KKK
TIM GERONTOLOGY
STIKES MAJAPAHIT MOJOKERTO
1/1/2002 gerontologi.doc.stikma 1
DEFINISI LANSIA
Lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia 60
tahun ke atas.
Menua bukanlah suatu penyakit, tetapi merupakan
proses yang berangsur-angsur mengakibatkan
perubahan kumulatif, merupakan proses menurunnya
daya tahan tubuh dalam menghadapi rangsangan dari
dalam dan luar tubuh,
1/1/2002 gerontologi.doc.stikma 2
Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaaan yang
terjadi di dalam kehidupan manusia.
Proses menua merupakan proses sepanjang hidup,
tidak hanya dimulai dari suatu waktu tertentu, tetapi
dimulai sejak permulaan kehidupan.
Menjadi tua merupakan proses alamiah yang berarti
seseorang telah melalui tiga tahap kehidupan, yaitu
anak, dewasa dan tua (Nugroho, 2006).
1/1/2002 gerontologi.doc.stikma 3
BATASAN LANSIA
1/1/2002 gerontologi.doc.stikma 4
Depkes RI (2005) menjelaskan bahwa batasan lansia
dibagi menjadi tiga katagori, yaitu:
1) Usia lanjut presenilis yaitu antara usia 45-59 tahun,
2) Usia lanjut yaitu usia 60 tahun ke atas,
3) Usia lanjut beresiko yaitu usia 70 tahun ke atas atau
usia 60 tahun ke atas dengan masalah kesehatan.
1/1/2002 gerontologi.doc.stikma 5
Ciri-ciri lansia
1/1/2002 gerontologi.doc.stikma 10
Sedangkan sebaran penduduk lansia pada tahun 2010,
Lansia yang tinggal di perkotaan sebesar 12.380.321
(9,58%) dan
yang tinggal di perdesaan sebesar 15.612.232 (9,97%).
1/1/2002 gerontologi.doc.stikma 11
Masalah fisik
1/1/2002 gerontologi.doc.stikma 12
Masalah kognitif (intelektual )
1/1/2002 gerontologi.doc.stikma 13
Masalah emosional
1/1/2002 gerontologi.doc.stikma 14
Masalah spiritual
1/1/2002 gerontologi.doc.stikma 15
PRINSIP ETIKA PADA PELAYANAN KESEHATAN LANSIA
1/1/2002 gerontologi.doc.stikma 16
B. Non maleficence dan beneficence.
Pelayanan pada lansia selalu didasarkan pada
keharusan untuk mengerjakan yang baik dan harus
menghindari tindakan yang menambah penderitaan
(harm).
Sebagai contoh, upaya pemberian posisi baring yang
tepat untuk menghindari rasa nyeri,
pemberian analgesik (kalau perlu dengan derivat morfina)
yang cukup,
pengucapan kata-kata hiburan merupakan contoh
berbagai hal yang mungkin mudah dan praktis untuk
dikerjakan.
1/1/2002 gerontologi.doc.stikma 17
C. Otonomi yaitu suatu prinsip bahwa seorang individu
mempunyai hak untuk menentukan nasibnya, dan
mengemukakan keinginannya sendiri.
Tentu saja hak tersebut mempunyai batasan, akan
tetapi di bidang geriatri hal tersebut berdasar pada
keadaan, apakah lansia dapat membuat keputusan
secara mandiri dan bebas.
1/1/2002 gerontologi.doc.stikma 18
D. Keadilan: yaitu prinsip pelayanan pada lansia harus
memberikan perlakuan yang sama bagi semua.
Kewajiban untuk memperlakukan seorang penderita
secara wajar dan tidak mengadakan pembedaan atas
dasar karakteristik yang tidak relevan.
E. Kesungguhan hati: Suatu prinsip untuk selalu
memenuhi semua janji yang diberikan pada seorang
lansia.
1/1/2002 gerontologi.doc.stikma 19
10/2/2021 DOC.GERONTIK.MAJAPAHIT 20
1.Teori “Genetik Clock”
▪ Menurut teori ini menua telah terprogram secara
genetik untuk spesies-spesies tertentu,
▪ tiap spesies mempunyai didalam nukleus(inti sel)nya
suatu jam genetik yang telah diputar menurut suatu
replikasi tertentu,
▪ jam ini akan menghitung mitosis dan menghentikan
replikasi sel bila tidak diputar,
▪ jadi menurut konsep ini bila jam kita tidak berputar
berarti kita meninggal dunia, meskipun tanpa disertai
kecelakaan dan penyakit
10/2/2021 DOC.GERONTIK.MAJAPAHIT 21
Records in life –span (rekor tentang hidup)
Catatan : makhluk-makhluk itu rentang hidup rata-ratanya lebih pendek dari ini
terutama binatang binatang yang hidup dialam bebas
10/2/2021 DOC.GERONTIK.MAJAPAHIT 23
2. Mutasi Somastik
(teori Error Catastrophe)
• Faktor-faktor yang menyebabkan proses menua adalah
faktor lingkungan yang menyebabkan terjadinya
mutasi somatik
• Radiasi dan zat kimia dapat memperpendek umur,
• sebaliknya menghindari terkena radiasi atau tercemar
zat kimia yang bersifat karsinogenikatau toKsik dapat
memperpanjang umur
10/2/2021 DOC.GERONTIK.MAJAPAHIT 24
Menurut teori ini terjadi mutasi yang progresif pada
DNA sel somatik ,
akan menyebabkan terjadinya penurunan kemampuan
fungsional sel tersebut
10/2/2021 DOC.GERONTIK.MAJAPAHIT 25
Menurut hipotesis “Error Catastrophe” menua di
sebabkan oleh kesalahan beruntun sepanjang
kehidupan setelah berlangsung dalam waktu yang
cukup lama, terjadi kesalahan dalam proses
transkripsi (DNA RNA)maupun dalam proses
translasi (RNA protein/enzim)
Jika terjadi kesalahan dalam proses translasi
(pembuatan protein) maka akan terjadi kesalahan
makin banyak, sehingga terjadilah katastrop
(Suhana, 1994)
10/2/2021 DOC.GERONTIK.MAJAPAHIT 26
3. Rusaknya sistem Imum Tubuh
Mutasi yang berulang atau perubahan protein
pasca translasi, dapat menyebabkan
berkurangnya kemampuan sistem imum tubuh
mengenali dirinya sendiri (self recognation)
Jika mutasi somastik menyebabkan terjadinya
kelainan pada antigen permukaan sel, maka hal
ini dapat menyebabkan sistem imum tubuh
menganggap sel yang mengalami perubahan
tersebut sebagai sel asing dan
menghancurkannya, perubahan ini yang menjadi
dasar terjadinya peristiwa autoimum
10/2/2021 DOC.GERONTIK.MAJAPAHIT 27
Hasilnya dapat berupa reaksi antigen/antibodi yang
luas mengenai jaringan-jaringan beraneka ragam, efek
menua jadi akan menyebabkan reaksi
histoinkomtabilitas pada banyak jaringan
Sistem imum tubuh sendiri daya pertahannya
mengalami penurunan pada proses menua, daya
serangnya terhadap sel kanker menjadi menurun,
sehingga sel kanker leluasa membelah belah sehingga
terjadi meningkatnya sesuai meningkatnya umur
Semua sel somastik akan mengalami proses menua
kecuali sel seks dan sel yang mengalami mutasi
menjadi kanker
10/2/2021 DOC.GERONTIK.MAJAPAHIT 28
4. Kerusakan Akibat radikal bebas
Radikal bebas (RB) dapat terbentuk secara bebas
didalam tubuh jika fagosit pecah dan sebagai produk
sampingan didalam rantai pernafasan didalam
mitokondria
Radikal bebas bersifat merusak, karena sangat reaktif,
sehingga dapat bereaksi denga DNA, protein, asam
lemak tidak jenuh, seperti dalam membran sel
10/2/2021 DOC.GERONTIK.MAJAPAHIT 29
• Tubuh sendiri mempunyai kemampuan untuk
menangkal RB dalam bentuk Enzim ;
1. Enzim Superoxida dismutase
2. Enzim katalase
3. Enzim Glutation peroksidase
• RB juga dapat dinetralkan menggunakan senyawa non
enzimatik seperti Vitamin C (asam askorbat), Vit A
(Beta karoten)Vit E(tocopherol)
10/2/2021 DOC.GERONTIK.MAJAPAHIT 30
Walaupun ada sistem penangkal,
sebagian RB tetap lolos,
bahkan makin lanjut usia makin banyak RB terbentuk
sehingga proses pengrusakan terus terjadi kerusakan
organel semakin lama makin banyak akhirnya sel mati
10/2/2021 DOC.GERONTIK.MAJAPAHIT 31
5. Teori Menua Akibat
Metabolisme
• Pengurangan intake kalori pada rodentia muda akan
menghambat petumbuhan dan memperpanjang umur
• Hewan yang paling terhambat pertumbuhannya dapat
mencapai umur 2 x lebih panjang umur kontrolnya,
ternyata bahwa panjang umur berasosiasi dengan
tertundanya proses degenerasi
10/2/2021 DOC.GERONTIK.MAJAPAHIT 32
Perpanjangan umur karena penurunan jumlah kalori
antara lain
disebabkan karena menurunnya salah satu beberapa
proses metabolisme sehingga
terjadi penurunan pengeluaran hormon yang
merangsang proliferasi sel mis; insulin, hormon
pertumbuhan
10/2/2021 DOC.GERONTIK.MAJAPAHIT 33
• Hasil penelitian menunjukan adanya keterkaitan
tersebut; mis perkembangan lalat lebih cepat dan
umurnya lebih pendek pada temperatur 30 C, jika
dibandingkan dengan lalat yang dipelihara pada
temperatur 10 C
10/2/2021 DOC.GERONTIK.MAJAPAHIT 34
Mamalia yang dirangsang untuk hibernasi (tidur)
selama musim dingin umurnya lebih panjang dari
kontrolnya,
Sebaliknya jika mamalia ditempatkan pada temperatur
yang rendah tanpa dirangsang berhibernasi,
metabolismenya meningkat dan berumur lebih
pendek.
10/2/2021 DOC.GERONTIK.MAJAPAHIT 35
Modifikasi cara hidup yang kurang bergerak menjadi
lebih banyak bergerak mungkin juga dapat
meningkatkan umur panjang
Hewan yang hidup dialam bebas yang banyak
bergerak dibandingkan hewan yang berada di
laboratorium yang kurang bergerak dan banyak
makan, hewan yang dialam bebas lebih panjang
umurnya dari pada hewan dilaboratorium
10/2/2021 DOC.GERONTIK.MAJAPAHIT 36
KONSEP MENUA SEHAT
Endogenic Aging
Exogenic factor
10/2/2021 DOC.GERONTIK.MAJAPAHIT 37
MUJIADI.S.Kep.Ns., M.KKK
TEAM GERONTOLOGY
02/10/2021 doc.mujiadi.gerontik.stikes
ASKEP GERONTOLOGY
DEF :
Serangkaian kegiatan proses keperawatan yang
ditujukan pada lansia, meliputi pengkajian (general
pengkajian dan psikogerontic, sosial, spiritual),
mengaalisa, merumuskan diagnosa keperawatan,
membuat perencanaan, implementasi serta evaluasi.
Hal tersebut bertujuan untuk memeberikan
bantuan/bimbingan serta pengawasan, perlindungan
dan pertolongan untuk memandirikan LANSIA
02/10/2021 doc.mujiadi.gerontik.stikes
Alur kerja tim gerontologi
pengkajian
Identifikasi Identifikasi
masalah Sumber daya
Jangka pendek
Penentuan
perencnaan
tujuan
Jangka panjang
doc.mujiadi.gerontik.stikes 02/10/2021
TUJUAN ASKEP GERONTOLOGY
1. Meningkatkan kemandirian dalam ADL dengan
upaya promotif, preventif dan rehabilitatif
2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan dan
kemampuan dalam melakukan tindakan pencegahan
dan perawatan
3. Mempertahankan serta memiliki semangat hidup
yang tinggi
02/10/2021 doc.mujiadi.gerontik.stikes
Cont’
4. Menolong dan merawat gerontik yang menderita sakit
sesuai dengan kemampuan gerontik
5. Menegakkan diagnosa dini pagi petugas kesehatan
6. Mempertahankan kebebasan yang maksimal dengan
meningkatkan kemandirian
02/10/2021 doc.mujiadi.gerontik.stikes
FOKUS ASKEP GERONTOLOGY
1. Peningkatn Kesehatan (Health
Promotion)
2. Pencegahan penyakit (Preventif )
3. Mengoptimalkan fungsi mental
4. Menganalisa gangguan umum
02/10/2021 doc.mujiadi.gerontik.stikes
Peran perawat pada fasilitas
perawatan lansia
02/10/2021 doc.mujiadi.gerontik.stikes
a. Unit gawat darurat
02/10/2021 doc.mujiadi.gerontik.stikes
b. Pasien rawat inap
02/10/2021 doc.mujiadi.gerontik.stikes
2. Fasilitas Rehabilitasi lansia
02/10/2021 doc.mujiadi.gerontik.stikes
3. Fasilitas perawatan jangka panjang
02/10/2021 doc.mujiadi.gerontik.stikes
a. Peran perawat dalam lingkungan
psikososial
02/10/2021 doc.mujiadi.gerontik.stikes
b.Peran perawat dalam lingkungan
fisik
02/10/2021 doc.mujiadi.gerontik.stikes
b.Pelayanan klinik
02/10/2021 doc.mujiadi.gerontik.stikes
c. Assisted living
02/10/2021 doc.mujiadi.gerontik.stikes
MUJIADI.M.KKK
TIM GERONTOLOGI
STIKMA
9/29/2021 GERONTOLOGI.Doc 54
TUJUAN INTRUKSIONAL
Memahami sumber hukum keperawatan
Memahami sumber etik keperawatan gerontik
Mendiskusikan kondisi usia lanjut
Menganalisa tanggungb jawab keperawatan terhadap
usia lanjut.
Menganalisa issue dan trends tentang pelayanan
gerontik
Mengidentifikasi upaya-upaya meminimalkan resiko
tinggi yang dialami usia lanjut
9/29/2021 GERONTOLOGI.Doc 55
SUMBER HUKUM
PMK No 79 TAHUN 2014 TENTANG
PENYELENGGARAAN PELAYANAN GERIATRI DI
RUMAH SAKIT
PMK No 67 TAHUN 2015 TENTANG
PENYELENGGARAAN PELAYANAN KESEHATAN
LANJUT USIA DI PUSKESMAS
PP No 43 TAHUN 2004 TENTANG PELAKSANAAN
UPAYA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN SOSIAL
LANJUT USIA
SNARS edisi 1 TAHUN 2018
9/29/2021 GERONTOLOGI.Doc 56
PMK No 79 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN
PELAYANAN GERIATRI DI RUMAH SAKIT
Pasal 2 , bertujuan untuk:
a. meningkatkan kualitas hidup, kualitas pelayanan, dan
keselamatan Pasien Geriatri di Rumah Sakit; dan
b. memberikan acuan dalam penyelenggaraan dan
pengembangan pelayanan Geriatri di Rumah Sakit.
9/29/2021 GERONTOLOGI.Doc 57
Pasal 5
9/29/2021 GERONTOLOGI.Doc 58
PMK No 67 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN
PELAYANAN KESEHATAN LANJUT USIA DI PUSKESMAS
9/29/2021 GERONTOLOGI.Doc 59
PMK No 67 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN
PELAYANAN KESEHATAN LANJUT USIA DI PUSKESMAS
Pasal 3
Pelayanan kesehatan Lanjut Usia di Puskesmas
meliputi:
a. pelayanan kesehatan bagi pra Lanjut Usia; dan
b.pelayanan kesehatan bagi Lanjut Usia.
9/29/2021 GERONTOLOGI.Doc 60
PMK No 67 TAHUN 2015 TENTANG PENYELENGGARAAN
PELAYANAN KESEHATAN LANJUT USIA DI PUSKESMAS
Pasal 6
(1) Untuk meningkatkan akses dan cakupan pelayanan
kesehatan Lanjut Usia di Puskesmas dapat dilakukan
pelayanan luar gedung sesuai dengan kebutuhan.
(2) Pelayanan luar gedung sebagaimana dimaksud
meliputi:
a. pelayanan di posyandu/paguyuban/perkumpulan Lanjut
Usia;
b. pelayanan perawatan Lanjut Usia di rumah (home care:
9/29/2021 GERONTOLOGI.Doc 61
PP No 43 TAHUN 2004 TENTANG PELAKSANAAN UPAYA
PENINGKATAN KESEJAHTERAAN SOSIAL LANJUT USIA
Pasal 3
(1) Upaya Peningkatan Kesejahteraan Sosial bagi Lanjut Usia
Potensial meliputi :
a. pelayanan keagamaan dan mental spiritual;
b. pelayanan kesehatan;
c. pelayanan kesempatan kerja;
d. pelayanan pendidikan dan pelatihan;
e. pelayanan untuk mendapatkan kemudahan dalam
penggunaan fasilitas, sarana, dan prasarana umum;
f. pemberian kemudahan dalam layanan dan bantuan hukum;
g. bantuan sosial.
9/29/2021 GERONTOLOGI.Doc 62
PP No 43 TAHUN 2004 TENTANG PELAKSANAAN UPAYA
PENINGKATAN KESEJAHTERAAN SOSIAL LANJUT USIA
9/29/2021 GERONTOLOGI.Doc 63
SNARS edisi 1 TAHUN 2018
9/29/2021 GERONTOLOGI.Doc 64
9/29/2021 GERONTOLOGI.Doc 65
9/29/2021 GERONTOLOGI.Doc 66
PETUNJUK TUGAS
MAKALAH TERSTRUKTUR
FILE DIKETIK DALAM FORMAT WORD
UKURAN KERTAS A4
JENIS HURUF TIME NEW ROMAN ( FONT 12)
SPASI JUDUL :1
SPASI ISI : 2
BERIKAN NO DISETIAP HALAMAN DI SUDUT
KANAN ATAS ( KECUALI PADA BAB, DI BAWAH
TENGAH)
ISI MAKALAH
HALAMAN JUDUL DAN BERLOGO STIKMA
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB II ISI/ TOPIK TUGAS
BAB III PENUTUP/ KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
TUGAS DI KUMPULKAN 1 MINGGU SETELAH
PERKULIAHAN melalui email mahasiswa
KIRIM ke mujiadi.k3@gmail.com
Nilai TUGAS 20% DARI AKUMULASI AKHIR
TEMA “ PERUBAHAN DAN MASALAH YANG
DIHADAPI LANSIA”
SUMBER : JURNAL, TESIS, SKRIPSI, KTA, BUKU,dll