Risiko Bunuh Diri
Risiko Bunuh Diri
B
DENGAN RESIKO BUNUH DIRI DI
IRNA MELATI RS UNIVERSITAS
BRAWIJAYA MALANG
Oleh : Kelompok 10
Lutfiatul Rohmah
Ria Daniati
Tri Haryadi
Ni’matul Kurnia
Nurul Aeni
PENGKAJIAN
• Inisial : Tn. B
• Umur : 35 tahun
• Alamat : Malang
• Pendidikan : SMA
• Agama : Islam
• Status : Menikah
• Pekerjaan : Tidak bekerja
• Jenis Kel : Laki laki
• No. RM : 065xxx
• Tn. B berusia 35 tahun, dibawa keluarganya ke RS Universitas Brawijaya karena
mencoba bunuh diri dengan meminum pembersih lantai. Beberapa hari sebelum
percobaan bunuh diri, klien terlihat murung dan kusut, suka menyendiri, tidak
mau makan dan minum kalau tidak di bujuk oleh kakaknya. Padahal sebelumnya
klien adalah orang yang pekerja keras dan humoris.
• Penyebab klien mencoba bunuh diri karena frustasi akan keadaan rumah
tangganya yang gagal karena klien di PHK dari pekerjaanya. Istri klien meminta
cerai karena klien tidak memberikan nafkah lagi kepada istrinya.
• Sebelum klien di PHK, klien adalah seseorang yang semangat, murah senyum,
dan humoris. Tetapi keadaan klien yang saat ini, membuat klien menjadi orang
yang pendiam, pemurung dan suka menyendiri, dan pada akhirnya klien
memiliki fikiran untuk mengakhiri hidupnya dengan meminum pembersih
lantai.
Alasan masuk RS :
Pasien selalu mencoba ingin bunuh
diri dan meminum cairan
pembersih lantai.
Faktor presipitasi :
Tn. B merupakan anak kedua dari 3 bersaudara, pasien memiliki 1 kakak dan 1 adik. Ibu Tn. B
sudah meninggal pada tahun 2021 saat pandemi covid 19.
Hubungan Sosial
a. Hubungan terdekat : orang terdekat adalah
istrinya
b. Peran serta dalam kelompok/ masyarakat: Tidak
pernah mengikuti kegiatan dilingkungannya
karena malu dengan orang
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang
lain : tidak ada masalah
• Terapi medik:
- Trihexyphenidyl 1 mg
- Respiridon 2 mg
-Clozapine 100 mg
ANALISA DATA
DATA MASALAH KEPERAWATAN
Kolaborasi
1.Kolaborasi pemberian obat aniansietass atau antipsikotik sesuai indikasi
2.Kolaborasikan Tindakan keselamatan kepada PPA
3.Rujuk kepelayanan Kesehatan mental,jika perlu.
Dx Tanggal & Implementasi evaluasi
Jam
Resik Selasa, 4 1. Memberikan salam pada klien S:
o April 2. Memperkenalkan diri kepada klien − Klien mengatakan lupa cara mengatasi rasa ingin bunuh
2023 3. Menanyakan identitas klien diri
Bunu − Klien menceritakan pengalaman hidupnya ketika di
Jam 09.30 4. Menjelaskan tujuan pertemuan, topik, kontrak
h Diri Rumah
WIB waktu dan tempat O:
5. Menunjukkan sikap empati dan menerima − Klien terlihat kurang kooperatif, namun saat ceritanya
kondisi klien apa didengarkan klien terlihat antusias
6. AdanyaMengidentifikasi jenis, isi, waktu, − Tatapan mata klien kosong
frekuensi, situasi, dan respon klien − Klien ampak murung.
terhadapbunuh dir
7. Mengajak klien untuk berbnincang agar
terhindar dari percobaan bunuh diri. − TTV
8. Menganjurkan klien untuk mengetahui cara − TD 110/65 mmHg
mengatasi percobaan ingin bunuh diri − N 89 x/menit
− S 36,40C
− RR 20 x/menit
− SpO2 98%
A:
- Masalah : Resiko bunuh diri SP 2 belum teratasi
P:
Mengulangi SP 1, jika pertemuan berikutnya saat
dievaluasi kegiatan mengatasi rasa ingin melakukan
percobaan bunuh diri sudah mampu, lanjutkan SP 2.
Dx Tangg Implementasi evaluasi
al &
Jam
Resi Kamis, 1. Memberi salam pada klien S:
ko 6 April 2. Memperkenalkan diri kepada klien − Klien mengatakan sudah bisa mengenali dan mengatasi rasa
Bun 2023/ 3. Menjelaskan tujuan dan kontrak waktu dan percobaan ingin bunuh diri.
− Klien mengatakan merasa dirinya lebih lega dan berharga setelah
uh 09.00 tempat
bercerita.
Diri 4. Mengevaluasi kegiatan mengatasi rasa − Klien menyebutkan potensi yang dimiliki.
percobaan bunuh diri dan memberikan − Klien mengatakan akan lebih mencintai dirinya dan akan menggali
pujian atas keberhasilannya potensi yang dimiliki.
5. Melatih cara mengontrol perasaan ingin O:
bunuh diri − Klien terlihat mampu menyebutkan cara menangani apabila muncul
6. Memasukkan pada jadwal kegiatan untuk rasa ingin bunuh diri.
menggali dan meningkatkan harga diri − Klien terlihat lebih ceria dari hari kemarin.
pasien. − Klien terlihat menjaga kontak matanya dengan perawat dan antusias
− TTV
− TD 120/80 mmHg
− N 88 x/menit
− S 37,10C
− RR 10 x/menit
− SpO2 99%
A :Masalah Resiko Bunuh Diri : SP 2 Teratasi