Oleh : Kelompok 6
. DE FINISI HALUSINASI
1
Ha lusina si a da la h sa la h sa tu ge ja la ga nggua n se nsor i per se psi ya ng dia lam i ole h pa sie n ga nggua n jiwa . Pa sie n me r asa ka n se nsasi be r upa sua ra , pe ngliha ta n, pe nge ca pa n, pe r aba a n, a tau pe nghidua a n ta npa a da nya stimulus ya ng nya ta (K elia t, 2014) .
Je nis- Je nis H alusinasi
M e nur ut Tr im e ilia (2011) je nis-je nis ha lusina si a da la h se ba ga i be r ikut :
a.Halusinasi pende ngar an ( audit or y)
b.Halusinasi penglihatan ( visual)
c.Halusinasi penc ium an (olfac tor y)
d.Halusinasi penge c apan ( gust at or y)
e.Halusinasi per abaan (t aktil)
f.Halusinasi sinest e tik
Tanda dan Gejala
Menurut Prabowo (2014) perilaku pasien yang berkaitan dengan halusinasi adalah sebagai berikut :
A. Bicara, senyum, dan ketawa sendiri
B. Menggerakkan bibir tanpa suara, pergerakan mata cepat, dan respon verba lambat
C. Menarik diri dari orang lain,dan berusaha untuk menghindari diri dari orang lain
D. Tidak dapat membedakan antara keadaan nyata dan keadaan yang tidak nyata
F. Perhatian dengan lingkunganyang kurang atau hanya beberapa detik dan berkonsentrasi dengan pengalaman sensorinya.
G. Curiga, bermusuhan,merusak (diri sendiri, orang lain dan lingkungannya) dan takut
SP 3 SP 3 keluarga :
PENGKAJIAN
IDENTITAS KLIEN
Nama/inisial :Tn. E (L)
Umur :45th
Status Perkawinan :Belum kawin
Pendidikan :SMA
Pekerjaan :Swasta
Alamat : PILANG 6/3 WONOAYU Desa PILANG Kec.WONOAYU
Kab. SIDOARJO
Tanggal Pengkajian /jam : 5 April 2023 / jam 16.00
Informan : Orang tua dan pasien
Alasan masuk RS : Faktor presipitasi :
Ibu pasien mengatakan pasien sering bicara sendiri dan ketika di
tanya kenapa biacra sendiri, pasien mengatakan ada bisikan yang 1) Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu :
mengajaknya bicara. Keluhan ini muncul sejak bapak pasien
meninggal kurang lebih 20 tahuh yang lalu. Perilaku tersebut Tidak
berdampak terhadap cara berkomunikasi pasien, dimana pasien 2) Riwayat penyakit: Gangguan irama jantung Atrial
cenderung tidak bisa fokus ketika diajak berbicara dan sering Fibrilasi +HT+ASD
berbicara keluar dari topik.
RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Ibu Pasien Mengatakan Pasien Merasa Sangat Kehilangan
Sosok Bapak Setelah Bapak Pasien Meninggal Dan Setelah
Itu Pasien Putus Kuliah Karena Tidak Ada Yang
Membiayai.
STATUS MENTAL
1. Penampilan
2. Kesadaran
Kwantitatif/ penurunan kesadaran]: Compos mentis
Kwalitatif : Berubah (pasien tampak bingung dan bila diajak berbicara tidak bisa fokus terhadap topik pembicaraan)_
3. Disorientasi
Tidak ada
4. Aktivitas Motorik/ Psikomotor
Kelambatan: Hipokinesia, hipoaktivitas
Peningkatan: Verbigerasi
5. Afek/ Emosi
Depresif dan Cemas (pasien merasa tidak berguna dan putus asa, karena sakit jantung)
6. Persepsi
Halusinasi Pendengaran (Pasien sering mendengar suara-suara yang mengajaknya berbicara)
Lanjutan. . .
7. Proses Pikir
Arus Pikir :Tangansial (Pasien selalu berbelit-belit ketika di ajak berbicara dan keluar dari topik pembicaraan)
Isi Pikir : pesimisme (pasien mengatakan merasa gagal dalam hidup karena tidak lulus dari perguruan tinggi karena di tinggal
bapaknya meninggal sehingga tidak ada yang membiayai)
Bentuk Pikir : Autistik (pasien mengatakan selalu mengikuti suara-suara yang membisikinya, seperti berbicara sendiridan
tersenyum sendiri)
8. Memori
paramnesia, jenisnya: fase reconnaissance (pasien sering becerita hal yang sebenarnya tidak pernah terjadi dalam kehidupan
nya)
9. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung : mudah beralih (pasien selalu berpindah topik pembicaraan ketika di ajak
berkomunikasi)
10. Kemampuan Penilaian :Baik
11. Daya Tilik Diri/ Insight : mengingkari penyakit yang diderita ( pasien merasa dirinya baik-baik saja tidak sakit jantung dan
bisikan bisikan yang dia dengar dianggap hal yang normal)
12. Interaksi selama Wawancara :defensif (pasien tampak mempertahankan cerita yang iya ceritakan, ketika disangkal , pasien
tampak membenarkan hal yang dia ceritakan.)
PENGKAJIAN PSIKOSOSIAL (sebelum dan sesudah sakit)
1. Konsep Diri
a. Citra tubuh : Pasien mengatakan bahwasanya tubuhnya sakit-
sakitan dan merasa tidak berdaya dan putus asa
b. Identitas : pasien merasa telah gagal lulus daru perguruan tinggi
c. Peran : pasien mengatakan bekerja serabutan
d. Ideal diri : pasien berharap dirinya sehat dan tidak sakit-sakitan
e. Harga diri : pasien merasa minder dengan kondisinya saat ini
GENOGRAM
Pasien Saat Ini Hanya Tinggal Satu Rumah Dengan
Ibunya Dikarenakan Semua Anggota Keluarga Yang
Lain Sudah Menikah Dan Sudah Pindah Rumah .
Hubungan Sosial
DO:
Pasien tampak:
- Bingung dan bila diajak berbicara tidak bisa fokus terhadap topik
pembicaraan
- Kusut, rambut acak acakan
- Cenderung berdiam diri dan berbicara/tertawa sendiri dan ketika
diajak berbicara selalu keluar dari topik pembicaraan
- Lambat dalam berkomunikasi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
GANGGUAN PERSEPSI SENSORI BERHUBUNGAN DENGAN
GANGGUAN PENDENGARAN DITANDAI DENGAN
MENDENGAR SUARA BISIKAN DAN BERSIKAP SEOLAH
MENDENGAR SESUATU.
INTERVENSI
Rencana Tindakan Keperawatan
Tgl Dx
Tujuan Tindakan Keperawatan
Dx
Keperawatan
Tanggal
& Jam
Implementasi
Evaluasi
Halusinasi
Pendengaran
Kamis, 6 April 23
Jam 16.00 WIB 1. Memonitor perilaku yang DS: Pasien mengtakan senang setelah belajar mengontrol
halusinasi.
mengindikasi halusinasi
2. Memonitor isi halusinasi DO:
3. Mendiskusikan perasaan dan Pasien tampak:
respon terhadap halusinasi - Tidak bingung dan fokus dalam berbicara
4. Mengajarkan pasien dan keluarga - Rapi dalam berpenampilan
cara mengontrol halusinasi - Mampu mengontrol halusinasi
- Lancar berkomunikasi
5. Berkolaborasi dalam pemberian
obat antipsikotik dan antiansietas, A : Gangguan persepsi sensori berhubungan dengan
gangguan pendengaran ditandai dengan mendengar suara
jika perlu bisikan dan bersikap seolah mendengar sesuatu teratasi
sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
SEKIAN TERIMA KASIH