SKIZOFRENIA PARANOID
( F20.0 )
Oleh :
Pembimbing :
STATUS PASIEN
No. Status/Reg : 06 60 01
1
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pekerjaan : Pelajar
Kab/Kota Kendari
No. Hp : 082326069825
LAPORAN PSIKIATRIK
I. RIWAYAT PENYAKIT
2
Melihat bayangan
B. Riwayat Gangguan Sekarang
1. Keluhan dan gejala
Pasien datang ke Poli RSJ Kendari diantar oleh ibunya dengan
keluhan melihat mahluk goib yang dilihat sejak 3 tahun yang lalu.
Pasien mengatakan dapat melihat makhluk goib yang berbentuk kepala
kuda, kepala besar dan memiliki tubuh yang tinggi besar. Pasien juga
mengeluhkan mendengar bisikan-bisikan saat akan pergi sekolah
sehingga pasien pulang kerumah, bisikan yang didengar seperti pulang
kerumah, suara kuda dan suara air menetes dari kerang. Keluhan melihat
makhluk goib dan mendengar bisikan-bisikan dirasakan muncul setiap
hari dan terus-menerus. Pasien juga jika marah dapat berbicara kasar
kepada orangtuanya dan mengurung diri didalam kamar. Pasien merasa
ada yang membisikan membawa senjata tajam ketempat pasien mengaji.
Pasien merasa dirinya diancam oleh makhluk goib tersebut sehingga
pasien ingin pulang ke jawa dan tidak ingin bersekolah dikendari lagi
karena tidak betah lagi. Pasien merasa ia memiliki teman makhluk goib.
Nafsu makan pasien menurun dan susah untuk disuruh makan, tidur
pasien terganggu. Sudah 3 hari terakhir pasien tidak pergi sekolah
karena ingin pindah kejawa. Pasien dapat bersosialisasi dengan teman
disekolahnya dan mengikuti ekstrakurikuler. Pasien taat melaksanakan
sholat 5 waktu. Saat ini pasien tinggal bersama orangtua dan adiknya,
hubungan pasien dengan keluarganya baik. Saat dilakukan anamnesis
pasien dalam keadaan kooperatif dan datang bersama ibunya. Riwayat
keluhan yang sama sebelumnya (-), riwayat keluarga (+) kakek, riwayat
merokok (+) tetapi jarang, Riwayat mengkomsumsi alkohol (-), riwayat
mengkomsumsi obat-obatan terlarang (-).
2. Hendaya/ disfungsi
Hendaya sosial
Tidak ada
Hendaya pekerjaan
Ada, sudah 3 hari pasien tidak kesekolah
Hendaya waktu senggang
3
Ada, pasien hanya mengurung diri didalam kamar
3. Faktor stress psikososial
Tidak ada
4. Hubungan gangguan sekarang dengan riwayat penyakit fisik dan psikis
sebelumnya : Tidak ada
C. Riwayat Gangguan Sebelumnya
1. Riwayat fisik : Tidak ada
2. Riwayat penggunaan zat psikoaktif
Tidak ada
3. Riwayat gangguan psikiatrik sebelumnya
Tidak ada
D. Riwayat Kehidupan Pribadi
1. Riwayat pranatal dan perinatal
Pasien dilahirkan secara normal, tanpa kelainan congenital. Merupakan
kelahiran yang direncanakan usia kandungan cukup bulan, pasien
dilahirkan secara normal dan dengan bantuan bidan. Saat hamil keadaan
ibu pasien dalam keadaan sehat.
2. Riwayat masa kanak awal (Usia 1-3 tahun)
Pasien tumbuh dan berkembang seperti anak pada umumnya, pasien tidak
mengalami keterlambatan dalam perkembangan dan pertumbuhannya.
4
e. Riwayat kehidupan spiritual
Pasien merupakan pribadi yang taat beribadah/sholat
f. Riwayat forensik
Pasien tidak pernah terlibat proses hukum maupun polisi.
6. Riwayat kehidupan keluarga
Ket : Laki-laki
Perempuan
Pasien
A. Deskripsi Umum
1. Penampilan umum :
Keadaan umum Baik. Pasien menggunakan baju lengan panjang berwarna
hitam dan memakai celana jenas pendek robek-robek, saat anamnesis
pasien dalam keadaan rapi dan kooperatif.
2. Kesadaran : Compos mentis terganggu
3. Perilaku dan Afek Psikomotor : Baik
4. Pembicaraan : Baik
5. Sikap terhadap pemeriksa : Kooperatif
B. Keadaan Afektif, Perasaan dan Empati
1. Mood : Labil
2. Ekspresi afektif : Labil
5
3. Keserasian : Serasi
4. Empati : Dapat dirabarasakan
C. Fungsi Intelektual
1. Taraf pendidikan, pengetahuan dan kecerdasan umum: Sesuai taraf
pendidikan
2. Orientasi
a. Waktu : Baik
b. Tempat : Baik
c. Orang : Baik
3. Daya ingat
a. Panjang : Baik
b. Sedang : Baik
c. Pendek : Baik
4. Daya konsentrasi dan Perhatian : kurang baik
5. Pikiran abstrak : Baik
6. Bakat kreatif : Ada
Kemampuan menolong diri sendiri : Baik
D. Gangguan Persepsi
6
4. Tilikan
Derajat “4” Menyadari dirinya sakit dan butuh bantuan namun tidak
memahami penyebab sakitnya
H. Taraf dapat dipercaya : Dapat dipercaya.
A. Status Internus
Tekanan darah : 100/70 mmHg
BB : 47 kg
TB : 160 cm
IMT : 18,35 kg/m2 (Gizi baik)
Nadi : 72x/menit
Pernapasan : 22x/menit
Suhu : 36,5oC
B. Status Neurologis
GCS : E4M6V5
Pupil bulat isokor
Refleks fisiologis : Normal
Refleks patologis : tidak ada
7
marah dapat berbicara kasar kepada orangtuanya dan mengurung diri didalam
kamar. Pasien merasa ada yang membisikan membawa senjata tajam ketempat
pasien mengaji. Pasien merasa dirinya diancam oleh makhluk goib tersebut
sehingga pasien ingin pulang ke jawa dan tidak ingin bersekolah dikendari lagi
karena tidak betah lagi. Pasien merasa ia memiliki teman makhluk goib. Nafsu
makan pasien menurun dan susah untuk disuruh makan, tidur pasien
terganggu. Sudah 3 hari terakhir pasien tidak pergi sekolah karena ingin
pindah kejawa. Pasien dapat bersosialisasi dengan teman disekolahnya dan
mengikuti ekstrakurikuler. Pasien taat melaksanakan sholat 5 waktu. Saat ini
pasien tinggal bersama orangtua dan adiknya, hubungan pasien dengan
keluarganya baik. Saat dilakukan anamnesis pasien dalam keadaan kooperatif dan
datang bersama ibunya. Riwayat keluhan yang sama sebelumnya (-), riwayat
keluarga (+) kakek, riwayat merokok (+) tetapi jarang, Riwayat
mengkomsumsi alkohol (-), riwayat mengkomsumsi obat-obatan terlarang (-).
Pada pemeriksaan status mental didapatkan hasil sebagai berikut;
Halusinasi Auditori (+), Halusinasi Visual (+) Pasien secara umum pasien
terkesan rapi. Perilaku dan aktivitas psikomotor: pasien cukup tenang.
Pembicaraan: baik. Mood : labil yakni tiba-tiba memarahi dan berbicara kasar ke
ibunya. Adanya gangguan persepsi yakni halusinasi auditori dan visual. Norma
dan sosial pasien: Kurang baik sebab pasien kadang bertindak tidak sesuai norma,
misalnya marah-marah, dan membawa senjata tajam. Tilikan : Derajat 4
Menyadari dirinya sakit dan butuh bantuan namun tidak memahami penyebab
sakitnya
Hasil pemeriksaan fisis dan status neurologi : IMT pasien adalah 18,35
kg/m2 (Gizi baik), tekanan darah 100/70 mmHg. Nadi, suhu dan pernapasan
pasien normal. GCS : E4V5 M6. Pupil isokor, bulat, refleks fisiologis normal.
Refleksi Patologi : tidak ada
Aksis I
1. Berdasarkan hasil anamnesis ditemukan pola perilaku yang secara klinik
8
bermakna, keadaan sakit yang diderita mengakibatkan hendaya waktu
senggang yang nyata, hal ini digolongkan sebagai Gangguan Jiwa.
2. Dari anamnesis dan pemeriksaan fisis, tidak didapatkan penyakit dengan
gangguan sistemik, yang dapat menyebabkan difungsi otak, oleh karena itu
dapat digolongkan dalam Gangguan Jiwa Non Organik.
3. Dari anamnesis dan pemeriksaan fisis ditemukan bahwa pasien melihat
makhluk goib seperti kepala kuda, kepala besar dan merasa diancam oelh
makhluk goib tersebut. Hal ini digolongkan gangguan skizofrenia paranoid.
Sehingga, diagnosis sementara adalah: Skizofrenia Paranoid (F20.0),
adapun Diagnosis bandingnya adalah:
1. Epilepsi dan psikosis yang diinduksi obat-obatan
2. Keadaan Paranoidinvolusional (F22.8)
3. Paranoia (F22.0)
4. Skizofrenia Katatonik (F22.2)
5. Gangguan Psikotik Akut (F32.3)
6. Depresi sedang tanpa gejala somatik (F32.10)
7. Gangguan Psikotik (F1x.5)
8. Depresi Berat dengan Gejala Psikotik (F32.3)
9. Episode depresif lainnya (F32.8)
10. Gangguan waham (F22)
Aksis II
Gangguan Kepribadian Khas Lainnya
Aksis III
Tidak ada
Aksis IV
Tidak ada
Aksis V
Global Assessment of Functioning (GAF Scale) 60-51 Beberapa disabilitas
dalam hubungan dan komunikasi, disabilitas sedang dalam beberapa fungsi
9
V. DAFTAR PROBLEM
1. Organobiologik :
Terdapat ketidakseimbangan neurotransmitter sehingga membutuhkan
psikofarmaka.
2. Psikologik :
Terdapat gangguan dengan suasana perasaan sehingga membutuhkan
psikoterapi.
3. Sosiologik :
Terdapat hendaya sosial, pekerjaan, dan waktu senggang sehingga
membutuhkan sosioterapi.
4. PROGNOSIS
A. Faktor pendukung
- Dukungan moril maupun materil dari keluarga pasien untuk sembuh.
- Adanya dukungan keluarga untuk memantau kepatuhan pasien minum
obat
- Pemeriksaan neurologis tidak ada kelainan
- Ketersediaan Obat
- Kepatuhan minum obat
- Faktor lingkungan
- Spritual pasien
B. Faktor penghambat :
- Tidak ada
Prognosis : Dubia ad Bonam
5. RENCANA TERAPI
10
2) Non Psikofarmaka : -
B. Psikoterapi : Terapi suportif, pasien diberi pengertian tentang
penyakitnya bahwa pasien harus berobat hingga tuntas
agar biasa sembuh dan mengajak pasien untuk selalu
berpikiran positif terhadap orang lain. Pasien juga
diarahkan untuk beribadah secara rutin dan berolahraga
agar pikirannya bisa berangsur membaik.
C. Sosioterapi : Memberi penjelasan kepada keluarga dan orang-orang
terdekat pasien tentang keadaan pasien dan menciptakan
lingkungan yang kondusif agar dapat membantu proses
penyembuhan pasien.
6. PEMERIKSAAN PENUNJANG
7. DISKUSI
PEDOMAN DIAGNOSTIK
F20.0 Skizofrenia Paranoid
1. Memenuhi kriteria umum diagnosa skizofrenia
2. Sebagai tambahan :
a. Halusinasi dan waham harus menonjol
- Suara suara halusinansi yang mengancam paasien atau
memberi perintah atau halusianasi yang mengancam pasien
atau memberi perintah atau halusinasi auditorik tanpa bentuk
verbal berupa bunyi pluit (whistling), mendengung (humming)
atau bunyi tawa (laughing);
- Halusinasi perabaan dan pegecapatan rasa dan bersifat seksual
atau lain lain perasaan dari tubuh; halusinasi visual mungkin
ada tetapi jarang menonjol;
11
- Waham hampir berupa semua jenis (tetapi waham
dikendalikan) (delusion of control) dipengaruhi (delusion of
influence) atau passivity (delusion of passivity) dan keyakinan
dikejar kejar yang beraneka ragam dan paling khas.
b. Gangguan afektif, dorongan kehendak dan pembicaraan, serta
gejala ketahanan secara relatif dan tidak nyata/menonjol.
8. DIALOG
DM : Dokter Muda
P: Pasien
DM : Assalamu’alaikum...
P : Waalaikumslam dok... (menjabat tangan dokter)
DM : Perkenalkan saya Irma dokter muda bagian psikiatri, boleh tau dengan
siapa saya bicara? (menjabat tangan pasien)
P : Nama saya eka dok..
DM : Dengan yaa, eka sudah menikah atau belum?
P : Belum menikah dok hehe
DM : Oiya, berarti saya panggil dek saja yaa, dek eka
P : Iya, boleh dok
DM : Baik dek Eka, bisa saya lakukan wawancara sebentar dek?
P : Iya, bisa dok silahkan
DM : Oiye, kalau boleh tau, apa keluhannya Eka datang kesini?
P : Keluhan saya dok, saya sering melihat makhluk goib dok kayak kepala
kuda, kepala besar sama besar tinggi dok
DM : Hmm... Sejak kapan kita seperti itu dek?
P : Sudah sejak 3 tahun yang lalu ini dok.
DM : Kalau saya boleh tau, apa masalah awalnya sampai Eka sering
mengamuk itu apa dek?
P : Tidak ada ji dok, tiba-tiba saja muncul itu saya lihat-lihat makhluk goib
12
itu dok
DM : Oiye dek, apakah ada keluhan lain selain melihat makhluk goib ada
lagi dek?
P : Sering juga saya dengar bisikan-bisikan dok, jadi kadang kalau saya
mau pergi sekolah saya dengar bisikan suruh saya pulang. Jadi saya
pulang dok. Kadang juga dok saya dengar suara kuda, suara kerang air
menetes. Pernah juga saya dengar bisikan suruh saya bawa senjata
tajam dok. Jadi saya bawa betul itu pisau ke tempatku mengaji. Saya
merasa diancam sama ini makhluk goib dok jadi saya minta pindah
dijawa
DM : Kalau tidurnya bagaimana dek?
P : Tidur saya juga terganggu dok, kadang saya tidak bisa tidur dok,
karena saya merasa gelisah
DM : Kalau makannya kita bagaimana dek?
P : Terganggu juga. Susah disuruh makan dok
DM : Mohon maaf dek Eka, kalau boleh tau apa kita konsumsi minuman
yang beralkohol?
P : Tidak pernah dok.
DM : Oiye, kalau merokok dek, pernah?
P : Iya dok merokok tapi jarang
DM : Alhamdulillah hehehe...
DM : Kalau minum obat-obatan terlarang pernah Eka?
P : Tidak pernah juga dok hehee
DM : Kalau ibadahnya kita bagaimana dek?
P : Saya rajin sholat 5 waktu dan mengaji dok.
DM Baik dek, mungkin itu saja yang saya tanyakan, terimakasih dek Eka.
P : Iya dok, terimakasih
13