Ked
NIM 130611047
LAPORAN KASUS
Stase Ilmu Kesehatan Jiwa
Preseptor dr. Afrina Zulaikha, Sp. KJ
I. IDENTITAS PASIEN
Identitas Pasien
Nama : Ny. J
Umur : 29 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Suku : Aceh
Pekerjaan : Tidak ada
Status Pernikahan : Menikah
Pendidikan Terakhir : SMA
Alamat : Blang Mangat
Tanggal Pemeriksaan : 04 Oktober 2021
Identitas Allo
Nama : Ny. N
Jenis kelamin : Perempuan
Umur : 39 tahun
Pekerjaan : Petugas kebersihan
Pendidikan : SD
Alamat : Blang Mangat
Hubungan dengan pasien : Kakak Kandung
Keakraban dengan pasien : Dekat
II. ANAMNESIS
A. Keluhan Utama
Pasien mengamuk di rumahnya, mengancam dan mencoba melukai ibunya
sendiri dengan menggunakan benda tajam. Pasien juga sering berbicara sendiri
dan mendengar suara bisikan. (Ny. J)
II. Alloanamnesa
Anamnesis dilakukan dengan kakak pasien (Ny.N) melalui wawancara
langsung melalui telepon pada hari Senin, 04 Oktober 2021. Pasien dibawa oleh
abang dan keluarganya ke RSCM pada tanggal 29 September 2021 karena
sebelumnya pasien mengamuk dan mencoba melukai ibunya. Awalnya pasien
tidak bermaksud untuk melukai ibunya, hanya untuk menakut-nakuti saja agar
tidak dilarang untuk membuka pintu dan keluar rumah pada malam hari, namun
saat ibunya merebut pisau dari tangan pasien tanpa sengaja melukai bagian leher
ibunya. Ny. Y juga mengatakan bahwa sebelumnya pasien tidak berani keluar
rumah dan hanya mengurung diri karena merasa dibicarakan oleh tetangga sekitar.
Ny. N menjelaskan bahwa pasien sudah lama menderita gangguan jiwa
sekitar 3 tahun yang lalu, pada kunjungan terakhir ke poli jiwa RSCM sekitar 3
minggu yang lalu pasien merasa tidak cocok dengan obat yang diberikan, karena
berbeda dengan obat yang biasa dia minum. Ny. N mengatakan pasien rutin dalam
berobat jalan dan minum obat.
Ny. N mengatakan bahwa pasien saat masih kecil memiliki teman dan
sahabat di lingkungan rumahnya. Pasien berhubungan baik dengan temannya
waktu kecil dan tidak pernah dibuli atau dikucilkan. Pasien mengaku tidak pernah
mengkonsumsi zat-zat terlarang ataupun minum alkohol semasa hidupnya. Pasien
juga sering ribut dengan mantan suami saat masih tinggal bersama.
Ny. Y juga mengatakan bahwa pasien sebelumnya pernah dirawat di
RSCM cut meutia selama 2 minggu, dan pasien pulang dengan obat yang
diberikan dokter. Pasien saat pulang dalam keadaan membaik.
F. Riwayat Keluarga
Pasien merupakan anak dari Tn. A dan Ny. F. Pasien merupakan anak ke 3
dari 3 bersaudara. Orang tua pasien memiliki 2 anak perempuan dan 1 anak laki-
laki. Saat ini pasien tinggal bersama ibu dan anaknya sejak bercerai dengan
suaminya sekitar 8 bulan yang lalu.
Diketahui pasien tidak memiliki konflik internal dengan anggota
keluarganya yang lain. Diketahui bahwa tidak ada anggota keluarga lain yang
mengalami penyakit yang sama seperti pasien.
G. Riwayat Kelahiran
Pasien lahir pada tgl 03 Juli 1992, saat ini pasien berusia 29 tahun. Pasien
dilahirkan secara normal di rumah sakit tanpa komplikasi obstetri.
I. Riwayat Pendidikan
Pasien mengenyam pendidikan hingga tamat SMA. Pasien tidak pernah
tinggal kelas dan dapat mengikuti pelajaran semasa sekolah. Pasien tidak
memiliki masalah saat sekolah.
J. Riwayat Pekerjaan
Pasien terakhir kali bekerja sebagai pemulung, sehari-hari pasien
mengumpulkan barang bekas di daerah sekitar tempat tinggal bersama
ibunya. Pasien mengaku tidak pernah bekerja di suatu tempat yang tetap
K. Riwayat Premorbid
Pasien sebelumnya memiliki kepribadian yang murung dan jarang
bersosialisasi dengan lingkungan sekitar rumahnya. Pasien tidak suka
berkumpul dengan teman di lingkungannya karena sering menceritakan aib
orang lain saat berkumpul.
L. Riwayat Preseksual
Pasien menyukai lawan jenis, tidak pernah mendapatkan pelecehan seksual
atau melakukan pelecehan seksual.
B. STATUS GENERALIS
Kepala : Normocephali
Leher : Pembesaran KGB (-)
Paru : pergerakan dada normal
Jantung : Tidak dilakukan pemeriksaan
Abdomen : Tidak dilakukan pemeriksaan
Ekstremitas
-Superior : Sianosis (-/-), ikterik (-/-) tremor (-/-), anemis (+/+)
-Inferior : Sianosis (-/-), ikterik (-/-) tremor (-/-), anemis (+/+)
C. STATUS NEUROLOGI
GCS : E4V5M6 (Compos mentis)
Tanda rangsangan meningeal : Tidak dilakukan pemeriksaan
Peningatan TIK : Tidak dilakukan pemeriksaan
Mata : Tidak dilakukan pemeriksaan
Saraf Kranial (I-XII) : Tidak ada kelainan
Motorik : Dalam batas normal
Sensibilitas : Dalam batas normal
Fungsi luhur : Dalam batas normal
Gangguan khusus : Tidak ditemukan
D. STATUS MENTAL
1. Deskripsi Umum
Penampilan : Pasien dewasa perempuan penampilan sesuai
umur, perawakan kurus, menggunakan pakain
gamis. Pasien tampak rapi.
Kesadaran : Composmentis, jernih.
Perilaku & Psikomotor : Baik
Sikap terhadap Pemeriksa : Kooperatif
2. Mood dan Afek
Mood : Eutimik
Afek : Normal
3. Pembicaraan :Pasien berespon normal, nada suara normal,
Relevan (+) dan lancar (+)
4. Persepsi
Halusinasi : Halusinasi pendengaran (-)
Ilusi : (-)
5. Pikiran
Bentuk Pikir : Non Realistis
Arus Pikir : Koheren
Isi Pikir : Waham (-)
6. Sensorium dan Kognitif
a) Orientasi
- Orang : Baik
- Tempat : Baik
- Waktu : Baik
b) Daya Ingat
- Jauh : Baik
- Agak lama : Baik
- Baru : Baik
- Segera : Baik
c) Konsentresi, Perhatian dan Kalkulasi : Terganggu
d) Kemampuan Membaca dan Menulis : Baik
e) Kemampuan Visuospatial : Baik
f) Pikiran Abstrak : Baik
g) Intelegensi : Baik
V. DIAGNOSIS BANDING
1. Skizofrenia Paranoid
2. Gangguan waham menetap
3. Gangguan skizoafektif
4. Episode Depresif Berat dengan Gejala psikotik
DIAGNOSIS AKSIS II
Pasien dapat menyelesaikan pendidikan hingga SMA dan tidak pernah
tinggal kelas. Hal ini menunjukkan bahwa pasien tidak mengalami
retardasi mental. Pasien sebelumnya memiliki kepribadian yang murung
dan jarang bersosialisasi dengan lingkungan sekitar rumahnya. Pasien
sering merasa curiga kepada tetangga yang duduk berkumpul di warung
dengan mengatakan bahwa mereka sedang membicarakannya, selain itu
pasien juga merasa diikuti dan diintai setiap gerak geriknya, sehingga
pasien ini termasuk ke dalam Gangguan Kepribadian Paranoid (F.60.0).
DIAGNOSIS AKSIS III
Pasien tidak mengetahui penyakit medis umum sebelumnya.
DIAGNOSIS AKSIS IV
Pasien sudah menikah tapi sudah bercerai dan saat ini tinggal dengan ibu
dan anaknya. Pasien melahirkan 3 orang anak dari pernikahannya. Pasien
juga merasa kesulitan dalam melakukan kegiatan sosial.
DIAGNOSIS AKSIS V
Pasien sempat mengamuk dan mengancam ibunya dengan menggunakan
benda tajam sehingga beresiko untuk mencederai orang lain, oleh karena
itu didapatkan GAF scale 20-11.
B. Terapi Psikoterapi
Edukasi pasien dan keluarga tentang penyakitnya dan cara
mengatasinya.
Meminta pasien dan mengingatkan keluarga untuk meminum obat
secara teratur.
Lebih membuka diri dan mau untuk menceritakan masalah yang
dialami kepada ibu atau saudara-saudaranya.
Memberikan semangat dan motivasi kepada pasien dan keluarga
agar tetap optimis dalam melaksanakan pengobatan.
Mendekatkan diri kepada Tuhan dengan beribadah.
VIII. PROGNOSIS
Baik: Perempuan
Negara berkembang
Usia muda