Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN IBU

HAMIL DENGAN HIV-AIDS


( Tersier )
 Akbar Padila
 Bayu Indi M
 Asetya achmadi

Nama  Khodadad Azizi

kelompok :  M. Khaerudin
 M.irsal
 Radja A
 Rizky Syah Banny
 Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) merupakan
sindrom immunodefisiensi dari penyakit yang disebabkan oleh
DEFINISI Human Immuno Deficiency Virus (HIV) yang dapat
menyebabkan melemahnya sistem imun (Corwin, 2007).
 Ada dua jenis HIV yaitu HIV-1 dan HIV-2. Kedua jenis HIV tersebut ditransmisikan dengan
PENYEBAB
cara yang sama dan terkait infeksi oportunistik yang serupa, meskipun mereka berbeda
dalam efisiensi transmisi dan tingkat perkembangan penyakit. HIV-1 merupakan penyebab
mayoritas infeksi di dunia, sedangkan HIV-2 banyak ditemukan di Afrika Barat kurang
mudah menular dan berkembang lebih lambat menjadi AIDS daripada HIV-1. Seseorang bisa
terinfeksi HIV kedua jenis secara bersamaan (UNICEF, 2009; Price, 2006).
FAKTOR
 Farktor Resiko Dan Cara PenularanCara penularan HIV/AIDS menurut Black & Hawks (2009) antara
lain: Kegiatan SeksualPenularan ini terjadi melalui hubungan seksual yang tidak aman antara orang
RESIKO DAN
dengan HIV/AIDS dengan orang lain yang sehat. Terjadi pada kelompok heteroseksual, homoseksual,

CARA
pasangan seks yang berganti-ganti, adanya luka pada daerah genetalia akan meningkatkan risiko
peningkatan tertular virus HIV. Terpapar darah dan cairan tubuh klien HIV/AIDS Melalui penggunaan
PENULARAN
jarum suntik secara bergantian tanpa disterilkan. Penularan HIV juga berisiko terjadi pada petugas
kesehatan karena sering terpapar dengan caitan tubuh klien HIV/AIDS baik melalui jarum suntik dan
alat kesehatan lainnya, seperti kateter, kondom, atau NGT. Secara vertikal dari ibu kepada bayi yang
dikandungnya. Penularan ini dapat terjadi selama kehamilan, proses melahirkan per vaginam dan selama
periode post partum melalui proses menyusui.
HIV Dalam KehamilanAngka kejadian HIV di negara berkembang termasuk Indonesia
dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Tingginya angka peningkatan HIV
berpengaruh pula terhadap tingginya angka kejadian HIV pada ibu hamil (Hayati,
2009).
1. Faktor yang paling utama mempengaruhi risiko penularan HIVdari ibu ke bayi
adalah kadar HIV dalam darah ibu menjelang ataupun saat persalinan dan kadar
HIVdalam air susu ibu.
2. Status kesehatan dan gizi ibu juga mempengaruhi risiko penularan HIV dari ibu

HIV PADA ke bayi. Ibu dengan sel CD4 rendah (menurunnya sistem pertahanan tubuh)
mempunyai risiko penularan yang lebih besar, terlebih jika jumlah sel CD4

KEHAMILAN kurang dari 200. Terdapat hubungan antara CD4 dan kadar HIV, semakin tinggi
kadar HIV, semakin rendah CD4 di tubuh ODHA
3. Ibu yang memiliki berat badan rendah selama kehamilan serta kekurangan
vitamin dan mineral, maka risiko terkena berbagai penyakit infeksi termasuk
HIV/AIDS meningkat sehingga risiko penularan HIV dari ibu kebayi juga
meningkat.
4. Begitu pula dengan risiko penularan HIV melalui pemberian ASI akan bertambah
jika terdapat adanya masalah pada payudara ibu seperti mastitis, abses dan luka di
puting payudara ibu
FAKTOR
Faktor Bayi Bayi yang lahir prematur dan memiliki berat badan lahir rendah diduga lebih rentan untuk
tertular HIV disebabkan karena sistem organ tubuh bayi tersebut belum berkembang dengan baik

1.
BAYI
risiko penularan melalui ASI akan lebih besar pada bayi baru lahir
2. bayi yang memiliki luka di mulutnya memiliki risiko untuk tertular HIV lebih besar ketika diberikan
ASI.
FAKTOR Faktor Cara Penularan Sebagian besar penularan HIV dari ibu ke

CARA bayi terjadi pada saat persalinan. Hal ini lebih sering terjadi jika
plasenta meradang atau infeksi.
PENULARAN
 Pencegahan TersierPencegahan tersier dilakukan ketika
seseorang terindentifikasi terinfeksi HIV/AIDS dan mengalami
ketidak mampuan permanen yang tidak dapat disembuhkan.
Pencegahan ini terdiri dari cara meminimalkan akibat penyakit
atau ketidak mampuan melalui intervensi yang bertujuan
PENCEGAHA mencegah komplikasi dan penurunan kesehatan.Kegiatan
N TERSIER pencegahan tersier ditujukan untuk melaksanakan rehabilitas
daripada pembuatan diagnosa dan tindakan penyakit.
Perawatan pada tingkat ini ditujukan untuk membantu ODHA
mencapai tingkat fungsi setinggi mungkin sesuai dengan
keterbatasan yang ada akibat HIV/AIDS
Acquired Immuno Deficiency Syndrom (AIDS) merupakan
sinrom immunodefisiensi dari penyakit yang disebabkan oleh
Human Immuno Deficiency virus (HIV) yang dapat menyebabkan
melemahnya system imun seseorang hingga berakir pada
KESIMPULA kematian. HIV-AIDS dapat menyerang siapa saja dari semua
golongan umur, tidak terkecuali ibu yang sedang hamil. Ibu hamil
N dengan HIV-AIDS mempunyai resiko untuk menularkan
penyakitnya kepada bayi yang dikandungnya. Penularan tersebut
dapat dicegah sehingga tingkat penularan dari ibu ke bayi menjadi
minimal jika klien taat akan peraturan yang dibuat.

Anda mungkin juga menyukai