Pembimbing:
dr. Achmad Djaenudin, Sp.OG
PENDAHULUAN
Jumlah wanita penderita AIDS di dunia terus bertambah,
khususnya pada usia reproduksi.
Sekitar 80% penderita AIDS anak-anak mengalami infeksi
perinatal dari ibunya.
Laporan CDC (Central for Disease Control) Amerika
memaparkan bahwa seroprevalensi HIV pada ibu prenatal adalah
0,0% - 1,7%, pada saat persalinan 0,4% - 2,3% dan 9,4 – 29,6%
pada ibu hamil yang biasa menggunakan narkotika intravena.
Transmisi vertikal merupakan penyebab tersering infeksi HIV
pada bayi dan anak-anak di Amerika Serikat. Transmisi HIV dari
ibu kepada janin dapat terjadi intrauterin (5-10%), saat persalinan
(10-20%) dan pasca persalinan (5-20%).
PENDAHULUAN
4. Gejala tumor
3. Gejala infeksi oportunistik Sarcoma kaposis dan Limfoma maligna non-
• Pneumocystic carinii pneumonia (PCP) Hodgkin, dimana ditemukan bercak merah
• Tuberkulosis coklat, ungu atau biru yang awalnya beberapa
• Toksoplasmosis millimeter menjadi beberapa sentimeter
• Infeksi mukokutan, seperti herpes (pada Sarkoma kaposis) dan ditemukan massa
simpleks, herpes zoster dan kandidiasi yang membesar dan menyebar secara
adalah yang paling sering ditemukan progresif dan melibatkan ektranodal disertai
demam dan penurunan berat badan.
Stadium 1 Stadium 2 Stadium 3 Stadium 4
Asimptomatik, Simptomatik, aktivitas Pada umumnya lemah, Pada umumnya sangat lemah,
aktivitas normal: aktivitas di tempat tidur aktivitas di tempat tidur lebih dari
normal: a. Berat badan menurun < kurang dari 50%: 50%:
a. Asimptoatik 10% a. Berat badan menurun > 10 % a. HIV wasting syndrome seperti
b. Limfadenopati b. Kelainan kulit dan mukosa b. Diare kronis yang yang didefinisikan oleh CDC.
generalisata yang ringan seperti, berlangsung lebih dari 1 b. Pneumonia Pneumocystis
dermatitis seboroik, bulan carinii.
prurigo, onikomikosis, c. Damam berkepanjangan c. Toksoplasmosis otak.
ulkus oral yang rekuren, lebih dari 1 bulan d. Diare kriptosporidiosis lebih
dan kheilitis angularis. d. Kandidiasis orofaringeal dari 1 bulan.
c. Herpes zoster dalam 5 e. Oral hairy leukoplakia. e. Kriptokokosis ekstrapulmonal
tahun terakhir. f. TB paru dalam tahun f. Retinitis virus sitomegalo
d. Infeksi saluran nafas terakhir. g. Herpes simplek mukokutan > 1
bagian atas, seperti g. Infeksi bacterial yang berat bulan
sinusitis bakterialis. seperti pneumonia dan h. Leukoensefalopati multifocal
piomiositish progesif
i. Mikosis diseminata seperti
histoplaosis
j. Kandidiasis di esophagus,
trakea, bronkus, dan paru
k. Mikobakteriosis atipikal
diseminata
l. Septismia salmonellosis
nontifoid
m. Tuberculosis di luar paru
n. Limfoma
PATOFISIOLOGI
Virus HIV menempel pada
permukaan sel inang.
enzim reverse transcriptase
Pasca
intrauterin intrapartum
persalinan
b. Faktor Bayi
Prematuritas
Nutrisi Fetus
Fungsi Pencernaan
Respon imun neonatus
c. Faktor ibu, kehamilan dan proses persalinan.
Antepartum:
• Viral load dari ibu
• Beratnya keadaan infeksi pada ibu
• Ibu yang menderita penyakit infeksi lain
• Ibu yang mempunyai kebiasaan yang tidak baik
Intrapartum:
• Kadar maternal HIV-1 cerviko vaginal
• Proses persalinan bayi
• Ibu yang menderita penyakit infeksi lain
Post partum melalui menyusui:
• air susu ibu degan infeksi HIV mengandung
proviral HIV dan virus bebas lainnya
• Bayi yang diberikan ASI
Masa laten
Masa laten bisa
berkisar antara 4
bulan sampai lebih
dari 10 tahun
infeksi HIV tanpa gejala
AIDS
DIAGNOSTIK
• Enzyme-Linked Immunosorbent Assay/Enzyme
Immunoassay (ELISA/EIA)
• Polymerase Chain Reaction (PCR)
• Western Blot Confirmatory test
Penanganan Pasien Hamil Dengan HIV
Penanganan pasien hamil dengan HIV dapat dilakukan dengan
penatalaksanaan program PMTCT (Prevention of Mother To
Child Transmission of HIV). PMTCT adalah suatu program
intervensi untuk mencegah penularan dari ibu penderita
HIV/AIDS kepada bayinya dan mencegah infeksi HIV pada
perempuan.
Penatalaksanaan obtetrik
1 Tidak diobati