Anda di halaman 1dari 4

HIPERSOMNIA

DEFINISI

Hipersomnia adalah kondisi yang ditandai dengan episode berulang


kantuk di siang hari yang berlebihan atau tidur nyenyak di malam hari
yang berlebihan.

Orang yang mengalami hipersomnia dapat tertidur kapan saja, seperti


melansir WebMD misalnya di tempat kerja atau saat mereka
mengemudi. Mereka mungkin memiliki masalah terkait tidur lainnya,
termasuk kurangnya energi dan kesulitan berpikir jernih.

ETIOLOGI

Hipersomnia primer diduga disebabkan oleh masalah dalam sistem otak


yang mengontrol fungsi tidur dan bangun. Hipersomnia sekunder
adalah hasil dari kondisi yang menyebabkan kelelahan atau kurang
tidur. Misalnya, sleep apnea dapat menyebabkan hipersomnia karena
dapat menyebabkan kesulitan bernapas di malam hari, memaksa orang
untuk bangun beberapa kali sepanjang malam. Berikut penyebab
hipersomnia lainnya:

 Hipersomnia mungkin disebabkan oleh kelainan tidur lainnya


(seperti narkolepsi atau sleep apnea), disfungsi sistem saraf
otonom, atau penyalahgunaan obat-obatan atau alkohol
 Dalam beberapa kasus, hipersomnia dapat diakibatkan oleh
masalah fisik, seperti tumor, trauma kepala, atau cedera pada
sistem saraf pusat
 Pengobatan tertentu, atau menghentikan obat tertentu ketika
sudah kecanduan (putus obat), juga dapat menyebabkan
hipersomnia
 Kondisi medis termasuk multiple sclerosis, depresi,
ensefalitis, epilepsi, atau obesitas dapat menyebabkan
gangguan ini
 Beberapa orang tampaknya memiliki predisposisi genetik
terhadap hIpersomnia; dan pada kasus lain, tidak diketahui
penyebabnya
 Biasanya, hipersomnia pertama kali dikenali pada masa remaja
atau dewasa muda.
 Kurang tidur - Sebelum hipersomnia muncul, jam kerja yang
panjang ditambah dengan lembur mungkin belum akan
memiliki efek selama berbulan-bulan atau bahkan bertahun-
tahun. Tapi, remaja yang begadang hingga pagi, mungkin akan
merasa lelah selama seminggu.
 Faktor lingkungan - terbangun dari tidur yang disebabkan oleh
berbagai gangguan, seperti karena teman mendengkur, bayi
yang terjaga, tetangga berisik, suhu panas atau dingin, atau
karena tidur di kasur yang tidak nyaman.
 Kerja shift - sangat sulit mendapatkan istirahat yang cukup
apabila bekerja secara shift, terutama mereka yang shift
malam.
 Kondisi mental - kecemasan dapat membuat seseorang tidak
dapat tidur di malam hari, yang membuat mereka rentan
mengalami kantuk di siang hari. Karena depresi dan kecemasan
sangat menguras energi.
 Obat-obatan - obat-obatan seperti alkohol, kafein, obat
penenang, obat tidur dan antihistamin dapat mengganggu pola
tidur.
 Penyakit - seperti hipotiroidisme (kelenjar tiroid kurang aktif),
refluks esofagus, asma nokturnal dan penyakit kronis dapat
mengganggu tidur.
 Perubahan zona waktu - pergi ke belahan bumi lain yang
memiliki zona waktu yang berbeda dapat mempengaruhi jam
biologis internal.
 Gangguan tidur - seperti sleep apnea, sindrom kaki gelisah,
tidur berjalan, narkolepsi, hipersomnia idiopatik dan insomnia,
semuanya dapat menyebabkan hipersomnia.

MANIFESTASI KLINIS

Berbeda dengan merasa lelah karena kurang tidur atau terganggu pada
malam hari, penderita hipersomnia terpaksa tidur siang berulang kali di
siang hari, seringkali pada saat yang tidak tepat seperti di tempat kerja,
saat makan, atau dalam percakapan. Tidur siang siang hari biasanya
tidak memberikan kelegaan dari gejala. Pasien sering mengalami
kesulitan bangun dari tidur yang nyenyak, dan mungkin merasa
bingung.

Gejala lainnya meliputi:

 Kegelisahan
 Mudah tersinggung
 Penurunan energi
 Kegelisahan
 Berpikir lambat
 Berbicara lambat
 Kehilangan selera makan
 Halusinasi
 Kesulitan mengingat
Beberapa penderita kehilangan kemampuan untuk berfungsi dalam
keluarga, sosial, pekerjaan, atau pada kondisi lainnya lainnya.

Diagnosa 

Untuk mendiagnosis hypersomnia, dokter akan meninjau gejala dan


riwayat medis Anda. Pemeriksaan fisik dapat menguji kewaspadaan.
Dokter menggunakan beberapa tes untuk mendiagnosis hipersomnia,
di antaranya:

 Buku harian tidur: Anda merekam waktu tidur dan terjaga


sepanjang malam untuk melacak pola tidur
 Skala Kantuk Epworth: Anda menilai kantuk Anda untuk
menentukan tingkat keparahan kondisi
 Beberapa tes latensi tidur: Anda tidur sebentar di siang hari.
Tes ini mengukur jenis-jenis tidur yang Anda alami
 Polysomnogram: Anda tinggal di sebuah pusat tidur semalam.
Mesin memonitor aktivitas otak, gerakan mata, detak jantung,
kadar oksigen, dan fungsi pernapasan.

Anda mungkin juga menyukai