Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN POST PARTUM

PADA Ny. Y DENGAN DIAGNOSA POST SC HARI KE – 2 DENGAN KPD


DI RUANG BOUGENVIL RSUD TUGUREJO SEMARANG

Tgl/Jam MRS : Sabtu, 26 Oktober 2019/Jam : 21.53 WIB


Tanggal/Jam Pengkajian : Senin, 28 Oktober 2019/ Jam : 14.00 WIB
Metode pengkajian : Wawancara dan pemeriksaan fisik
Diagnosa Medis : G1P0A0 Hamil Aterm dengan Ketuban Pecah Dini
No. Registrasi : 58-87-82

I. KASUS ASUHAN KEPERAWATAN


A. PENGKAJIAN
1. Identitas Klien
a. Nama : Ny.Y
b. Tempat/ tgl lahir : 04 Juni 1991
c. Umur : 28 tahun
d. Pendidikan : SMA
e. Alamat : Soditan Kabupaten Rembang
f. Agama : Islam
g. Pekerjaan : IRT
h. Suku bangsa : Jawa - Indonesia

2. Keluhan Utama
Pasien mengatakan nyeri luka post SC. P : Nyeri saat bergerak, Q : Nyeri seperti
disayat-sayat, R : nyeri daerah jahitan region suprapubis, S : Skala 5, T: Nyeri
hilang timbul.

3. Riwayat Penyakit Sekarang


Klien dengan G1P0A0 umur kehamilan 39 minggu merasakan kontraksi sejak 1
hari yang lalu. Kontraksi semakin kuat sekitar pukul 15.00 WIB, keluar cairan
kuning pervaginam dan dibawa keluarga ke rumah sakit pukul 21.30 WIB. Pukul
22.45 WIB klien dilakukan observasi inpartu. VT buka 1 cm, ketuban negatif
(-)/pecah, penurunan kepala Hodge 1, DJJ=144x/m, TD= 120/70 mmHg,
N=80x/m, S=36.5ºC. Tanggal 27 Oktober 2019 Jam : 06.00 WIB dilakukan
observasi inpartu. VT buka 1 cm, ketuban negatif(-), penurunan kepala Hodge 1,
DJJ = 144x/m, TD= 110/70 mmHg, N=84x/m, S=36ºC. Pukul 10.00 pasien
dipindahkan ke ruang IBS untuk dilakukan tindakan operasi SC. Pukul 12.07 WIB
pasien dipindahkan ke ruang bougenvil dengan KU : Baik TD = 122/84 mmHg,
N= 86x/m, RR= 22x/m S=36.7ºC

4. Riwayat Masa Lampau


Pasien mengatakan sebelumnya belum pernah di rawat di rumah sakit. Ini kali
pertama pasien masuk RS.

5. Riwayat Keluarga (Disertai Genogram)


Pasien mengatakan keluarganya tidak ada yang memiliki penyakit menular
ataupun menahun.

Keterangan :

Laki-laki Garis perkawinan

Perempuan Garis keturunan

Pasien Tinggal serumah

Sudah meninggal

6. Riwayat Sosial
Pasien mengatakan selalu bersosialisasi dengan masyarakat di lingkungan sekitar
rumahnya.
7. Pengkajian Pola Fungsional Menurut Gordon

a. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan


Pasien mengatakan sebelum melahirkan pasien sangat menjaga kesehatannya
supaya tidak sakit. Pasien juga sering ke bidan/rumah sakit untuk memeriksakan
kandungannya.

b. Pola Aktifitas dan Latihan (Kegiatan sehari-hari)


- Sebelum melahirkan : Sebelum melahirkan klien mengatakan dapat
beraktifitas secara mandiri dan normal tanpa bantuan orang lain.
- Setelah melahirkan :
Barter Index Scor = 6 ( ketergantungan Berat)
N SKOR
O FUNGSI Sebelum Setelah
melahirkan melahirkan
1 Mengendalikan rangsang 2 2
pembuangan tinja
2 Mengendalikan rangsang berkemih 2 2
3 Membersihkan diri (seka muka, sisir 1 1
rambut, sikat gigi)
4 Penggunaan jamban, masuk dan 2 2
keluar (melepaskan, memakai
celana, membersihkan, menyiram)
5 Makan 2 2
6 Berubah sikap dari berbaring ke 3 3
duduk
7 Berpindah/ berjalan 3 3
8 Memakai baju 2 2
9 Naik turun tangga 2 3
10 Mandi 1 2
Total 20 22

c. Pola istirahat dan tidur


- Sebelum melahirkan : pasien mengatakan biasanya tidur ± 6-8 jam dan tidak
memiliki gangguan tidur.
- Setelah melahirkan : Pasien mengatakan hanya bisa tidur ± 5-6 jam dan
kadang-kadang terbangun sesekali dikarenakan nyeri yang dirasakan
d. Pola nutrisi metabolik
1) Pengkajian Nutrisi (ABCD)
A (Antropometri) : BB sebelum hamil = 50 Kg, BB selama hamil=62 kg
TB = 156 cm, LILA =24 cm, IMT = 19.7 (normal)
B ( Biomechanical) :
1) Hb = 10.10 g/ dL (Nilai normal = 11,7 – 15,5 g/ dL)
2) Hematokrit = 30.50 % (Nilai normal 35-47%)
C (Clinical Sign) : K/u lemah, turgor kulit baik, CRT <3 detik, GCS 15
D (Diet) : Diet lunak TKTP (Nasi) frekuensi 3x sehari dan 2x
makanan selingan dengan jumlah energi 1900 kalori, protein 70 gram, lemak
35 gram.

2) Pola Nutrisi
Sebelum Sakit
a) Frekuensi : 3 x sehari
b) Jenis : nasi, lauk dan sayur
c) Porsi : 1 porsi makan selalu habis
d) Keluhan : tidak ada keluhan.

Selama Sakit
a) Frekuensi : 3x sehari
b) Jenis : Diet lunak TKTP (Nasi)
c) Porsi : pasien mampu menghabiskan 1 porsi makan
d) Keluhan : tidak ada keluhan
e. Pola eliminasi
1). BAB
Sebelum Sakit
a) Frekuensi BAB : 1 x sehari terkadang 1x dalam 2 hari
b) Konsistensi : tidak terkaji
c) Warna : tidak terkaji
d) Keluhan/ kesulitan BAB: tidak ada keluhan ataupun kesulitan BAB
e) Penggunaan obat pencahar : tidak pernah menggunakan obat pencahar

Selama Sakit
a) Frekuensi BAB : selama dirawat di rumah sakit pasien belum
BAB
b) Konsistensi :-
c) Warna :-
d) Keluhan/ Kesulitan BAB : Tidak ada keluhan
e) Penggunaan obat pencahar : tidak menggunakan obat pencahar.

2). BAK
Sebelum Melahirkan
1) Frekuensi BAK : Pasien mengatakan sering BAK ±7-8x sehari
2) Jumlah Urine :
3) Warna : tidak terkaji
4) Keluhan/ kesulitan BAK: tidak ada keluhan

Setelah melahirkan
1) Frekuensi BAK : pasien mengatakan selama di rawat di rumah
sakit BAKnya di tempat tidur dengan menggunakan pampers.
2) Jumlah urine : ± 2000 cc
3) Warna : kekuningan
4) Keluhan/ Kesulitan BAK: tidak ada keluhan

ANALISIS KESEIMBANGAN CAIRAN SELAMA PERAWATAN

Intake Output Analisis


a. Minuman 600 cc a. Urine 2000 cc Intake : 3300 cc
b. Makanan 1200 cc b. Feses - Output: 2930 cc

c. Infuse 1500 cc c. IWL 930 cc


Total 3300 cc Total 2930 cc Balance: +370 cc

f. Pola kognitif dan perceptual


1) Nyeri : Pasien mengatakan nyeri luka post SC. P : Nyeri saat bergerak, Q :
Nyeri seperti disayat-sayat, R : nyeri daerah jahitan region suprapubis, S :
Skala 5, T: Nyeri hilang timbul.
2) Fungsi panca indra
Fungsi panca indra pasien baik
3) Kemampuan bicara
Kemampuan bicara pasien baik
4) Kemampuan membaca
Pasien bisa membaca dengan baik

g. Pola konsep diri


Sebelum melahirkan pasien mempersepsikan dirinya sebagai seorang istri yang
sedang hamil, setelah melahirkan pasien mengatakan dirinya adalah seorang ibu
dan istri dan berharap kondisinya cepat pulih dan pulang sehingga dapat
maksimal dlam merawat bayinya.

h. Pola koping
Ketika dihadapkan pada masalah , pasien mengatakan menjadikan suami sebagai

teman untuk bercerita dan meminta solusi jika ada masalah.

i. Pola seksual-reproduksi
1) Masalah menstruasi : pasien menngatakan tidak pernah memiliki masalah
menstruasi. Pasien mengatakan menstruasinya rutin satu bulan sekali dengan
lama haid 6-7 hari.
2) Papsmear terakhir : pasien belum pernah melakukan pemeriksaan papsmear.
3) Perawatan payudara setiap bulan : pasien mengatakan belum pernah
melakukan perawatan payudara
4) Alat kontrasepsi yang digunakan : pasien belum pernah memakai alat
kontrasepsi
5) Apakah ada kesukaran dalam berhubungan seksual : tidak terkaji
6) Apakah penyakit sekarang menggangu fungsi seksual : tidak terkaji

j. Pola nilai dan kepercayaan


Pasien beragama islam dan selalu berdoa kepada Tuhan, setelah persalinan pasien
selalu berdoa kepada Tuhan supaya cepat smbuh dan diperbolehkan pulang.

8. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan Umum : Baik
1). Kesadaran
2). Tanda-Tanda Vital
a) Tekanan Darah : 110/70 mmHg
b) Nadi
- Frekuensi : 87x/menit
- Irama : teratur
- Kekuatan : kuat
c) Pernafasan
- Frekuensi : 20 x/menit
- Irama : reguler
d) Suhu : 36,7ºC

b. Pemeriksaan Head To Toe


- Kepala
bentuk kepala normal, tidak tampak adanya tumor, tidak tampak adanya

bekas luka, tidak terdapat nyeri tekan, pertumbuhan rambut merata, lurus,

warna rambut hitam.

- Muka : Ekspresi wajah tampak meringis


a) Mata
Pertumbuhan rambut bulu mata baik, reaksi pupil terhadap cahaya
isokor, konjungtiva tampak anemis.
b) Hidung
Tidak tampak adanya sekret, tidak terdapat pembengkakan, lubang
hidung simetris, tidak terdapat nyeri tekan pada hidung, tidak tampak
adanya gerakan cuping hidung
c) Mulut
Mukosa mulut kering dan pucat, warna lidah pucat dan kebersihan lidah
cukup.
d) Gigi
Keadaan gigi lengkap, kebersihan gigi cukup bersih.
e) Telinga
Fungsi pendengaran normal, bentuk simetris antara kiri dan kanan,
keberihan telinga cukup, tidak terdapat nyeri tekan pada telinga.
3). Leher
Tidak tampak adanya pembesaran kelenjar tiroid, tidak terdapat nyeri tekan,

tidak terdapat pembesaran kelenjar limfe.

4). Dada (Thorax)


a) Paru-paru
- Inspeksi : bentuk dada tampak simetris, gerakan dinding dada
tampak simetris.
- Palpasi : vokal fremitus sama kanan dan kiri
- Perkusi : suara sonor pada bagian kiri dan kanan
- Auskultasi : vesikuler di semua lapang paru, tidak terdapat

wheezing, tidak terdapat ronchi

b) Jantung
- Inspeksi : bentuk dada tampak simetris, gerakan dinding dada
tampak simetris, tidak tampak ictus cordis.
- Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak bergeser
- Perkusi : Terdengar suara pekak
- Auskultasi : Bunyi S1 dan S2 reguler, tidak terdengar bising

jantung.

c) Payudara
Payudara tampak simetris, pasien mengatakan tidak ada keluhan dengan
pengeluaran ASI.

d) Abdomen
- Inspeksi : Tidak ada benjolan atau massa, tampak perban luka
bekas luka post SC
- Auskultasi, perkusi dan palpasi tidak dilakukan, karena ada bekas
luka SC dan pasien mengatakan lukanya sangat nyeri.

e) Genetalia
Tampak perinium bersih dan tidak ada robekan,tampak adanya
pengeluaran darah berwarna merah (lochea rubra) ±100 cc, tidak
terpasang Dower Cateter.
f) Anus dan rektum
Tidak ada kelainan pada anus dan rektum

g) Ekstremitas
1) Atas
- Kekuatan otot kanan dan kiri : tangan kanan : 4/tangan kiri : 4
- ROM kanan dan kiri : aktif
- Perubahan bentuk tulang : tidak ada perubahan bentuk
tulang
- Pergerakan sendi bahu :dapat bergerak sesuai rentang
gerak.
- Perabaan Akral : Hangat
- Pitting edema : tidak ada pitting edema
- Terpasang infus : tangan kiri
2) Bawah
- Kekuatan otot kanan dan kiri : Kaki kanan : 4/ kaki kiri : 4
- ROM kanan dan kiri : aktif
- Perubahan bentuk tulang :dapat bergerak sesuai rentang
gerak.
- Perabaan Akral : Hangat
- Pitting edema : tidak ada pitting edema
h) Integumen
Kulit pasien tampak kering, turgor kulit baik, kulit sawo matang,
perabaan pada akral hangat, suhu 36,7 oC.
9. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan laboratorium
Tanggal pemeriksaan : 27 Oktober 2019/Jam : 19.16 WIB
Jenis Pemeriksaan Nilai Satuan Hasil Keterangan
Normal Hasil
HEMA LENGKAP
(WB EDTA)
Leukosit 3.6-11 10ˆ3/uL 18.60
Eritrosit 3.8-5.2 10ˆ6/uL 3.53
Hemoglobin 11.7-15.5 g/dL 10.10
Hematokrit 35- 47 % 30.50
MCV 80 - 100 fL 86.40
MCH 26 - 34 pg 28.60
MCHC 32 - 36 g/dL 33.10
Trombosit 150 - 440 10ˆ3/uL 210
RDW 11.5 - 14.5 % 14.90
MPV fL 11.3
PLRC % 35.3
Eosinofil Absolute 0.045 - 0.44 10ˆ3/uL 0.01
Basofil absolute 0 - 0.2 10ˆ3/uL 0.01
Netrofil absolute 1.8 - 8 10ˆ3/uL 15.88
Limfosit absolute 0.9 - 5.2 10ˆ3/uL 1.53
Monosit absolute 0.16 - 1 % 1.17
Eosinofil 2–4 % 0.10
Basofil 0 -1 0.10
Neutrofil 50 – 70 % 85.30
Limfosit 25 – 40 % 8.20
Monosit 2–8 % 6.30

b. Pemeriksaan diagnostik
Tanggal pemeriksaan : 27 Oktober 2019
Jenis Pemeriksaan Hasil Pemeriksaan
USG - Tampak janin intrauterin , preskeep V puka
- EFW : 3104 gr
- Tak tampak kelainan kongenital mayor pada janin.
- Placenta implantasi dan fundus meluas ke carpus
anterior
10. Terapi Medis
Nama : Ny. “Y” No. CM : 58-87-82
Umur : 28 tahun Diagnosa Medis: G1P0A0 Hamil Aterm dengan KPD
Hari/ Golongan &
No. Jenis Terapi Dosis Fungsi
Tgl Kandungan
1. Senin, Cairan IV: - Golongan : Kandungan kaliumnya
28 Ringer Laktat 20 Cairan bermanfaat untuk
Oktobe tpm kristaloid konduksi saraf dan
- Komposisi :
r 2019 otak, mengganti cairan
mmol/100 ml :
Na = 130 hilang karena dehidrasi,
K = 4-5 syok hipovolemik dan
Ca = 2-3 kandungan natriumnya
Cl = 109-110 menentukan tekanan
Basa = 28-30 osmotik pada pasien.
mEq /L
2. Obat Oral : Golongan : Domperidone adalah
Domperidone Antiemetik obat yang digunakan
(tab)/12 jam untuk menangani gejala
mual, muntah, nyeri
perut serta
ketidaknyamanan
akibat terlalu banyak
makan serta penyakit
GERD (Gastro
Esofageal Reflux
Disorder) yang biasa
menyebabkan keluhan
seperti mulut terasa
asam, begah, dan nyeri
ulu hati.
3. Metilergomet 0.125 Methylergometrine Obat yang digunakan
rin (tab) mg/8 maleate 0.125 untuk encegah dan
jam mg/tablet menangani kasus
perdarahan postpartum
dan postabortal
4. Erytromycin 500 Golongan : Digunakan untuk
(tab) mg/6 Antibiotik mengobati infeksi
jam makrolid bakteri
5. Vit. B Golongan : Membantu memenuhi
kompleks Vitamin dan kebutuhan vitamin B
suplemen complex
(tab)/12 jam
Kandungan :
vitamin B1,
vitamin B2,
vitamin B6,
calcium pethonate,
nicotinamide
6. Vit A Golongan : Vitamin A adalah salah
Vitamin satu vitamin yang
(tab)/12 jam
berfungsi untuk
perkembangan dan
kinerja berbagai organ
tubuh, seperti mata,
kulit, organ reproduksi,
dan sistem kekebalan
tubuh.
7. Tablet Golongan : Membantu memenuhi
tambah Vitamin dan kebutuhan zat besi dan
suplemen asam folat tubuh, serta
darah/12 jam mengatasi anemia.
Kandungan :
Ferrous Fumarate
60 mg, Asam Folat
400 mcg
8. Asam 500 Golongan : Anti Obat ini sering
mefenamat mg/8 Nyeri (Analgetik) digunakan untuk
jam
(tab) meredakan sakit kepala,
sakit gigi, nyeri haid,
nyeri pada otot dan
sendi, serta nyeri paska
operasi.
9. Vitamin Golongan : Mencegah dan
C(tab) /8 jam Vitamin dan mengobati defisiensi
suplemen vitamin C
B. ANALISA DATA
Nama : Ny. “Y” No. CM : 58-87-82
Umur : 28 tahun Diagnosa Medis: G1P0A0 Hamil Aterm dengan KPD
N Hari/Tgl/ Data Fokus Masalah Etiologi Diagnosa
o. Jam
1. Senin, 28 DS = Pasien Nyeri akut Indikasi SC Nyeri akut
Oktober mengatakan nyeri luka (Ketuban Pecah berhubungan
2019 post SC Dini) dengan agen
Jam : P : Nyeri saat bergerak, injury (luka
14.00 Q : Nyeri seperti post SC)
WIB disayat-sayat, R : nyeri Tindakan SC
daerah jahitan region
suprapubis, S : Skala 5,
T: Nyeri hilang timbul. Agen injury (luka
DO : post SC)
- TTV =
TD : 110/70 mmHg
N : 87x/m Pengeluaran
S : 36,7ºC mediator kimia
R : 20 x/m (bradikinin,
- Tampak adanya histamin, serotonin
balutan luka post SC dari sel yang rusak)
- Ekspresi wajah
meringis jika Merangsang ujung-
bergerak ujung syaraf nyeri

Corteks cerebri

Nyeri dipersepsikan
2. Senin, 28 DS = pasien Intoleransi Indikasi SC Intoleransi
Oktober mengatakan lemas aktivitas (Ketuban Pecah aktivitas
2019 - Pasien mengatakan Dini) berhubungan
Jam : pusing jika dengan
14.00 berpindah posisi imobilisasi
WIB DO = k/u baik Tindakan SC dan
- kesadaran kelemahan
composmentis menyeluruh
- tampak aktivitas Kelemahan fisik
dibantu keluarga
- TTV =
TD : 121/69 mmHg Gangguan
N : 79 x/m pemenuhan ADL
S : 36,7ºC
R : 20 x/m
- Hb = 10.10 g/dL
- Eritrosit 3.53
10ˆ /uL
6

- Hematokrit 30.50 %
- Konjungtiva anemis

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diurutkan sesuai dengan prioritas
1. Nyeri akut berhubungan dengan agen injury (luka post SC)
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan imobilisasi dan kelemahan menyeluruh
D. INTERVENSI

Nama : Ny. “Y” No. CM : 58-87-82


Umur : 28 tahun Diagnosa Medis: G1P0A0 Hamil Aterm dengan KPD

Tujuan dan Kriteria


Diagnosa Keperawatan Intervensi
Hasil
Nyeri akut b/d agen NOC : Pain Management
injuri fisik (peregangan  Pain Level, 1. Lakukan pengkajian nyeri
perineum; luka episiotomi;  Pain control, secara komprehensif
involusi uteri; hemoroid;  Comfort level termasuk lokasi,
pembengkakan payudara). Setelah dilakukan askep karakteristik, durasi,
selama …x 24 jam, frekuensi, kualitas dan
diharapkan nyeri faktor presipitasi (PQRST)
berkurang 2. Observasi reaksi nonverbal
Kriteria Hasil : dari ketidaknyamanan

 Mampu mengontrol 3. Gunakan teknik

nyeri (tahu penyebab komunikasi terapeutik

nyeri, mampu untuk mengetahui

menggunakan tehnik pengalaman nyeri pasien

nonfarmakologi untuk 4. Ajarkan tentang teknik non


mengurangi nyeri, farmakologi

mencari bantuan) 5. Evaluasi keefektifan

 Melaporkan bahwa kontrol nyeri

nyeri berkurang 6. Tingkatkan istirahat


dengan menggunakan 7. Latih mobilisasi miring
manajemen nyeri kanan miring kiri jika

 Mampu mengenali kondisi klien mulai

nyeri (skala, membaik

intensitas, frekuensi 8. Kaji kontraksi uterus,

dan tanda nyeri) proses involusi uteri.

 Menyatakan rasa 9. Anjurkan dan latih pasien


cara merawat payudara
nyaman setelah nyeri
secara teratur.
berkurang
 Tanda vital dalam 10. Jelaskan pada ibu tetang
rentang normal teknik merawat luka
TD : 120-140 /80 – 90 perineum dan mengganti
mmHg PAD secara teratur setiap 3
RR : 16 – 24 x/mnt kali sehari atau setiap kali
N : 80- 100 x mnt lochea keluar banyak
T : 36,5o C – 37,5 o C 11. Kolaborasi dokter tentang
pemberian analgesik
Intoleransi aktivitas NOC : NIC :
Berhubungan dengan :
o Self Care : ADLs o Observasi adanya
o Tirah Baring atau
o Toleransi aktivitas pembatasan klien dalam
imobilisasi
o Konservasi energi melakukan aktivitas
o Kelemahan
Setelah dilakukan o Kaji adanya faktor yang
menyeluruh
tindakan keperawatan menyebabkan kelelahan
o Ketidakseimbangan
selama …. Pasien o Monitor nutrisi dan sumber
antara suplei oksigen
bertoleransi terhadap energi yang adekuat
dengan kebutuhan
aktivitas dengan Kriteria o Monitor pasien akan adanya
o Gaya hidup yang
Hasil : kelelahan fisik dan emosi
dipertahankan.
secara berlebihan
DS: o Berpartisipasi dalam
o Monitor respon
o Melaporkan secara aktivitas fisik tanpa
kardivaskuler terhadap
verbal adanya disertai peningkatan
aktivitas
kelelahan atau tekanan darah, nadi
o (takikardi, disritmia, sesak
kelemahan. dan RR
nafas, diaporesis, pucat,
o Adanya dyspneu atau o Mampu melakukan
perubahan hemodinamik)
ketidaknyamanan saat aktivitas sehari hari
o Monitor pola tidur dan
beraktivitas. (ADLs) secara
lamanya tidur/istirahat
DO : mandiri
pasien
o Respon abnormal dari o Keseimbangan
o Kolaborasikan dengan
tekanan darah atau aktivitas dan
Tenaga Rehabilitasi Medik
nadi terhadap aktifitas istirahat
dalam merencanakan
o Perubahan ECG :
progran terapi yang tepat.
aritmia, iskemia
o Bantu klien untuk
mengidentifikasi aktivitas
yang mampu dilakukan
o Bantu untuk memilih
aktivitas konsisten yang
sesuai dengan kemampuan
fisik, psikologi dan social
o Bantu untuk
mengidentifikasi dan
mendapatkan sumber yang
diperlukan untuk aktivitas
yang diinginkan
o Bantu untuk mendpatkan
alat bantuan aktivitas
seperti kursi roda, krek
o Bantu untuk
mengidentifikasi aktivitas
yang disukai
o Bantu klien untuk membuat
jadwal latihan diwaktu
luang
o Bantu pasien/keluarga
untuk mengidentifikasi
kekurangan dalam
beraktivitas
o Sediakan penguatan positif
bagi yang aktif beraktivitas
o Bantu pasien untuk
mengembangkan motivasi
diri dan penguatan
o Monitor respon fisik,
emosi, sosial dan spiritual
E. TINDAKAN KEPERAWATAN/IMPLEMENTASI
Nama : Ny. “Y” No. CM : 58-87-82
Umur : 28 tahun Diagnosa Medis: G1P0A0 Hamil Aterm dengan KPD

Hari/Tgl No Dx Implementasi Respon Ttd


/Jam
Senin, 28 Nyeri 1. Mengkaji keluhan DS : P : Nyeri saat bergerak, Q :
Oktober akut nyeri (P,Q,R,S,T) Nyeri seperti disayat-sayat, R :
2019 (00132) nyeri daerah jahitan region
Jam : suprapubis, S : Skala 4, T: Nyeri
15.00 hilang timbul.
WIB DO : Ekspresi wajah meringis jika
bergerak (Nyeri hilang timbul)
2. Menggunakan DS : Pasien mengatakan nyeri saat
teknik komunikasi mencoba posisi miring kanan dan
terapeutik untuk miring kiri. Nyeri semakin
mengetahui bertambah saat mencoba posisi
pengalaman nyeri duduk
pasien DO : ekspesi tampak meringis
3. Mengajarkan DS : Pasien mengatakan mengerti
tentang teknik non dan akan melakukan tekhnik napas
farmakologi : dalam setelah dijelaskan.
tekhnik napas DO : Tampak pasien
dalam mempraktekkan tekhnik napas
dalam
4. Monitoring TTV DS : -
DO : TD : 112 /78 mmHg
RR : 20 x/mnt
N : 88 x mnt
T : 36.9 oC
5. Mengkolaborasika DS : -
n dengan dokter DO : Obat Oral :
dalam pemberian - Domperidone (tab)/12 jam
terapi medis - Metilergometrin 0.125 g (tab)/8
jam
- Erytromycin 500 mg (tab)/6
jam
- Vit. B kompleks (tab)/12 jam
- Vit A (tab)/12 jam
- Tablet tambah darah/12 jam
- Asam mefenamat 500 mg
(tab)/8 jam
- Vitamin C(tab) /8 jam
Senin, 28 DX II 1. Menganjurkan DS: pasien mengatakan hanya
Oktober pasien untuk mampu melakukan miring kanan
2019 melakukan miring dan kiri dan mencoba posisi duduk
Jam : kanan dan kiri DO: Pasien tampak melakukan
15.00 miring kanan dan kiri
WIB 2. Mengkaji adanya DS: pasien mengatakan perut
faktor yang terasa nyeri, lelah dan sedikit
menyebabkan pusing jika mencoba mengubah
kelelahan. posisi dari posisi tidur telentang ke
posisi duduk
DO: Pasien tampak menahan nyeri
saat berusaha mengubah posisi
3. Memonitoring DS : -
TTV O : TTV
TD = 123/85 mmHg
N = 98 x/m
S=37,2ºC
R=20x/m
4. Membantu klien DS: pasien mnegatakan pasien
mengidentifikasi hanya mampu melakukan aktifitas
aktifitas yang di tempat tidur
mampu dilakukan. DO: Pasien tampak hanya
melakukan aktifitas ditempat tidur.
5. Melibatkan DS: pasien mengatakan aktifitas
keluarga dalam dibantu keluarga.
pemenuhan ADL DO: ADL pasien tampak dibantu
pasien keluarga, pasien kooperatif.
Selasa, Nyeri 1. Mengkaji keluhan DS : P : Nyeri saat bergerak, Q :
29 akut nyeri (P,Q,R,S,T) Nyeri seperti disayat-sayat, R :
Oktober (00132) nyeri daerah jahitan region
2019 suprapubis, S : Skala 3, T: Nyeri
Jam : hilang timbul.
21.00 DO : Ekspresi wajah meringis jika
WIB bergerak (Nyeri hilang timbul)
2. Menggunakan DS : Pasien mengatakan masih
teknik komunikasi nyeri saat mencoba mengganti
terapeutik untuk posisi dari posisi telentang ke posisi
mengetahui duduk ataupun saat mencoba
pengalaman nyeri berjalan
pasien DO : ekspesi tampak masih
meringis
3. Mengajarkan DS : Pasien mengatakan mengerti
tentang teknik non dan akan melakukan tekhnik napas
farmakologi : dalam setelah dijelaskan.
tekhnik napas DO : Tampak pasien
dalam mempraktekkan tekhnik napas
dalam
4. Monitoring TTV DS : -
DO : TD : 116 /84 mmHg
RR : 20 x/mnt
N : 89 x mnt
T : 36.6 oC
5. Mengkolaborasika DS : -
n dengan dokter DO : Obat Oral :
dalam pemberian - Domperidone (tab)/12 jam
terapi medis - Metilergometrin 0.125 g (tab)/8
jam
- Erytromycin 500 mg (tab)/6
jam
- Vit. B kompleks (tab)/12 jam
- Vit A (tab)/12 jam
- Tablet tambah darah/12 jam
- Asam mefenamat 500 mg
(tab)/8 jam
- Vitamin C(tab) /8 jam
Selasa, DX II 1. Menganjurkan DS: pasien mengatakan sudah
29 pasien untuk mampu duduk dan berjalan
Oktober melakukan miring meskipun sesekali merasakan
2019 kanan dan kiri nyeri dan pusing
Jam : DO: Pasien tampak melakukan
22.00 miring kanan dan kiri
WIB 2. Mengkaji adanya DS: pasien mengatakan lelah dan
faktor yang nyeri saat berjalan
menyebabkan DO: Pasien tampak menahan nyeri
kelelahan. saat berusaha mengubah posisi

3. Memonitoring DS : -
TTV O : TTV
TD = 110/75 mmHg
N = 82 x/m
S=37,2ºC
R=20x/m
4. Membantu klien DS: pasien mengatakan sudah
mengidentifikasi mampu duduk dan berjalan
aktifitas yang meskipun masih dibantu
mampu dilakukan. DO: Pasien berjalan ke kamar
mandi di bantu keluarga
5. Melibatkan DS: pasien mengatakan sebagian
keluarga dalam aktifitas masih dibantu keluarga.
pemenuhan ADL DO: ADL pasien tampak dibantu
pasien keluarga, pasien kooperatif.
F. EVALUASI
Nama : Ny. “Y” No. CM : 58-87-82
Umur : 28 tahun Diagnosa Medis: G1P0A0 Hamil Aterm dengan KPD
No Dx Hari/Tgl/Jam Evaluasi Ttd
DX I Senin, 28 S : Pasien mengatakan masih nyeri
Oktober 2019 - P : Nyeri saat bergerak,
Jam : 20.00 - Q : Nyeri seperti disayat-sayat
WIB - R : nyeri daerah jahitan region
suprapubis
- S : Skala 4
- T: Nyeri hilang timbul.
DO : Ekspresi wajah meringis jika bergerak
- Keadaan umum : baik
- TTV : TD = 114/69 mmHg
N = 86 x/m
S = 36,9ºC
R = 20x/m
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Kaji nyeri
- Tingkatkan komunikasi terapeutik
- Observasi TTV
- Latihan napas dalam
- Kolaborasikan dengan tenaga medis
lainnya dalam pemberian terapi
DX II Senin, 28 S: Pasien mengatakan lemas
Oktober 2019 - Pasien mengatakan pusing jika berpindah
Jam : 21.00 posisi
WIB O : KU: baik
Tingkat Kesadaran: Composmentis
TD: 104/68 mmHg
N: 88x/menit
Rr: 21x/menit
S: 36,4ºC
A: Masalah teratasi sebagian
P: Intervensi Dilanjutkan
- Monitoring TTV sebelum dan sesudah
aktivitas
- Kaji faktor yang menyebabkan kelelahan
- Libatkan keluarga dalam pemenuhan
ADL pasien
DX I Rabu, 30 S : Pasien mengatakan masih nyeri
Oktober 2019 - P : Nyeri saat berjalan atu beraktivitas
Jam : 06.00 berlebihan.
WIB - Q : Nyeri seperti disayat-sayat
- R : nyeri daerah jahitan region
suprapubis
- S : Skala 2
- T: Nyeri hilang timbul.
DO : Ekspresi wajah tampak rileks
- Keadaan umum : baik
- TTV : TD = 114/69 mmHg
N = 86 x/m
S = 36,9ºC
R = 20x/m
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Kaji nyeri
- Tingkatkan komunikasi terapeutik
- Observasi TTV
- Latihan napas dalam
- Kolaborasikan dengan tenaga medis
lainnya dalam pemberian terapi
DX II Rabu, 30 : Pasien mengatakan pusing (-), lemas (-)
Oktober 2019 O : KU: Baik
Jam : 07.00 Tingkat Kesadaran: Composmentis
WIB TD: 124/82 mmHg
N: 88x/menit
RR: 20 x/menit
S: 36,9ºC
A: Masalah teratasi
P: Intervensi Dihentikan

Anda mungkin juga menyukai