RS Bala Keselamatan
Fakultas Kedokteran Universitas Tadulako
Mini-Cex
DISUSUN OLEH:
PEMBIMBING:
Fakultas : Kedokteran
Universitas : Tadulako
Judul : Mini-Cex
RSD Woodward
Pembimbing
Nama : Ny. N
Usia : 55 tahun
Pendidikan : SD
Agama : Islam
I. LAPORAN PSIKIATRIK
A. RIWAYAT PSIKIATRI
1. Keluhan Utama
Cemas dan Sulit Tidur
2. Riwayat Gangguan Sekarang
Pasien perempuan berusia 55 tahun datang ke poli RS Madani dengan
keluhan cemas, gelisah, dan sulit tidur. Pasien juga mengeluhkan gemetaran dan
jantung berdebar-debar. Gejala-gejala tersebut di atas mempengaruhi pekerjaan
pasien. Perasaan cemas tersebut datang setelah pasien mengalami kecelakaan
motor pada Desember tahun 2020, pasien mengalami kecelakaan motor yaitu
menabrak pohon dan terjatuh serta beberapa menit pasien mengalami
penurunan kesadaran, kemudian pasien sadar kembali dan langsung dibawa ke
rumah, setelahnya keluarga membawa pasien ke RSUD Undata dan dilakukan
ct-scan kepala, hasil pemeriksaan tidak ditemukan adanya kesan bermakna
(normal). Ketika perasaan cemas pasien muncul pasien merasakan jantung yang
berdebar, kecepatan pernafasan meningkat, gemetaran, dan sulit tidur, jika hal
itu terjadi pasien mengatasinya dengan cara segera pergi berjalan-jalan dengan
anaknya dan cucunya serta mendengarkan musik untuk membantu meredakan
rasa cemasnya.
Pasien mengatakan bahwa dirinya sering bersosialisasi baik dengan
keluarga maupun dengan teman. Keempat anak pasien mengetahui bahwa
dirinya mengalami gangguan kejiwaan. Nafsu makan pasien juga turun
sehingga berat badan menurun, pasien juga mengalami gangguan tidur yang
terjadi setiap hari dimana pasien sulit untuk memulai tidur, sering terbangun
ditengah malam dan bangun lebih awal. Gangguan tidur ini dialami pasien
selama 6 bulan setelah pasien mengalami kecelakaan motor dan tidak memiliki
energi untuk bekerja. Saat perasaan cemas muncul, yang ada dipikiran pasien
muncul pikiran-pikiran takut untuk mati.
Pasien mengatakan bahwa dirinya tidak memiliki Riwayat gangguan
psikiatri, dan dalam keluarga pasien tidak ada yang mengalami gejala serupa
dengan pasien.
3. Hendaya / Disfungsi
Hendaya sosial : (+)
Hendaya pekerjaan : (+)
Hendaya waktu senggang : (+)
• GCS : E4V5M6
Status Neurologis :
6. Pengendalian Impuls
Baik selama pemeriksaan.
7. Daya Nilai
1. Norma sosial : Baik
2. Uji daya nilai : Baik
3. Penilaian realitas : Baik
8. Tilikan (insight)
Tilikan derajat VI : Pasien mengetahui dirinya sedang sakit dan memiliki motivasi
untuk berobat
V. EVALUASI MULTIAKSIAL
A. Axis I
• Berdasarkan autoanamnesis didapatkan ada gejala klinik bermakna dan
menimbulkan penderitaan (distress) berupa kecemasan, gelisah,
gemetaran, jantung berdebar-debar dan sulit tidur yang menimbulkan
disabilitas pada pasien sehingga dapat disimpulkan bahwa pasien
mengalami Gangguan Jiwa.
• Pasien tidak ditemukan adanya gangguan persepsi dan isi pikir, sehingga
pasien dapat membedakan realitas dengan baik. Pasien didiagnosis
Gangguan Jiwa Non-Psikotik
• Pada riwayat penyakit sebelumnya dan pemeriksaan status interna dan
neurologis tidak ditemukan adanya kelainan yang mengindikasi gangguan
medis umum, seperti infeksi berat, tumor otak tetapi terdapat riwayat
trauma kepala saat kecelakaan motor tahun 2020 dan sudah dilakukan ct-
scan yang hasilnya tidak didapatkan adanya kesan bermakna (normal) dan
juga tidak ditemukan Riwayat penggunaan NAPZA dan alkohol yang dapat
menyebabkan gangguan fungsi otak dan gangguan jiwa, sehingga pasien
didiagnosis Gangguan Jiwa Non-Organik.
• Berdasarkan deskripsi kasus diatas disimpulkan bahwa pasien mengalami
gangguan Jiwa Non-Psikotik dengan keluhan kecemasan, gelisah,
gemetaran, jantung berdebar-debar, susah tidur, sehingga memenuhi
kriteria diagnosis Gangguan Kecemasan
• Berdasarkan gambaran kasus pada pasien ini mengalami kecemasan yang
yang sudah berlangsung sejak 2021, disertai gejala lain berupa gelisah,
gemetaran, jantung berdebar-debar, susah tidur, dan ketakutan untuk mati
ketika cemasnya muncul Sehingga berdasarkan DSM-V memenuhi
kategori dari Gangguan Panik (F41.0).
Axis II
Tidak ada
Axis III
Tidak ada
Axis IV
Tidak ada
Axis V
Berdasarkan Global Assessment of Functioning (GAF) Scale pada 70-61
yaitu beberapa gejala ringan dan menetap, disabilitias ringan dalam fungsi,
secara umum masih baik.
VIII. PROGNOSIS
Faktor Yang Memperingan Faktor Yang Memperberat
- Tidak ada Riwayat - Tingkat Pendidikan rendah
keluarga yang mengalami
gangguan jiwa
- Tilikan VI
IX. RENCANA TERAPI
A. Farmakologi
Fluoxetine 10 mg 1x1
Clofritis 10 mg 0-1/2-1/2
B. Non-Farmakologi
1. Terapi suportif
2. Edukasi keluarga
3. Rehabilitasi
X. FOLLOW UP
Memantau keadaan umum pasien dan perkembangan pasien serta menilai
efektifitas pengobatan yang diberikan dan kemungkinan munculnya efek samping
obat yang diberikan. Selain itu, Memantau kepatuhan pasien dalam meminum obat.
Tetap memberikan terapi suportif (konseling dan sosioterapi) dan evaluasi untuk
keinginan bunuh diri pasien.