Oleh :
(NIM :2124201052)
(Ika Suhartanti, S. Kep, Ns., M. Kep) (Fitria Wahyu Ariyanti, S. Kep. Ns., M. Kep)
Mengetahui,
Kepala Ruangan
PENGKAJIAN
Tanggal masuk : 06 Juni 2023
Tanggal pengkajian : 06 Juni 2023, Jam 22.00
Ruangan : ICU
No. Kamar : ICU 3
No. Register : 736724
Diagnosa medis : Obs dyspnue, susp alo dd pneumonia, susp impending gagal nafas
A. IDENTITAS
1. Nama : An. A
2. Umur : 13 Tahun
3. Jenis kelamin : Laki-laki
4. Agama : Islam
5. Suku/bangsa : Jawa
6. Pendidikan :-
7. Pekerjaan :-
8. Alamat : Rangkah gang 3, Surabaya
9. Penanggung jawab : orang tua pasien
px
Keterangan skoring :
0 : mandiri
1 : dibantu sebagian
2 : perlu bantuan orang lain
3 : perlu bantuan orang lain dan alat
4 : tergantung/tidak mampu
5. Pola Eliminasi
a) BAB
Frekuensi : biasanya 1-2 hari sekali
Konsistensi : lembek
Warna : kuning
Keluhan :-
Keterangan :-
b) BAK
Frekuensi : 2-3
Warna : kuning
Jumlah : 100 cc/7 jam
Keluhan :-
Keterangan :-
9. Pola Koping
a) Kehilangan perubahan yang terjadi sebelumnya :
Pasien mengatakan klo ibunya meninggal waktu tahun 2020 lalu
b) Koping adaptasi yang sering dipakai :
Cerita ke orang tuanya (bapak)
10. Pola Peran Berhubungan
Pasien hubungan dengan orang tua dan adiknya baik
D. PEMERIKSAAN FISIK
1. Status kesehatan umum
Keadaan/ penampilan umum : lemah
Kesadaran : cm GCS : 456
BB sebelum sakit : 20 kg TB : 130 cm
BB saat ini : 19 kg
Tanda-tanda vital :
TD : 108/62 mmHg, Suhu : 36.3 oC
HR :140 x/ mnt, irama : Regular, Kekuatan : cukup
RR : 34 x/ mnt, irama : Regular, Kedalaman : cukup
2. Pemeriksaan fisik
a. Breath
• Inspeksi : bentuk dada simestris, tidak ada benjolan abnormal, ada
kesulitan bernafas, pergerakan dada simestris, terpasang o2 NRM 12 lpm, spo2
100%. RR : 30 x/mnt, penggunaan otot bantu nafas jika posisi semifowler,
pernafasan cuping hidung, takipnue
• Palpasi : pergerakan dada d/s simetris
• Perkusi : tidak terdapat nyeri tekan, adanya suara ronchki halus
• Auskultasi : suara tambahan wheezing (-), krepitasi (-)
b. Blood
• Inspeksi : Terpasang cvc Subclavia (d) sambung infus dan syringe pump
• Palpasi : blood pressure regular, Hr monitor 140 x/mnt, Ecg irama
regular sinus
• Perkusi : jantung regular, suara jantung tambahan (-)
• Auskultasi :-
c. Brain
• Inspeksi : GCS 456, K/u cukup , gelisah (+), terlihat lebih nyaman jika
posisi agak duduk
• Palpasi : tidak ada kelumpuhan atau lateralisasi
• Perkusi :-
• Auskultasi :-
d. Bladder
• Inspeksi : terpasang kateter urine, produksi urine minimal
• Palpasi : tidak ada nyeri tekan di blas bladder
• Perkusi :-
• Auskultasi :-
e. Bowel
• Inspeksi : tidak terpasang ngt, kadang terlihat masih merasakan mual
• Palpasi : tidak ada nyeri tekan
• Perkusi : terdapat bunyi timpani daerah gaster dan flexura lienalis
• Auskultasi : peristalik usus (+)
f. Bone
• Inspeksi : edema ekstemitas (-), tidak ada ulkus dan dekubitus, S: 36.3 c
• Auskultasi : reflek (+)
• Perkusi :-
• Palpasi :-
E. PEMERIKSAAN PENUNJANG
F. TERAPI
Tanggal : 06 Juni 2023
Inf. D5 ½ Ns 500 cc/24 jam
Inj. Ceftriaxone 2x1 gr (d1)
Inj. Paracetamol 4x500 mg k/p S:>38 c
Inj. Furosemid 3x20 mg
Inj. Ranitidin 1x50 mg,
Nebul combiven + nacl 0.9% 3x1/2 Res
Minum max 500 cc/24 jam Surabaya , 6 juni 2023
Perawat
1. Pola nafas tidak efektif b/d sindrome hipoventilasi d/d penggunaan otot bantu nafas,
takipnue, pernafasan cuping hidung
2. Gangguan pertukaran gas b/d ketidak seimbangan ventilasi dan perfusi d/d penggunaan
otot bantu nafas, dispnea, gelisah, takikardia, bunyi tafas tambahan (rokhi halus)
3. hipervolemia b/d gangguan mekanisme regulasi d/d dispnue, edema, terdengar suara
tambahan, kongesti paru
Tanggal
No. Diagnosa Keperawatan Paraf
Ditemukan Teratasi
1 Pola nafas tidak efektif (D.0005) b/d sindrome 06/06/2023
hiporventilasi
2 Gangguan pertukaran gas (D.0003) b/d Ketidak 06/06/2023
seimbangan ventilasi dan perfusi
3 Hipervolemia (D.0022) b/d gangguan mekanisme 06/06/2023
regulasi
NURSING CARE PLAN (NCP)
Nama : An. A
No. register : 736724
No. Diagnosa Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi Rasional
1 Pola nafas tidak efektif Pola nafas (L.01004) Pola nafas (L.01004) Manajemen jalan nafas (I.0101)
(D.0005) b/d sindrome Setelah dilakukan - Dispnea menurun • Observasi • Observasi
hipoventilasi tindakan - Penggunaan otot bantu 1. Monitor pola nafas (frekuensi, irama, 1. Untuk mengetahui
keperawatan selama nafas menurun kedalaman dan upaya nafas) frekuensi, irama
3x24 jam diharapkan - Frekuensi nafas 2. Monitor bunyi nafas tambahan kedalaman dan upaya
pola nafas membaik membaik 18-20 x/mnt (Ronkhi) nafas
- Ekskursi dada membaik • Terapeutik 2. Untuk mengetahui bunyi
- 1. Posisikan semi folwer nafas tambahan
2. Berikan minum hangat • Terapeutik
3. Berikan oksigen, jika perlu 1. Untuk membuat nyaman
• Edukasi pada waktu inspirasi dan
1. Anjurkan teknik batuk efektif eskpirasi
• Kolaborasi 2. Untuk membuat nyaman
1. Pemberian mukolitik 3. Untuk membantu
kebutuhan oksigen
• Edukasi
1. Melatih otot-otot
pernafasan agar dapat
melakukan fungsinya
dengan baik
• Kolaborasi
1. Untuk membantu
mengeluarkan sputum
IMPLEMENTASI dan EVALUASI
Nama : An. A
No. register : 736724
No. Dx. Kep. Tgl/jam Implementasi Paraf Tgl/jam Evaluasi Paraf
1 07/06/23 1. Monitor pola nafas (frekuensi, irama, 07/06/23 S : pasien mengatakan masih sesak
08.00 kedalaman dan upaya nafas) 08.00 O : pasien menggunakan 02 nrm 12 lpm
2. Monitor bunyi nafas tambahan RR : 30 x/mnt, Spo2 : 100%,
(Ronkhi) TD: 115/72 mmhg, Hr: 120 x/mnt,
3. Posisikan semi folwer S: 36 c, GCS 456
4. Berikan minum hangat A : masalah belum teratasi
5. Berikan oksigen P : Lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7
6. Anjurkan teknik batuk efektif
7. Pemberian mukolitik
1 08/06/23 1. Monitor pola nafas (frekuensi, irama, 08/06/23 S : pasien mengatakan masih sesak Cuma agak
09.00 kedalaman dan upaya nafas) 09.00 mendingan daripada kemaren
2. Monitor bunyi nafas tambahan O : pasien menggunakan 02 nrm 12 lpm
(Ronkhi) RR : 27 x/mnt, Spo2 : 100%,
3. Posisikan semi folwer TD: 120/56 mmhg, Hr: 100 x/mnt,
4. Berikan minum hangat S: 36 c, GCS 456
5. Berikan oksigen A : masalah belum teratasi
6. Anjurkan teknik batuk efektif P : Lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7
7. Pemberian mukolitik
1 09/06/23 1. Monitor pola nafas (frekuensi, irama, 09/06/23 S : pasien mengatakan sudah mendingan
08.00 kedalaman dan upaya nafas) 08.00 O : pasien menggunakan 02 mask 6 lpm
2. Monitor bunyi nafas tambahan RR : 20 x/mnt, Spo2 : 100%,
(Ronkhi) TD: 115/89 mmhg, Hr:89 x/mnt,
3. Posisikan semi folwer S: 36 c, GCS 456
4. Berikan minum hangat A : masalah belum teratasi
5. Berikan oksigen P : Lanjutkan intervensi 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7
6. Anjurkan teknik batuk efektif
7. Pemberian mukolitik