I. IDENTITAS PASIEN
Nama Lengkap
: Tn.N
Umur
: 36 tahun
Jenis Kelamin
: laki-laki
Status Perkawinan
: Menikah
Pendidikan Terakhir
: SMA
Pekerjaan
: Karyawan Swasta
Bangsa/Suku
: Indonesia/Jawa
Agama
: Islam
Alamat
: Jakarta Barat
: 7 Desember 2015
Tanggal 7 November 2015, pukul 21:23, di UGD Rumah Sakit Jiwa Soeharto
Heerdjan.
Alloanamnesis
A. Keluhan Utama
Pasien mengamuk dan menantang orang-orang di daerah tempat tinggalnya
sejak 2 bulan SMRS.
B. Riwayat Gangguan Sekarang
Pasien mengamuk dan nantangin orang-orang di daerah tempat tinggalnya
sejak 2 bulan SMRS. Saat datang pasien dalam keadaan diborgol karena
kakak kandung pasien takut pasien kabur dan melakukan tindakan kekerasan.
Pasien mengatakan sejak 1 bulan yang lalu dirinya mempunyai pikiran bahwa
orang-orang
di
sekitar
rumahnya
sering
menantangnya
dan
ingin
Genogram Keluarga:
Genogram Keluarga:
: Laki-laki
: Perempuan
: pasien
Deskripsi Umum
1. Penampilan
1. Mood
: Iritabel
2. Afek
: Normal
3. Keserasian
: Serasi
C.
Gangguan Persepsi
a) Halusinasi
: Auditorik
b) Ilusi
: Tidak ada
c) Depersonalisasi
: Tidak ada
d) Derealisasi
: Tidak ada
D.
Proses Pikir
1. Arus Pikir
a.
Produktifitas
b. Kontinuitas
: cukup ide
: koheren
2. Isi Pikir
E.
a.
Preokupasi
: Tidak ada
b.
Waham
c.
Obsesi
: Tidak ada
d.
Fobia
: Tidak ada
Fungsi Intelektual
1.
Taraf Pendidikan
SMA
2.
Pengetahuan Umum
Cukup baik
3.
Kecerdasan
Rata-rata
4.
Konsentrasi dan
Perhatian
5.
Orientasi
-
Waktu
Tempat
Orang
6.
Daya Ingat
-
Jangka
Panjang
dan SMP).
Jangka
Pendek
Segera
7.
8.
9.
F.
Pikiran Abstrak
Visuospasial
Kemampuan
Menolong Diri
Pengendalian Impuls
Baik (saat diwawancara pasien tampak tenang)
G.
Daya Nilai
Daya Nilai Sosial
Terganggu (Pasien sering berkelahi dengan orang di daerahnya).
H. Tilikan
Derajat 1 (pasien menyangkal penuh terhadap penyakitnya).
I.
Reliabilitas
: Dapat dipercaya
A. Status Internus
Keadaan Umum
Kesadaran
: Compos Mentis
Tanda Vital
Tekanan Darah
: 125/59 mmHg
Nadi
: 75x/ menit
Suhu
: 36,0 oC
Pernafasan
: 20 x/ menit
Kulit
Kepala
Mata
Hidung
Telinga
Mulut
Lidah
Gigi geligi
Uvula
Tonsil
Tenggorokan
Leher
Membesar.
Thorax
Paru
Inspeksi
Perkusi
Auskultasi
Jantung
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
: Tidak dilakukan
Auskultasi
Abdomen
Inspeks
Auskultasi
Perkusi
Palpasi
Ekstremitas
-Atas
-Bawah
Genitalia
B. Status Neurologis
1. Saraf kranial (I-XII)
: Baik
: Tidak dilakukan
3. Refleks fisiologis
: (+) normal
4. Refleks patologis
: Tidak ada
5. Motorik
: Baik
6. Sensorik
: Baik
7. Fungsi luhur
: Baik
8. Gangguan khusus
: Tidak ada
9. Gejala EPS
10
disdiadokokinesis (-)
11
diajukan dengan baik. Bicara pasien spontan, artikulasi jelas, intonasi dan
volume sedang. Mood Iritabel, afek normal, keserasian Serasi. Terdapat
gangguan persepsi berupa Halusinasi Auditorik Arus Pikir, Produktifitas
cukup ide, Kontinuitas koheren. Isi Pikir terdapat waham curiga. Konsentrasi
baik dan kemampuan menolong diri sendiri baik. Pengendalian Impuls baik
disertai daya nilai sosial dan realita terganggu. Tilikan derajat 1 dengan
reliabilitas dapat dipercaya.
VII. FORMULASI DIAGNOSTIK
Aksis I: F.20.0 Skizofrenia paranoid
Berdasarkan ikhtisar penemuan bermakna, maka kasus ini dapat digolongkan
kedalam:
1. Gangguan kejiwaan karena adanya:
aset negara.
Waham paranoid
12
GAF HLPY
Aksis I
Aksis II
Aksis III
: Vulnus Laceratum
Aksis IV
Aksis V
: Tidak ada
B. Psikologik
13
X. PROGNOSIS
Quo ad vitam
Quo ad functionam
Quo ad sanationam
2. Psikofarmaka
CPZ 1 x 100 mg PO
Risperidone 2x2 mg PO
Trihexyphenidyl (THP) 2x2 mg PO (bila perlu)
3. Psikoedukasi kepada pasien dan keluarga
14
Sugesti
menanamkan
kepada
pasien
bahwa
gejala-gejala
Melibatkan
keluarga
dalam
pemulihan,
dengan
memberikan
15