DEMENSIA
Oleh:
Desya Billa Kusuma Aninbhira
1102014070
Pembimbing:
Dr. Isa Multazam Noor M.Sc SpKJ
I. Identitas Pasien
Nama : Ny. S
Jenis Kelamin : Perempuan
Tempat Tanggal Lahir : Bogor 4 Maret 1950
Usia : 68 Tahun
Agama : Islam
Alamat : Cikeas
Suku Bangsa : Sunda
Pendidikan terakhir : Sekolah Dasar (SD)
Status pernikahan : Menikah
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Tanggal pemeriksaan : 22 April 2018
Keluhan Utama
Sering marah-marah,berbicara sendiri dan mudah lupa.
Riwayat Penyakit Sekarang
Anak pasien mengatakan bahwa sudah 2 tahun terakhir pasien menjadi mudah
marah sering mengamuk, dan pikun. Keluhan diawali dengan perubahan perilaku
pasien yang mula-mula menjadi sering gelisah, mudah emosi dan sering berbicara
sendiri lalu pasien juga sering sulit tidur atau kadang terbangun di tengah malam dan
berbicara sendiri menurut anak pasien pembicaraan pasien terdengar tanpa arah. Pasien
juga sering lupa dengan pekerjaan yang baru ia kerjakan seperti lupa bahwa ia sedang
memasak.
Anak pasien mengeluhkan bahwa pasien sering lupa dengan orang yang baru
ditemuinya, pasien sering terlupa apabila melakukan sesuatu seperti ingin ke dapur
tetapi di pertengahan jalan ke dapur pasien lupa bahwa ia ingin ke dapur. Pasien suka
keluar rumah dan lupa jalan kembali ke rumah, 1 minggu yang lalu pasien bepergian
keluar rumah sendiri dengan alasan ingin pergi ke warung tetapi pasien lupa jalan
kembali ke rumah sehingga harus dituntun kembali ke rumah oleh tetangga. 5 bulan
terakhir pasien sering mengulang sholat hingga beberapa kali padahal telah
melaksanakan sholat apabila diberi tahu bahwa ia telah sholat pasien marah. Tetapi
pasien memiliki ingatan jangka panjang yang cukup baik pasien dapat mengingat
kegiatan semasa kecilnya.
1 tahun yang lalu pasien mulai sering mengompol tetapi terkadang masih bisa
disuruh untuk buang air ke kamar mandi walaupun harus dengan bantuan orang lain
untuk membersihkan. 3 bulan terakir pasien sering buang air kecil dan besar di tempat
tidur pasien, pasien enggan melakukan perawatan diri seperti mandi sendiri menurut
pengakuan anak pasien, pasien mandi dan makan dibantu oleh asisten rumah
tangganya.
A. Riwayat Hidup
a. Masa prenatal dan perinatal
Menurut keterangan keluarga, selama kehamilan ibu pasien dalam keadaan
sehat, tidak pernah mengalami gangguan kesehatan. Pasien dilahirkan dalam
keadaan cukup bulan dan lahir secara normal dibantu oleh bidan. Tidak ada
komplikasi semasa kehamilan dan kelahiran
d. Masa remaja
Pasien memiliki hubungan yang baik dengan keluarga maupun teman
sebayanya. Pasien mudah bergaul dengan teman di sekitar rumah dan sekolahnya.
Pasien menggemari mengaji di mesjid dan terkadang mengajar mengaji bagi anak-
anak di sekitar lingkungan rumah. Dalam perkembangan motorik dan kognitif
pasien tidak ada gangguan. Pasien tidak mengalami kesulitan dalam hal
keterampilan intelektual maupun motorik.
e. Masa Dewasa
Pasien bekerja sebagai guru mengaji di mesjid semasa muda dan
mengajar mengaji di rumah pasien saat sudah dewasa.
Pasien berkenalan dan menikah dengan suaminya lewat perjodohan
pada umur 16 tahun. Suami pasien telah meninggal pada tahun 2015.
Pasien seorang muslim yang taat beragama
Pasien orang yang ramah memiliki banyak teman dan seseorang yang
cukup terbuka dengan lingkungannya
Pasien memiliki 4 anak, dan kini tinggal dengan anak ke 3.
Pasien tidak pernah terlibat kasus hukum, pasien juga tidak pernah
ditahan atau dipenjara
Laki-laki
Perempuan
Pasien
Pasien merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Dari sejak lahir, pasien
tinggal bersama kedua orang tuanya. Pada keluarga tidak ada yang memiliki perilaku
yang sama seperti pasien. Dalam keluarga tidak ada yang memiliki riwayat keluhan
psikiatri.
A. Deskripsi Umum
a. Penampilan
Pasien memakai baju gamis berwarna ungu dengan rambut di konde,penampilan
rapih,pasien terlihat sesuai dengan usianya,pasien tampak sehat,dengan postur sedikit
bungkuk.
Pasien cukup kooperatif untuk menjawab pertanyaan yang diajukan ketika wawancara
dengan baik.
Mood : eutimia
Afek : luas
Keserasian : serasi
C. Bicara
Volume : sedang
Irama : teratur
Kelancaran : artikulasi dan intonasi jelas
Kecepatan : sedang
D. Gangguan Persepsi (persepsi panca indera)
1. Halusinasi
o Auditorik : Tidak ada
o Visual : Tidak ada
o Taktil : Tidak ada
o Olfaktorik : Tidak ada
o Gustatorik : Tidak ada
2. Ilusi : Tidak ada
3. Depersonalisasi : Tidak ada
4. Derealisasi : Tidak ada
E. Gangguan Pikir
1. Proses pikir
a. Proses pikir primer:
b. Kontinuitas
Blocking : Tidak Ada
Asosiasi Longgar : Ada
Inkoherensi : Tidak Ada
Flight of idea : Tidak Ada
Word Salad : Tidak Ada
Neologisme : Tidak Ada
Sirkumstansialitas : Tidak Ada
Tangensialitas : Tidak Ada
2. Isi pikir
Preokupasi : Tidak ada
Waham
Waham bizzare : Tidak Ada
Waham sistematik : Tidak Ada
Waham Kebesaran : Tidak Ada
Waham Kejar : Tidak Ada
Waham Rujukan : Tidak Ada
Thought Echo : Tidak Ada
Thought Broadcasting : Tidak Ada
Thought Withdrawal : Tidak Ada
Thought Insertion : Tidak Ada
Thought Control : Tidak Ada
Waham Cemburu : Tidak Ada
Gagasan Bunuh Diri : Tidak Ada
Obsesi : Tidak Ada
Kompulsif : Tidak Ada
Fobia : Tidak Ada
F. Fungsi Kognitif dan Kesadaran
1. Kesadaran : Compos mentis (E4M6V5)
2. Orientasi :
G. Daya Nilai
1. Daya nilai sosial: baik.
Baik,pasien berkata akan mengembalikan dompet kepemiliknya apabila ia
menemukan dompet di jalan
2. Uji daya nilai : baik.
Baik, pasien berkata akan keluar rumah apabila ada asap di rumah
I. Tilikan
Tilikan derajat 2
Motorik
Tonus : Baik
Turgor : Baik
Kekuatan : Baik
Koordinator : Baik
Refleksi : Baik
FORMULASI DIAGNOSIS
Pada pasien ini ditemukan adanya gangguan psikologi yang secara klinis
bermakna dan menimbulkan suatu penderitaan (distress) dan hendaya
(impairment/disability) dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari yang
biasa dan fungsi pekerjaan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pasien
ini menderita gangguan jiwa.
• Aksis I : F0 Demensia
Pada pasien ini tidak ditemukan gangguan persepsi berupa halusinasi
auditorik dan halusinasi visual, sehingga digolongkan gangguan jiwa psikotik
dapat disingkirkan. Tidak ditemukan juga gangguan isi pikir berupa waham
sehingga kriteria umum dan diagnosis skizofrenia (F.20) dapat disingkirkan.
Pasien tidak menggunakan zat psikoaktif misalnya alkohol, opioid, kokain,
stimulansia, halusinogen, hipnotik sedatif, dan volatile agent sehingga
diagnosis gangguan mental dan perilaku akibat zat psikoaktif (F10-F19) juga
dapat disingkirkan.
Pasien dapat didiagnosis sebagai gangguan Demensia karena keadaan
pasien memenuhi kriteria pedoman diagnostik dalam PPDGJ III antara lain
yakni :
Adanya penurunan kemampuan daya ingat dan daya pikir yang sampai
mengganggu kegiatan harian seseorang (personal activitie of daily
living) seperti: mandi,berpakaian,makan,kebersihan diri,buang air besar
dan kecil
Tidak ada gangguan kesadaran(clear consciousness)
Gejala dan disabilitas sudah nyata untuk paling sedikit 6 bulan.
EVALUASI MULTIAKSIAL
Aksis I : F0 Demensia
Aksis II : Tidak ada diagnosis aksis II
Aksis III : Tidak ada diagnosis aksis III
Aksis IV : Masalah berkaitan dengan “primary support group”
Aksis V : GAF current : 40 - 31
GAF HLPY : 60 - 51
RENCANA TERAPI
Terapi Suportif
Berikan perawatan fisik yang baik.
Pertahankan pasien berada dalam lingkungan yang sudah dikenalnya dengan baik,
jika dimungkinkan. Usahakan pasien dikelilingi oleh teman-teman lamanya dan
benda-benda yang biasa ada di dekatnya. Tingkatkan daya pengertian dan
partisipasi anggota keluarga.
Pertahankan keterlibatan pasien melalui kontak personal, orientasi yang sering
(mengingatkan nama hari, jam dsb). Diskusikan berita actual bersama pasien.
Pergunakan kalender, radio, telivisi. Aktivitas harian dibuat terstruktur dan
terencana.
Bantulah untuk mempertahankan rasa percaya diri pasien. Rawatlah mereka
sebagai orang dewasa (jangan perlakukan sebagai anak kecil, jaga dignity dari
pasien – komentar penterjemah). Rencana diarahkan kepada kekuatan / kelebihan
pasien. Bersikaplah menerima dan menghargai pasien.
Hindari suasana yang remang-remang, terpencil; juga hindari stimulus yang
berlebihan.
Terapi Simtomatik
Ansietas akut, kegelisahan, agresi, agitasi : Diazepam 2 mg per oral 1 kali
Terapi Khusus
Donepezil (Aricept 5-10mg 1 kali sehari,malam hari)
PROGNOSIS
Ad vital : dubia ad malam
Ad functionam : malam
Ad sanationam : malam