Masalah utama selama masuk RS : biaya perawatan di rumah sakit Pasien
mengatakan selama sakit dan dirawat tidak dapat melakukan aktivitas
seperti biasa karena demam, pusing dan lemas sehingga pergerakanya
terbatas dan hanya bisa tidur di tempat tidur.
b. Kehilangan / perubahan yang terjadi sebelumnya
Pasien mengatakan sebelum sakit biasanya bebas untuk berjalan dan
beraktivitas namun selama di rumah sakit pasien hanya berbaring lemah di
tempat tidur karena demam, pusing dan lemas.

6
c. Pandangan terhadap masa depan
Pasien mengatakan yakin dalam beberapa hari dirinya akan sembuh.
d. Koping mekanisme yang digunakan saat terjadinya masalah
Ketika dihadapkan pada masalah, pasien mengatakan biasanya masalah
akan didiskusikan dengan keluarga terutama istri untuk dicari jalan
keluarnya.

9. Pola Seksual-Reproduksi
Selama dirawat pasien tidak dapat melakukan hubungan seksual

10. Pola Peran Hubungan


a. Peran pasien dalam keluarga dan masyarakat : sebagai kepala rumah
tangga
b. Apakah klien punya teman dekat : pasien mengatakan mempunyai teman
seusia di sekitar rumah
c. Siapa yang dipercaya untuk membantu klien jika ada kesulitan : Anak dan
istri
d. Apakah klien ikut dalam kegiatan masyarakat? Klien mengikuti kegiatan
pengajian setiap minggunya.
e. Bagaimana keterlibatan klien : pasien rutin ikut dalam kegiatan di
masyarakat

11. Pola Nilai dan Kepercayaan


a. Agama : Islam
b. Ibadah : Selama di rawat di rumah sakit, pasien tidak dapat
menunaikan sholat 5 waktu.

III. PEMERIKSAAN FISIK


1. Keadaan Umum : lemah
a. Kesadaran : compos mentis
b. Tanda-Tanda Vital
1) Tekanan Darah : 145/89 mmHg
2) Nadi

7
 Frekuensi : 67 x / menit
 Irama : reguler
 Kekuatan : kuat
3) Pernafasan
 Frekuensi : 20x / menit
 Irama : reguler
4) Suhu : 39 C

2. Pemeriksaan Head To Toe


a. Kepala
a) Bentuk dan ukuran kepala : bentuk kepala simetris
b) Pertumbuhan rambut : pertumbuhan merata dan kusam
c) Kulit Kepala : bersih, tidak nampak lesi.

b. Muka
1) Mata
a) Kebersihan : Mata tampak bersih
b) Fungsi Penglihatan : Tidak ada masalah
c) Palpebra : tidak terdapat oedem palpebra
d) Konjungtiva : tidak terdapat peradangan, anemis
e) Sclera : normal, berwarna putih
f) Pupil : berbentuk bulat, ukuran sama besar
g) Diameter Ki/Ka : 3 mm/3mm
h) Reflek Terhadap Cahaya: reflek cahaya positif (isokor)
i) Penggunaan Alat Bantu Dengar : Tidak menggunakan alat bantu
dengar

2) Hidung
a) Fungsi Penghidung : tidak ada penurunan sistem penciuman
b) Sekret : tidak terdapat sekret
c) Nyeri Sinus : tidak terdapat nyeri di sinus
d) Polip : tidak terapat polip
e) Napas Cuping Hidung : terdapat napas cuping hidung
8
3) Mulut
a) Kemampuan Bicara : kemampuan bicara normal dan jelas
b) Kadaan Bibir : bibir kering
c) Selaput Mukosa : mukosa kering
d) Warna Lidah : merah dan sedikit putih
e) Keadaan Gigi : pasien tidak menggunakan gigi palsu
f) Bau Nafas : nafas tidak berbau
g) Dahak : terdapat dahak
4) Gigi
a) Jumlah : 30
b) Kebersihan : pasien tidak melakukan oral hygine
c) Masalah : tidak ada masalah
5) Telinga
a) Fungsi Pendengaran :pasien mengatakan tidak mengalami
penurunan fungsi pendengaran
b) Bentuk : simetris
c) Kebersihan : terdapat kotoran di dalam telinga
d) Serumen : tidak terdapat serumen
e) Nyeri Telinga : tidak ada nyeri telinga
c. Leher
1) Bentuk : berbentuk normal
2) Pembesaran Thyroid : tidak terdapat pembesasran thyroid
3) Kelenjar Getah Bening : tidak terdapat pembesaran, nyeri, dan
benjolan pada kelenjar getah bening
4) Nyeri waktu menelan : terdapat nyeri saat menelan
5) JVP : tidak terjadi peningkatan
d. Dada (Thorax)
1) Paru-Paru
 Inspeksi : pergerakkan dada simetris kanan dan kiri saat
inspirasi dan ekspirasi, tidak terdapat lesi, tidak terdapat jejas.
 Palpasi : tidak terdapat benjolan, tidak ada nyeri tekan
 Perkusi : suara sonor pada bagian kanan dan kiri
 Aukultasi : tidak terdapat ronchi attaupun wheezing

9
2) Jantung
 Inspeksi : tidak terdapat iktus cordis
 Palpasi : tidak terdapat benjolan
 Perkusi : terdengar suara pekak
 Auskultasi : BJ1 dan BJ2 reguler
e. Abdomen
 Inspeksi : tidak ada benjolan atau massa, tida terdapat asites
 Perkusi : suara timpani
 Auskultasi : bising usus 19x/menit
 Palpasi : tidak terdapat distensi abdomen
f. Gentalia
Pasien tidak menggunakan/tidak terpasang dower kateter.
g. Anus dan Rektum
Tidak ada keluhan pada bagian anus dan rektum.
h. Ekstremitas
1) Atas
 Kekuatan otot kanan dan kiri :
4 4

 ROM kanan dan kiri : dapat melakukan rom dengan


bantuan orang lain
 Perubahan bentuk tulang : tidak terdapat perubahan bentuk tulang
 Pergerakan sendi bahu : sendi bahu dapat digerakkan dengan
normal
 Perabaan akaral : akral dingin
 Pitiing Edema : erdapat pitting edema
 Terpasang infus : terpasang infus di tangan kanan
2) Bawah
 Kekuatan otot kanan dan kiri :
4 4

 ROM kanan dan kiri : pasien dapat melakukan rom dengan


bantuan
10
 Perubahan bentuk tulang : tidak tedapat perubahan bentuk tulang
 Varises : tidak terdapat varises
 Perabaan akral : akral dingin
 Pitting edema : terdapat pitting edema
IV. Integumen : warna kulit sawo matang, tidak terdapat lesi

V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium (20-10-2018)
No Jenis pemeriksaan Hasil Satuan Nilai rujukan
1 Hemoglobin 12,60 g/dl 14,0 - 17,5
2 Hematokrit 36,00 % 33 - 45
3 Leukosit 6,15 Ribu/ul 4,5 - 14,5
4 Trombosit 232 Ribu/ul 150 - 450
5 Eritrosit 4,16 Juta/ul 3,80 - 5,80
6 MCV 81,20 /um 80,0 - 96,0
7 MCH 29,40 pg 28,0 - 33,0
8 MCHC 36,20 g/dl 33,0 - 36,0
9 RDW 11,60 % 11,6 - 14,6
10 MPV 12,9 fl 7,2 - 11,1
11 Eosonofil 0,00 % 2-4
12 Basofil 0,30 % 0,00 - 1,00
13 Netrofil 74,80 % 29,00 - 72,00
14 Limfosit 20,20 % 33,0 - 48,0
15 Monosit 4,70 % 0,00 - 6, 00
16 Glukosa Sewaktu 119 Mg/dl <125
17 Kalium 2,88 Mmol/L 3,5-5
18 Natrium 125,2 Mmol/L 135-145
19 Klorida 90,1 Mmol/L 95-105

11
B. ANALISA DATA
Nama : Tn.Y No.CM : 266183
Umur : 60 tahun Diagnosa Medis : Febris
No Hari/Tang Data Fokus Masalah Etiologi Diagnosa
gal/Jam
1 Senin 21 1. DS : Hipertermi Bakteri viru Hipertermi b.d
- Pasien mengatakan memiliki riwayat demam sudah 2
Oktober dan bahan Proses Penyakit
minggu
2019 toksin
- Pasien mengatakan badannya terasa panas
- Pasien mengatakan kepala nya pusing
diagnosis
- Pasien mengatakan badannya terasa lemas
oleh leukosit
pada saluran
DO :
cerna
- Wajah pasien tampak pucat
- Pasien tampak lemas
hipotalamus
- Pasien tampak hanya berbaring di tempat tidur
- Pasien dalam keadaan berkeringat
peningkatan
- Akral teraba hangat
kadar asam
- Mukosa bibir kering dan terlihat pecah-pecah
-
TD : 124/67 mmHg
Hipertemi

12
N : 79x/menit
S : 39 c
RR : 20x/ menit

2 Senin 21 2. DS : Termoreg Bakteri viru Termoregulasi


- Pasien mengatakan badannya terasa panas
Oktober ulasi tidak dan bahan tidak efektif b.d
2019 efektif toksin proses penyakit
DO :
- Pasien dalam keadaan berkeringat
diagnosis
- Akral teraba hangat
oleh leukosit
S : 39 c
pada saluran
cerna

hipotalamus

peningkatan
kadar asam

Hipertemi

13
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Hipertermi b.d Proses Penyakit
2. Termoregulasi tidak efektif b.d proses penyakit

D. RENCANA KEPERAWATAN/INTERVENSI
Nama : Tn.Y No.CM : 266183
Umur : 60 tahun Diagnosa Medis : Febris
Tgl/ Dx.Kep Tujuan & Kriteria Hasil (SLKI) Intervensi (SIKI) TTD
No Jam

1 Senin Hipertemi SLKI SIKI


21 b.d Proses Termoregulasi Manajemen Hipertermia
Okt Penyakit Ekspektasi : Membaik 1. Identifikasi penyebab
2019 Kriteria Hasil: hipertermia
Cukup Cukup 2. Monitor suhu tubuh
menurun sedang meningkat
menurun meningkat 3. Monitor kadar elektrolit
4. Monitor haluaran urine
Menggigil 1 2 3 4 5
5. Monitor komplikasi akibat
Kulit merah 1 2 3 4 5 hipertermia
6. Longgarkan atau lepaskan
Kejang 1 2 3 4 5
pakaian
7. Berikan cairan oral
14
Akrosianosis 1 2 3 4 5 8. Ganti linen setiap hari atau
lebih sering
Konsumsi
1 2 3 4 5 9. Berikan oksigen, jika perlu
oksigen
10. Anjurkan tirah baring
Piloereksi 1 2 3 4 5 11. Kolaborasi pemberian

Vasokontriksi cairan dan elektrolit intravena,


1 2 3 4 5 jika perlu
perifer

Kulit
1 2 3 4 5
memorata

Pucat 1 2 3 4 5

Takikardi 1 2 3 4 5

Takipnea 1 2 3 4 5

Bradikardi 1 2 3 4 5

Dasar kuku
1 2 3 4 5
sianolik

Hipoksia 1 2 3 4 5

15
Cukup Cukup
Memburuk sedang membaik
memburuk membaik

Suhu tubuh 1 2 3 4 5

Suhu kulit 1 2 3 4 5

Kadar glukosa
1 2 3 4 5
darah

Pengisisan
1 2 3 4 5
kapiler

Ventilasi 1 2 3 4 5

Tekanan darah 1 2 3 4 5

2 Senin Termoreg Termoregulasi Edukasi Termoregulasi


21 ulasi tidak Ekspektasi : Membaik 1. Identifikasi kesiapan dan
Oktob efektif b.d Kriteria Hasil: kemampuan menerima
er proses Cukup Cukup informasi
menurun sedang meningkat
2019 penyakit menurun meningkat 2. Ajarkan kompres hangat jika
demam
Menggigil 1 2 3 4 5
3. Ajarkan penggunaan pakaian
yang dapat menyerap
16
Kulit merah 1 2 3 4 5 keringat
4. Anjurkan pemberian
Kejang 1 2 3 4 5 antipiretik, sesuai indikasi
5. Anjurkan menciptakan
Akrosianosis 1 2 3 4 5
lingkungan yang nyaman
Konsumsi 6. Anjurkan memperbanyak
1 2 3 4 5
oksigen minum

Piloereksi 1 2 3 4 5 7. Anjurkan penggunaan


pakaian yang longgar
Vasokontriksi
1 2 3 4 5 8. Anjurkan minum analgesic
perifer
jika merasa pusing, sesuai
Kulit indikasi
1 2 3 4 5
memorata

Pucat 1 2 3 4 5

Takikardi 1 2 3 4 5

Takipnea 1 2 3 4 5

Bradikardi 1 2 3 4 5

Dasar kuku 1 2 3 4 5

17
sianolik

Hipoksia 1 2 3 4 5

Cukup Cukup
Memburuk sedang membaik
memburuk membaik

Suhu tubuh 1 2 3 4 5

Suhu kulit 1 2 3 4 5

Kadar glukosa
1 2 3 4 5
darah

Pengisisan
1 2 3 4 5
kapiler

Ventilasi 1 2 3 4 5

Tekanan darah 1 2 3 4 5

18
E. TINDAKAN KEPERAWATAN/IMPLEMENTASI
Nama : Tn.Y No.CM : 266183
Umur : 60 tahun Diagnosa Medis : Febris
Hari/Tgl/Jam No Dx Implementasi Respon Ttd
Senin, 21 1 Mengidentifikasi penyebab DS:
Oktober 2019 hipertermia -
05.30 WIB DO:
-Hipertermi yang terjadi merupakan proses tubuh melawan
infeksi dari Bakteri, virus, gangguan otak dan bahan toksin.
1 Memonitor suhu tubuh DS:
Pasien mengatakan badannya terasa panas
DO:
-39 C
1 Memberikan cairan oral DS:
Pasien dan keluarga pasien mengatakan memahami anjuran
tersebut
DO:
Pasien tampak meminum air sedikit demi sedikit
1 Mengganti linen setiap hari DS:-
atau lebih sering DO:
Linen tampak kering

19
1 Menganjurkan tirah baring DS:
Pasien mengatakan mengerti anjuran tersebut
DO:
- pasien tampak tirah baring
05.30WIB 1 Berkolaborasi pemberian DS:
cairan dan elektrolit intravena, Pasien mengatakan bersedia diberikan obat melalui IV dan oral
DO:
-telah diberikan obat Paracetamol 500mg dan terpasang infus
pada tangan kanan dengan cairan RL 20tpm

Senin 21 okt 2 Mengajarkan kompres hangat DS:


2019 jika demam Keluarga Pasien mengatakan mengerti dengan anjuran dari
perawat
05.45 WIB DO:
- Keluarga pasien tampak memberikan kompres hangat di dahi
dan axilla
2 Mengajarkan penggunaan DS:
pakaian yang dapat menyerap Keluarga Pasien dan pasien mengatakan mengerti dengan
keringat anjuran dari perawat
DO:
- pasien tampak menggunakan pakaian yang dapat menyerap

20
keringat
2 Menganjurkan menciptakan DS:
lingkungan yang nyaman Keluarga Pasien dan pasien mengatakan mengerti dengan
anjuran dari perawat
DO:
- Lingkungan pasien tampak tidak terlalu ramai dan sirkulasi
udara lancer
2 Menganjurkan memperbanyak DS:
minum Keluarga Pasien dan pasien mengatakan mengerti dengan
anjuran dari perawat
DO:
- pasien tampak minum sedikit demi sedikit
2 Mengnjurkan penggunaan DS:
pakaian yang longgar Keluarga Pasien dan pasien mengatakan mengerti dengan
anjuran dari perawat
DO:
- pasien tampak menggunakan pakaian yang longgar

Selasa 22 1 Memonitor suhu tubuh DS:


Oktober 2019 Pasien mengatakan badannya panas sejak semalam
21
DO:
15.30 WIB -39,5 C
1 Memberikan cairan oral DS:
Pasien dan keluarga pasien mengatakan memahami anjuran
tersebut
DO:
Pasien tampak meminum air sedikit demi sedikit
1 Mengganti linen setiap hari DS:-
atau lebih sering DO:
Linen tampak kering
1 Berkolaborasi pemberian DS:
cairan dan elektrolit intravena, Pasien mengatakan bersedia diberikan obat melalui IV dan oral
DO:
-telah diberikan obat Paracetamol 500mg dan terpasang infus
pada tangan kanan dengan cairan RL 20tpm

Rabu 22 2 Menganjurkan pemberian DS:


Oktober 2019 kompres hangat jika demam Keluarga Pasien mengatakan mengerti dengan anjuran dari
perawat
16.30 WIB DO:
- Keluarga pasien tampak memberikan kompres hangat di dahi

22
dan axilla
2 Mengajarkan penggunaan DS:
pakaian yang dapat menyerap Keluarga Pasien dan pasien mengatakan mengerti dengan
keringat anjuran dari perawat
DO:
- pasien tampak menggunakan pakaian yang dapat menyerap
keringat
2 Menganjurkan penggunaan DS:
pakaian yang longgar Keluarga Pasien dan pasien mengatakan mengerti dengan
anjuran dari perawat
DO:
- pasien tampak menggunakan pakaian yang longgar

Kamis 23 1 Memonitor suhu tubuh DS:


Oktober 2019 Pasien mengatakan badannya panas sejak semalam
DO:
08.30 WIB -39 C
1 Memberikan cairan oral DS:
Pasien dan keluarga pasien mengatakan memahami anjuran
tersebut
DO:
23
Pasien tampak meminum air sedikit demi sedikit
1 Mengganti linen setiap hari DS:-
atau lebih sering DO:
Linen tampak kering
1 Berkolaborasi pemberian DS:
cairan dan elektrolit intravena, Pasien mengatakan bersedia diberikan obat melalui IV dan oral
DO:
-telah diberikan obat Paracetamol 500mg dan terpasang infus
pada tangan kanan dengan cairan RL 20tpm

Kamis, 23 2 Menganjurkan pemberian DS:


Oktober 2019 kompres hangat jika demam Keluarga Pasien mengatakan mengerti dengan anjuran dari
perawat
09.30 WIB DO:
- Keluarga pasien tampak memberikan kompres hangat di dahi
dan axilla
2 Mengajarkan penggunaan DS:
pakaian yang dapat menyerap Keluarga Pasien dan pasien mengatakan mengerti dengan
keringat anjuran dari perawat
DO:
- pasien tampak menggunakan pakaian yang dapat menyerap

24
keringat
2 Menganjurkan penggunaan DS:
pakaian yang longgar Keluarga Pasien dan pasien mengatakan mengerti dengan
anjuran dari perawat
DO:
- pasien tampak menggunakan pakaian yang longgar

25
F. EVALUASI
Nama : Tn.Y No.CM : 266183
Umur : 60 tahun Diagnosa Medis : Febris
No. Dx Hari/Tgl/Jam Evaluasi Ttd
1 Selasa 22 Okt S :
2019 - Pasien mengatakan panas badannya mulai agak turun
19.00 WIB - Pasien mengatakan banyak mengeluarkan keringat
- Pasien mengatakan kepalanya terasa pusing
- Pasien mengatakan badannnya lemas dan merasa mual
- Pasien mengatakan semalam tidurnya nyenyak

O:
- KU lemah
- Wajah tampak pucat
- Pasien tampak lemas
- TD = 130/67 mmHg
- N = 88 x / menit
- RR = 20x / menit
S = 37,8 C
A : Masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi

26
2 S:
- Pasien mengatakan panas badannya mulai agak turun
- Pasien mengatakan banyak mengeluarkan keringat
O:
- KU lemah
- Wajah tampak pucat
S = 37,8 C
A : Masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
1 Rabu 23 Okt 2019 S:
14.00 WIB - Pasien mengatakan panas badannya naik turun
- Pasien mengatakan banyak mengeluarkan keringat
- Pasien mengatakan kepalanya terasa pusing
- Pasien mengatakan badannnya lemas
O:
- KU lemah
- Wajah tampak pucat
- Pasien tampak lemas
- TD = 93/50 mmHg
- N = 100 x / menit
- RR = 20x / menit

27
S = 37,5 C
A : Masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan ntervensi
2 S:
- Pasien mengatakan panas badannya mulai agak turun
- Pasien mengatakan banyak mengeluarkan keringat
O:
- KU lemah
- Wajah tampak pucat
S = 37,5 C
A : Masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
1 Kamis 24 Okt S :
2019 - Pasien mengeluh panas badannya naik turun
14.00 WIB - Pasien mengatakan banyak mengeluarkan keringat
- Pasien mengatakan badannnya lemas
O:
- KU lemah
- Wajah tampak pucat
- Pasien tampak lemas
- TD = 114/63 mmHg

28
- N = 88 x / menit
- RR = 20x / menit
S = 37,8 C
A : Masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
2 S:
- Pasien mengatakan panas badannya mulai agak turun
- Pasien mengatakan banyak mengeluarkan keringat
O:
- KU lemah
- Wajah tampak pucat
S = 37,8 C
A : Masalah teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi

29

Anda mungkin juga menyukai