Disusun Oleh:
PEMBIMBING:
dr. Andi Soraya T. Uleng, Sp.KJ., M. Kes
IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. Y. S
Usia : 26 tahun
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Agama : Kristen
Alamat : Pasangkayu
Cemas
2. Riwayat Gangguan Sekarang :
Pasien perempuan usia 26 tahun datang ke poli jiwa RS Samaritan Palu dengan keluhan utama cemas. Keluhan sudah dirasakan
sejak tahun 2018. Keluhan disertai rasa takut, gelisah, susah tidur, dan terkadang mengalami sesak. Pasien mengeluhkan rasa cemas yang
pasien rasakan sepanjang hari dan mengganggu kehidupannya. Pasien mengatakan bahwa ia cemas sakitnya akan bertambah parah.
Pasien juga mengatakan bahwa ia sering emosi terhadap orang di sekitarnya
Pasien saat ini telah menikah dan memiliki bayi berusia 10 bulan. Awal munculnya rasa cemas yang dirasakan saat pasien masih
bekerja di Kota Tarakan pada tahun 2018. Pasien mengatakan pada saat itu pasien sempat mengalami sesak yang berat dan berpikir akan
meninggal. Setelah sesak itu, pasien mengaku lupa apa yang baru saja terjadi. Terjadi disorientasi dan depersonalisasi pada pasien. Sejak
saat itu pasien mulai merasa cemas setiap harinya. Pasien pernah dirawat di rumah sakit di Toraja akibat penyakit asam lambung yang
dideritanya dan juga diberi obat penenang. Apabila penyakit lambungnya kambuh, pasien dapat merasa sesak dan sakit pada ulu hati
tembus hingga ke belakang. Pasien juga pernah memeriksakan jantungnya dikarenakan pasien merasa ada yang salah pada jantungnya
dan didapatkan hasil pemeriksaan tidak ada masalah.
Hendaya / Disfungsi
Saat mendengar kabar orang meninggal, pasien merasa cemas dan takut
dirinya akan meninggal.
Riwayat Gangguan Sebelumnya
a) Riwayat Medis
• Penyakit lambung
b. Alkohol (-)
b) Riwayat Psikiatri
Tidak ada
Riwayat Kehidupan Sebelumnya
Riwayat prenatal dan perinatal
Pasien lahir normal pervaginam cukup bulan. Tidak kelainan yang ditemukan
selama kehamilan.
• Diketahui pasien tinggal suami dan anaknya yang berusia 10 bulan. Pasien
sudah menikah selama 2 tahun dan memiliki kehidupan rumah tangga yang
baik.
• Pasien tinggal bersama suami dan anaknya. Pasien mengaku tidak dapat focus
mengurus anaknya dikarenakan gangguan cemas yang dialaminya.
• Pasien mengetahui bahwa dirinya sakit secara psikis dan mau berobat ke
rumah sakit.
PEMERIKSAAN DIAGNOSIS LEBIH LANJUT
Pemeriksaan Fisik:
Pernapasan : 20 x/menit
Suhu : 37,20C
SpO2 : 98%
Kepala : Normocephal
Status Lokalis
GCS : E4V5M6
Status Neurologis
a. Penampilan
Tampak seorang perempuan menggunakan kaos berwarna kuning dengan celana jeans berwarna biru. Pasien memiliki rambut
sebahu, warna kulit sawo matang, dan tampak terawatt. Perawakan pasien sesuai dengan umurnya.
b. Kesadaran
Compos mentis
Pada saat diwawancarai pasien tampak tenang dan menjawab semua pertanyaan.
d. Pembicaraan
Kooperatif
Keadaan Afektif
a. Mood : Eutimia
b. Afek : Datar
c. Keserasian : Serasi
AXIS 1
Berdasarkan anamnesis didapatkan gejala klinis yang bermakna berupa rasa
cemas yang berlangsung sepanjang hari sehingga menimbulkan penderitaan
(distress) dan hendaya (disability) dalam kehidupan sehari-harinya sehingga
dapat disimpulkan pasien mengalami Gangguan Jiwa.
Pasien tidak ditemukan adanya gangguan persepsi dan isi pikir, sehingga pasien
dapat membedakan realitas dengan baik. Pasien didiagnosis Gangguan Jiwa
Non Psikotik
Pasien memiliki riwayat penyakit yang berhubungan dengan sistemik sehingga
disimpulkan pasien didiagnosis Gangguan Jiwa Non Psikotik Organik
Pasien merasa cemas akibat adanya objek yang jelas yang sebenarnya pada saat
kejadian tidak membahayakan seperti saat pasien mendapat kabar orang
meninggal dan pasien merasa cemas jika ia juga meninggal sehingga pasien
didiagnosis dengan Gangguan Anxietas Fobik.
Pasien merasakan kecemasan yang berlangsung sepanjang hari sejak tahun 2018.
Berdasarkan PPDGJ III, Pasien dapat didiagnosis dengan Gangguan Cemas
Menyeluruh (F41.1)
AXIS II
•Tidak ada ciri kepribadian khas
AXIS III
•Riwayat penyakit asam lambung.
AXIS IV
•Tidak ada
AXIS V
• 50-41: Gejala berat, disabilitas berat
TERAPI
• Psikofarmaka
Anti Anxietas golongan Benzodiazepin Merlopam
Antidepresan golongan Selective Serotonin-reuptake Inhibitors
(SSRI) Fridep
• Psikoterapi
Terapi kognitif : CBT (Cognitive Behavioral Therapy)
Personal therapy
PROGNOSIS