Disusun oleh :
Charlos Rohy
112022209
Dokter Pembimbing :
dr. H. Muh Danial Umar, Sp.KJ., M.Kes
Umur : 24 tahun
Agama : Islam
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis dengan pasien pada tanggal 18 Desember 2023
pukul 13.00 WIB di Bangsal Cempaka RSJ dr. Soeharto Heerdjan.
A. KELUHAN UTAMA
Pasien diantar dengan keluhan suka menjilat lantai dan gelisah. Pasien tidak bisa duduk
dengan tenang dan melakukan aktivias berulang seperti mondar-mandir tanpa tujuan dan
membuka tutup pintu berulang dan sering minum air dengan jumlah yang banyak.
Pasien mengatakan bahwa awalnya muncul suruhan untuk menjilat lantai setelah
kedua orang tua pulang dari arab sekitar bulan mei 2023. Setelah itu pasien merasa bahwa
adik bungsu nya menjadi lebih galak kepada dirinya sehingga pasien cinderung menjadi lebih
dekat dengan adik keduanya yang berusia 18 tahun. Pasien menyatakan bahwa adik keduanya
sedang dalam kondisi hamil dan enggan membahas tentang usia kehamilan dan status
perkawinan adiknya.
Ketika dikamar pasien sangat sering mendengarkan bisikan sehingga kejadian pasien
menjilat lantai atas suruhan bisikan tersebut didapati orang tuanya saat pasien berada
dikamar. Selain itu pasien menyatakan bahwa sebelumnya ia suka untuk bergaul dengan
tetangga sekitar dan sering menemani ibunya untuk menjahit tapi ia hanya melihat karena
belum tidak memiliki minat untuk bisa menjahit. Namun setelah mendengar suara-suara
tersebut ia menjadi malas bergaul karena merasa bergaul denga orang sekitar tidak di
perlukan sehingga ida lebih banyak menghabiskan waktu dikamar sendiri atau bergaul cukup
dengan kedua adiknya. Namun karena akhir-akhir ini adik nya bungsu nya menjadi lebih
galak kepada nya, ia lebih banyak menghabiskan waktu dengan adik keduanya.
Pasien dibawa ke RSISH pada November 2023 karena keluhan tiba-tiba mengamuk
dengan berteriak dan membanting-banting barang yang ada disekitarnya serta memukul
lemari dan meja, pasien juga sering sering menjilat lantai rumahnya. Pasien menyataka ia
sering meminum air dengan jumlah yang banyak sehingga pasien terkadang merasah begah
atau perutnya peuh hingga merasa mual serta tidak bisa tenang dan melakukan suatu aktivitas
berulang-ulang seperti mondar mandir dan mengambil lalu menaruh kembali barang yang
diambilnya tanpa makna yang jelas atau barang yang sebenarnya tidak ia butuhkan, kemudian
juga sering membuka tutup pintu dan lain. Ketika duduk pun pasien sering melakukan
gerakan berulang seperti memangku kaki merapikan rambut berulang kali sehingga nampah
seperti orang yang sedang gelisah..
Pasien tidak memiliki riwayat kejang, trauma kepala atau penyakit kronis seperti
diabetes melitus, paru, ginjal dan hipertensi.
Pasien tidak merokok, tidak mengkonsumsi alkohol dan tidak menggunakan NAPZA
D. RIWAYAT KELUARGA
E. RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Pasien lahir secara normal. Pendidikan pasien cukup sampai SMP, berdasarkan
pernyataan pasien, selama sekolah hubungan dengan teman dan guru baik serta hubungan nya
dengan tetangga sekitar juga baik. Pasien merupakan seorang yang aktif dalam bersosialisasi.
Pasien menyatakan tidak ingin melanjutkan pendidikannya ke bangku SMA dengan alasan
yang tidak jelas.
Pasien merupakan anak ke pertama dari 3 orang bersaudara. Pasien belum menikah,
Hubungan pasien dengan keluarga cukup baik dan dengan orang sekitar baik.
III. STATUS MENTAL
A. DESKRIPSI UMUM
B. ALAM PERASAAN
1. Mood : Hipertimia
2. Afek : Luas
3. Keserasian : Serasi
C. GANGGUAN PERSEPSI
E. PROSES PIKIR
1. Arus pikir
a. Produktivitas : Cukup Ide
b. Kontinuitas : Koheren
c. Hendaya Bahasa : Tidak ada hambatan
2. Isi pikir
a. Waham : Tidak ada
b. Preokupasi : Tidak Ada
c. Obsesi : Tidak Ada
d. Fobia : Tidak Ada
F. PENGENDALIAN IMPULS
Baik
G. DAYA NILAI
1. Daya nilai sosial : Baik
2. Uji daya nilai : Baik
3. RTA : Terganggu
H. TILIKAN
Tilikan Derajat 4
I. REABILITAS
Dapat dipercaya
Psikofarmaka:
Asam Valproat 3 x 250 mg PO
Haloperidol 2 x 500 mcg PO
Psikoedukasi:
Mengedukasi kepada pasien dan keluarga bahwa pasien harus rutin minum
obat dan rutin kontrol
Mengedukasi keluarga untuk memberikan dukungan suportif kepada pasien.
VI. PROGNOSIS