Anda di halaman 1dari 14

BAB Berdarah

Nama Kelompok:

 Jovie Kurniadi
 Sixtus Resa Tandisau
 Putu Prayoga Tantra
 Raemmon Alexandro mau
 Kartika Chandra Wijaya
Perdarahan Saluran Cerna

 Perdarahan Saluran Cerna merupakan hilangnya darah dalam


jumlah tidak normal pada saluran cerna mulai dari rongga mulut
hingga ke anus
 Perdarahan saluran cerna bawah merupakan perdarahan dibawah
ligament Treitz, yaitu pada usus halus, kolon, rectum, dan anus.
Karakteristik Klinik dari Perdarahan Saluran
Cerna Bagian bawah

 Hematokezia: Darah segar yang keluar melalui anus dan


merupakan manifestasi tersering dari perdarahan saluran
cerna bagian bawah
 Melena: Tinjayang berwarna dengan bau yang khas,
timbul bilamana hemoglobin dikonversi menjadi hematin
atau homokrom lainnya oleh bakteri setelah 14 jam.
Feses disertai darah • Ulkus mengenai tunika sub mukosa

• Terjadi akibat oksidasi hemoglobin oleh bakteri usus.


Feses disertai darah • Menunjukkan bahwa perdarahan saluran cerna terjadi pada
warna gelap bagian usus proximal atau bagian usus distal dengan masa
transit yang lama sehingga memberi kesempatan bakteri untuk
(melena) mengoksidasi hemoglobin.

• perdarahan saluran cerna bagian distal


Feses disertai rektum) atau pada proximal usus tetapi dengan masa
(misalnya
transit yang singkat sehingga tidak member
darah segar kesempatan bakteri usus untuk mengoksidasi
(hematokezia) hemoglobin secara maksima
06/01/2017 Siti Setiati dkk. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi VI. 13
Jakarta : Interna Publishing. Hal 1894-1895
Konstipasi

• Peran serat dalam makanan ialah pada


utama
kemampuannya mengikat air, sellulosa dan pektin. Serat
dapat membantu mempercepat sisa-sisa makanan
melalui saluran pencernaan untuk diekskresikan keluar.
Tanpa bantuan serat, feses dengan kandungan air
rendah akan lebih lama tinggal dalam saluran usus dan
mengalami kesukaran melalui usus untuk dapat
diekskresikan keluar karena gerakan-gerakan peristaltik
usus besar menjadi lebih lamban.
06/01/2017 Kusharto.Clara M.2006.Serat makanan & peranannya bagi kesehatan. Jurnal 15 Gizi dan
PanganNovember 2016.45-54
Hematokezia (BAB bercampur darah Segar)
• Feses yang keras atau yangsering disebut
sembelit/konstipasi sangat umum menjadi
terlalu
berak darah. Sebab fese yang penyebab keras melukai
bagian usus dapat besar terutama pada
daerah perdarahan. Darah yang keluar
sehingga menimbulkan rektum
akibat feses yang keras ini biasanya berwarna merah
segar karena perlukaan terjadi pada saluran pencernaan
bagian atas. Feses yang terlalu keras biasanya
diakibatkan karena kurangnya konsumsi serat dan cairan
d a lam
06/0 1/2 017Kusharto.Clara M.2006.Serat makanan & peranannya bagi kesehatan. 16 Jurnal Gizi dan
PanganNovember 2016.45-54
Penyebab:
 Hemoroid: pembengkakan pembuluh darah yang terjadi di sekitar usus. Darah biasanya menetes setelah
tinja keluar dan berwarna merah segar.
 Fisura aniz: luka pada dinding dalam anus yang ditandai rasa sakit tajam saat BAB
 Infeksi usus: kerusakan jaringan usus yang menyebabkan diare bercampur dengan darah dan lender
disertai nyeri perut, demam, dan muntah
 Kolitis ulseratif adalah peradangan kronis yang menyebabkan perlukaan dan perdarahan pada saluran
cerna bagian bawah. Gejala yang terjadi biasanya berupa sakit perut atau mulas, dan BAB atau diare
bercampur darah yang sedikit-sedikit tapi sering. Selain itu, penderita kolitis ulseratif juga bisa mengalami
demam dan penurunan berat badan.
 Polip usus adalah benjolan kecil bertangkai yang tumbuh pada dinding dalam usus besar. Semakin besar
polip, semakin besar pula risikonya untuk berkembang menjadi kanker. Polip yang besar dapat
menimbulkan gejala nyeri perut, sembelit, atau diare yang bertahan lebih dari seminggu, dan juga
perdarahan saluran cerna bagian bawah yang terlihat saat BAB
 Kanker usus besar Darah biasanya terlihat bercampur dengan tinja dan bisa berwarna merah segar atau
coklat kehitaman. kanker biasanya ditandai dengan penurunan berat badan yang drastis dan perubahan
pola BAB. Pada stadium lanjut, kanker bisa menyebabkan usus besar bolong dan sel-sel kanker menyebar
ke organ lain. Kanker bisa disebabkan oleh berbagai macam hal. Pola makan dan jenis makanan yang
tidak sehat, misalnya tinggi lemak dan rendah serat, bisa memicu timbulnya penyakit ini. Seperti yang
telah disebutkan di atas, beberapa penyakit, seperti kolitis ulseratif dan polip usus, juga bisa memicu
terjadinya kanker usus besar.
Patogenesis

Efek degenerasi Memperlemah jaringan Meningkatkan


akibat penyokong + Prolapsus
tekanan bantalan
penuaan pengeluaran feses yang
keras secara berulang

Bantalan menjadi
Merusak besar
Trauma mukosa atau Aliran balik
pembuluh darah infalamasi
mengedan (karena vena terganggu
dibawahnya makanan dan
serat) rendah

06/01/2017 Wandari, Novalita Ningtyas. "Prevalensi Hemoroid di RSUP Haji Adam Malik 21
Medan periode Januari 2009–Juli 2011." (2012).
Pemeriksaan Fisik

 Pemeriksaan tanda-tanda vital


 Tentukan derajat perdarahan melalui keadaan umum pasien, status hemodinamik,
perkiraan volume darah yang hilang, dan warna perdarahan:
 Perdarahan hebat ditandai dengan keadaan umum pucat, gelisah, letargis, dan nyeri perut
Pemeriksaan Penunjang

 Uji Guaiac dengan sampel tinja untuk mengetahui perdarahan samar


 Pemeriksaan hb, hematokrit, dan eritrosit
 Endoskopi: untuk mengetahui lokasi perdarahan
 radiologi: foto polos abdomen, USG
TATALAKSANA
 Tatalaksana non-farmakologis
 Untuk mencegah perburukan penyakit → Perbaikan pola makan dan
minum, perbaikan pola defekasi (Bowel Management Program → diet,
cairan, serat tambahan, pelunak feses, perubahan perilaku)
 Tatalaksana farmakologis
 Untuk memperbaiki defekasi, meredakan, dan menghilangkan gejala
 Memperbaiki defekasi : Suplemen serat (Vegeta, Mulax), obat
pencahar (Laxadine emulsi, dulcolax)
 Mengurangi rasa gatal → Anti pruritus (lidocaine, hidrokortison)
 Menghentikan perdarahan : Bioflavanoid (Ardum) 3 x 1000 mg.
maintenance : 4 x 500 mg
 Mengurangi nyeri : naproxen, ibuprofen
Kesimpulan

 Perdarahan saluran cerna bawah merupakan perdarahan dibawah ligament Treitz, yaitu
pada usus halus, kolon, rectum, dan anus dengan karakteristik perdarahan adalah
hematokezia dan melena. Prinsip penatalaksanaan Tindakan suportif dan terapi untuk
mengontrol perdarahan aktif.
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai