FAKULTAS KEDOKTERAN
LAPORAN KASUS
GANGGUAN PANIK (F41.0)
Oleh:
Musdalifah Eka Pratiwi
111 2017 2019
Penguji:
dr. Ham Fransiskus Susanto, M.Kes, Sp.KJ
FAKULTAS KEDOKTERAN
MAKASSAR
2018
LAPORAN KASUS
GANGGUAN PANIK
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. S
Umur : 33 Tahun
Agama : Islam
Suku : Bugis
Pekerjaan : IRT
batas normal.
hati. Keluhan nyeri ulu hati sudah dialami sejak kurang lebih 3 bulan
lalu, memberat 2 jam SMRS. Nyeri ulu hati disertai rasa kesulitan
bernapas, jantung berdebar-debar dan keringat dingin. Pasien juga
begitu saja secara tiba-tiba, namun tidak dialami setiap hari. Ketika
Bulan Juli 2018. Saat itu pasien sedang hamil besar kemudian
Setelah kejadian tersebut pasien menjadi lebih cemas dan takut jika
keluhan sakit kepala ringan pasien langsung khawatir dan takut jika
malam hari. Pasien biasanya baru bisa tertidur setelah pukul 02.00 dini
harinya.
Pasien tinggal bersama suami, ketiga anaknya beserta ayahnya.
rumah tangga yang berat karena takut mudah lelah dan memicu
b. Hendaya / disfungsi
Pasien masih mempunyai 3 anak dan ayah yang harus diurus dirumah.
Suami saat ini hanya bekerja sebagai pekerja lepas dan hanya
psikis sebelumnya.
Pasien lahir normal, cukup bulan dibantu oleh dokter pada tanggal
keadaan sehat. Pasien sewaktu bayi hanya diberikan ASI dan susu
pasien sering perjalanan dinas di luar kota karena seorang TNI dan
Menurut tante pasien, pasien adalah anak yang rajin, dulunya tidak
Pasien dikenal sebagai pribadi yang lebih memilih menghindar jika ada
b. Riwayat Pernikahan
ikut suami ke Kediri. Lalu, pasien cerai hidup sejak tahun 2004 dan
kembali ke Makassar.
c. Riwayat Agama
G. Situasi Sekarang
Saat ini pasien tinggal dengan suami, ayah dan ketiga anaknya. Ayahnya
saat ini tidak bekerja sehingga hanya tinggal dirumah bersama cucunya dan
anaknya.
A. Deskripsi Umum
1. Penampilan
putih, wajah sesuai umur, baju warna merah muda, dan celana kain
2. Kesadaran
Kuantitatif : GCS E4 M6 V5
4. Pembicaraan
biasa
1. Mood : Cemas
2. Afek : Cemas
1. Taraf pendidikan :
pendidikan.
Waktu : Baik
Tempat : Baik
Orang : Baik
4. Daya ingat
D. Gangguan Persepsi
E. Proses Berpikir
1. Arus Pikiran
Produktivitas : cukup
2. Isi Pikiran
G. Daya Nilai
H. Tilikan (Insight)
Dapat dipercaya
A. Status Internus
Tanda vital
Nadi : 88 x/menit
o
Suhu tubuh : 36,4 C
Pernapasan : 18 x/menit
B. Status Neurologis
Gejala rangsang selaput otak : kaku kuduk (-), Kernig,s sign (-/-), pupil
bundar dan isokor 2,5 mm/2,5 mm, refleks cahaya (+/+), fungsi motorik
dan sensorik keempat ekstremitas dalam batas normal, tidak ditemukan
merasa cemas sejak 2bulan yang lalu. Pasien mengeluh sering merasa
cemas setiap hari, tidak terbatas dan menonjol pada situasi khusus
2. Aksis II
3. Aksis III
4. Aksis IV
5. Aksis V
memerlukan psikoterapi
- Ad Vitam : Bonam
- Farmakoterapi
- Psikoterapi
obat.
efektivitas terapi serta kemungkinan terjadinya efek samping dari obat yang
diminum.
PEMBAHASAN
berdasarkan:
bulan, yang tidak terbatas atau hanya menonjol pada keadaan situasi khusus
dan
genetik yang sedang dan dihubungkan dengan fobia sosial dan sederhana
depresi mayor (terdapat pada 40% atau lebih pasien; meningkatkan resiko
bunuh diri. Biasanya pada kondisi ini tidak ditemukan etiologi stress yang
A. PPDGJ III
Ketegangan motorik (nyeri ulu hati, migraine dan muncul rasa sesak di
dada)
keringat berlebih,)
Overaktivitas otonomik (berkeringat dan jantung berdebar-debar, sesak)
B. DSM IV
Kecemasan kronik yang lebih berat (berlangsung lebih dari 6 bulan dan
bersifat jangka panjang, rencana perawatan harus dipikirkan dengan baik. tIGA
pemberian obat dosis terendah dan dosis sinaikkan untuk mendapatkan respon
terapi
DAFTAR PUSTAKA
Jakarta.
Jaya, Jakarta.