Dokter Pembimbing :
dr. Lucia Dewi Puspita, SpKJ
dr. Roni Subagyo, SpKJ (K)
Disusun oleh :
Sigit Deswanto
112021015
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn.A
Agama : Islam
Pendidikan : SMK
Pekerjaan : Wirausaha
A. KELUHAN UTAMA:
Pasien laki laki datang dengan keluhan sakit kepala jika Px lupa mengingat nama orang dan
tempat sejak 1 bulan SMRS
b) Masa remaja
c) Masa dewasa
C. Gangguan Persepsi
a. Halusinasi : Halusinasi auditorik, halusinasi visual
b. Ilusi : tidak ada
c. Depersonalisasi : tidak ada
d. Derealisasi : Tidak ada
E. Proses Pikiran
1. Proses Pikir
Produktivitas berpikir cepat,hanya menjawab ketika pertanyaan diajukan
Kontinuitas relevan
Hendaya Bahasa tidak ada
2. Isi Pikir
Waham Waham Kejar ( Px merasa ada yang ingin
menyantet/membunuh dirinya)
Preokupasi tidak ada
Obsesi tidak ada
Fobia Tidak ada
F. Pengendalian Impuls
Baik
G. Daya Nilai
Daya nilai sosial Tidak terganggu (pasien mengatakan menyakiti
orang itu tidak baik)
Uji daya nilai Tidak terganggu (pasien mengatakan akan
mengembalikan dompet yang dijumpai di jalan
karena mengambil barang orang lain itu jahat)
Daya nilai realitas Terganggu (terdapat halusinasi auditif dan visual serta waham)
Tilikan
Derajat 1 penyangkalan penuh terhadap penyakitnya
H. Reliabilitas
Buruk
IV PEMERIKSAAN FISIK
A. STATUS INTERNUS
1. Keadaan umum : Tampak sakit
2. Kesadaran : Compos mentis
3. Tensi : 127/90 mmHg
4. Nadi : 98x/menit
5. Suhu badan : 36,3 ℃
6. Frekuensi pernapasan : 20x/menit
7. Bentuk tubuh : tampak normal, perut buncit
8. Sistem kardiovaskuler : tidak tampak ada kelainan
9. Sistem respiratorius : tidak tampak ada kelainan
10. Sistem gastro-intestinal : tidak dilakukan pemeriksaan
11. Sistem muskulo-skeletal : tidak tampak ada kelainan
12. Sistem urogenital : tidak dilakukan pemeriksaan
B. STATUS NEUROLOGIK
1. Saraf kranial (I –XII) : Dalam batas normal
2. Gejala rangsang meningeal : Tidak ada
3. Mata : Visus normal
4. Pupil : Isokor, refleks cahaya +/+
5. Oftalmoscopy : Tidak dilakukan pemeriksaan
6. Motorik : Baik di keempat ekstremitas
7. Sensibilitas : Baik
8. Sistem saraf vegetatif : Baik
9. Fungsi luhur : Baik
10. Gangguan khusus : Tidak ada
V. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang
VI IKHTISAR PENEMUAN BERMAKNA
- 1 bulan SMRS Pasien laki-laki datang dengan keluhan sakit kepala, jika Px lupa mengingat nama
orang dan tempat sejak 1 bulan SMRS. Px tinggal sendirian dirumah dan Px merasa tidak nyaman
dan takut jika tinggal dirumah sendirian. Karena Px merasa ada orang yang tidak menyukai
dirinya. Pasien mengaku bahwa orang yang tidak menyukai dirinya bermain klenik dan pasien
merasa orang tersebut ingin menyantetnya. Px mengaku orang yang dilihatnya ingin memukul
dan membunuh dirinya. Px mengaku bisa melihat orang yang ingin mencelakainya dan orang
tersebut setiap bertemu selalu menatap pasien dengan mata yang melotot sehingga pasien takut
kepada orang tersebut.
b) Halusinasi visual (Px mengaku bisa melihat orang yang ingin mencelakainya)
Beberapa disabilitas dalam hubungan dengan realita dan komunikasi,disabilitas berat dalam
beberapa fungsi.
XI. TERAPI
1. Psikofarmaka
Risperidone 2 x 2mg
2. Non medikomentosa
a. Psikoedukasi
Menjelaskan kepada keluarga mengenai penyakit yang dialami pasien, rencana
terapi, efek samping pengobatan dan prognosis penyakit.
Mengingatkan pasien dan keluarga tentang pentingnya minum obat teratur dan
seuai aturan dan datang untuk kontrol secara berkala ke poli jiwa.
Menjelaskan pada keluarga pasien bahawa dukungan keluarga akan membantu
keadaan pasien.
b. Psikoterapi
Modifikasi perilaku dilakukan untuk menghilangkan perilaku yang dianggap
mengganggu dalam masyarakat.
Dapat diobati sebagai rawat jalan jika lingkungan disekitar mendukung
kesembuhan pasien.
Menanamkan kepada pasien bahwa gejala - gejala gangguan dapat dikendalikan.
c. Sosioterapi
Mengikutsertakan pasien dalam kegiatan rohani dan kegiatan sosial di
lingkungan pasien.
d. Terapi Keluarga
- Sering berkomunikasi tentang hobi,hal-hal yang disukai atau pengalaman-pengalaman
yang menyenangkan pasien.
- Mendegarkan keluh kesah pasien
- Mampu menyimpan rahasia/hal-hal yang diceritakan pasien.
- Bersikap empati/ memahami perasaan dan pikiran pasien
- Memberikan apresiasi atas usaha pasien dalam penyembuhannya
(pujian,pelukan,hadiah)
- Tidak melabel atau menilai pasien dengan kata-kata yang kurang positif
- Menununjukkan ekspresi emosi yang positif (mengucapkan kata-kata positif,
penghargaan, kebanggan dan penerimaan pada kondisi pasien)