HIPERSOMNIA 130611047
Preseptor: dr Afrina Zulaikha, Sp.
KJ
BAB I PENDAHULUAN
Rasa kantuk pada siang hari yang berlebihan atau adanya serangan tidur/sleep attacks (tidak disebabkan oleh jumlah tidur
yang kurang), dan atau transisi yang memanjang dari saat mulai bangun tidur sampai sadar sepenuhnya (sleep
drunkenness)
Gangguan tidur terjadi setiap hari selama lebih dari 1 bulan atau berulang dengan kurun waktu yang lebih pendek,
menyebabkan penderitaan yang cukup berat dan mempengaruhi fungsi dalam sosial dan pekerjaan
Tidak ada gejala tambahan “narcolepsy” (catapelxy, sleep paralysis, hypnagonic hallucination) atau bukti klinis
untuk “sleep apnoe” (nocturnal breath cessatin, typical intermittent snoring sounds,etc)
Tidak ada kondisi neurologis atau medis yang menunjukkan gejala rasa kantuk pada sang hari.
Bila hipersomnia hanya merupakan salah satu gejala dari gangguan jiwa lain,
misalnya gangguan afektif, maka diagnosis harus sesuai dengan gangguan yang
mendasarinya. Diagnosis hiersomnia psikogenik harus ditambahkan bila
hipersomnia merupakan keluhan yang dominan dari penderitaan dengan gangguan
jiwa lainnya
Diagnosis
Sebelum mencari diagnosa penyebab suatu gangguan tidur, sebaiknya ditentukan
terlebih dahulu jenis dan lamanya gangguan tidur (duration of sleep disorder)
Pemeriksaan lain yang dapat dilakukan adalah polysomnography adalah tes semalam
di mana perangkat pemantauan terhubung ke individu untuk menilai berbagai
tahapan tidur untuk aktivitas muatan listrik otak (electroencephalogram, atau EEG),
jantung (elektrokardiogram), gerakan otot-otot (electromyogram) dan mata (elektro-
oculogram). Kadar oksigen dalam darah dan perubahan dalam pernapasan juga
dipantau. Beberapa tes latensi tidur (MSLT) mengukur waktu yang dibutuhkan untuk
jatuh tidur siang hari dalam ruangan yang tenang.
Diagnosis Banding
Delayed
Kurang tidur Sleep Phase Long sleeper
Syndrome
Obstructive
Sleep Apnoe Narkolepsi
(OSA)
Penatalaksanaan
1. Pendekatan Non Farmakologi
Tidur dan bangunlah secara Hindari tidur pada siang Jangan mengkonsumsi kafein
reguler/kebiasaan hari/sambilan pada malam hari
Segera bangun dari tempat Hindari rasa cemas atau Buat suasana ruang tidur yang
bila tidak dapat tidur (15-30 frustasi sejuk, sepi, aman dan enak
menit)
Pendekatan Farmakologis
Dalam mengobati gejala gangguan tidur, selain dilakukan pengobatan
secara kausal, juga dapat diberikan obat golongan sedatif hipnotik.
Pada dasarnya semua obat yang mempunyai kemampuan hipnotik
merupakan tekanan aktifitas dari Ascending Reticular Activating
System (ARAS) diotak.
Hipersomnia merupakan gangguan tidur dimana adanya rasa kantuk yang berlebih
sepanjang hari selama sebulan atau lebih. Rasa kantuk yeng berlebih ini dapat
berupa kesulitan untuk bangun setelah periode tidur yang panjang atau mungkin ada
pola episode tidur siang muncul hampir setiap hari dalam bentuk tidur siang yang
diharapkan atau tidak diharapkan.
Edukasi penting diberikan kepada pasien tentang sleep hygiene yang baik dalam
mengatasi berbagai gangguan tidur. Penggunaan obat harus dibatasi dan diawasi
dengan cermat, mengingat efek samping yang dapat ditimbulkannya, oleh karenanya
penggunaan obat tersebut harus benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan
individual dari pasien.
TERIMA KASIH