Anda di halaman 1dari 36

ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN.

S DENGAN
HALUSINASI PENDENGARAN DI RUANG GATOTKACA
RSJD dr. ARIF ZAINUDIN SURAKARTA

Nama : Melinda Ayu Anggraini

NIM 202012042

PRODI D III KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS A’ISYIYAH SURAKARTA

TAHUN 2023
LAPORAN KASUS

A. PENGKAJIAN
RUANG RAWAT : Gatotkaca TANGGAL : Rabu, 11 januari
2023
B. IDENTITAS KLIEN
Inisial : Tn.S(L) Tanggal Pengkajian : Rabu,11 Januari 2023

Umur : 41 Th No.RM xxxxx

C. ALASAN MASUK
Pasien mengatakan diantar oleh petugas panti karena berhalusinasi
mendengar bisikan bisikan untuk memukul dan memarahi orang orang
disekitarnya.
D. FAKTOR PRESIPITASI
Pasien mengatakan sering mendengar bisikan setiap saat pagi,siang,sore
bahkan malam dan suara bisikan seperti menyuruh untuk memarahi dan
memukuli orang orang terdekatnya .
E. FAKTOR PREDIPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu? Ya √ Tidak
2. Pengobatan sebelumnya Berhasil Kurang Berhasil
Tidak Berhasil
3. Riwayat psikologis
Pelaku Usia Korban Usia saksi Usia
Aniaya fisik Tn.s 56 Tn.f 52 - -
Aniaya seksual - - - - - -
Penolakan panti - Tn.S 56 - -
Kekerasan - - - - - -
dalam keluarga
Tindakan - - - - - -
kriminal
Jelaskan No 1, 2, 3:
1. Pasien mengatakan tidak pernah mengalami gangguan jiwa
2. Pasien mengatakan belum pernah mendapatkan pengobatan apapun
3. Riwayat psikologis
a. Aniaya fisik : pasien mengatakan pernah memukul temannya
karena suara bisikan bisikan
b. Aniaya seksual : pasien mengatakan dirinya tidak pernah
mengalami, melihat, menonton, atau melakukan bahkan menjadi
korban penganiayakan seksual
c. Penolakan : pasien mengatakan dijauhi oleh orang orang panti
karena sering berhalusinasi
d. Kekerasan dalam keluarga : pasien mengatakan tidak pernah
melakukan kekerasan kepada keluarga
e. Tindakan kriminal : pasien mengatakan dirinya tidak pernah
melihat atau melakukan tindakan kriminal bahkan tidak pernah
menjadi korban
Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa

Ya Tidak √

Hubungan Gejala Riwayat


keluarga pengobatan/perawatan
- - -
- - -

4. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan


Tn.S mengatakan tidak mempunyai pengalaman masa lalu yang tidak
menyenangkan
F. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda Vital : TD: 123/90 mmHg, N : 88x/menit, S: 36.5⸰C,
RR:22x/menit
2. Ukur : TB : 165 Cm, BB : 60 Kg
3. Keluhan fisik Ya Tidak √
Jelaskan : pasien mengatakan tidak mengalami keluhan apapun
G. PSIKOSOSIAL
1. Genogram

Keterangan :

= Perempuan

= Laki-laki

= Meninggal

= Pasien

_ _ _ _ = Orang tinggal serumah

= Garis keturunan
Tn.S adalah anak ke 4 dari 5 bersaudara yaitu anak pertama cowo,anak
ke dua cewe,anak ketiga cowo,anakke empat pasien sendiri dan anak
terakhir cewe .Tn.S mempunyai 1 istri dan istrinya merupakan anak ke
4 dari 8 bersaudara .Tn.S dikaruniai 3 putra serumah dengan istrinya
tetapi Tn.S tinggal di panti .
2. Konsep diri
a. Gambaran diri
Pasien mengatakan menyukai semua anggota tubuhnya, dan tidak
mengeluh akan bentuk tubuhnya
b. Identitas
Pasien mengatakan bahwa dirinya laki-laki berumur 41 tahun
sudah beristri dan mempunyai 3 anak laki laki dan Tn.S
mengatakan bahwa dirinya tinggal di panti .
c. Peran
Pasien mengatakan perperan sebagai kepala keluarga
d. Ideal diri
Pasien mengatakan ingin cepat keluar dari rumah sakit karena
sudah merasa sembuh dan ingin berubah menjadi lebih baik.
e. Harga diri
Pasien mengatakan minder kepada teman temannya karena sering
mendengar suara suara tetapi teman temannya tidak mendengar
suara suara
3. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti
Pasien mengatakan orang yang paling berharga di dalam hidupnya
saat ini adalah ibu, bapak, kakak, dan adiknya
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat
Pasien mengatakan mengikuti kegiatan di masyarakat seperti
karang taruna, tetapi selama sakit pasien menjadi jarang mengikuti.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Pasien mengatakan enggan berinteraksi dengan teman - temanya.
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Pasien mengatakan beragama Islam dan dapat menjawab saat
diberi pertanyaan mengenai jumlah rakaat dalam shalat
b. Kegiatan ibadah
Pasien mengatakan selalu melakukan sholat 5 waktu

H. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Tidak rapi √ Penggunaan pakaian Cara pakaian
tidak seperti biasanya
Jelaskan : Pasien berpenampilan rapi dengan berpakaian sesuai dengan
tempatnya
2. Pembicaraan

√ Cepat Keras Gagap Inkoheren


Apatis
Jelaskan : Pasien berbicara dengan gagap, intonasi pelan dan bicara
terus diulang- ulang
3. Aktivitas motorik

√ Lesu Tegang Gelisah Kompulsih


Agistatik Grimasen tremor
Jelaskan : Pasien tampak lesu dan gelisah
4. Alam penasaran

√ Sedih √ Ketakutan Putus asa Khawatir


Gembira berlebihan
Jelaskan : Pasien mengatakan sedih dan takut dirinya ditinggal orang
yang disayanginya sehingga membuatnya sedih dan khawatif
5. Afek
Datar
√ Tumpul Labil Tidak sesuai
Jelaskan : Pasien mampu mengekspresikan perasaannya
6. Interaksi selama wawancara
Bermusuhan Tidak kooperatif Mudah tersinggung

√ Kontak mata kurang Defensif Curiga


Jelaskan : Pasien tampak kontak mata menghidar saat diajak bicara
7. Persepsi
Halusinasi

√ Pendengaran Penglihatan Perabaan


Pengecapan Penghidu
Jelaskan : Pasien sering mendengar bisikan bisikan yang berubah
rubah seperti ada banjir,suara seperti menyuruh mamaki maki orang
setiap pagi,siang,sore dan malam saat tidak ada yang diajak ngobrol
8. Proses pikir
Sirkumstasial Tangensial Kehilangan
asosiasi Flight of ideas Blocking
Pengulangan pembicaraan/persevariasi
Jelasakan : Pasien berkomunikasi dengan baik
9. Isi pikir
√ Obsesi Fobia Hipokondria
Depersonalisasi Ide yang terkait Pikiran magis
Waham

Agama Somatik Kebesaran Curiga


Nihilistik Sisip pikir Siar pikir

Jelaskan : Klien meyakini kejadian yang terjadi di lingkungan terkait


dengan dirinya yang memiliki riwayat gangguan penyakit gangguan
jiwa
10. Tingkat kesadaran
√ Bingung Sedasi Stupor
Disorientasi
Waktu Tempat Orang
Jelaskan : Pasien tampak bingung dan dapat menjawab pertanyaan
dengan baik, mengetahui orientasi tempat dan waktu
11. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang
Gangguan daya ingat jangka pendek
Gangguan daya ingat saat ini

Konfabulasi
Jelaskan : Pasien tidak ada masalah dalam gangguan daya ingat baik
dalam kejadian jangka panjang atau kejadian jangka pendek. Pasien
hanya sesekali lupa.
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
√ Mudah terlatih Tidak mampu
Tidak mampu berhitung Berkonsentrasi sederhana
Jelaskan : Pasien mampu berkonsentrasi dengan baik serta mampu
berhitung saat diberikan pertanyaan
13. Kemampuan penilaian

√ Gangguan ringan Gangguan bermakna


Jelaskan : Pasien mengatakan kadang suka bingung dan ragu saat akan
menilai sesuatu
14. Daya titik diri
√ Mengingkari penyakit yang diderita
Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan :Pasien mengatakan mampu mengenali penyakit yang
dideritanya dan tidak mengingkari terhadap penyakit karena pasien
mampu menyebutkan kenapa pasien bisa seperti ini dan penyebab
mengapa pasien bisa di bawa ke rumah sakit jiwa.
I. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG
1. Kemampuan klien memenuhi/menyediakan kebutuhan
1) Makan
Pasien mengatakan makan sendiri tanpa bantuan
2) Pakaian
Pasien mengatakan mampu memenuhi/menyediakan kebutuhan
pakaian secara madiri, pasien mengatakan bisa mencuci baju dan
menyetrika baju sendiri
3) Uang transportasi
Pasien mengatakan belum mampu untuk transportasi di rumah.
Masih butuh pendampingan karena belum bekerja
4) Keamanan tempat tinggal
Pasien mengatakan lingkungan di sekitar tempat tinggal aman
5) Perawatan kesehatan
Pasien mengatakan keluarganya selalu memeriksakan
kesehatannya di pelayanan kesehatan terdekat
2. Kegiatan hidup sehari-hari
a. Perawatan diri
- Mandi
Pasien mengatakan mandi 2x sehari tanpa bantuan perawat
- BAB/BAB
Pasien mengatakan BAB/BAK pada tempatnya , pasien bisa
membersihkan setelah BAB/BAK
- Kebersihan
Pasien bisa bersih – bersih secara mandiri
- Ganti pakaian
Pasien mengatakan mengganti pakaian sekali sehari sehabis
mandi pagi dan mandiri dalam mengganti pakaian

- Makan
Pasien mengatakan makan 3x sehari secara mandiri tanpa
bantuan
b. Nutrisi
- Pasien mengatakan mampu makan secara mandiri, pasien
puas dengan pola makan di rumah sakit ini
- Pasien mengatakan ketika makan selalu bersama dengan
teman yang lainnya
- Pasien mengatakan makan 3x sehari, habis satu porsi
- Pasien mengatakan nafsu makan meningkat
- BB : 60 Kg
- BB Tertingi : 65 Kg
- BB Terendah : 57 Kg
- Pasien mengatakan makann sesuai dengan yang diberikan
rumah sakit
c. Tidur
- Pasien mengatakan ada masalah saat tidur karena
mendengan bisikan
- Pasien mengatakan merasa segar saat bangun tidur
- Pasien mengatakan tidak suka tidur siang paling tidur siang
hanya 1 jam, jika siang hari lebih suka ngobrol
- Pasien mengatakan yang menolong untuk tidur adalah
suasana yang tenang
- Pasien mengatakan waktu tidur malam jam 21.00 WIB
- Pasien mengatakan waktu bangun jam 06.00 WIB
- Pasien mengatakan terkadang sulit tidur, terkadang tidak
sulit untuk tidur
- Pasien mengatakan sering terbangun saat malam dan
mendengar suara – suara bisikan
- Pasien mengatakan tidak merasa bangun terlalu pagi
- Pasien mengatakan merasa bicara saat tidur
d. Kemampuan klien dalam
- Mengantisipasi kebutuhan sendiri
Pasien mengatakan bisa makan, mandi, dan memakai
pakaian sendiri
- Membuat keputusan berdasarkan keinginan sendiri
Pasien mengatakan sulit membuat keputusan untuk dirinya
sendiri
- Mengatur penggunaan obat
Pasien mengtakan rutin minum obat sesuai yang diberikan
perawat
- Melakukan pemeriksaan kesehatan
Pasien mengatakan memeriksakan kesehatanya saat ada
keluhan saja
e. Klien memiliki sistem pendukung
Pasien mengatakan yang selalu mendukunya adalah keluarganya
yaitu bapak, ibu, kakak, adek dan teman – teman yang dekat
dengan pasien
f. Apakah klien menikmati saat bekerja, kegiatan yang
menghasilkan atau hobi
Pasien mengatakan belum bekerja dan pasien mengatakan
mempunyai hobi bermain gitar
J. MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
√ Bicara dengan orang lain Minum alkohol

Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat

Teknik relaksasi Bekerja berlebihan

Aktivitas konstruktif Menghindar

√ Olahraga Mencelakai diri

K. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN

√ Masalah dengan dukungan kelompok, spesifik

√ Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik


Masalah dengan pendidikan, spesifik
Masalah dengan pekerjaan, spesifik
Masalah dengan perumahan, spesifik
Masalah ekonomi, spesifik
Masalah dengan pelayanan kesehatan, spesifik
Masalah lainnya, spesifik
-
L. ASPEK MEDIK
1. Diagnosa Medis : F20.3 Undifferentiated Schizophrenia
2. Terapi Medik :
- Risperidone 2x2 mg
- Soroquel 2x400 mg
- THP 2X2 mg
M. ANALISA DATA
NO Tanggal/Jam Data Masalah TTD
Keperawatan
1. Kamis,11 DS : Gangguan persepsi MELI
januari 2023 - Pasien mengatakan sensori: halusinasi
10.00 WIB sering mendengar pendengaran
suara-suara dan
bisikan - bisikan
yang berbeda saat
pagi siang sore dan
malam

DO :
- Pasien tampak
tenang
- TD 120/80 mmHg
- N 88x/menit
- RR 20x/menit
- SPO2 99%
2. Kamis,11 DS: Isolasi Sosial MELI
januari 2023 - Pasien mengatakan
10.00 WIB dijauhi oleh teman
dan orang sekitarnya
- Pasien mengatakan
lebih suka sendiri
DO:
- Terlihat kontak mata
pasien kurang
- Pasien tampak
terlihat duduk
menyendiri
3. Kamis,11 DS: Resiko perilaku MELI
januari 2023 - Pasien juga kekerasan
10.00 WIB mengatakan dirinya
tiba-tiba suka marah
dengan temanya
- Pasien mengatakan
mendapaat bisikan
untuk memukuli
orang

DO:
- Tampak muka
pasien tegang
- Terlihat tangan
mengepal

N. POHON MASALAH

Resiko Perilaku Kekerasan


Gangguan persepsi sensori: Halusinasi pendengaran

Isolasi sosial

O. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Gangguan persepsi sensori: Halusinasi pendengaran
2. Isolasi Sosial
3. Resiko perilaku kekerasan

P. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI RASIONAL TTD
1. Gangguan Setelah dilakukan SP 1 : SP1: meli
persepsi tindakan 1. Identifikasi 1. Mengidentifik
sensori : keperawatan halusinasi jenis, asi halusinasi
halusinasi selama 3x 6 jam isi, waktu, untuk
pendengaran klien mampu respon, dan mengetahui
mengatasi/mengon frekuensi jenis, isi,
trol halusinasi 2. Jelaskan cara waktu, respon,
pendengaran mengontrol dan frekuensi
dengan kriteria halusinasi 2. Menjelaskan
hasil : menghardik, cara
1. Klien mampu minum obat, mengontrol
mengontrol bercakap-cakap, halusinasi
halusinasi dan melakukan dengan cara
dengan SP 1 -4 kegiatan menghardik,
(menghardik, 3. Latih cara minum obat,
bercakap- mengontrol bercakap-
cakap, halusinasi dengan cakap, dan
kegiatan menghardik melakukan
terjadwal, dan 4. Masukkan jadwal kegiatan
minum obat) kegiatan 3. Melatih cara
untukmenghardik mengontrol
halusinasi
SP 2 :
dengan cara
1. Jelaskan jenis-
menghardik
jenis obat yang
4. Membantu
diminum pasien
klien untuk
2. Diskusikan
memasukkan
manfaat minum
kegiatan harian
obat dan kerugian
untuk
bila berhenti
menghardik
minum obat tanpa
seizin dokter SP 2 :
3. Jelaskan prinsip 1. Mengevaluai
benar minum kegiatan
obat (nama, pertama yang
dosis, cara telah dilatih
minum, waktu) dan
4. Anjurkan pasien memberikan
meminta obat dan pujian
minum obat tepat 2. Melatih dan
waktu. menjelaskan
5. Anjurkan pasien tentang
untuk lapor pentingnya
kepada bercakap
perawat/dokter
jika merasakan
efek samping dengan orang
yang tidak lain
menyenangkan. 3. Membantu
klien untuk
SP 3 :
memasukkan
1. Evaluasi kegiatan
kedalam
SP 1 dan sp 2
jadwal
menghardik dan
kegiatan harian
meminum obat
beri pujian untuk SP 3 :
klien 1. Mengevaluasi
2. Latih cara kegiatan
mengontrol pertama dan
halusinasi dengan kedua yang
bercakap-cakap telah dilatih
dengan orang lain dan
3. Masukkan pada memberikan
jadwal kegiatan pujian
untuk latihan 2. Melatih
menghardik dan kegiatan atau
bercakap secara hobi klien
verbal 3. Membantu
klien
SP 4:
memasukkan
1. Evaluasi SP 1 dan
kedalam
SP 2, dan SP 3
jadwal
kegiatan latihan
kegiatan harian
menghardik,
minum obat dan SP 4 :
bercakap secara 1. Mengevaluasi
verbal. Beri kegiatan
pertama,
pujian untuk kedua, dan
klien. ketiga yang
2. Latih cara telah dilatih
mengontrol dan
halusinasi dengan memberikan
melakukan pujian
kegiatan 2. Melatih klien
terjadwal saat tentang benar
terjadi halusinasi minum obat
3. Masukkan pada (jelaskan 6
jadwal kegiatan benar obat :
untuk latihan benar nama,
menghardik, obat, dosis,
minum obat, dan guna, cara,
bercakap-cakap frekuensi)
3. Membantu
klien
memasukkan
jadwal
kegiatan harian

2. Isolasi sosial Setelah dilakukan Sp 1 : SP 1 : meli


tindakan 1. Identifikasi isolasi 1. Mengidentifikas
keperawatan sosial pasien i isolasi sosial
selama 4x6jam 2. Tanyakan siapa dengan keluarga
diharapkan yang tinggal pasien
keterlibatan sosial serumah dengan 2. Orang yang
meningkat dengan pasien, keluarga tinggal serumah
kriteria hasil : terdekat pasien, dll lebih banyak
3. Diskusikan tahu tentang
Keuntungan kehidupan
1. Perilaku memiliki banyak sehari-hari
menarik diri teman atau sahabat Pasien
menurun 4. Diskusikan 3. Menjelaskan
2. Kontak mata kerugian bila tidak manfaat
menigkat saat memiliki mempunyai
diajak bicara teman/sahabat banyak teman
5. Beri kesempatan 4. Menjelaskan
Pasien mengulang kerugian tidak
cara berkenalan mempunyai
6. Bimbing untuk teman bisa
mengisi jadwal membuat kita
kegiatan pasien kesepian
5. Menjelaskan
SP 2
cara mengontrol
1. Latih bicara
isolasi social
dengan dua orang
dengan cara
atau lebih
berkenalan
2. Latih cara mulai
dengan orang
bicara
lain
3. Berika kesempatan
6. Membantu klien
pada pasien untuk
Untuk
mempraktekkan
memasukkan
mandiri
kegiatan harian
4. Bimbing untuk
untuk
mengisi jadwal
berkenalan
kegiatan pasien
SP 2
SP 3
1. Berkenalan
1. Latih bicara
Membutuhkan
dengan 4-5 orang
dua orang atau
2. Latih cara memulai
lebih
bicara
3. Latih mengikuti 2. Cara mulai
kegiatan kelompok berbicara
4. Beri kesempatan dengan
pasien untuk mengucapkan
mempraktekkan salam
mandiri 3. Melatih pasien
5. Bimbing untuk untuk mencoba
mengisi jadwal secara mandiri
kegiatan pasien 4. Membantu klien
untuk
memasukkan
kegiatan harian

SP 3 :
1. Berbicara
dengan 4-5
orang untuk
membuat
komunikasi
lebih efektif
2. Mulai
pembicaraan
dengan salam
3. Kegiatan
kelompok
seperti bermain
kartu atau kerja
bakti secara
berkelompok
4. Pasien harus
mencoba secara
mandiri
5. Membantu klien
untuk
memasukkan
kegiatan harian

3. Resiko Setelah dilakukan Strategi Pelaksanaan SP 1 : meli


perilaku tindakan SP 1 Mengajar pasien
kekerasan keperawatan (Pengkajian dan dalam menyalurkan
selama 4x6jam latihan nafas dalam amarah ke suatu
diharapkan kontrol memukul bantal) benda yang tidak
diri meningkat 1. Demonstrasikan melukai pasien
dengan kriteria cara menyalurkan (pukul bantal)
hasil : energi dengan
1. Verbalisasi cara nafas dalam
ancaman dan pukul
kepada orang bantal/kasur
lain menurun 2. Berikan
2. Verbalisasi kesempatan
umpatan kepada pasien
menurun untuk menirukan.
3. Perilaku 3. Berikan pujian
menyerang SP 2 (Minum obat) SP 2 :
menurun 1. Jelaskan jenis- Menjelaskan
4. Perilaku jenis obat yang manfaat jenis obat
melukai diri diminum pasien apa saja yang harus
sendiri /orang 2. Diskusikan diminum dan kapan
lain menurun manfaat minum saja harusnya
obat dan kerugian
5. Perilaku bila berhenti diminum beserta
agresif/amuk minum obat tanpa dosisnya
menurun seizin dokter
6. Perilaku 3. Jelaskan prinsip
suara keras benar minum obat
dan bicara (nama, dosis, cara
ketus minum, waktu)
menurun 4. Anjurkan pasien
meminta obat dan
minum obat tepat
waktu.
5. Anjurkan pasien
untuk lapor
kepada
perawat/dokter
jika merasakan
efek samping
yang tidak
menyenangkan.
SP 3 (Latihan pasien
dengan cara verbal)
1. Latih pasien SP 3 :
mengontrol Mengajarkan cara
marah dengan mengontrol emosi
cara verbal secara verbal
(meminta, dengan baik
menolak,
mengungkapkan
perasaan)
2. Berikan
kesempatan
kepada pasien
untuk menirukan
cara yang
diajarkan.
3. Berikan pujian.
SP 4 (Latih pasien
dengan cara
spiritual)
1. Latih pasien
mengontrol marah SP 4 :
dengan melakukan Melatih pasien
kegiatan spiritual untuk melakukan
sesuai kepercayan aktivits sehari –
pasien hari untuk
2. Berikan mengontrol
kesempatan emosinya (baca al-
kepada pasien qur’an atau
untuk bermain musik)
mempraktikkan
cara yang dipilih.
3. Berikan pujian.

Q. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


No Hari/Tanggal DIAGNOSA IMPLEMENTASI EVALUASI TTD
1. Kamis,11 Gangguan DS : S: meli
januari 2022 persepsi sensori : - Pasien mengatakan Pasien
sering mendengar mengatakan sering
Jam 11.00 halusinasi suara-suara dan mendengar suara-
WIB pendengaran bisikan - bisikan suara bisikan,
terdengar
DO :
sewaktu-waktu
- Pasien tampak
O:
tertawa dan
Pasien mampu
berbicara sendiri
menyebutkan
- Pasien tampak
penyebab
senyum senyum
halusinasi,
sendiri
frekuensi
- Terlihat pasien
halusinasi
tampak gelisah dan
A:
mondar mandir
Halusinasi
SP 1 P:
1. Mengidentifikasi Evaluasi SP 1,
halusinasi jenis, lanjutkan SP 2 dan
isi, waktu, respon, masukan kedalam
dan frekuensi jadwal kegiatan
2. Menjelaskan cara
mengontrol
halusinasi
menghardik,
minum obat,
bercakap-cakap,
dan melakukan
kegiatan
3. Melatih cara
mengontrol
halusinasi dengan
menghardik
4. Memasukkan pada
jadwal kegiatan
untuk menghardik

RTL : Evaluasi SP 1

Jumat 11 Isolasi sosial DS: S:


januari 2023 - Pasien mengatakan Pasien
Jam lebih nyaman saat mengatakan lebih
sendiri. nyaman saat
- Pasien mengatakan sendiri, pasien
jarang berinteraksi mengatakan jika
dengan temannya sendiri terasa sepi,
pasien juga
DO:
mengatakan jika
- Terlihat kontak
bergaul jadi punya
mata pasien kurang
teman curhat
- Pasien tampak
O:
terlihat duduk
Pasien mampu
menyendiri
menyebutkan
SP1 penyebab isolasi
1. Mengdentifikasi sosial, mampu
isolasi sosial menyebutkan
pasien kerugian dan
2. Menanyakan siapa keuntungan
yang tinggal mempunyai teman
serumah dengan A:
pasien, keluarga Isolasi sosial
terdekat pasien, dll P:
3. Mendiskusikan Evaluasi SP 1,
Keuntungan lanjutkan SP 2 dan
memiliki banyak masukan kedalam
teman atau sahabat jadwal kegiatan
4. Mendiskusikan
kerugian bila tidak
memiliki
teman/sahabat
5. Memberi
kesempatan Pasien
mengulang cara
berkenalan
6. Membimbing
untuk mengisi
jadwal kegiatan
pasien

RTL
Lanjutkan ke SP 2
Jumat,12 Resiko perilaku DS : S: Meli
januari 2022 kekerasan - Pasien mengatakan - Pasien
Jam 11.00 tiba-tiba suka mengatakan
WIB marah dengan tiba -tiba
temannya emosi dan
- Pasien mengatakan marah ketika
sering emosi ketika dirinya
dirinya tersinggung tersinggung
DO : - Mengatakan
- Raut wajah pasien saat marah
tampak tegang suka
- Tangan tampak membanting
mengepal barang
disekitarnya
Bina hubungan saling dan tangan
percaya dengan : mengepal,
a. Beri salam saat - pasien mau
berinteraksi diajarkan cara
b. Perkenalkan mengontrol
nama,nama marah
panggilan perawat O:
dan tujuan - Pasien mampu
perawat menyebutkan
berinteraksi penyebab,
c. Tanyakan dan tanda gejala
panggi nama marah
kesukaan pasien - Pasien mampu
d. Tunjukan sikap mempraktekan
empati,jujur da cara
tepat janji mengontrol
e. Tanyakan perasaan marah dengan
dan masalah yang tarik nafas
dihadapi pasien dalam dan
f. Buat kontrak pukul bantal
interaksi yang jelas A:
SP 1 Resiko perilaku
1. Mendemonstrasikan kekerasan
cara menyalurkan P:
energi dengan cara Evaluasi SP 1 dan
nafas dalam dan lanjut ke SP 2 dan
pukul bantal/kasur SP 3, dan
2. Memberikan memasukan ke
kesempatan kepada dalam jadwal
pasien untuk kegiatan
menirukan.
3. Memberikan pujian
RTL
Mengevaluasi cara
pasien mengontrol
marah/emosi dengan
cara tarik nafas dalam
dan pukul bantal dan
lanjut ke SP 2 dan SP 3
2 Sabttu 12 Gangguan DS: S: Meli
jznuari 2022 persepsi Pasien mengatakan Pasien
Jam 10.00 sensori:Halusinasi kadang masih mengatakan jika
WIB mendengar suara-suara mendengar suara-
DO: suara bisikan akan
Pasien tampak masih melakukan cara
gelisah dan bingung menghardik untuk
SP 2 : mengusirnya,
1. Menlaskan jenis- pasien
jenis obat yang mengatakan mau
diminum pasien minum obat
2. Meniskusikan supaya cepat
manfaat minum obat sembuh
dan kerugian bila O:
berhenti minum - Pasien
obat tanpa seizin mampu
dokter menyebutkan
3. Menjelaskan prinsip minum 5
benar minum obat benar minum
(nama, dosis, cara obat
minum, waktu) - Pasien
4. Menganjurkan mampu
pasien meminta obat melakukan
dan minum obat cara
tepat waktu.
5. Menganjurkan menghardik,
pasien untuk lapor pasien
kepada mampu
perawat/dokter jika melakukan
merasakan efek bercakap-
samping yang tidak cakap
menyenangkan.
A:
SP 3 Halusinasi
1. Mengevaluasi P:
kegiatan SP 1 Evaluasi SP 2 dan
menghardik, beri SP 3, lanjtukan SP
pujian untuk klien 4, masukan
2. Melatih cara kedalam jadwal
mengontrol kegiatan harian
halusinasi dengan
bercakap-cakap
dengan orang lain
3. Memasukkan pada
jadwal kegiatan
untuk latihan
menghardik dan
bercakap secara
verbal

RTL: Lanjutkan SP 4
Sabtu,13 Isolasi sosial DS: S: Meli
januari 2022 Pasien mengatakan Pasien
Jam sudah tidak duduk mengatakan punya
11.00/WIB menyendiri lagi dan teman itu
sudah mulai berkenalan menyenangkan
dengan temanya O:
DO: Pasien mulai
Pasien tampak duduk berkenalan dengan
sudah tidak menyendiri temanya
SP 2 A:
1. Melatih bicara Isolasi sosial
dengan dua orang P:
atau lebih Evaluasi SP 2,
2. Melatih cara mulai lanjutkan SP 3,
bicara masukan kedalam
3. Memberikan jadwal kegiatan
kesempatan pada
pasien untuk
mempraktekkan
mandiri
4. Membimbing untuk
mengisi jadwal
kegiatan pasien

RTL: Lanjut SP 3
Sabtu, 12 Resiko perilaku DS: S: Lusi
januari 2022 kekerasan Pasien mengatakan Pasien
Jam 12.00 sudah mulai bisa mengatakan lebih
WIB mengontrol emosinya tenang dan masih
DO: mengingat cara
- Pasien tampak mengontrol emosi
gelisah berkurang yaitu dengan cara
- Pasien terlihat lebih tarik nafas dan
fileks pukul bantal,
minum obat ,
SP 2
bercakap-cakap
O:
1. Menjelaskan jenis- Klien mampu
jenis obat yang menjelaskan
diminum pasien penjelasan singkat
2. Mendiskusikan terkait SP
manfaat minum obat sebelumnya
dan kerugian bila A:
berhenti minum Resiko perilaku
obat tanpa seizin kekerasan
dokter P:
3. Menjelaskan prinsip Evaluasi SP 1,2
benar minum obat dan 3, lanjutkan
(nama, dosis, cara Penalti
minum, waktu)
4. Menganjurkan
pasien meminta obat
dan minum obat
tepat waktu.
5. Menganjurkan
pasien untuk lapor
kepada
perawat/dokter jika
merasakan efek
samping yang tidak
menyenangkan.
SP 3
1. Mengevaluasi SP 1
dan SP 2 latihan
nafas dalam dan
pukul bantal, dan
meminum obat
2. Membina hubungan
saling percaya.
3. Menanyakan
kembali kepada
klien prinsip 6
benar minum obat.
4. Mengajarkan klien
cara
mengungkapkan
rasa marah secara
verbal.
5. Menganjurkan klien
memasukkan ke
dalam jadwal
kegiatan harian

RTL
- Mengevaluasi cara
mengontrol emosi
dengan cara tarik
nafas dalam dan
pukul bantal
- Mengevaluasi
prinsip minum obat
yang benar
Mengevaluasi cara
mengontrol emosi
dengn cara verbal
- Lanjut ke SP 4
3. Senin, 14 Gangguan DS: S: Meli
januari 022 persepsi sensori: - Pasien mengatakan - Pasien
Jam 09.00 Halusinasi rutin minum obat mengatakan
WIB pendengaran - Pasie menhatakan suara-suara
masig bisikannya
menggguanakan sudah jarang
cara menghardik muncul
jika suara-suaranya - Pasien
muncul kembali mengatakan
ingin cepat
DO:
sembuh
Bicara pasien masih
nglantur dan masih O:
harus difokuskan lagi Pasien mencoba
SP 4 kontak mata
1. Mengevaluasi SP 1 pada lawan
dan SP 2, dan SP 3 bicara
kegiatan latihan A: Halusinasi
menghardik, P: Lanjutkan
minum obat dan intervensi,
bercakap secara Evaluasi SP1-SP
verbal. Beri pujian 4
untuk klien.
2. Melatih cara
mengontrol
halusinasi dengan
melakukan
kegiatan terjadwal
saat terjadi
halusinasi
3. Memasukkan pada
jadwal kegiatan
untuk latihan
menghardik,
minum obat, dan
bercakap-cakap

RTL: Evaluasi SP1-


SP4
Senin, 14 Isolasi sosial DS: S:
januaria 2022 - Pasien mengatkan Pasin mengatakan
Jam 10.30 sudah berkenalan sudah mengetahui
WIB dengan temanya cara perkenalan
dengan cara yang dengan orang
sudah pernah O:
Pasien mempu
diajarkan
menyebutkan cara
DO:
perkenalan
- Pasien terlihat
A:
mempunyai teman
Isolasi sosial
dan sedang
P:Ulangi SP1-
mengobrol
SP3, masukan
dengannya
kedalam jadwal
- Pasien terlihat
kegiatan rutin
lebih ceria
harian
SP 3
1. Mengevaluasi SP1
dan SP 2
2. Melaatih bicara
dengan 4-5 orang
3. Melalatih cara
memulai bicara
4. Melatih mengikuti
kegiatan kelompok
5. Membeerikan
kesempatan pasien
untuk
mempraktekkan
mandiri
6. Membimbing untuk
mengisi jadwal
kegiatan pasien

RTL: Evaluasi SP1-


SP3

Senin, 14 Resiko perilaku DS: S: Meli


yamuari Jam kekerasan - Pasien mengatakan Pasien
11.30 jika marah ia akan mengatakan sudah
WIB melampiaskan tau cara
dengan cara bukul mengontrol marah
bantal dengan cara yang
sudah diajarakan
DO:
O:
- Kondisi pasien
Pasien dapat
tampak tenang
menyebutkan cara
- Raut wajah
mengontrol marah
nampak rileks
mualai dari tarik
SP 4 nafas dalam pukul
1. Mengevaluasi SP bantal, minum
sebelumya terik obat, latihan
nafas dalam pukul
bantal, minum secara verbal dan
obar, bercakap- ber dzikir
cakap A:
2. Melaatih pasien Resiko perilaku
mengontrol marah kekerasan
dengan melakukan P:
kegiatan spiritual Ulangi SP1-SP4,
sesuai kepercayan Masukan kedalam
pasien jadwal kegiatan
3. Memberikan harian
kesempatan
kepada pasien
untuk
mempraktikkan
cara yang dipilih.
4. Memberikan
pujian.
5. Memasukan
kedalam jadwal
kegiatan
RTL: Evaluasi SP1-
SP4
JADWAL KEGIATAN HARIAN PASIEN

Jam Kegiatan M B A
07.00 Bangun dan merapikan tempat tidur 
07.30 Mandi 
08.00 Sarapan 
10.00 Menghardik 
12.00 Makan siang 
12.30 Minum obat 
14.00 Tidur siang 
16.00 Membereskan tempat tidur 
17.00 Mandi 
20.00 Makan malam 
21.00 Tidur 

Keterangan :

M : Mandiri

B : Bantuan

A : Alfa (tidak dilakukan)

Anda mungkin juga menyukai