• Tujuan penulisan ini untuk mengetahui efektivitas penerapan komunikasi terapeutik pada
pasien yang mengalami halusinasi pendengaran dalam mengontrol halusinasi di Ruang 3
TUJUAN RSJD Dr. Amino Gondo Hutomo Provinsi Jawa Tengah
• Metode yang digunakan adalah studi kasus asuhan keperawatan meliputi pengkajian,
perumusan diagnosa keperawatan, intervensi, implementasi, dan evaluasi dengan
METODE memfokuskan intervensi pada terapi psikoreligi : Al-Fatihah
PENGKAJIAN Pasien
dengan inisal
nama Ny.A
ALASAN MASUK dengan usia
3o tahun
FAKTOR PRESIPITASI yang
Pasien mengatakan
mendengar bisikan untuk FAKTOR PREDISPOSISI beralamat di
Pasien mengaatakan shock weleri kendal
mengamuk, banting2 saat mengetahui ayahnya
barang. Pasien mengatakan Pasien mengatakan pernah dan
meninggal, semenjak itu beragama
bisikan datang saat pasien pasien selalu memikirkan
dirawat di rumah sakit jiwa
melamun sebanyak 4 kali pada tahun 2014, Islam
ayahnya dan pasien 2016, 2018, dan 2019. Pasien
mengatakan bersedih mengatakan 2 bulan terakhir ini Identitas
tidak minum obat karena merasa penanggung
sudah sembuh. Pasien jawan yaitu
mengatakan tidak pernah Ibu kandung
mengalami trauma dan
pengalaman yang tidak klien yang
menyenangkan. berinisial Ny.
K dengan
umur 56
tahun
Data Subyektif
Efek
- Pasien mengatakan mendengar suara yang Resiko Perilaku
menyuruh dirinya untuk mengamuk dan
membanting barang-barang Kekerasan
- Pasien mengatakan dalam 1 hari pasien bisa
mengalami halusinasi sebanyak 2-3 kali
Core
- Pasien mengatakan halusinasi muncul saat
Problem
Halusinasi
pasien melamun
- Pasien mengatakan takut apabila mendengar Pendengaran
suara-suara dan hanya berdiam diri saja
Menurut Keliat (2005) dalam pengkajian harus dijelaskan jenis dan isi halusinasi,
frekuensi, waktu dan situasi yang menyebabkan halusinasi serta respon klien.
Dari hasil pengkajian didapatkan data Ny. A mengalami gangguan halusinasi
pendengaran. Ny.A mengatakan sering mendengar suara-suara yang tidak ada
wujudnya yang menyuruhnya mengamuk dan membanting barang, suara tersebut
muncul setiap saat dalam sehari bisa sebanyak 3 kali, biasanya suara tersebut
muncul saat sendiri dan melamun, dan respon ketika ada suara tersebut Ny. A cuek
Strategi Pelaksanaan 1 (SP 1) : membantu mengenal halusinasi
pada Ny.A dengan cara membina hubungan saling percaya dengan
Ny.A, membantu klien mengenal halusinasinya dengan
mendiskusikan isi halusinasi, frekuensi, waktu halusinasi muncul,
situasi dan respon Ny.A ketika halusinasi muncul, menjelaskan cara-
cara mengontrol halusinasi, dan mengajarkan Ny. A menghardik
halusinasi. Respon Ny. A dapat mengenal halusinasinya dan dapat
mempraktekkan cara mengontrol halusinasi dengan cara
menghardik halusinasi.
Keberhasilan asuhan keperawatan pada klien Ny. A ada beberapa faktor yang
berpengaruh antara lain: kerja sama yang baik antara mahasiswa dengan perawat
ruangan dalam memberikan asuhan keperawatan, pemberian obat yang teratur, serta
peran serta keluarga dalam merawat klien dan kooperatif dengan perawat. Perawat
dapat memberikan motivasi untuk kontrol dan meminum obat secara teratur serta
melanjutkan perawatan di rumah sesuai dengan kemampuan keluarga.