Anda di halaman 1dari 19

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA

PADA PASIEN TN. E DENGAN GANGGUAN PERSEPSI SENSORI:


HALUSINASI DI RUANG ICCU RSUD SIDOARJO

Oleh : Kelompok 6

1. Muh. Nur Saifuddin Furi Asykur 5. La Marwan


2. Asmaiyah 6. Amin indarwati
3. Heni Irawati 7. Dewi Astutik
4. Nurwijianto
LAPORAN PENDAHULUAN
A.
KONSEP DASAR HALUSINASI

. DE FINISI HALUSINASI
1

Ha lusina si a da la h sa la h sa tu ge ja la ga nggua n se nsor i per se psi ya ng dia lam i ole h pa sie n ga nggua n jiwa . Pa sie n me r asa ka n se nsasi be r upa sua ra , pe ngliha ta n, pe nge ca pa n, pe r aba a n, a tau pe nghidua a n ta npa a da nya stimulus ya ng nya ta (K elia t, 2014) .
Je nis- Je nis H alusinasi
M e nur ut Tr im e ilia (2011) je nis-je nis ha lusina si a da la h se ba ga i be r ikut :
a.Halusinasi pende ngar an ( audit or y)
b.Halusinasi penglihatan ( visual)
c.Halusinasi penc ium an (olfac tor y)
d.Halusinasi penge c apan ( gust at or y)
e.Halusinasi per abaan (t aktil)
f.Halusinasi sinest e tik
Tanda dan Gejala
  Menurut Prabowo (2014) perilaku pasien yang berkaitan dengan halusinasi adalah sebagai berikut :
A. Bicara, senyum, dan ketawa sendiri

B. Menggerakkan bibir tanpa suara, pergerakan mata cepat, dan respon verba lambat

C. Menarik diri dari orang lain,dan berusaha untuk menghindari diri dari orang lain

D. Tidak dapat membedakan antara keadaan nyata dan keadaan yang tidak nyata

E. Terjadi peningkatan denyut jantung, pernapasan dan tekanan darah

F. Perhatian dengan lingkunganyang kurang atau hanya beberapa detik dan berkonsentrasi dengan pengalaman sensorinya.

G. Curiga, bermusuhan,merusak (diri sendiri, orang lain dan lingkungannya) dan takut

H. Sulit berhubungan dengan orang lain

I. Ekspresi muka tegang, mudah tersinggung,jengkel dan marah

J.  Tidak mampu mengikuti perintah

K. Tampak tremor dan berkeringat, perilaku panik, agitasi dan kataton.


POHON MASALAH
 Diagnosa keperawatan

1) GANGGUAN PERSEPSI SENSORI: HALUSINASI PENDENGARAN


2) ISOLASI SOSIAL
3) RESIKO PERILAKU KEKERASAN
 Tindakan keperawatan
Pada Pasien

Tujuan tindakan Strategi pelaksanaan Tindakan keperawatan


1. Klien dapat mengenali halusinasi SP 1 1. SP 1 : Membantu klien mengenal halusinasi,
yang dialaminya. menjelaskan cara mengontrol halusinasi, mengajarkan
 
klien mengontrol halusinasi dengan menghardik
2. Klien dapat mengontrol
 
halusinasi.
halusinasinya.
SP 2
2. SP 2 : Melatih klien mengontrol halusinasi dengan
3. Klien mengikuti program pengobatan
   bercakap-cakap bersama orang lain.
secara optimal
3. SP 3 : Melatih klien mengontrol halusinasi dengan
SP 3 melaksanakan aktivitas terjadwal.

   

SP 4 4. SP 4 : Melatih klien minum obat secara teratur.


Pada Keluarga
Tujuan tindakan Strategi pelaksanaan Tindakan keperawatan

1. Keluarga dapat terlibat dalam SP 1 SP 1 keluarga :


perawatan klien, baik di rumah sakit
  Memberikan pendidikan kesehatan tentang pengertian halusinasi,
maupun di rumah.
jenis halusinasi yang dialami klien, tanda dan gejala halusinasi
2. Keluarga dapat menjadi sistem dan caracara merawat klien halusinasi.
  
pendukung yang efektif untuk klien
SP 2 keluarga :
SP 2
Melatih keluarga praktik merawat klien langsung di hadapan
klien. Memberi kesempatan kepada keluarga untuk
  memperagakan cara merawat klien dengan halusinasi langsung di
hadapan klien.

SP 3 SP 3 keluarga :

Membuat perencanaan pulang bersama keluarga.


ASUHAN KEPERAWATAN

PENGKAJIAN
IDENTITAS KLIEN
 Nama/inisial :Tn. E (L)
 Umur :45th
 Status Perkawinan :Belum kawin
 Pendidikan :SMA
 Pekerjaan :Swasta
 Alamat : PILANG 6/3 WONOAYU Desa PILANG Kec.WONOAYU
Kab. SIDOARJO
 Tanggal Pengkajian /jam : 5 April 2023 / jam 16.00
 Informan : Orang tua dan pasien
Alasan masuk RS : Faktor presipitasi :
Ibu pasien mengatakan pasien sering bicara sendiri dan ketika di
tanya kenapa biacra sendiri, pasien mengatakan ada bisikan yang 1) Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu :
mengajaknya bicara. Keluhan ini muncul sejak bapak pasien
meninggal kurang lebih 20 tahuh yang lalu. Perilaku tersebut Tidak
berdampak terhadap cara berkomunikasi pasien, dimana pasien 2) Riwayat penyakit: Gangguan irama jantung Atrial
cenderung tidak bisa fokus ketika diajak berbicara dan sering Fibrilasi +HT+ASD
berbicara keluar dari topik.

 RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Ibu Pasien Mengatakan Pasien Merasa Sangat Kehilangan
Sosok Bapak Setelah Bapak Pasien Meninggal Dan Setelah
Itu Pasien Putus Kuliah Karena Tidak Ada Yang
Membiayai.
STATUS MENTAL
1. Penampilan

Tidak rapi. Pasien tampak kusut, rambut acak acakan

2. Kesadaran
Kwantitatif/ penurunan kesadaran]: Compos mentis
Kwalitatif : Berubah (pasien tampak bingung dan bila diajak berbicara tidak bisa fokus terhadap topik pembicaraan)_
3. Disorientasi
Tidak ada
4. Aktivitas Motorik/ Psikomotor
Kelambatan: Hipokinesia, hipoaktivitas
Peningkatan: Verbigerasi
5. Afek/ Emosi
Depresif dan Cemas (pasien merasa tidak berguna dan putus asa, karena sakit jantung)

6. Persepsi
Halusinasi Pendengaran (Pasien sering mendengar suara-suara yang mengajaknya berbicara)
Lanjutan. . .
7. Proses Pikir
Arus Pikir :Tangansial (Pasien selalu berbelit-belit ketika di ajak berbicara dan keluar dari topik pembicaraan)
Isi Pikir : pesimisme (pasien mengatakan merasa gagal dalam hidup karena tidak lulus dari perguruan tinggi karena di tinggal
bapaknya meninggal sehingga tidak ada yang membiayai)
Bentuk Pikir : Autistik (pasien mengatakan selalu mengikuti suara-suara yang membisikinya, seperti berbicara sendiridan
tersenyum sendiri)
8. Memori
paramnesia, jenisnya: fase reconnaissance (pasien sering becerita hal yang sebenarnya tidak pernah terjadi dalam kehidupan
nya)
9. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung : mudah beralih (pasien selalu berpindah topik pembicaraan ketika di ajak
berkomunikasi)
10. Kemampuan Penilaian :Baik
11. Daya Tilik Diri/ Insight : mengingkari penyakit yang diderita ( pasien merasa dirinya baik-baik saja tidak sakit jantung dan
bisikan bisikan yang dia dengar dianggap hal yang normal)
12. Interaksi selama Wawancara :defensif (pasien tampak mempertahankan cerita yang iya ceritakan, ketika disangkal , pasien
tampak membenarkan hal yang dia ceritakan.)
PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL (sebelum dan sesudah sakit)
1. Konsep Diri
a. Citra tubuh : Pasien mengatakan bahwasanya tubuhnya sakit-
sakitan dan merasa tidak berdaya dan putus asa
b. Identitas : pasien merasa telah gagal lulus daru perguruan tinggi
c. Peran : pasien mengatakan bekerja serabutan
d. Ideal diri : pasien berharap dirinya sehat dan tidak sakit-sakitan
e. Harga diri : pasien merasa minder dengan kondisinya saat ini

GENOGRAM
Pasien Saat Ini Hanya Tinggal Satu Rumah Dengan
Ibunya Dikarenakan Semua Anggota Keluarga Yang
Lain Sudah Menikah Dan Sudah Pindah Rumah .
Hubungan Sosial

a. Hubungan terdekat : orang terdekat adalah ibunya


b. Peran serta dalam kelompok/ masyarakat: pasien mengatakan
tidak pernah ikut dalam kegiatan masyarakat
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain : tidak ada
masalah

Spiritual & Kultural


Nilai dan keyakinan : Klien beragama islam dan Sebelum sakit
pasien juga jarang sholat 5 waktu.
DIAGNOSA MEDIS :
- ASD SECUNDUM BIDIRECTIONAL SHUNT + PULMONARY HT + AF MODERATE+ DC
 Terapi medik :

1. PZ 500 ml (NaCl 0.9%) 500 cc / 24 jam


2. Furosemid inj S imm 3 a,mp/24 jam
3. Revatio 20 mg 3 dd 1 tab
4. Aspilet 80 mg tab 1 dd 1 tab pc (1-0-0-0)
5. Amiodaron 200 mg tab 1 dd 1 tab pc (0-1-0-0)
6. Spironolacton 25 mg 1 dd 1 tab pc (1-0-0-0)
7. NTG pump 10mikro/mnt
ANALISA DATA
No. DATA DIAGNOSA
KEPERAWATAN
1. Gangguan Persepsi Sensori:
DS: Ibu pasien mengatakan pasien sering bicara sendiri dan ketika di tanya kenapa
Halusinasi pendengaran
biacra sendiri, pasien mengatakan ada bisikan yang mengajaknya bicara.

DO:

Pasien tampak:

- Bingung dan bila diajak berbicara tidak bisa fokus terhadap topik
pembicaraan
- Kusut, rambut acak acakan
- Cenderung berdiam diri dan berbicara/tertawa sendiri dan ketika
diajak berbicara selalu keluar dari topik pembicaraan
- Lambat dalam berkomunikasi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
GANGGUAN PERSEPSI SENSORI BERHUBUNGAN DENGAN
GANGGUAN PENDENGARAN DITANDAI DENGAN
MENDENGAR SUARA BISIKAN DAN BERSIKAP SEOLAH
MENDENGAR SESUATU.
INTERVENSI
Rencana Tindakan Keperawatan
Tgl Dx
Tujuan Tindakan Keperawatan

05/04/ 1 Setelah dilakukan asuhan OBSERVASI

2023 keperawatan selama 3x24jam - Monitor perilaku yang mengindikasi halusinasi


diharapkan fungsi sensori - Monitor isi halusinasi
membaik dengan kriteria hasil TERAPEUTIK
verbalisasi mendengar bisikan - Diskusikan perasaan dan respon terhadap
membaik dengan skala 5 halusinasi
EDUKASI
- Ajarkan pasien dan keluarga cara mengontrol
halusinasi
KOLABORASI
- Kolaborasi pemberian obat antipsikotik dan
antiansietas, jika perlu
IMPLMENTASI DAN EVALUASI

Dx
Keperawatan
Tanggal
& Jam
Implementasi
Evaluasi
Halusinasi
Pendengaran
Kamis, 6 April 23
Jam 16.00 WIB 1. Memonitor perilaku yang DS: Pasien mengtakan senang setelah belajar mengontrol
halusinasi.
mengindikasi halusinasi
2. Memonitor isi halusinasi DO:
3. Mendiskusikan perasaan dan Pasien tampak:
respon terhadap halusinasi - Tidak bingung dan fokus dalam berbicara
4. Mengajarkan pasien dan keluarga - Rapi dalam berpenampilan
cara mengontrol halusinasi - Mampu mengontrol halusinasi
- Lancar berkomunikasi
5. Berkolaborasi dalam pemberian
obat antipsikotik dan antiansietas, A : Gangguan persepsi sensori berhubungan dengan
gangguan pendengaran ditandai dengan mendengar suara
jika perlu bisikan dan bersikap seolah mendengar sesuatu teratasi
sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
SEKIAN TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai