Dosen pembimbing :
Disusun Oleh
DESYANA
202107060
2023
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN JIWA KLIEN
Umur : 42 Tahun
Ruang : Mawar
NRM :-
1. Pengkajian
Ny. E usia 42 tahun tinggal hanya seorang diri di rumah karena ketiga anaknya
sudah berkeluarga semuanya, pada saat dilakukan pengkajian pasien tampak
duduk sendiri, bicara sendiri, pandangan mata ke satu arah, afek datar, pasien
mengatakan mendengar ada suara yang memanggilnya sampai 5 kali dalam satu
hari, yang paling sering siang hari pada saat sedang sendiri, kadang [asien
mengatakan kesal dengan suara itu, pasien sampai saat ini belum mampu
mengatasi masalahnya.Diagnosa Keperawatan
Gangguan Sensori Persepsi : Halusinasi Pendengaran
2. Rencana Keperawatan
a. Tujuan Keperawatan
1) Klien dapat membina saling percaya
2) Klien dapat mengenali halusinasi
3) Klien dapat mengontrol halusinasi
b. Tindakan Keperawatan
1) Bina hubungan saling percaya
- Beri salam setiap berinteraksi.
- Perkenalkan nama, nama panggilan perawat dan tujuan perawat
berkenalan.
- Tanyakan dan panggil nama kesukaan klien.
- Tunjukkan sikap jujur dan menepati janji setiap kali berinteraksi.
- Tanyakan perasaan dan masalah yang dihadapi klien.
- Dengarkan dan penuh perhatian.
2) Jelaskan dan mengenalkan halusinasi pasien
- Tanyakan apakah pasien mengerti apa itu halusinasi
- Jelaskan ke pasien mengenai halusinasi secara jelas
3) Identifikasi frekuensi dan waktu halusinasi
- Tanyakan ke pasien kapan saja ia mendengar suara-suara yang
memanganggilnya
- Tanyakan ke pasien berapa kali dalam sehari suara itu muncul
4) Bantu pasien menyadari gangguan sensori persepsi halusinasi
5) Ajarkan klien cara menghardik
- Ajarkan pasien cara menghardik saat ia mendengar suara itu dengan
menutup telinganya dan berkata “pergi-pergi kamu tidak nyata”
sebanyak 3x
6) Ajarkan klien memasukan ke dalam jadwal kegiatan harian
3. Implementasi Keperawatan
a. Membina hubungan saling percaya
b. Mengidentifikasi isi halusinasi
c. Mengidentifikasi waktu terjadinya halusinasi
d. Mengidentifikasi frekuensi halusinasi
e. Mengidentifakasi situasi yang menimbulkan halusinasi
f. Mengidentifikasi respon pasien terhadap halusinasi
g. Mengajarkan pasien menghardik halusinasi dengan menutup telinganya dan
berkata “pergi-pergi kamu tidak nyata” sebanyak 3x
h. Menganjurkan pasien memasukkan cara menghardik halusinasi dalam
jadwal kegiatan harian
4. Evaluasi Keperawatan
S :
Pasien kooperatif
Pasien masih mendengar suara lain ketika berbicara, halusinasi masih ada
Pasien mampu menghardik dengan menutup telinganya dan berkata
“pergi-pergi kamu tidak nyata” sebanyak 3x