Skizofrenia Paranoid
Disusun oleh :
Aprilia Rahmawati
112019251
Pembimbing :
dr. Lenny Irawati Yohosua, Sp.KJ
A. KELUHAN UTAMA :
Membakar rumah (agresivitas motorik), Mengamuk (agresivitas verbal)
3. Riwayat Pendidikan
Pasien bersekolah hingga tamat SD. Pasien memiliki teman yang cukup dan
hubungan pasien dengan teman temannya baik. Perkembangan dan pertumbuhan
pasien sesuai dengan teman seusianya saat itu. Pasien tidak memiliki riwayat
kenakalan remaja maupun pelanggaran hukum.
4. Riwayat Pekerjaan
Pasien mulai bekerja di usia kurang lebih 17-18 tahun. Pasien mulai bekerja di
toko kaca namun kemudian pindah menjadi pekerja bangunan dengan harapan
mendapat gaji yang lebih. Pasien kemudian berhenti menjadi pekerja bangunan
karena sifat pekerjaannya yang tidak menentu.
5. Kehidupan Beragama
Pasien memang bukan orang yang taat beribadah karena seringkali melewatkan
waktu sholat dan jarang mengaji ataupun ke masjid.
C. GANGGUAN PERSEPSI
a. Halusinasi :
Halusinasi dengar (+) pernah mendengar suara makhluk halus
Halusinasi lihat (+) pernah melihat makhluk halus dan orang yang sudah
meninggal
b. Ilusi : Tidak ada
c. Depersonalisasi : Tidak ada
d. Derealisasi : Tidak ada
E. PROSES PIKIR
1. Arus pikir
- Produktifitas : Cukup, menjawab bila ditanya
- Kontinuitas : asosiasi longgar
- Hendaya Bahasa : Tidak ada
- Bentuk Pikiran : Autistik
2. Isi Pikir
- Preokupasi dalam pikiran : disangkal
- Waham : waham bizarre, waham kebesaran, waham
kejar
- Obsesi : Tidak ada
- Fobia : Tidak ada
- Gagasan rujukan : Tidak ada
- Gagasan pengaruh : Tidak ada
F. PENGENDALIAN IMPULS
Pasien mampu mengendalikan impuls (agresivitas, seksual, dorongan kehendak, dan
perilaku psikososial yang membahayakan diri/orang lain) dan tidak terganggu selama
wawancara
G. DAYA NILAI
a. Daya nilai social : baik
b. Uji daya nilai : buruk
c. Daya nilai realitas : buruk
H. TILIKAN
Tilikan derajat 1 Pasien tidak tahu kenapa dirinya dibawa ke rumah sakit
I. RELIABILTAS
Buruk
B. STATUS NEUROLOGIS
1. Saraf kranial (I-XII) : Dalam batas normal
2. Gejala rangsang meningeal : Tidak ada
3. Mata : palpebra normal, konjungtiva tidak anemis,
sklera tidak ikterik
4. Pupil : bulat isokor, reflex cahaya +/+
5. Ofthalmoloscopy : Dalam batas normal
6. Motorik : Dalam batas normal
7. Sensibilitas : Dalam batas normal
8. Sistem saraf vegetative : Dalam batas normal
9. Fungsi luhur : Dalam batas normal
10. Gangguan khusus : Tidak ada
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Laboratorium (29 Maret 2021)
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
RDT COVID-19 Non Reaktif Non Reaktif
Hematologi Rutin
Hemoglobin 14.6 g/dL 13,2-17,3
Hematokrit 42.0 % 40-52
Eritrosit 4.6 10^6uL 4,4-5,9
Leukosit 7500 /uL 3.800-10.600
Trombosit 239,000 uL 150.000-400.000
MCV 89.9 fL 80-100
MCH 31.3 pg 28-33
MCHC 34.8 g/dL 33-36
Hitung Jenis
Basofil 0.0 % 0-1
Eusinofil 8.0 % 2-4
Neutrofil 56.0 % 50-70
Limfosit 28 % 25-40
Monosit 8.0 % 2-8
Kimia Klinik
Glukosa Darah
Glukosa Sewaktu 93 mg/dl 74-180
Fungsi Hati
SGOT 32 U/L <38
SGPT 38 U/L <40
Fungsi Ginjal
Ureum 17 mg/dl 13-43
Creatinin 0.87 mg/dl 0.8-1.3
Aksis V : GAF Current 50-41 (gejala berat, disabilitas berat), GAF HLPY 70-61
(beberapa gejala ringan dan menetap, disabilitas ringan dalam fungsi secara umum)
IX. PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad bonam
Quo ad functionam : dubia ad bonam
Quo ad sanctionam : dubia ad malam
X. RENCANA TERAPI
A. Terapi Farmakologi
- Risperidone tab 2 mg 2 dd tab 1
Termasuk ke dalam antipsikotik turunan benzisoxazole. Merupakan
antagonis monoaminergic selektif dengan afinitas tinggi terhadap reseptor
serotonergic 5-HT2 dan dopaminergic D2 sehingga efektif untuk
memperbaiki gejala positif dan negatif dari skizofrenia. Kecenderungan
timbulnya ekstrapiramidal sindrom lebih rendah dibandingkan APG-I.
konsentrasi plasma puncak dicapai setelah 1-2 jam. Absorpsinya tidak
dipengaruhi oleh makanan. Waktu paruhnya 20-24 jam.
- Lorazepam tab 2 mg 1 dd tab 1
Termasuk ke dalam golongan benzodiazepine, memiliki efek sedasi.
Bekerja dengan meningkatkan aktivitas neurotransmitter inhibitorik
GABA sehingga hiperaktivitas mereda. Konsentrasi plasma puncak
dicapai setelah 2 jam dan waktu paruhnya 14 jam.
B. Terapi non-farmakologi
- Psikoedukasi: dilakukan kepada pasien dan keluarganya. Mengenai
penyakit pasien, gejala yang mungkin terjadi, rencana tatalaksana yang
diberikan, pilihan obat, efek samping obat dan prognosis penyakit
- Psikoterapi: pasien diberi kesempatan untuk menceritakan masalahnya,
menanamkan kepada pasien bahwa gejala gangguannya dapat
dikendalikan dan memberitahu pasien bahwa minum obat penting untuk
mengontrol kekambuhan gejala
o Terapi perilaku kognitif: untuk memperbaiki distorsi kognitif,
mengurangi distraktibilitas serta mengoreksi kesalahan daya nilai
o Psikoterapi suportif: untuk memperkuat mekanisme defens yang
ada, memperluas mekanisme pengendalian yang dimiliki dan
perbaikan ke keadaan keseimbangan yang lebih adaptif
XII. FOLLOW UP
Tanggal S O A P
2 April 2021 Pasien relatif Roman muka: Aksis I: F20.0 Risperidone
(hari tenang, tidur biasa, kontak skizofrenia 2mg 2 dd 1
perawatan ke cukup ada, raport paranoid (dd Lorazepam 2
5) mulai adekuat, skizoafektif mg 0-0-1
dekorum tipe manik)
kurang Aksis II: tidak
Bicara: ada diagnosis
Spontan Aksis III:
menjawab tidak ada
pertanyaan, diagnosis
intonasi Aksis IV:
sedang, masalah
artikulasi jelas ekonomi
Mood: iritabel, Aksis V:
afek sesuai GAF scale
Bentuk pikir: 50-41
autistic
Alur pikir:
asosiasi
longgar
Waham curiga
+, waham
bizzare +,
waham
kebesaran +,
halusinasi
(dengar, lihat,
raba) +,
thought
insertion +
CM, orientasi
& memori
baik,
konsentrasi &
perhatian
mudah
teralihkan,
daya nilai dan
berpikir abstrak
terganggu
Tilikan 1
5 April 2021 Pasien tenang, Roman muka: Aksis I: F20.0 Risperidone
(Hari tidur cukup biasa, kontak skizofrenia 2mg 2 dd 1
perawatan ke ada, raport paranoid Lorazepam 2
8) mulai adekuat, Aksis II: tidak mg 0-0-1
dekorum ada diagnosis
kurang Aksis III:
Bicara: tidak ada
Spontan diagnosis
menjawab Aksis IV:
pertanyaan, masalah
intonasi ekonomi
sedang, Aksis V:
artikulasi jelas GAF scale
Mood: eutim, 70-61
afek sesuai
Bentuk pikir:
autistic
Alur pikir:
asosiasi
longgar
Waham curiga
+, waham
bizzare +,
waham
kebesaran +,
halusinasi
(dengar, lihat)
+
CM, orientasi
& memori
baik,
konsentrasi &
perhatian baik,
daya nilai dan
berpikir abstrak
terganggu
Tilikan 1