Anda di halaman 1dari 27

PENGKAJIAN KEPERAWATAN

KESEHATAN JIWA

TINJAUAN KASUS
Pada tanggal 29 Juni 2020 dilakukan pengkajian pada pasien keluarga Ny S yang
bernama tn T. Tn“T” yaitu pasien yang mengalami gangguan kejiwaan, Ny S
mengatakan Tn T biasa dibawa untuk konsultasi mengenai kesehatan kejiwaannya
dikarenakan pasien sering teriak-teriak dan keluyuran. Pasien sering marah-marah
sambil memukul tembok dan orang yang disekitarnya. Semenjak anaknya
meninggal pasien sering mendengar suara atau bisikan yang menyuruh pasien
untuk sholat Pasien juga mengatakan bahwa keluarga tidak ada yang mengalami
sakit seperti klien.

Tanggal Pengkajian : 29 Juni 2020


Ruang Rawat :-
No RM :-

IDENTITAS KLIEN
Nama : Tn “T”
Umur : 39 th
Alamat : Jl.merdeka Ds Puncak Monapa
Pekerjaan :-
Tgl Pengkajian : 29 Juni 2020
Dx Medis : Depresi berat dengan gangguan psikotik

KELUHAN UTAMA
Pasien sering mendnegar bisikian yang menyuruh pasien untuk sholat

RIWAYAT KELUHAN UTAMA


Keluarga pasien mengatakan dua hari yang lalu pasien kembali merasa mendengar
suara atau bisikan yang menyuruh pasien untuk selalu sholat. Serimg melamun
dan berbicara sendiri. Pasien sering keluyuran dan berteriak-teriak saat mendengar
bisikan. Pasien marah-marah sambil memukul tembok dan orang yang
disekitarnya.

FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu?
Pasien belum penah mengalami gangguan jiwa sebelumnya
2. Pengobatan sebelumnya:
pernah mendapatkan pengobatan
3. Trauma
No Jenis Trauma Usia Pelaku Korban Saksi

a. Aniaya fisik - - - -

b. Aniaya seksual - - -

c. Penolakan - - - -

d. Kekerasan dalam - - - -
keluarga

e. Tindakan kriminal - - - -

Jelaskan:
Masalah Keperawatan : Tidak ada Masalah Keperawatan

1. Anggota keluarga yang gangguan jiwa?


Tidak ada anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa

2. Pernah mengalami gangguan kejiwaan dimasa lalu ?

Ya √ Tidak
Pasien mengatakan semenjak anaknya meninggal pasien sering mendengar
suara atau bisikan yang menyuruh pasien untuk sholat. Dan pasien hanya
mendapatkan obat dari dokter terdekat. Pasien juga mengatakan bahwa
keluarga tidak ada yang mengalami sakit seperti klien.

Masalah Keperawatan : Gangguan persepsi Sensori (Halusinasi


Pendengaran)

PEMERIKSAAN FISIK
TTV : TD = 120/80mmHg
N = 80 x/menit
S = 36,2 °C
P = 20 x/menit
BB = 65 kg TB = 162 cm

Keluhan Fisik: Tidak ada

Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

PSIKOSOSIAL
1. Genogram
GI

G II

? ?
?

------------------------------------------------------------------
60 54

G III 39 35

------------------------------------------------------------------
Jelaskan
G1 : kakek dan nenek klien telah meninggal dunia dikarenakan faktor usia
G2 : ayah pasien anak ke 2 dari 3 bersaudara dan ibu pasien anak pertama dari
2 bersaudara. Ayah dan ibu pasien tidak memiliki penyakit seperti yang
diderita pasien
G3 : pasien merupakan anak pertama dari 2 bersaudara. Anak pertama pasien
meninggal dunia yang mengakibatkan kesehatan klien sangat terganggu
sering mengalami halusinasi
Masalah Keperawatan : Depresi

2. Konsep Diri
a. Citra tubuh
Pasien mengatakan menyukai semua bagian tubuhnya. Saat ditanya bagian
tubuh yang paling disukai adalah tangannya
b. Identitas diri
Pasien dapat menyebutkan identitas dirinya (nama, alamat, hobi). Pasien
mengatakan setiap harinya sebagai Ibu rumah tangga yang hanya mengasuh
kedua anaknya. Pasien suka dengan statusnya sebagai seorang wanita

c. Peran
Sebelum sakit dirumah pasien mempuyai tanggung jawab sebagai Ibu
rumah tangga. Pasien dapat melakukan pekerjaannya sendiri, tapi setelah
sakit pasien tidak melakukan aktivitas seperti biasanya
d. Ideal diri
Pasien mengatakan ingin segera sembuh dan melakukan aktivitas dan
bahagia seperti dulu. Pasien juga mengatakan tidak ingin lagi nmendengar
suatu suara atau bisikan-bisikan
e. Harga diri
Pasien mengatakan merasa percaya diri dengan dirinya. Pasien juga
mengatakan dia mampu mengasuh anaknya dengan baik. Dan mampu
melakukan pekerjaan rumah tangga dengan baik. Pasien mengatakan tidak
ada gangguan dengan harga dirinya.

Masalah Keperawatan : gangguan persepsi sensori (Halusinasi pendengaran)

3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti
Pasien mengatakan sebelum anaknya meninggal yaitu orang terdekatnya
adalah kedua dua anaknya karena sering bertemu dirumah, namun setelah
anak yang pertama meninggal pasien hanya dekat dengan anaknya yang ke
2.
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat
Sebelum sakit klien sering bergaul dengan ibu-ibu sekitar rumahnya,
namun setelah mengalami depresi berat pasien tidak mau bergaul dengan
pasien lainnya karena alasannya malu dengan kondisinya, pasien tampak
sering menyendiri, kontak mata pasien kurang saat berinteraksi dan pasien
sering melamun.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain
Pasien mengatakan merasa kehilangan anak pertama yang menjadikan tidak
mau bergaul dengan orang lain.

Masalah Keperawatan : Isolasi sosial : Menarik diri

4. Spiritual
Pasien mengatakan sebelum sakit rajin sholat 5 waktu dan sering mengikuti
pengajian di kampungnya, setelah sakit pasien tetap rajin sholat 5 waktu
Masalah Keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan

STATUS MENTAL
1. Penampilan
√ Rapi
Tidak rapi
Penggunaan pakaian tidak sesuai
Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan :
Penampilan dalam cara berpakaian rapi dan sesuai, postur tubuh sedang,
rambut ikal agak panjang, ekspresi wajah kadang serius saat bercerita,
cara berjalan baik, pasien saat duduk bersama teman-temanya terkadang
hanya melamun.
Masalah Keperawatan: Tidak ada masalah keperawatan

2. Pembicaraan
Cepat Apatis
Keras √ Lambat
Gagap Membisu
Inkoherensi Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan :
Pasien dalam berbicara intonasinya kurang jelas dan pelan, dalam
pembicaraan sesuai atau nyambung dengan pertanyaan, pasien terkadang
terdiam ditengah pembicaraan seperti mendengar sesuatu.
Masalah keperawatan: gangguan persepsi sensori
3. Aktivitas Motorik
Fleksibilitas serea TIK
Tegang Grimasem
Gelisah √ Tremor
Agitasi Kompulsif
Automatisma Common Automatisma
Negativisme
Jelaskan :
Pasien tampak mau melakukan aktivitas sehari-hari secara mandiri, saat
berinteraksi tampak pasien mengerak-gerakkan tanganya, tangannya
tampk seperti mengepal.
Masalah Keperawatan : Resiko menciderai diri sendiri, orang lain dan
lingkungan
4. Alam Perasaan
√ Sedih
Ketakutan
Putus asa
Khawatir
Gembira berlebihan
Jelaskan :
Pasien mengatakan masih mendengar suara suara bisikan yang
menggangunya, pasien mengatakan terkadang merasa sedih dengan
keaadanyan sekarang, yang tidak bisa berkumpul dengan keluarga seperti
dahulu.
Masalah keperawatan : gangguan persepsi sensori
5. Afek
Datar
Tumpul
Labil
Tidak sesuai
Jelaskan:
Saat di wawancari kadang pasien menunjukan ekspresi mendengar
sesuatu, respon emosional pasien sudah stabil, pasien tenang saat
diakukan interaksi.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keprawatan
6. Interaksi selama wawancara
Bermusuhan
Tidak kooperatif
Kontak mata kurang
Curiga
Jelaskan :
Pasien mampu menjawab semua pertanyaan yang di ajukan dengan
sesuai/ baik, kontak mata dengan pasien perawat sedikit kurang, pasien
cenderung menatap kedepan padahal perawat ada di sampingnya,
pembicaraan pasien keheranan saat ditanyai, kadang pasien terdiam
sebentar seperti mendengar sesuatu.
Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan
7. Persepsi
Halusinasi/ilusi
√ Pendengaran

Penglihatan
Perabaan
Pengecapan
Penghidung
Jelaskan:
Pasien mengatakan sering mendengar bisikan suara saat ingin tidur dan
sholat, isi suara tersebut yaitu menyuruh klien untuk sholat, suara
tersebut kadang muncul kadang tidak, suara itu muncul lamanya biasa 5
detik, respon pasien untuk mengontrol halusinasinya tersebut hanya
dengan cara berkeluyuran dan bicara sendiri.
Masalah keperawatan : gangguan persepsi sensori (halusinasi
pendengaran)
8. Proses Pikir
a. Isi Pikir
Obsesi Depersonalisasi Isolasi sosial
Phobia Ide yang terkait Pesimisme
Hipokondria Pikiran Magis Bunuh Diri
9. Waham :
Agama Nihilistik
Somatik Sisip pikir
Kebesaran Siar Pikir
Curiga Kontrol pikir

Jelaskan :

Pasien mengatakan tidak ada yang mengendalikan pikiranya. Pasien tidak


mampunyai pikiran yang aneh-aneh kalaupun sering mendengar suara
atau bisikan palsu.

Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan

10. Arus Pikir


Sirkumstansial Flight of idea
Tangensial Blocking
Kehilangan asosiasi Pengulangan
pembicaraan/perseverasi Inkoheren
Jelaskan :
Perkataan pasien dapat dimengerti dengan baik oleh perawat, selama
interaksi berangsung dapat diketaui bahwa pembicaraan sudah terarah.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
11. Tingkat Kesadaran
Bingung Disorientasi waktu
Sedasi Disorientasi orang
Stupor Disorientasi tempat
Jelaskan:
Pasien menyadari bahwa dirinya sedang sakit, pasien mampu mengingat
nama temannya di sekitar rumah yang sudah diajak berkenalan, orientasi
waktu dan tempat
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
12. Memori
Gangguan daya ingat jangka panjang
Gangguan daya ingat jangka pendek
Gangguan daya ingat saat ini
Jelaskan:
Untuk Memori segera menjawab dengan baik tidak ada gangguan ingatan
dalam jangka panjang dan pendek untuk saat ini.
- Jangka panjang : Pasien mengatakan lahir tahun 1980
- Jangka pendek : Pasien mengatakan yang membawa kerumah sakit
adalah suaminya
- Jangka saat ini : Pasien masih ingat tadi pagi makan dengan nasi
dan sayur
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
13. Tingkat Konsentrasi dan Berhitung
Mudah beralih
Tidak mampu berkonsentrasi
Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan:
Pasien mampu berkonsentrasi dan mampu berhitung secara sederhana
misalnya berhitung dari 1 sampai 10.
Masalah keperawatan : tidak ada masalah keperawatan
14. Daya Tilik Diri
Mengingkari penyakit yang diderita
Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan:
Pasien mengatakan menyadari bahwa dirinya sakit dan dibawa untuk
konsultasi di kejiwaan pasien mengatakan pasien sudah sembuh dan
tidak peerlu konsultasi lagi
Masalah keperawatan: tidak ada masalah keperawatan

KEGIATAN HIDUP SEHARI-HARI


a. Perawatan Diri

Perawatan Diri BT BM

 Mandi √

Kebersihan √

Makan √

BAB/BAK √

Ganti pakaian √

Jelaskan : Klien ditemukan oleh dines kesehatan

b. Nutrisi
1. Apakah anda puas dengan pola makan anda?
Ya
Jelaskan :
Makanan disiapkan oleh keluarga pasien mau makan 3x sehari 1 porsi
habis, pasien dapat makan sendiri.
2. Apakah anda memisahkan diri?
Tidak
3. Nafsu makan :
Meningkat
Menurun
Berlebihan
Sedikt-sedikit
BB terendah : 52 kg BB tertinggi : 54 kg
4. BAB/BAK
 Klien BAB 1 hari sekali kalau dirumah, selama sakit pasien BAB 1kali
sehari dan dapat dilakukan ditoilet dan BAK 4-5 x/hari dan dapat
dilakukan sendiri di toilet.
5. Mandi
 Pasien mengatakan sehari mandi 2-3 x/hari dan dapat melakukan sendiri
dikmar mandi memakai sabun tetapi tidak handukan , gosok gigi 1kali
sehari dapat dilakukan sendiri dikamar mandi
6. Berpakaian/berhias
 Pasien mampu menggunakan baju sendiri, ganti pakaian 1 kali dalam 2
atau 3 hari sekali.
7. Istirahat/Tidur
1) Apakah ada masalah tidur? Tidak
2) Apakah merasa segar setelah bangun tidur? Ya
3) Apakah ada kebiasaan tidur siang? Ya
4) Lama tidur siang : Jam 13:00- 14:00
5) Tidur malam jam : 21:00, bangun jam : 05:00
6) Apakah ada gangguan tidur?
Sulit untuk tidur
Bangun terlalu pagi
Somnabulisme
Terbangun saat tidur
Gelisah saat tidur
Berbicara saat tidur

Jelaskan : Pasien mengatakan tidur sekitar jam 21.00 wib & kadang
kadang terbangun ditengah malam, serta gelisah karena sering
mendengar suara bisikan.
8. Kemampuan klien dalam:
a. Mengantisipasi kebutuhan sendiri
Ya
Tidak
b. Membuat keputusan berdasarkan keinginan sendiri
Ya
Tidak
c. Mengatur penggunaan obat
Ya
Tidak
Jelaskan
Pasien minum obat yang diberikan oleh dokter dan dimonitor oleh
keluarga dirumah , pasien selalu meminum obatnya sampai habis, pasien
mengatakan mendapatkan obat dari dokter terdekat
d. Melakukan pemeriksaan kesehatan
Ya
Tidak
Jelaskan
keluarga pasien mengatakan pasien biasa dibawa ke RS untuk konsultasi
masalah kejiwaannya
9. Klien memiliki sistem pendukung
Keluarga : ya
Terapis : Ya
Teman sejawat -
Kelompok sosial –

10. Apakah klien menikmati saat bekerja, kegiatan produktif atau hobi?
Ya
Tidak
11. Aktifitas dalam rumah
 Ada
 Tidak ada
Jelaskan
Pasien mengatakan di rumah melakukan pekerjaan rumah.
12. Aktifitas di luar Rumah
 Ada
 Tidak
Jelaskan
Pasien mengatakan tidak suka kegiatan diluar rumah

MEKANISME KOPING

Adaptif Maladaptif

Bicara dengan orang lain Minum alcohol

Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/berlebih

Teknik relokasi Bekerja berlebihan


Aktifitas konstruktif Menghindar

Olahraga Mencederai diri

Lainnya: ……………………… Lainnya: ………………………

Masalah Keperawatan : Koping Tidak Evektif


MASALAH PSIKOSOSIAL & LINGKUNGAN
A. Mekanisme Koping
 Masalah dengan dukungan kelompok,
Uraikan : Mekanisme koping saat ini pasien yaitu maladaptif,
pasien nampak selalu menghindar dari orang lain
 Masalah dengan pendidikan,
Uraikan: Tidak tamat SMA
 Masalah dengan pekerjaan
Uraikan: Tidak bekerja
 Masalah dengan perumahan
Uraikan: Tidak ada
 Masalah dengan ekonomi
Uraikan: Tidak ada
 Masalah dengan pelayanan kesehatan
Uraikan: Tidak ada
 Masalah lainnya
Uraikan: Tidak ada
B. Masalah Psikososial dan Lingkungan
√ Masalah berhubungan dengan lingkungan, pasien tidak mampu
berinteraksi dengan orang lain
C. Kurang pengetahuan tentang
 Penyakit jiwa
 Factor presipitasi
 Koping
 Sistem pendukung
 Penyakit fisik
 Obat-obatan
 Lainnya : -

D. Aspek Medik
Diagnosa Medik : Depresi berat dengan gangguan Skizofrenia
Terapi Medik : Haloperidol 3x½ Tablet
ANALISA DATA
Inisial: Ny R
Ruangan :-
N Tgl/hari DATA FOKUS MASALAH
O
1. 22/06/20 DS:
Senin Pasien mengatakan sering mendengar Gangguan
bisikan suara saat ingin tidur dan sholat, isi persepsi sensori:
suara tersebut yaitu menyuruh untuk halusinasi
sholat, suara tersebut kadang muncul pendengaran
kadang tidak, suara itu muncul lamanya
biasa 5 detik
DO:
Klien saat interaksi kadang ketawa sendiri
dan sering mondar-mandir, kadang bicara
sendiri.
2. 23/06/20 DS:
Selasa Pasien mengatakan tidak suka bergaul, di Isolasi sosial :
rumah pasien sering melamun, berdiam diri menarik diri
dan tidak mau bergaul dengan orang lain.
DO:
Kontak mata kurang saat diajak
berinteraksi
3. 23/0620 DS:
Rabu Pasien mengatakan kadang saat mendengar Resiko
bisikan “cepat sholat” rasanya ingin marah mencederai diri,
dan saat tidak terkontrol langsung orang lain, dan
memukul tembok lingkungan
DO: sekitar
Klien tampak gelisah, tangan klien kadang
tampak mengepal dan ingin memukul
sesuatu

POHON MASALAH

RESIKO PERILAKU KEKERASAN

(resiko menyiderai diri,orang lain,dan lingkungan)


Akibat ( Efek)

GANGGUAN PERSEPSI SENSORI :


HALUSINASI PENDENGARAN
Masalah Utama ( Core Problem )

ISOLASI SOSIAL

(menarik diri)
Penyebab ( Etiologi)

DIAGNOSA KEPERAWATAN
Inisial : Tn “T”
Ruangan: -

No Tanggal/ Bulan/ Tahun


. Diagnosa Keperawatan Ditemukan Teratasi
1 Halusinasi Pendengaran 30 Juni 2020 -

2 Isolasi Sosial 1 Juli 2020 -

3 Resiko Perilaku Kekerasan 2 Juli 2020 -


RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
No Dx Perencanaan
Tgl
Dx Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Intervensi

1 Gangguan TUM: Klien Setelah 1x interaksi klien 1. Bina hubungan saling


sensori dapat mengontrol menunjukkan tanda – percaya dengan
Senin, 29 persepsi: halusinasi yang tanda percaya kepada menggunakan prinsip
juni 2020 dialaminya perawat : komunikasi terapeutik :
halusinasi
Tuk 1 : 1.Ekspresi wajah a. Sapa klien dengan ramah
(lihat/dengar/p bersahabat. baik verbal maupun non
enghidu/raba/k Klien dapat 2.Menunjukkan rasa verbal
ecap) membina senang. b. Perkenalkan nama, nama
hubungan saling 3.Ada kontak mata. panggilan dan tujuan
percaya 4.Mau berjabat tangan. perawat berkenalan
5.Mau menyebutkan c. Tanyakan nama lengkap
nama. dan nama panggilan yang
6.Mau menjawab salam. disukai klien
7.Mau duduk d. Buat kontrak yang jelas
berdampingan dengan e. Tunjukkan sikap jujur dan
perawat. menepati janji setiap kali
8.Bersedia interaksi
mengungkapkan f. Tunjukan sikap empati
masalah yang dihadapi. dan menerima apa adanya
g. Beri perhatian kepada
klien dan perhatikan
kebutuhan dasar klien
h. Tanyakan perasaan klien
dan masalah yang
dihadapi klien
i. Dengarkan dengan penuh
perhatian ekspresi
perasaan klien
TUK 2 : Setelah 1x interaksi klien 2.1. Adakan kontak sering
Klien dapat menyebutkan : dan singkat secara
mengenal 1.Isi bertahap
halusinasinya 2.Waktu 2.2. Observasi tingkah laku
3.Frekunsi klien terkait dengan
4.Situasi dan kondisi yang halusinasinya (* dengar
menimbulkan halusinasi /lihat /penghidu
/raba /kecap), jika
menemukan klien yang
sedang halusinasi:
1. Tanyakan apakah
klien mengalami
sesuatu ( halusinasi
dengar/ lihat/
penghidu /raba/ kecap
)
2. Jika klien menjawab
ya, tanyakan apa
yang sedang
dialaminya
3. Katakan bahwa
perawat percaya klien
mengalami hal
tersebut, namun
perawat sendiri tidak
mengalaminya
( dengan nada
bersahabat tanpa
menuduh atau
menghakimi)
4. Katakan bahwa ada
klien lain yang
mengalami hal yang
sama.
5. Katakan bahwa
perawat akan
membantu klien
2.3 Jika klien tidak sedang
berhalusinasi klarifikasi
tentang adanya
pengalaman halusinasi,
diskusikan dengan klien :

1. Isi, waktu dan


frekuensi terjadinya
halusinasi ( pagi,
siang, sore, malam
atau sering dan
kadang – kadang )
2. Situasi dan kondisi
yang menimbulkan
atau tidak
menimbulkan
halusinasi
2. Setelah 1x interaksi 2.4Diskusikan dengan klien
klien menyatakan apa yang dirasakan jika
perasaan dan responnya terjadi halusinasi dan beri
saat mengalami kesempatan untuk
halusinasi : mengungkapkan
 Marah perasaannya.
 Takut 2.3. Diskusikan dengan
 Sedih klien apa yang
 Senang dilakukan untuk
 Cemas mengatasi perasaan
 Jengkel tersebut.
2.4. Diskusikan tentang
dampak yang akan
dialaminya bila klien
menikmati
halusinasinya.

TUK 3 : 3.1. Setelah 1x interaksi 3.1. Identifikasi bersama


Klien dapat klien menyebutkan klien cara atau tindakan
mengontrol tindakan yang biasanya yang dilakukan jika
halusinasinya dilakukan untuk terjadi halusinasi (tidur,
mengendalikan marah, menyibukan
halusinasinya diri dll)
3.2. Setelah 1x 3.2. Diskusikan cara yang
interaksi klien digunakan klien,
menyebutkan cara baru  Jika cara yang
mengontrol halusinasi digunakan adaptif
beri pujian.
3.3. Setelah 1x interaksi  Jika cara yang
klien dapat memilih digunakan
dan memperagakan maladaptif
cara mengatasi diskusikan kerugian
halusinasi cara tersebut
(dengar/lihat/penghidu/ 3.3. Diskusikan cara baru
raba/kecap ) untuk memutus/
mengontrol timbulnya
3.4. Setelah 1x interaksi halusinasi :
klien melaksanakan j. Katakan pada diri
cara yang telah dipilih sendiri bahwa ini tidak
untuk mengendalikan nyata ( “saya tidak
halusinasinya mau dengar/ lihat/
3.5. Setelah 1x penghidu/ raba /kecap
pertemuan klien pada saat halusinasi
mengikuti terapi terjadi)
aktivitas kelompok k. Menemui orang lain
(perawat/teman/anggot
a keluarga) untuk
menceritakan tentang
halusinasinya.
l. Membuat dan
melaksanakan jadwal
kegiatan sehari hari
yang telah di susun.
m. Meminta
keluarga/teman/
perawat menyapa jika
sedang berhalusinasi.
3.4 Bantu klien memilih cara
yang sudah dianjurkan
dan latih untuk
mencobanya.

3.5 Beri kesempatan untuk


melakukan cara yang
dipilih dan dilatih.
3.6. Pantau pelaksanaan
yang telah dipilih dan
dilatih , jika berhasil beri
pujian
3.7. Anjurkan klien
mengikuti terapi aktivitas
kelompok, orientasi
realita, stimulasi persepsi
TUK 4 : 4.1. Setelah 1x 4.1 Buat kontrak dengan
Klien dapat pertemuan keluarga, keluarga untuk
dukungan dari keluarga menyatakan pertemuan ( waktu,
keluarga dalam setuju untuk mengikuti tempat dan topik )
mengontrol pertemuan dengan 4.2 Diskusikan dengan
halusinasinya perawat keluarga ( pada saat
4.2. Setelah 1x interaksi pertemuan keluarga/
keluarga menyebutkan kunjungan rumah)
pengertian, tanda dan n. Pengertian halusinasi
gejala, proses o. Tanda dan gejala
terjadinya halusinasi halusinasi
dan tindakan untuk p. Proses terjadinya
mengendali kan halusinasi
halusinasi q. Cara yang dapat
dilakukan klien dan
keluarga untuk
memutus halusinasi
r. Obat- obatan
halusinasi
s. Cara merawat anggota
keluarga yang
halusinasi di rumah
( beri kegiatan, jangan
biarkan sendiri, makan
bersama, bepergian
bersama, memantau
obat – obatan dan cara
pemberiannya untuk
mengatasi halusinasi )
t. Beri informasi waktu
kontrol ke rumah sakit
dan bagaimana cara
mencari bantuan jika
halusinasi tidak tidak
dapat diatasi di rumah
TUK 5 : 1.1 Setelah 1x interaksi 5.1 Diskusikan dengan klien
Klien dapat klien menyebutkan; tentang manfaat dan
memanfaatkan 2. Manfaat minum obat kerugian tidak minum
obat dengan baik 3. Kerugian tidak minum obat, nama , warna,
obat dosis, cara , efek terapi
4. Nama,warna,dosis, dan efek samping
efek terapi dan efek penggunan obat
samping obat
4.2 Setelah 1x interaksi
klien 5.2 Pantau klien saat
mendemontrasikan penggunaan obat
penggunaan obat dgn 5.3 Beri pujian jika klien
benar menggunakan obat
4.3 Setelah 1x interaksi dengan benar
klien menyebutkan 5.4 Diskusikan akibat
akibat berhenti minum berhenti minum obat
obat tanpa konsultasi tanpa konsultasi dengan
dokter dokter
5.5 Anjurkan klien untuk
konsultasi kepada
dokter/perawat jika terjadi
hal – hal yang tidak di
inginkan .
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
TINDAKAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

Nama Klien : Tn “T”


Ruangan: -
RM No. : -
No.Dx.Kep Tgl/Jam Implementasi Evaluasi

1.Gangguan 30 juni 1. Mengidentifikasi halusinasi : isi S:


persepsi 2020 frekuensi,waktu terjadi,situasi
sensori: pencetus,perasaan,respon - Pasien
10: 00 2. Menjeleskan cara mengontrol mengatakan
Halusinasi mendengar suara
halusinasi: hardik,obat,bercakap-
pendengaran cakap,melakukan kegiatan atau bisikan yang
3. Melati cara mengontrol dengan cara isinya pasien
menghardik disuruh untuk
4. Masukkan pada jadwal kegiatan untuk sholat.
latihan menghardik - Pasien
mendengar suara
tersebut saat
ingin sholat dan
tidur, suara
tersebut bisa
muncul sehari
bisa 3 x dan
lamanya -/+ 5
detik.
- Klien
mengatakan mau
diajarkan
mengontrol
halusinasinya
dengan cara
menghardik
- Klien
mengatakan
merasa lebih
tenang

O:
- Klien nampak
lebih tenang
- Klien mampu
diajak bicara
- Klien mampu
mempraktikkan
dan melakukan
cara menghardik
dengan baik dan
benar
A:
- Halusinasi
Pendengaran (+)
P:
- Latihan
menghardik 2
kali sehari
- Evaluasi

1.Gangguan 30 juni 1. Mengevaluasi kegiatan S:


persepsi 2020 menghardik.Beri pujian - Klien
sensori: 2. Melatih cara mengontrol halusinasi mengatakan jika
10:30 dengan obat ( jelaskan 6 benar : mendengar suara
Halusinasi
jenis,guna,dosis,frekuensi,cara,cintuinit bisikan muncul
pendengaran as minum obat ) saya menutup
3. Memasukan pada jadwal kegiatan telinga
harian menghardik dan minum obat mengusirnya dan
mengatakan
kamu suara
palsu,saya tidak
dengar
- klien mengatakan
tau warna
obatnya
O:
- Klien nampak
melakukan cara
menghardik
halusinasinya
- Klien nampak
mengenal warna
obatnya.
A:
- Halusinasi
pendengaran
(+)
P:
- Latihan
menghardik
2x/hari
- Minum obat
rutin Haloperinol
3x1/2 tablet

1.Gangguan 1 juni 1. Mengevaluasi kegiatan latihan S:


persepsi 2020 menghardik dan Beri pujian - Klien
sensori: 2. Melatih cara mengontrol halusinasi mengatakan
10 :00 dengan bercakap-cakap saat terjadi melakukan
Halusinasi
halusinasi hardik saat suara
pendengaran 3. Memasukkan pada jadwal kegiatan begitu muncul
untuk latihan mengharik,minum obat - Klien
dan becakap-cakap mengatakan
minum obat
teratur
O:
- Klien nampak
mampu
melakukan
hardik
- Klien
menyebutkan
warna obat “
Biru”
A:
- Haluainansi
pendengaran
(+)
P:
- Latiahan
menghardik 1x
Sehari
- Latihan
bercakap-cakap
- Evaluasi

Anda mungkin juga menyukai