Anda di halaman 1dari 23

PRESENTASI KASUS

NON PSIKOTIK"

Oleh : Teti Mayfitri


Doni Noviartha
Desy Mulliyani

Pembimbing : Dr.Isa Multazam Noor, Sp.KJ


IDENTITAS
Nama : Fahry Widu Lamato
Umur : 34 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Tgl lahir : 14 Februari 1977
Agama : islam
Pendidikan : SE, S.Sospol, SH
Status : Belum menikah
Alamat : Jl.Bunga rampai raya no 3
Rt 16 RW 9 malaka Jaya
RIWAYAT PSIKIATRI
Keluhan utama (Autoanamnesa)

Pasien datang ke psikiatri dengan keluhan tidak bisa


tidur, takut keramaian, takut hujan, dan takut dengan
suasana gelap dan ruang yg sempit.
a) Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang ke psikiatri dengan keluhan takut


keramaian, takut hujan, dan takut dengan suasana
gelap dan ruangan yg sempit.
6 tahun yang lalu, pada bln Februari 2005 pasien
overdosis disalah satu tempat hiburan malam.Pasien
mengaku dia overdosis karena didalam minuman
pasien diberikan ekstasi. Pasien mengaku tidak
pernah mengkonsumsi ekstasi sblm nya, tapi pasien
hanya sebagai peminum alkohol. Dan setiap hari
menghabiskan Vodca sebanyak 7 botol setiap hari.
Pada saat pasien overdosis, pasien dibawa oleh
temannya dgn menggunakan lift, kemudian
pada saat akan di bawa ke RS Medistra pasien
merasa pada saat masuk ke mobil turun hujan.
Maka dari itu pasien merasa takut dgn
keramaian, takut hujan dan takut dengan
suasana gelap dan ruangan yang sempit.
b) Riwayat penyakit sebelumnya

Psikiatri dan penyalahgunaan zat


Pasien pernah menyalahgunakan zat
sebelumnya.

Kondisi Medis Umum


Pasien pernah overdosis 6 tahun yang lalu.

Riwayat penyakit dalam keluarga


Gangguan kejiwaan pada keluarga ada. Pasien
mengaku jika kakek nya mengalami gangguan
jiwa.
c) Riwayat Kehidupan Pribadi
1) Periode prenatal dan Perinatal
Pasien merupakan anak kedua dari empat
bersaudara. Kondisi fisik ibu pada saat hamil dan
melahirkan dikatakan sehat secara fisik dan
psikologis. Pasien lahir secara normal, cukup bulan,
BB 3,2kg, PB 51cm. Dan mendapatkan ASI dari
ibunya sampai usia 3 tahun.

2) Periode Masa Balita (1 sampai 3 tahun)


Pasien mengatakan bahwa pasien anak yang
hiperaktif dan sangat banyak sekali yang dikerjakan
oleh pasien.
3) Periode Pra sekolah dan masa kanak awal (3
tahun sampai sekarang)
Pasien mengatakan pasien masuk sekolah dasar pada
saat usia pasien baru 4 tahun. Pasien di sekolahkan
oleh orangtuanya karena pasien anak yang
hiperaktif, maka orangtuanya menyekolahkan pasien
supaya pasien mendapatkan kegiatan dan bisa
memperoleh pelajaran.
Pasien mengaku, pasien anak yang nakal dan bandel.
Pernah pada saat pasien kelas 1 SD, pasien
membakar sekolahnya karena guru nya membuat dia
kesal sehingga sekolahnya di bakar oleh pasien.
4) Periode masa Kanak akhir ( 7 tahun sampai
sekarang)
Pasien adalah anak yang hiperaktif dan nakal.
Pasien pada saat usia 6tahun (Kls 3 SD) mengalami
sakit DEMAM BERDARAH DENGUE dan di rawat
di RS.
Pasien lulus SMA pada usia 15 tahun, dan setelah
lulus SMA pasien disekolahkan di AKABRI, tapi
pasien melarikan diri karena pasien sering berkelahi
di tempat tsb.
Kemudian pasien merantau ke jakarta untuk
berkuliah di salah satu perguruan tinggi swasta.
d) Riwayat Keluarga
Pasien merupakan anak kedua dari empat
bersaudara.
Pedigree
e) Riwayat Kehidupan sekarang
Pada saat ini pasien tinggal disalah satu
rumah kontrakan. Pasien tinggal sendiri di
jakarta.
PEMERIKSAAN STATUS MENTAL

A. DESKRIPSI UMUM
1) Penampilan
Pasien adalah seorang laki-laki berperawakan tinggi,
berat badan dan tinggi badan ideal. Kulit kuning
langsat, rambut lurus agak panjang.Kuku tangan
tampak rapi dan pendek. Pasien berusia 34 tahun
tampak sesuai usia. Pada saat wawancara pakaian yg
dikenakan kaos berwarna biru dengan celana pendek
selutut berwarna hijau, serta mengenakan sandal.
2) Perilaku dan aktivitas motorik
Selama wawancara pasien duduk di kursi dan
bersebelahan dengan dokter muda, bersikap ramah
dan banyak bicara, serta pasien cukup kooperatif.

3) Pembicaraan
Volume : Sedang
Irama : teratur
Kelancaran : lancar
Kecepatan : sedang
Pasien berkontak mata baik dengan pemeriksa.

4) Kesadaran : Composmentis
B. Mood, Ekspresi Afektif dan Empati
1) Mood : Eutim
2) Afek : Luas
3) Keserasian : Appropiate

C. Gangguan Persepsi
1) Halusinasi : tidak ada
2) Ilusi : tidak ada
3) Depersonalisasi : tidak ada
4) Derealisasi : tidak ada
D. Gangguan isi pikir
1. Proses pikir
Produktivitas : Banyak ide
Kontinuitas : Tidak ada

2) Isi pikiran : tidak ada

3) Gangguan isi pikir : tidak ada

E. Fungsi kognitif dan Kesadaran


Kesadaran : Composmentis
Orientasi : Waktu, tempat dan orang baik
Konsentrasi : baik
Daya ingat : baik
Pemikiran abstrak : baik
Visuospasial : baik
Intelegensia : baik

F. Daya nilai
Penilaian sosial : baik
Uji daya nilai : baik

G. RTA : tidak terganggu


H. Tilikan : Derajat 5
I. Taraf dapat di percaya : dapat di percaya
J. Status pemeriksaan fisik
Status internus : tidak terdapat kelainan
Status Neurologi : tidak terdapat kelainan
Ikhtisar temuan bermakna
Pasien usia 34 tahun datang ke RS Jiwa Islam
Bunga Rampai dengan keluhan sesak nafas, gemetar,
keringat dingin saat berada di keramaian, ruang
tertutup dan hujan. Pasien mempunyai riwayat
menggunakan ganja tapi sudah berhenti sejak 6 tahun
yang lalu.
Dari anamnesis ditemukan permasalahan perilaku
berupa kurang dapat mengendalikan diri (emosi tidak
stabil)
Pada pemeriksaan status mental didapatkan:
Tilikan derajat 5.
Status internus dan neurologikus tidak dijumpai
masalah.
EVALUASI MULTIAKSIAL
Aksis I : Gangguan panik
DD/ - Gangguan cemas
- Fobia
Aksis II : Emosional tak stabil
Aksis III :-
Aksis IV :-
Aksis V : GAF 75
Fungsi Merawat Diri
Pasien mampu merawat diri dengan baik,
berpenampilan rapi dan melakukan aktifitas biasa
dengan baik

Fungsi Pekerjaan
Pasien mempunyai banyak minat untuk melakukan
pekerjaannya sehari-hari

Fungsi Relasi dengan Lingkungan


Pasien mudah bersosialisasi dengan baik dengan
orang-orang di sekitarnya.
DAFTAR MASALAH

Organobiologik : Ada riwayat genetik dalam keluarga


Psikologik : Gangguan panik, fobia
Sosial : mudah bersosialisasi dengan baik,
cenderung tidak bisa mengendalikan diri
(emosi tidak stabil)
PROGNOSIS
Ad Vitam : bonam
Ad Fungsionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad malam

FAKTOR YANG MERINGANKAN


- Dukungan keluarga baik
- Pasien adalah seorang pengacara yang peduli dan terbuka
akan kesehatannya

FAKTOR YANG MEMBERATKAN


Pasien tidak mau diberi obat golongan alprazolam karena
sugesti ketergantungan.
Adanya faktor genetik dalam keluarga.
terapi
FARMAKOLOGI
Anti depresan :Gol trisiklik (imipramin, amitriptilin)
Gol SSRI (fluoxetin, sertralin, paroxetin)
Anti anxietas : Gol benzodiazepin (diazepam,
alprazolam, clobazam)

PSIKOTERAPI
Terapi relaksasi
Terapi kognitif perilaku
Psikoterapi dinamik

Anda mungkin juga menyukai