Konsep Asuhan
03 Keperawatan 04
Gerontik
Pengantar Kuliah
Keperawatan Gerontik
Definisi Keperawatan Gerontik
Tujuan umum :
● meningkatkan kesejahteraan lansia melalui kegiatan posyandu
lansia yang mandiri dalam masyarakat
Tujuan khusus :
● meningkatnya kemudahan bagi lansia dalam mendapatkan
pelayanan kesehatan dasar dan rujukan,
● meningkatnya cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan
lansia, khususnya aspek peningkatan dan pencegahan tanpa
mengabaikan aspek pengobatan dan pemulihan,
● berkembangnya posyandu lansia yang aktif melaksanakan
kegiatan dengan kualitas yang baik secara berkesinambungan.
● Menurunkan angka kesakitan dan tidak produktif pada lansia
Sasaran Posyandu Lansia
1. Tempat kegiatan
2. Meja dan kursi
3. Alat tulis
4. Formulir pencatatan kegiatan ( buku register)
5. KIT usia lanjut Berisi : timbangan dewasa, meteran/ pengukuran tinggi
badan, stetoskop, tensimeter, termometer, peralatan lab sederhana,
6. Obat-obatan
7. KMS
8. Buku pedoman kader
Sifat pelayanan di Posyandu Lansia
Kategori IMT
● Pertanyaan tahap 1
1. Apakah anda mengalami sukar tidur
2. Apakah anda sering merasa gelisah?
3. Apakah anda sering murung dan atau
menangis sendiri ?
4. Apakah anda sering merasa was-was
atau khawatir?
• Pertanyaan tahap 2
1. Apakah lama keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam
sebulan?
2. Apakah anda mempunyai banyak masalah atau banyak pikiran?
3. Apakah anda mempunyai gangguan atau masalah dengan keluarga
atau orang lain?
4. Apakah anda menggunakan obat tidur atau penenang atas anjuran
dokter?
5. Apakah anda cenderung mengurung diri didalam kamar?
• Jika ada 1 atau lebih jawaban “ya” maka lansia mempunyai masalah
gangguan mental emosinal
REVITALISASI POSYANDU
LANSIA
● Upaya pengobatan bagi lansia oleh petugas kesehatan atau petugas panti terlatih
sesuai kebutuhan
1. Pelayanan kesehatan dasar di panti oleh petugas kesehatan atau petugas panti yang
telah dilatih melalui bimbingan dan pengawasan petugas kesehatan/puskesmas.
2. Perawatan kesehatan jiwa.
3. Perawatan kesehatan gigi dan mulut.
4. Perawatan kesehatan mata.
5. Perawatan kesehatan melalui kegiatan di Puskesmas.
6. Rujukan ke rumah sakit, dokter spesialis, atau ahli kesehatan yang diperlukan.
d. Upaya rehabilitatif
● Interelasi (saling keterkaitan) antara aspek fisik dan psikososial: terjadi penurunan
kemampuan mekanisme terhadap stres, masalah psikis meningkat dan terjadi perubahan
pada fisik lansia.
● Adanya penyakit dan ketidakmampuan status fungsional.
● Hal-hal yang perlu diperhatikan saat pengkajian, yaitu: ruang yang adekuat, kebisingan
minimal, suhu cukup hangat, hindari cahaya langsung, posisi duduk yang nyaman, dekat
dengan kamar mandi, privasi yang mutlak, bersikap sabar, relaks, tidak tergesa-gesa,
● beri kesempatan pada lansia untuk berpikir, waspada tanda-tanda keletihan
Pengkajian khusus pada lansia
9 Mengenakan pakaian 10
100 : mandiri
PengkajianStatus Kognitif/ Afektif
Total score
Interpretasi hasil :
a. Salah 0 – 3 Fungsi intelektual utuh
b. Salah 4 – 5 Kerusakan intelektual ringan
c. Salah 6–8 Kerusakan intelektual sedang
d. Salah 9 – 10 Kerusakan intelektual berat
Mini-Mental State Exam ( MMSE )
Penilaian : Pertanyaan yg dijawab: Selalu (poin 2), kadang-kadang (poin 1), hampir
tidak pernah (poin 0 )
Kriteria APGAR KELUARGA PADA LANSIA
● 7-10 : baik (tidak ada disfungsi keluarga)
● 4-6 : kurang baik (disfungsi keluarga sedang)
● 0-3 : tidak baik (disfungsi keluarga yang sangat tinggi)
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN
GERONTIK
Data Demografi
Identitas perawat
● Nama perawat :
● Tanggal pengkajian :
● Jam pengkajian :
Biodata klien
● Nama
● Umur
● Agama
● Pendidikan
● Pekerjaan
● Status pernikahan
● Alamat
Biodata penanggung jawab klien (bila ada)
● Nama
● Pekerjaan
● Hubungan dengan klien
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
status kesehatan lansia
A. Keluhan utama
B. Riwayat kesehatan (saat ini, keluarga dan dahulu)
C. Pengkajian 11 pola gordon
1. Pola persepsi kesehatan dan pemeliharaan kesehatan
2. Pola Nutrisi-Metabolik
3. Pola Eliminasi
4. Pola aktivitas-Latihan
5. Pola Istirahat dan Tidur
6. Pola Kognitif-Perseptual
7. Pola Persepsi Diri-Konsep Diri
8. Pola Peran Hubungan
9. Pola Seksual-Reproduksi
10. Pola Koping-Toleransi Stress
11. Pola Nilai-Kepercayaan
Pola Persepsi Kesehatan dan Pemeliharaan
Kesehatan
Subjektif
1. Bagaimana pendapat lansia tentang kesehatan dirinya saat ini?
2. Apakah lansia merasa dapat mengatasi hal-hal yang mempengaruhi kesehatannya?
3. Apakah yang dilakukan secara rutin?
4. Apakah lansia secara rutin melakukan pemeriksaan ke pelayanan kesehatan?
5. Bagaimana cara lansia mengatasi penyakitanya?
6. Perihal apakah didalam agama/kepercayaan lansia terkait dengan pemeliharaan kesehatan?
7. Apakah lansia mengkonsumsi makanan-makanan yang berisiko terhadap kesehatananya?
8. Apakah lansia mempunyai sumber yang cukup untuk memelihara kesehatannya?
9. Apakah lansia mempunyai pengetahuan yang cukup untuk mengambil keputusan tentang pemeliharaan
kesehatan?
10. Apakah lansia pernah mengalami kecelakaan atau injuri pada masa lalu?
11. Apakah Lansia pernah menjalani atau memiliki riwayat operasi?
12. Apakah ada reaksi alergi terhadap obat/makanan/barang-barang tertentu dan lain-lain?
13. Apakah lansia mempunyai keinginan untuk menjaga atau memelihara kesehatannya?
14. Seberapa sering lansia berkunjung ke dokter umum, dokter gigi, atau tenaga kesehatan yang lain?
15. Apakah lansia mempunyai pengetahuan yang cukup untuk mengambil keputusan tentang pemeliharaan
kesehatannya?
Pola Persepsi Kesehatan dan Pemeliharaan
Kesehatan
Obyektif
1. Bagaimana kebersihan diri lansia (rambut, kulit, mulut dan gigi geligi, gigi
palsu, genetalia, anus)
b. Pola Nutrisi-Metabolik
Subyektif
1. Apa jenis, jumlah dan frekuensi makanan yang dikonsumsi lansia dalam
sehari?
2. Apakah ada makanan suplemen, vitamin atau obat-obatan yang terkait
dengan nutrisi?
3. Jenis makan yang disukai?
4. Bagaimana nasu makan klien ?
5. Apakah ada kesulitan makan (Nyeri menelan, mual, kembung, sulit menelan,
dan lain-lain)?
6. Apakah ada diet khusus yang dianjurkan?
7. Bagaiman kecukupan intake/output cairan?
8. Apakah berat badan: normal/over /underweight?
9. Apakah ada perubahan berat badan dalam waktu dekat?
b. Pola Nutrisi-Metabolik
Obyektif
1. Bagaimana kondisi : rambut, kulit, konjungtiva, palpebra, sclera, gigi geligi,
rongga mulut, gusi, lidah, kelenjar getah bening, status hidrasi?
2. Bagaimana hasil pemeriksaan abdomen?
3. Kemampuan mengunyah keras?
4. Apakah menggunakan gigi palsu?
5. Hasil pemeriksaan Laboraturium dan diagnostic yang terkait dengan
kecukupan nutrisi lansia?
6. Berat badan, Tinggi badan, dan IMT?
7. Adanya edema?
8. Apakah lansia dapat melakukan perubahan posisi atau ambulasi?
c. Pola Eliminasi
Subyektif
1. Bagaiman pola BAB: Frekuensi, kontinen/inkontinen, konsistensi, warna, apakah ada
nyeri?
2. Apakah ada kesulitan BAB?
3. Apakah menggunakan obat-obatan yang terkait dengan BAB (laksantia, supositoria dll) ?
4. Bagaimana pola BAK: frekuensi, kontinen/inkontinen. Warna, oliguri, anoria, jumlah dan
apakah ada nyeri?
5. Apakah mengeluarkan urin atau BAB saat batuk, bersin, atau tertawa?
c. Pola Eliminasi
Obyektif
1. Bagaimana kondisi abdomen, anus, mulut uretra, dan adanya nyeri ketuk ginjal?
2. Apakah lansia terlihat memegang perutnya?
3. Hasil pemeriksaan/medic/laboraturium yang dilakukan terkait eliminasi?
4. Bising usus?
5. Jumlah urin yang dikleuarkan?
d. Pola Aktifitas - latihan
Subyektif
1. Bagaiman pola aktivitas/ latihan lansia : jenis aktivitas, frekuensi, lamanya?
2. Apakah teratur dalam melakukan latiha pergerakan sendri?
3. Adakah keluhan ketika beraktivitas ?
4. Apakah ada hambatan fisik dalam melakukan aktivitas dan berupa apa
hambtaan tersebut?
5. Alat bantu apa yang diperlukan lansia pada saat beraktivitas, apakah lansia
merasa nyaman dengan alat tersebut?
6. Apakah lansia mengalami gangguan keseimbangan?
7. Adakah keluhan sesak, lelah, lemah?.
8. Seberapa jauh dapat melalui aktivitas?
9. Adakah keluhan nyeri dada, batuk ?
Obyektif
1. Apakah lansia memerlukan bantuan orang lain atau alat bantu untuk beraktivitas?
2. Indeks KATZ?
3. Apakah lingkungan cukup aman bagi lansia untuk melakukan aktivitas?
4. Bagaimana dengan ukur kekuatan otot?
5. Adakah tanda-tanda hipotensi orthostatic?
6. Bagaimana dengan postur dan gaya jalan lansia?
7. Apakah klien mampu memenuhi kebutuhan hariannya?
8. Adakah tanda-tanda sianosis, takikardi, diaphoresis?
9. Apakah lingkungan aman bagi lansia?
10. Bagaimana pemeriksaan thoraks dan jantung, serta lengan dan tungkai?
11. Hasil observasi: P, N, TD, JVP, CR, edema perifer. Laboratorium, EKG, dan pemeriksaan diagnostic lainnya.
12. Dispnea setelah beraktivitas?
13. Tes keseimbangan? (berjalan lurus sejauh berapa)
14. Apakah ekstremitas dingin?
15. ROM?
16. Apakah lansia dapat berpindah tempat secara mandiri?
E. pola istirahat - tidur
Subyektif
1. Apakah lansia merasa segar setelah tidur pada malam hari?
2. Kebiasaan tidur berapa jam per hari, pukul berapa, siang/malam?
3. Apakah tidur sering berlansung lama atau sering terbangun?
4. Apakah ada laporan dari lansia: pernapasan abnormal, mendengkur terlalu
keras, gerakan-gerakan abnormal pada waktu tidur?
5. Apa yang dilakukan lansia sebagai ritual tidur atau upaya untuk
meningkatkan kualitas tidurnya?
6. Apa yang menyebabkan lansia sering terbangun pada waktu tidur?
7. Apakah lansia mengalami gangguan tidur?
●
E. pola istirahat - tidur
Obyektif
1. Apakah klien terlihat capai/lesu/tanda-tanda kurang tidur yang
lain?
2. Jenis obat tidur yang digunakan dan kapan digunakan?
3. Tanda dan gejala akibat kurang tidur?
f. Pola koqnitif – perseptual
Subyektif
1. Apakah lansia menggunakan alat bantu dengar atau penglihatan?
2. Apakah ada gangguan persepsi sensori?
3. Apakah lansia mengatakan adanya perubahan-perubahan dalam memori?
4. Apakah mengalami disorientasi tempat/waktu/orang?
5. Bagaimana kemampuan dalam mengambil suatu keputusan?
6. Apakah ada perubahan perilaku (hiperaktif/hipiaktif)?
7. Apakah ada perubahan dalam konsentrasi?
8. Apakah gelisah, tidak kooperatif, marah, menarik diri, depresi, halusinasi, delusi?
9. Adakah riwayat stroke/tanda-tanda infeksi?
10. Adakah ketidaknyamanan atau nyeri yang dirasakan oleh klien?
f. Pola koqnitif – perseptual
Obyektif
1. Adakah perubahan dosis atau jenis obat akhir-akhir ini?
2. Hasil MMSE, pemeriksaan medic, laboratorium?
3. Apakah lansia tampak bingung dan tidak konsentrasi?
4. Bagaimana fungsi pendengaran, penglihatan, pengecapan,
penghidu dan perasa?
5. Bagaimana hasil uji syaraf cranial?
6. Hasil SPMSQ?
g. Pola perspsi diri- konsep diri
Subyektif
1. Apakah lansia mengalami ketakutan dan kekahwatiran?
2. Apakah lansia mampu mengidentifikasi sumber kekuatan?
3. Apakah lansia mengatakan tidak mampu menguasai hidupnya?kegagalan atau
keputusasaan?
4. Apakah lansia kehilangan sesuatu yang berarti/berpindah tempat/berpisah
dengan orang yang dicintai?
5. Bagaimana penampilan umum, postur tubuh, mau/menolak kontak mata?
6. Apakah berkomentar negative tentang dirinya?
7. Apakah klien tidak mau melihat pada bagian tubuh yang rusak?
8. Apakah menunjukkan sikap agresif, marah, atau menuntut?
9. Apakah lansia menceritakan tentang ketakutan kematian?
10. Apakah lansia sering menyendiri?
●
g. Pola perspsi diri- konsep diri
Obyektif
1. Adakah gejala stimulasi sistem saraf otonom?
2. Apakah lansia kelihatan pasif?
h. Pola Peran Hubungan
Subyektif
1. Apakah lansia mengikuti organisasi kemasyarakatan atau
kegiatan sosial lainnya?
2. Bagaimana interaksi lansia dalam keluarga dan
lingkungan?
3. Apakah ada perubahan peran akibat proses penuaan?
4. Bagaimana sikap lansia dengan kehilangan orang yang
disayang?
5. Apakah klien mengalami kesulitan dalam berbicara atau
berkomunikasi?
6. Apakah ada ketegangan dengan orang disekitar lansia?
h. Pola Peran Hubungan
Obyektif
1. Dari observasi interaksi antar anggota
dilingkungan
i. Pola Seksual-Reproduksi
obyektif
1. Perilaku atau manifestasi psikologis dari mood,
afek, kecemasan, dan stress:
2. Hasil GDS
k. Pola Nilai-Kepercayaan
Subyeltif
1. Sistem nilai, tujuan, dan keyakinan apa yang dianut oleh lansia?
2. Apakah lansia teratur menjalani ibadah sesuai dengan keyakinan
agamanya?
3. Apakah lansia terlibat aktif dalam kegiatan keagamaan?
4. Apa latar belakng yang dimiliki oleh lansia (agama, filosofi, kultur)
5. Apakah sistem tersebut mempengaruhi semua aspek, baik kesehatan,
atau koping terhadap stress?
6. Apakah lansia marah kepada Tuhan ketika mengalami sakit atau
gangguan?
7. Apakah lansia mengalami kesulitan dalam menjalankan ibadah?
k. Pola Nilai-Kepercayaan
Obyektif
1. Observasi adanya alat-alat untuk ibadah:
Konsep Diagnosis
Keperawatan Gerontik
● diagnosis keperawatan gerontik adalah keputusan klinis yang
berfokus pada respon lansia terhadap kondisi kesehatan atau
kerentanan tubuhnya baik lansia sebagai individu, lansia di
keluarga maupun lansia dalam kelompoknya.
Diagnosis Keperawatan yang sering
terjadi pada lansia (diagnosis aktual)
1. Prioritas tinggi:
○ Prioritas tinggi mencerminkan situasi yang mengancam kehidupan
(nyawa seseorang) sehingga perlu dilakukan terlebih dahulu seperti
masalah bersihan jalan napas (jalan napas yang tidak effektif).
2. Prioritas sedang:
○ Prioritas ini menggambarkan situasi yang tidak gawat dan tidak
mengancam hidup klien seperti masalah higiene perseorangan.
3. Prioritas rendah:
○ Prioritas ini menggambarkan situasi yang tidak berhubungan langsung
dengan prognosis dari suatu penyakit yang secara spesifik, seperti
masalah keuangan atau lainnya.
Penentuan diagnosis Berdasarkan
kebutuhan maslow
1. Kebutuhan fisiologis
○ Meliputi masalah respirasi, sirkulasi, suhu, nutrisi, nyeri, cairan, perawatan kulit,
mobilitas, dan eliminasi.
2. Kebutuhan keamanan dan keselamatan
○ Meliputi masalah lingkungan, kondisi tempat tinggal, perlindungan, pakaian, bebas
dari infeksi dan rasa takut.
3. Kebutuhan mencintai dan dicintai
○ Meliputi masalah kasih sayang, seksualitas, afiliasi dalam kelompok antar
manusia.
4. Kebutuhan harga diri
○ Meliputi masalah respect dari keluarga, perasaaan menghargi diri sendiri.
5. Kebutuhan aktualisasi diri
○ Meliputi masalah kepuasan terhadap lingkungan.
PENENTUAN TUJUAN DAN HASIL YANG DI
HARAPKAN
● Contoh: gangguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh pada lansia teratasi
dengan kriteria hasil berat badan seimbang, porsi makan habis; setelah
dilaksanakan asuhan keperawatan selama 7 hari,
RENCANA TINDAKAN
1. Evaluasi struktur
● Evaluasi struktur difokuskan pada kelengkapan tata cara atau keadaan sekelilingtempat
pelayanan keperawatan diberikan.
● Aspek lingkungan secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi dalam pemberian
pelayanan. Persediaan perlengkapan, fasilitas fisik, rasio perawat-klien, dukungan
dministrasi, pemeliharaan dan pengembangan kompetensi staf keperawatan dalam area
yang diinginkan.
2. Evaluasi proses
● Evaluasi proses berfokus pada penampilan kerja perawat, dan apakah perawat dalam
memberikan pelayanan keperawatan merasa cocok, tanpa tekanan, dan sesuai
wewenang.
● Area yang menjadi perhatian pada evaluasi proses mencakup jenis informasi yang
didapat pada saat wawancara dan pemeriksaan fisik, validasi dari perumusan diagnosa
keperawatan, dan kemampuan tehnikal perawat
3. Evaluasi hasil