HIPERINSOMNIA
DEFINISI
EPIDEMIOLOGI
ETIOLOGI
1. Idiopatik
Diperkirakan bahwa munculnya Gangguan perilaku tidur REM hasil dari lesi
lokalisasi yang berhubungan dengan gangguan neurologis yang mendasari.
2. Kurang tidur
Banyak orang tidak menjadwalkan waktu yang cukup untuk tidur di malam hari
sehingga disiang hari pada terjaga merasakan ngantuk.
3. Sleep apnea
Sleep apnea adalah suatu kondisi di mana pasien secara berkala berhenti bernapas saat
tidur. Ada dua jenis sleep apnea-pusat dan obstruktif. Yang paling penyebab umum
sleepapnea adalah karena obstruksi sementara saluran napas bagian atas.
KLASIFIKASI
a. Hypersomnia Primer
Keluhan yang dominan adalah rasa mengantuk berlebihan untuk waktu sedikitnya 1
bulan (atau kurang jika berulang) yang tampak baik dengan episode tidur lama. Rasa
mengantuk yang berlebihan menyebabkan penderita yang secara klinis bermakna atau
hendaya fungsi sosial, pekerjaan, atau area fungsi penting lain. Gangguan ini tidak
hanya terjadi selama perjalanan gangguan jiwa lain ( seperti gangguan depresif berat,
gangguan ansietas menyeluruh, delerium). Gangguan ini bukan disebabkan efek
fisiologis langsung suatu zat ( seperti penyalahgunaan obat, suatu obat) atau keadaan
medis umum.
Keluhan yang dominan adalah rasa mengantuk berlebihan setidaknya 1 bulan seperti
adanya episode tidur malam atau episode siang hari yang terjadi hampir setiap hari.
Rasa mengantuk yang berlebihan menyebabkan penderita yang secara klinis
bermakna atau hendaya fungsi sosial, pekerjaan, atau area fungsi penting lain.
Hipersomnia dianggap terkait dengan gangguan Aksis I atau Aksis II lain (contoh,
gangguan depresif berat, gangguan distimik) tetapi cukup berat. Gangguan ini tidak
disebabkkan efek fisiologis langsung suatu zat (contoh penyalahgunaan obat, suatu
obat) atau keadaan medis umum.
MANIFESTASI KLINIS
Berlebihan kantuk di siang hari menyebabkan tidur siang berkepanjangan yang tidak
menyegarkan sehingga sulit untuk bangun dari tidur siang ataupun tidur malam.
Merasa tetap mengantuk meskipun telah tidur malam dan tidur siang
DIAGNOSIS
Rasa kantuk pada siang hari yang berlebihan atau adanya serangan tidur/ sleep
attacks
Gangguan tidur terjadi setiap hari selama lebih dari 1 bulan atau berulang dengan
kurun waktu yang lebih pendek, menyebabkan penderitaan yang cukup berat dan
mempengaruhi fungsi dalam sosial dan pekerjaan
Tidak ada kondisi neurologis atau medis yang menunjukkan gejala rasa kantuk pada
siang hari.
Bila hipersomnia hanya merupakan salah satu gejala dari gangguan jiwa lain,
misalnya Gangguan Afektif, maka diagnosis harus sesuai dengan gangguan yang
mendasarinya
PENATALAKSANAAN
Antidepresan dengan sifat stimulan (misalnya atomoxetine)
Antipsikosis : Amfetamin meningkatkan pelepasan katekolamin yang mengakibatkan
jumlah neurotransmiter golongan monoamine (dopamin, norepinefrin, dan
serotonin) dari saraf pra-sinapsis meningkat. Methylphenidate Secara khusus
adalah inhibitor reuptake dopamine Modafinil Menghambat aksi reuptake dari
dopamine,yang merupakan obat pemicu kesadaran,
Pendekatan hubungan antara pasien dan dokter, tujuannya :
Untuk mencari penyebab dasarnya dan pengobatan yang adekuat
Untuk mengubah kebiasaan tidur yang jelek
Psikotherapi Psikotherapi sangat membantu pada pasien dengan gangguan psikiatri
seperti depresi, obsessi, kompulsi, gangguan tidur kronik.
Sleep hygiene terdiri dari:
Tidur dan bangunlah secara reguler/kebiasaan
Hindari tidur pada siang hari
Jangan mengkonsumsi kafein pada malam hari
Jangan mengkonsumsi alkohol
PROGNOSIS
Tidak semua kasus hipersomnia dapat diobati dengan mudah, terutama jika
penyebabnya tidak diketahui. Hipersomnia yang disebabkan penyakit yang diketahui
dengan cara mengobati penyakit tersebut. Mengubah kebiasaan tidur juga dapat
meningkatkan kualitas tidur di malam hari sehingga mengurangi efek kantuk
berlebihan yang dapat terjadi pada saat siang hari.