Disusun Oleh:
Nur Latifah Kurnia Fachrudin
112017236
Pembimbing:
Dr. Elly Ingkiriwang, Sp.KJ
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. A
Jenis Kelamin : Laki-laki
Usia : 30 Tahun
Suku Bangsa : Melayu
Bahasa : Bahasa Indonesia
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Saat ini pasien tidak bekerja
Alamat : Panti Sosial Bina Laras Harapan Sentosa 3
Status pernikahan : Belum Menikah
Pembiayaan : Pemerintah
WBS di tangkap satpol PP 4 tahun yang lalu setelah pasien tidur di jalanan, pasien
mengaku bahwa sebelumnya ia kabur dari sebuah pesantren. Sebelum di panti bina laras,
sebelumnya pasien pernah ditempatkan di panti Bangun Daya 1 selama 8 bulan, cipayung
5 bulan dan Cengkareng 1 tahun. Pasien mengatakan bahwa sebelumnya ia tinggal di
Palembang dan bekerja sebagai petani karet, pasien merupakan pengguna zat (sabu-sabu
dan inex) kurang lebih selama 3 tahun (kurang lebih sejak 2008/2009), pasien mengatakan
mendapatkan barang tersebut dari teman-temanya/membeli sendiri dengan harga perpaket
Rp.100.000-200.000, pasien biasanya menggunakan sabu 1 kali seminggu atau setiap 2
minggu sekali, pasien biasanya menggunakan narkoba dirumah temannya, pasien
menggunakan sabu-sabu dengan cara dibakar lalu asapnya diisap sedangkan inex (ekstasi)
di minum. Setiap pasien menggaku merasa nyaman, tenang “fly”, rasa sedih pasien
menghilang, jika pasien tidak menggunakan narkoba maka pasien merasa badannya terasa
sakit. Selain narkoba pasien juga sering minum alkohol. Pasien mengatakan bahwa ia
menggunakan narkoba karena hanya ikut-ikutan dengan teman-temannya. Pada tahun 2017
pasien mengatakan bahwa ia mengalami sakau karena terlalu banyak menggunakan
narkoba, pasien merasa tidak dapat tidur, tegang, badan terasa dingin, pasien juga marah-
marah dengan orang rumah, sehingga pasien dibawa ke RS. Jiwa di Palembang untuk
dirawat. Setelah keluar dari perawatan, pasien tetap menggunakan narkoba, sampai
akhirnya mengaku dibawa oleh orangtuanya untuk masuk pesantren di daerah Jakarta,
tetapi setelah 2 minggu pasien kabur karena merasa tidak betah, lalu keluyuran dijalan.
Pasien mengatakan bahwa ia melihat kuntilanak lalu tubuhnya dimasuki oleh roh gaib dan
Ir. Soekarno dan mendengar bisikan-bisikan suara laki-laki, gejala tersebut muncul setelah
ia sakau, sebelumnya pasien belum pernah mengalami hal tersebut. Pasien mengatakan
bahwa tubuhnya dimasuki oleh roh gaib karena perbuatan seorang dukun untuk
mencelakainya. Pasien mengatakan bahwa dukun tersebut disuruh oleh orang yang iri
terhadapnya, karena ia memiliki banyak uang. Saat ini setelah kurang lebih 2 tahun pasien
berada di panti Bina Laras, masih ada keluhan mendengar bisikan tetapi tidak sesering dulu,
pasien masih rutin berobat ke RS. Jiwa Grogol, obat yang saat ini di konsumsi pasien yaitu
THP 1x1 dan clozapine 2x1.
C. Riwayat Gangguan Sebelumnya
WBS tidak pernah mengalami kejang, epilepsi, trauma kepala dan gangguan medic lainnya
yang berhubungan dengan keluhan.
3. Riwayat Penggunaan Zat Psikoaktif
Pasien mengaku memiliki riwayat merokok sejak kelas 4 sekolah dasar, pasien sering
minum alkohol, dan menggunakan narkoba (sabu-sabu dan inex).
D. Riwayat Kehidupan Pribadi
1. Riwayat Prenatal dan Perinatal
Pasien lahir normal spontan, dalam keadaan sehat. Riwayat komplikasi kelahiran,
trauma, dan cacat bawaan disangkal.
2. Riwayat Perkembangan Kepribadian
- Masa Kanak Awal (0-3 tahun)
Pasien tidak mengetahui tentang proses tumbuh kembang pasien
- Masa Kanak Pertengahan (3-11 tahun)
Perkembangan sesuai usia. WBS pada masa pertengahan anak-anak memiliki
banyak teman dan merasa bahwa masa kecilnya bahagia.
- Masa dewasa
Pasien sangat mudah bergaul, memiliki teman dekat.
1) Riwayat Pendidikan
Pendidikan WBS hanya menyelesaikan sekolah sampai kelas 4 SD
2) Riwayat Pekerjaan
WBS mangaku pernah bekerja sebagai petani pohon karet di Palembang
3) Riwayat Beragama
Pasien beragama Islam untuk kegiatan Ibadah WBS jarang sholat.
4) Kehidupan Perkawinan/Psikoseksual
Pasien belum menikah
5) Riwayat Pelanggaran Hukum
Pasien tidak pernah berurusan dengan apparat penegak hukum dan tidak pernah
terlibat dalam proses peradilan yang terkait dengan hukum.
E. Riwayat Keluarga
18 Tahun - Menikah
Keterangan:
: laki – laki : Perempuan : Pasien :
F. Pengendalian Impuls
Pengendalian impuls WBS baik. Selama wawancara WBS tidak menunjukkan
agresivitas motorik maupun agresivitas verbal.
G. Daya Nilai
Daya nilai social : Baik (WBS mengatakan berbohong itu dosa)
Uji daya nilai : Baik (bila menemukan dompet WBS akan
memberikan kepada pemiliknya)
Daya nilai realitas : Baik
H. Tilikan
Tilikan derajat 1 pasien menyangkal bahwa dirinya sakit.
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang