Skizofrenia Paranoid
Pembimbing:
dr. Hj. Meutia Laksminingrum, Sp.KJ
Disusun Oleh:
Theresia Cesa Puteri Wongkar
11-2017-196
Tanda Tangan
Nama : Theresia Cesa Puteri Wongkat
NIM : 112017196
………………………
I IDENTITAS PASIEN:
Nama (inisial) : Ny. DS
Tempat & tanggal lahir :Tasikmalaya,12 September 1997 (22 tahun)
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku Bangsa : Sunda
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Tidak bekerja
Status Perkawinan : Cerai
Alamat :Kp.Pagerageung Kulon, Pagerageung, Tasikmalaya
II. RIWAYAT PSIKIATRIK
Autoanamnesis :
- Rabu, 16 Oktober 2019, jam 10.30 WIB di R. Merpati (hari perawatan ke-6)
Alloanamnesis :
- Ibu pasien , Kamis, 17 Oktober 2019 jam 19.00 (Via Hp)
A. KELUHAN UTAMA
Pasien mengamuk (agresivitas motorik).
B. RIWAYAT GANGGUAN SEKARANG
Sejak 3 bulan yang lalu sebelum masuk rumah sakit jiwa (SMRSJ), pasien
mengamuk, pasien sering marah-marah. Pasien sering berbicara sendiri dan berbicara
tidak nyambung dan ngaur ( asosiasi longgar). Pasien susah tidur , ( insomnia) . Pasien
mengalami hal seperti ini sejak bercerai dengan suaminya.
5 hari SMRS, pasien semakin sering mengamuk dan marah-marah hingga
memukul ibunya. Pasien juga berbicara kasar dan memaki setiap orang disekitarnya
dan mudah tersinggung serta turut marah-marah bila keinginannya tidak
dipenuhi(irritable). Pasien juga sering mendengar suara-suara yang mengajaknya
untuk mengobrol (halusinasi suara).
1 hari SMRS, pasien mengamuk ( agresivitas motoric) dan ngelantur (asosiasi
longgar) dan susah tidur (Insomnia). Menurut keluarga nafsu makannya menurun dan
jarang mau mandi ( 2-3 hari sekali). Sehingga pasien dibawah oleh keluarga ke RSJ
Cisarua. Pasien belum pernah mengalami hal begini sebelumnya.
5 hari –
sekarang
Gejala
Normal
5. Kehidupan Sosial
Pasien hidup dengan ibu kandung. Ayah kandung pasien sudah meninggal dunia 6
tahun yang lalu. Hubungan dengan ibu kandungnya baik.
E. RIWAYAT KELUARGA
Keterangan:
: Laki-laki : Perempuan : Pasien
2. Kesadaran
a. Kesadaran sensorium/neurologik : Compos mentis
b. Kesadaran psikiatrik : Tidak tampak terganggu
5. Pembicaraan
a. Cara berbicara : Normal, artikulasi jelas dan volume normal.
b. Gangguan berbicara : Tidak ada
C. GANGGUAN PERSEPSI
a. Halusinasi : Auditorik (mengatakan bahwa dirinya adalah
presiden, yang sebelumnya diirnya bekerja sebagai mentri dan mengatakan
bahwa dirinya akan meninggal)
b. Ilusi : Tidak ada
c. Depersonalisasi : Tidak ada
d. Derealisasi : Tidak ada
8. Visuospatial : Baik.
9. Bakat kreatif :-
10. Kemampuan menolong diri sendiri : Baik (mampu mandi namun masih
dibantu, BAB dan BAK sendiri)
E. PROSES PIKIR
1. Bentuk pikir
a. Produktivitas : Autistik
b. Kontinuitas : Irrelevan, perseverasi, asosisasi
longgar
c. Hendaya bahasa : Tidak ada
2. Isi pikir
a. Preokupasi : Sebentar lagi dirinya akan meninggal
b. Waham :Waham Kebesaran (bahwa dirinya adalah
presiden pengganti Jokowi, yang sebelumnya diriya bekerja sebagai mentri)
c. Obsesi : Tidak ada
d. Fobia : Tidak ada
e. Gagasan rujukan : Tidak ada
f. Gagasan pengaruh : Tidak ada
H. TILIKAN : Derajat I (Pasien tidak merasa dirinya sakit dan merasa tidak
membutuhkan pengobatan)
I. RELIABILITAS: Buruk
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hb : 12,5/dL
Leukosit : 9,500/ul
Hematokrit : 36 %
Trombosit : 403.000/ul
SGOT : 29 U/L
SGPT : 22 U/L
Kesimpulan : Hasil pemeriksaan penunjang tidak ditemukan kelainan.
IX. PROGNOSIS
Quo ad vitam : dubia ad bonam
X. DAFTAR MASALAH
1. Organobiologik : Tidak ditemukan kelainan fisik.
2. Psikologi/Psikiatrik :Agresivitas motorik, agresivitas verbal, halusinasi auditorik,
waham kebesaran.
3. Sosial/keluarga : Masalah keluarga dan lingkungan
XI. PENATALAKSANAAN
1. BIO
- Psikofarmaka : Clozapine mg 100, S 2 dd 0 – ¼ - ¼
THD 2 mg, S 2 dd 1
Risperidon 2 mg, S 2 dd 1
Depakote er 250 mg, S 1 dd 1-0-0
1. PSIKO
- Non-Psikofarmaka
Suportif
Memberikan dukungan kepada pasien untuk dapat membantu pasien dalam
memahami dan menghadapi penyakitnya. Memberi penjelasan dan pengertian
mengenai penyakitnya, manfaat pengobatan, cara pengobatan, efek samping yang
mungkin timbul selama pengobatan, serta motivasi pasien supaya minum obat
secara teratur.
Memberikan kepercayaan bahwa gejala-gejala akan berkurang dengan minum
obat yang teratur.
Bantu pasien untuk mengenali pikiran-pikiran dan mengatasi dengan cara
mengalihkan pikiran tersebut dengan aktivitas.
Mengajarkan pasien terapi relaksasi saat marah ataupun akan marah sehingga
dapat mengontrol amarah atau menyampaikan dengan cara yang lebih halus.
Berbagi cerita dengan orang yang dipercaya jika ada masalah.
Keluarga
Memberikan informasi seputar penyakit yang diderita pasien, gejala yang tampak,
dampak, faktor penyebab, komplikasi, prognosis, dan resiko kekambuhan agar
pasien datang bila kambuh dikemudian hari
Menjelaskan faktor dari keluarga ataupun dari lingkungan rumah dan tetangga
yang menjadi faktor pencetus
Mengedukasi keluarga agar belajar menerima kondisi pasien
Mengajarkan keluarga cara minum obat teratur dan kontrol teratur
Religius
Bimbingan keagamaan agar pasien selalu menjalankan ibadah sesuai ajaran
agama yang dianutnya, yaitu menjalankan sholat lima waktu, mengaji, berzikir,
dan berdoa kepada Allah SWT.
3. SOSIAL
Melibatkan pasien dalam kegiatan rehabilitasi di RSJ Prov. Jawa Barat
Segala kegiatan yg bertujuan mengembalikan fungsi-fungsi sosial penderita, agar
dapat berorientasi terhadap diri, orang lain, waktu dan tempat secara wajar serta
dapat menyesuaikan diri kembali terhadap tuntutan/norma sosial maka dapat
dilakukan manipulasi social.
XII. LAMPIRAN
kalau marah marah itu baik tidak baik Daya nilai sosial baik
tidak bu?
kalau ada dompet ditengah Balikin ke orangnya Uji daya nilai baik
jalan Ibu ngapain
gangguan yang lain apa gangguan ada yang bisik- (halusinasi auditorik)
contohnya bu? bisik gitu
Bisik-bisiknya bicara apa Dia bilang saya sebentar lagi Waham kebesaran
bu? akan meninggal dan saya
Menteri yang akan jadi
presiden untuk gantikan
jokowi
Ibu tau perbedaan bola jeruk makanan, bola untuk Pikiran abstraktif baik
dengan jeruk olahraga
Ibu bisa gambar jam 15:15 (pasien mengambar dengan visuospatial baik
benar)
Tadi pagi makan apa makan roti sama susu kotak daya ingat jangka
pendek baik
Sekarang Ibu lagi dimana? Di Rumah Sakit Jiwa Jawa Orientasi tempat baik
Barat
Makan apa ibu tadi pagi? Roti dan susu serta pisang