Pembimbing:
dr Safyuni, Sp.KJ
Oleh :
Johanne Romandi Nofian Wawin
112019005
1
Nama Pasien : Ny. KK
Nama Dokter yang merawat : dr. Bhinekasari Budiharto, Sp.KJ
Masuk RS pada tanggal : 23 Agustus 2017
Rujukan/datang sendiri/keluarga : Dibawa keluarga
Riwayat perawatan :- Pasien sering di rawat di RS
- Terakhir di rawat bulan Januari 2020 di RSJ Prov Jawa
Barat
I. IDENTITAS PASIEN:
Nama (inisial) : Ny. KK
Tempat & tanggal lahir : Bandung, 04 Juni 1981 (33 tahun)
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku Bangsa : Sunda
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Tidak bekerja
Status Perkawinan : Janda
Alamat : Jl. Cikutra No. 27 RT 8/RW 2, Neglasari,
Cibeunyinglaler, Bandung
A. KELUHAN UTAMA
Mengamuk (agresivitas motorik)
2
B. RIWAYAT GANGGUAN SEKARANG
Sejak 1 bulan yang lalu pasien kelihatan gelisah, mudah tersinggung
(irritable) dan sering marah-marah (agresifitas verbal) kepada keluarga tanpa
sebab yang jelas. Menurut keluarga pasien mengaku marah-marah semenjak
dipecat dari pekerjaan dan stres memikirkan biaya sekolah anak. Sebelumnya
respon pasien beberapa bulan yang lalu terlihat biasa saja.
Satu minggu yang lalu pasien mulai sering mengamuk di rumah dan
memukul anaknya (agresivitas motorik), berbicara kasar, marah-marah
(agresifitas verbal) kepada orang tua dan anaknya. Menurut keluarga, pasien juga
pernah mengancam akan membacok ibunya karena merasa bahwa ibunya punya
niat jahat sama pasien (Waham curiga), dan pasien juga pernah mengatakan
medengar bisikan yang menyuruh pasien untuk mati saja (Halusinasi auditorik).
Pasien banyak bicara (logorrhea), sering gelisah, mondar mandir (Agitasi), sulit
tidur (insomnia) dan keluyuran.
3
4. Riwayat gangguan sebelumnya
1999 2018
2017 2020
b. Masa Remaja:
Pasien hanya bersekolah sampai tingkat SMP dan tidak melanjutkan
pendidikan, karena tidak ada biaya. Semenjak itu pasien jadi lebih sering
mengurung diri di rumah dan tidak bergaul.
c. Masa Dewasa:
Pasien tidak bekerja, pernah menikah 1x dan sudah bercerai, juga pasien
jarang bersosialisasi dengan masyarakat di lingkungannya.
4
3. Riwayat pendidikan
Pendidikan lulus SMP dan tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi karena masalah biaya. Prestasi pasien di sekolah baik, tidak pernah
tinggal kelas.
4. Riwayat pekerjaan
Pasien pernah bekerja sebagai pedagang dan pernah menjadi pembantu rumah
tangga beberapa kali. Pasien sering berpindah-pindah pekerjaan. Saat ini
pasien tidak bekerja.
5. Kehidupan beragama
Pasien beragama Islam dan pasien jarang beribadah.
E. RIWAYAT KELUARGA
Pasien merupakan anak ke-3 dari empat orang bersaudara. Tidak terdapat penyakit
seperti ini di dalam keluarga pasien.
5
Keterangan:
6
= Perempuan sakit
7
2. Afek ekspresi afektif
a. Arus : Cepat
b. Stabilisasi : Emosi labil
c. Kedalaman : Cukup
d. Skala diferensiasi : Luas
e. Keserasian : Serasi
f. Pengendalian impuls : Cukup
g. Ekspresi : Wajar
h. Dramatisasi : Tidak ada
i. Empati : Tidak dapat dinilai
C. GANGGUAN PERSEPSI
a. Halusinasi : Ada (halusinasi auditorik: pasien sering medengar
bisikan yang mengatakan lebih baik mati saja)
b. Ilusi : Tidak ada
c. Depersonalisasi : Tidak ada
d. Derealisasi : Tidak ada
8
terakhirnya)
Jangka pendek : Baik (Pasien dapat menyebutkan menu makan
siang)
Segera : Baik (Pasien dapat mengingat kata-kata yang
disebut pemeriksa)
b. Gangguan : Tidak ada
7. Pikiran abstraktif : Baik (pasien mengerti persamaan apel dan
anggur)
8. Visuospatial : Baik (dapat menggambar jam yang disuruh
oleh
pemeriksa)
9. Bakat kreatif : Tidak diketahui
10. Kemampuan menolong diri sendiri : Baik (pasien mau makan dan minum
sendiri)
E. PROSES PIKIR
1. Arus pikir
Produktivitas : Berpikir cepat, banyak bicara
Kontinuitas : Koheren
Hendaya bahasa : Tidak ada
2. Isi pikir
Preokupasi dalam pikiran : Tidak ada
Waham : Waham curiga (curiga sama ibunya)
Obsesi : Tidak ada
Fobia : Tidak ada
Gagasan rujukan : Tidak ada
Gagasan pengaruh : Tidak ada
Idea of suicide : Ada (Pasien mengaku pernah mau mencoba
bunuh diri dengan minum obat)
9
F. PENGENDALIAN IMPULS: Baik (pasien bersemangat dan tidak menunjukkan
gejala agresif)
G. DAYA NILAI
Daya nilai sosial : Baik (pasien mengatakan perbuatannya merokok itu
tidak baik untuk kesehatan)
Uji daya nilai : Baik (pasien mengatakan kalau lampu merah harus
berhenti)
Daya nilai realitas : Terganggu (Halusinasi dan waham pada pasien)
H. TILIKAN
Tilikan derajat IV (Pasien menyadari bahwa dirinya sakit)
I. RELIABILITAS
Baik
10
B. STATUS NEUROLOGIK
1. Saraf kranial (I-XII) : Dalam batas normal
2. Tanda rangsang meningeal: (-) negatif
Refleks fisiologis : (+) normal
Refleks patologis : (-) negatif
3. Mata : Dalam batas normal
4. Pupil : Dalam batas normal
5. Oftalmoscopy : Tidak dilakukan
6. Motorik : Dalam batas normal
7. Sensibilitas : Dalam batas normal
8. Sistim saraf vegetatif : Tidak dilakukan
9. Fungsi luhur : Baik
10. Gangguan khusus : Tidak ada
Kesimpulan : Hasil pemeriksaan pada status neurologik tidak ditemui kelainan.
11
banyak bicara (logorrhea), sulit tidur (insomnia), dan sering keluyuran. Pasien sudah
sakit sejak berusia 17 tahun, sering dirawat di RS. Pasien jarang kontrol dan minum
obat tidak teratur.
Pada pemeriksaan status mental didapatkan seorang perempuan, wajah sesuai
usia, postur tubuh normal, warna kulit sawo matang, rambut pendek dan hitam,
menggunakan lipstik berwarna merah terang, kuku pendek dan bersih, mengenakan
pakaian seragam RSJ pasien tampak rapi dan bersih. Sikap pasien selama wawancara
cukup kooperatif. Cara berbicara pasien spontan, lancar, artikulasi jelas dan volume
sedang. Suasana perasaan (mood) pasien tampak irritable, afek ekspresi afektif sesuai
mood pasien, empati tidak dapat dinilai karena emosi pasien labil. Pada pasien
terdapat halusinasi auditorik dan waham curiga. Fungsi kognitif pasien baik. Tilikan
pasien derajat IV yaitu pasien menyadari bahwa dirinya sakit.
12
Aksis II : Tidak ditemukan adanya gangguan kepribadian dan retardasi mental
Aksis III : Tidak ditemukan adanya gangguan pada kondisi medik umum.
IX. PROGNOSIS
Faktor yang mempengaruhi prognosis :
a. Faktor yang meringankan :
Dukungan keluarga untuk kesembuhan pasien
Pasien masih bisa melakukan kegiatan sehari-hari
Gejala positif
Faktor presipitasinya jelas
Riwayat keluarga (-)
b. Faktor yang memperberat :
Awitan usia muda
Bercerai
13
Rawat berulang
X. DAFTAR MASALAH
1. Organobiologik : Tidak ditemukan kelainan fisik
2. Psikologi/psikiatrik : Halusinasi auditorik, waham curiga
3. Psikososial : Masalah ekonomi keluarga
XI. PENATALAKSANAAN
1. Psikofarmaka
Pro : Ny. KK
Umur : 36 tahun
2. Psikoterapi
a) Terapi individual :
Memberikan informasi dan edukasi pada pasien mengenai penyakitnya.
14
Memberikan informasi pada pasien mengenai pentingnya minum obat dan
kontrol secara teratur.
Memberikan pasien kesempatan untuk melakukan dan mengembangkan
hobinya
Memotivasi pasien untuk menjalin hubungan yang harmonis dengan
anggota keluarga.
b) Terapi kelompok
Menyarankan pasien untuk mengikuti setiap kegiatan di RSJ bersama
dengan rekan lainnya untuk menjalin sosialisasi yang baik.
Memotivasi pasien untuk berani bersosialisasi dengan orang di sekitar.
3. Sosioterapi
4. Edukasi
15
16