Anda di halaman 1dari 8

METODE ALAT KONTRASEPSI IUD

APA ITU KONTRASEPSI IUD?


Kontrasepsi  upaya untuk mencegah kehamilan yang bersifat
sementara atau menetap. Kontrasepsi dapat dilakukan tanpa menggunakan
alat, secara mekanis, menggunakan alat atau dengan operasi. (Saefuddin,2009).

IUD (Intra Uterine devices) atau AKDR (Alat Kontrasepsi DalamRahim)  alat kecil
terdiri dari bahan plastik yang lentur yang
dimasukan kedalam rongga rahim, yang harus diganti jika sudahdigunakan selama periode
tertentu.

IUD (Intra Uterine device)  alat kontrasepsi yang disisipkan


kedalam rahim, terbuat dari bahan semacam plastik, ada pula yang dililit
tembaga, dan bentuknya bermacam-macam. (Subrata, 2012).
Jadi Alat Kontrasepsi IUD merupakan alat yang dimasukan
kedalam rahim yang bersifat sementara yang terbuat dari plastik yang
lentur dan ada pula yang dililit tembaga yang berntuknya bermacam-macam.
JENIS JENIS KONTRASEPSI IUD
JENIS JENIS KONTRASEPSI IUD
JENIS JENIS KONTRASEPSI IUD
PENJELASAN METODE
Sebuah IUD dimasukan melalui saluran serviks dan dipasang
dalam uterus. IUD memiliki benang yang menggantung turun kedalam
vagina. Yang dapat diperiksa oleh wanita guna memastikan alat tersebut
pada posisi yang benar. IUD mencegah kehamilan dengan merusak
kemampuan hidup sperma dan ovum melalui perubahan tuba falopi dan
cairan uterus, ada reaksi terhadap benda asing disertai peningkatan
leukosit. Kondisi ini mengurangi kesempatan ovum dan sperma bertemu
dan menghambat pembuahan. Tembaga pada IUD bersifat toksik terhadap
sperma dan ovum.( Saefuddin, 2009).
CARA KERJA :
a. Menghambat kemampuan sperma untuk masuk ke tuba falopi
b. Mempengaruhi fertilisasi sebelum ovum mencapai kavum uteri
c. AKDR bekerja terutama mencegah sperma dan ovum bertemu,
walaupun AKDR membuat sperma sulit masuk kedalam alat
reproduksi perempuan dan mengurangi kemampuan sperma untukfertilisasi.
d. Memungkinkan untuk mencegah implantasi telur dalam uterus.
PROSEDUR PEMASANGAN
PROSEDUR PEMASANGAN
Sebelum pemasangan, masa menstruasi terakhir diambil untuk Pemasangan AKDR dilakukan dengan suatu “tehnik tanpa sentuhan”
menyingkirkan kehamilan yang telah ada, dan test kehamilan bila sehingga harus menggunakan sepasang sarung tangan bersih setelah
dibutuhkan. Wanita harus mengosongkan kandung kemih karena akan pemeriksaan bimanual. Spekulum steril dimasukan kedalam vagina
membuat pemasangan lebih mudah meraba uterus pada abdomen dan dan letak serviks dicari, spekulum ini dibersihkan dengan bol kapan
lebih nyaman bagi wanita. (Notoatmodjo, 2010). steril dan larutan antiseptik. Sonde uterus dimasukan kedalam uterus
Selama pemasangan IUD/AKDR, klien anda mungkin menggenggam melalui saluran serviks untuk mengukur panjang, arah, dan potensi
tangannya dan membuat dirinya merasa nyaman. Sebelum dipasang uterus. Tindakan ini dapat menyebabkan kram seperti nyeri menstruasi
pemeriksaan bimanual sangat diperlukan untuk memastikan ukuran, yang seharusnya berkurang saat sonde uterus dikeluarkan. Serviks
posisidan arah uterus dan huna memeriksa bahwa tidak ada nyeri dapat distabilkan dengan korsep allis atau tenakulum sehingga AKDR
tekan.(Notoatmodjo, 2010). dapat dipasang lebih mudah, hal ini dapat menyebabkan rasa tidak
Keterampilan dan pengalaman pemasangan akan membantu nyaman karena serviks sangta peka.
mengurangi masalah efek samping. Namun bila wanita ingin mendapat Selanjutnya AKDR dimasukan melalui canalis secvikasli kedalam
anestesi lokal guna mengurangi nyeri atau pernah mengalami uiterus. Benang AKDR dipendekan saat telah berada diposisinya dan
pengalaman masa lalu, amak AKDR dapat dipasang dengan dilipat keatas kebelakang serviks. Apabila ada masalah dengan
memberikan gel lidokainatau blok paraservikal. (Notoatmodjo, 2010). pemasangan, klienharus dirujuk ke spesialis AKDR. (Notoatmodjo,
2010).
Setelah pemasangan, anda harus menganjurkan klien berbaring
terlentang dan beristirahat. Analgetik dibutuhkan selama nyeri
menstruasi. Handuk santasi harus digunakan sejak awal guna
mengurangi resiko infeksi. Klien dapat mengalami pendarahan, ini
adalah waktu yang baik untuk mengingatkan tentang masalah awal dan
kapan harus kembali. Anda harus mengajariklien anda cara memeriksa
benang AKDR dan menganjurkan klien untuk melakukan hal ini setiap
menstruasi. (Notoarmodjo, 2010).

Anda mungkin juga menyukai