Anda di halaman 1dari 14

ASUHAN KEPERAWATAN SINUSITIS PADA ANAK

DI RUANGAN CARNATION
TAHUN 2022

PENGKAJIAN DATA DASAR

Nama Mahasiswa : Khodadad Azizi


Tempat Praktik : RS. Sentra Medika
Tanggal Pengkajian : 17/10/2022

A. IDENTITAS DIRI KLIEN

Nama : An. H Tanggal masuk RS : 17/10/2022

Tempat /ttl : 19/10/13 Sumber Informasi : Orang Tua

Umur : 19/10/13 Agama : Islam

Jenis : Laki – Laki


Kelamin

Alamat : Perumahan KSB A 49 No 16

Kec. Serang Baru

Kab. Bekasi

Keluarga terdekat yang dapat di hubungi (orangtua, wali, suami, istri, dan lain-lain)

Nama : Tn. E Pekerjan : Karyawan swasta

Umur : 15/05/1985 Pendidikan : D3 IT

Alamat : Perumahan KSB A 49 No 16

Kec. Serang baru

Kab. Bekasi
B. STATUS KESEHATAN SAAT INI

Pasien An.H datang ke rumah sakit dengan keluhan Pilek dan hidurng tersumbat.
Keluhan disertai dengan sakit kepala, penciuman menurun dan berbau. Riwayat
operasi sinusitis pada Desember 2019 dari pemersiksaan fisik terdapat sekret pada
kedua hidurng

1. Keluhan utama saat ini : kaji secara terperinci keluhan pasien

Ibu pasien mengatakan ada nyeri ringan setelah operasi, tidak ada pusing, muntah
tidak ada, S : 36 C, Rr : 20×/menit, TTD : 110/70 Mmhg, N : 95x/menit

C. RIWAYAT KESEHATAN YANG LALU


1. Penyakit yang pernah di alami : kaji secara terperinci

Tidak ada riwayat kesehatan yang lalu

2. Kebiasaan pasien sebelum sakit : kaji secara terperinci


(merokok, obat, nutrisi, aktivitas, istirahat tidur, pekerjaan, dan sexualitas)

Tidur nyenyak
Makan 2 X sehari
Mandi 2 x sehari
Mencuci rambut 1x seminggu
Gunting kuku 1 Minggu sekali

D. RIWAYAT KELUARGA
Tidak Ada

E. KONDISI LINGKUNGAN

Ibu pasien mampu berkomunikasi dengan baik tidak ada masalah dengan lingkungan saat
ini

F. ASPEK PSIKOSOSIAL, MEKANISME KOPING, DAN ASPEK SPIRITUAL

Aspek psikososial :
Ibu Pasien mampu berkomunikasi dengan baik, pasien mampu berbicara menggunakan
bahasa Indonesia. Interaksi dengan lingkungan baik, jika ada masalah dalam keluarga
diselesaikan dengan musyawarah dan kekeluargaan.

Mekanisme koping :
Ibu pasien mengatakan cemas terhadap kondisi anaknya, ibu pasien gelisah, orang tua
pasien berharap agar lekas sembuh, ibu pasien sering menanyakan mengenai kondisinya.

Aspek spiritual :
Ibu Pasien mengatakan selalu mendekatkan diri kepada Tuhan dan selalu berdoa untuk
kesembuhannya.

G. PENGKAJIAN FISIK
1. Kesadaran : Compost mentis
Keadaan Umum : Pasien tampak Cemas
GCS : E=4M=6V=5

Total : 15

H. PEMERIKSAAN FISIK

a. Keadaan Umum : Compos mentis


b. Tanda-tanda vital : 110/70 mmhg
Suhu : 36 C
Respirasi rate : 20x/menit
Nadi : 95 x/menit
c. Mata
- Simetris KA/KI
- Conjungtivitis
- Sekres : Dalam batas normal
- Purulen : Tidak terdapat purulen
- Strabismus: Tidak ada strabismus
- Joundic : Tidak ada joundic
- Gerakan bola mata : Tidak ada kelainan pada gerakan pada bola
mata.
d. Hidung
- Bentuk : Simetris
- Cuping Hidung : Tidak ada kelainan
e. Mulut , Gusi, dan Gigi
- Bentuk mulut : Tidak ada kelainan, mukusa bibir kering
- Saliva : Mulut terasa pahit
- Palatum : Tampak Kering
- Lidah : Tampak kering, kotor, merah bagian belakang
f. Telinga
- Bentuk : Simetris KA/KI
- Cairan : Masih dibatas normal
g. Tengkuk : Normal (tidak ada kelainan)
h. Dada : Normal (tidak ada kelainan)
i. Jantung : Dalam batas normal
j. Genetalia : Tidak ada kelainan pada genetalia
k. Ekstreamitas : Tidak ada kelainan
l. Kulit : Kemerahan

1. PEMERIKSAAN TINGKAT PERKERMBANGAN


a. Kemandirian dan Pergaulan : Anak bergantung pada orangtuanya
b. Motorik Halus : (Tidak ada kelainan)
c. Motorik Kasar : (Tidak ada kelainan)
I. DATA LABORATORIUM

PARAMETE HASIL SATUAN NILAI Keterangan


R RUJUKAN

Hemoglobin 12,2 g/dL 11,0 – 15,0 (-)


Hematokrit 36,7 % 34 – 45 (-)
Leukosit 12,3 10^3/ul 5,0– 13,5 (-)
Eritrosit 4,26 10^6/ul 4,10– 5,50 (-)
Trombosit 502 10^3/ul 150 – 400 High

J. PENGOBATAN
Ring As 2× 500 Ml
Anbacim 2× 1 gr
Dexamenin
Ondansection 3×1 0,5Mg
ANALISA DATA

Nama Klien : An. H Tanggal Masuk : 15/10/2022

Ruangan : Carnation Tanggal Pengkajian : 16/10/22 – 18/10/22

Diagnosa Medis : Sinusitis

DATA DATA ETIOLOGI Masalah

SUBJEKTIF OBYEKTIF Keperawatan

Ibu Pasien Kulit Pasien Kekhawatiran mengalami Ansietas


Mengatakan anaknya berkeringat S : 36 ° kegagalan
tidak tenang dan C, RR: 20 x/menit, N:
tidak mau tidur 95 x/menit TTV :
110/70 mmHg
berkeringat tampak
cemas

Ibu pasien Kesadaran Mukosa meningkatkan Ketidak efektifan Bersihan


mengatakan anaknya Composmentis sekresi mukus berlebihan Jalan Napas
sulit bernapas dan yang sangat lengket
tidak mampu S : 36 C
bernafas dengan
normal pasien RR: 20 x/menit
mampu bernafas N: 95x/menit
melalui mulut
TTV : 110/70 mmHg
Ibu pasien S : 36 C Agen pencedera fisik Nyeri Akut
mengatakan anaknya
nyeri post op skala 4 RR : 22 x/menit
( 0-10)pendarahan (-)
N : 100x/menit

TTV ; 110/80 mmhg

K. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa Keperawatan sesuai Prioritas yaitu :
1. Ansietas berhubungan dengan kekhawatiran mengalami kegagalan di tandai
dengan Ibu Pasien Mengatakan anaknya tidak tenang dan tidak mau tidur Kulit
Pasien berkeringat S : 36 ° C, RR: 20 x/menit, N: 95 x/menit TTV : 110/70
mmHg berkeringat tampak cemas
2. Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas berhubungan dengan sekresi mukus
berlebihan yang sangat lengket di tandai dengan Ibu pasien mengatakan anaknya sulit
bernapas dan tidak mampu bernafas dengan normal pasien mampu bernafas melalui
mulut Kesadaran Composmentis S : 36 C RR: 20 x/menit N: 95x/menit TTV :
110/70 mmHg
3. Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik di tandai dengan ibu pasien
mengatakan anaknya nyeri post op skala 4 ( 0-10)pendarahan (-)S : 36 C RR : 22 x/menit
N : 100x/menit TTV 110/80 mmhg
RENCANA KEPERAWATAN

Nama Pasien : An. H

Usia : 19/10/13

Ruangan : Carnation

Diagnosa Tujuan & Kriteria Hasil Rencana Keperawatan


Keperawatan

Diagnosa 1 : Setelah diberikan tindakan 1. Identifikasi tingkat ansietas


keperawatan selama 3x 24 jam 2. Ciptakan suasana terapeutik
Ansietas Demam Berkurang 3. Temani pasien untuk mengurangi
berhubungan dengan kecemasan
kekhawatiran Kriteria hasil: 4. Dengarkan dengan penuh
mengalami perhatian
 Ansietas berkurang 5. Gunakan pendekatan yang tenang
kegagalan
 Suhu Normal dan meyakinkan
DS :  Merasa nyaman 6. Jelaskan prosedur termasuk
 Tidak mengalami sensasi yang mungkin di alami
Ibu Pasien gangguan tidur 7. Kolaborasi pemberian obat anti
Mengatakan anaknya ansietas jika perlu
tidak tenang dan tidak
mau tidur

DO :

Kulit Pasien
berkeringat S : 36 ° C,
RR: 20 x/menit, N: 95
x/menit TTV : 110/70
mmHg berkeringat
tampak cemas

Diagnosa 2 : Setelah diberikan tindakan 1. Auskultasi suara nafas


keperawatan selama 3x 24 jam 2. Anjurkan Pasien menarik nafas dalam
Ketidakefektifan Demam berkurang, batuk dan 3. Anjurkan pasien untuk istirahat yang
Bersihan Jalan muntah mulai berkurang. cukup
Napas berhubungan
dengan sekresi Kriteria Hasil :
mukus berlebihan  Demam Berkurang
yang sangat lengket  Suhu Normal
DS:  Batuk berkurang
 Mual dan muntah
Ibu pasien mengatakan berkurang
anaknya sulit bernapas  Tidak mengalami
dan tidak mampu
bernafas dengan gangguan tidur
normal pasien mampu
bernafas melalui mulut

DO :

Kesadaran
Composmentis S : 36
C

RR: 20 x/menit

N: 95x/menit

TTV : 110/70 mmHg

Diagnosa 3 : Setelah diberikan tindakan 1. Kaji skala nyeri ( 0-10)


keperawatan selama 3x 24 jam 2. Pantau tanda tanda vital
Nyeri akut rasa nyeri hilang 3. Berikan posisi istirahat semi fowler
berhubungan dengan 4. Diskusikan dan ajarkan teknik
agen pencedera fisik Kriteria Hasil : relaksasi
5. Berikan teknik nonfarmologi untuk
DS :  Ekspresi wajah tenang mengurangi rasa nyeri
 Skala nyeri (0-10) 6. Kontrol lingkungan yang
Ibu pasien mengatakan  TTV : 110/80 mmhg memperberat rasa nyeri
anaknya nyeri post op  N : 90 x/menit 7. Anjurkan pasien untuk istirahat dan
skala 4 ( 0-  S : 36 C tidur
10)pendarahan (-)  RR : 20x/menit 8. Kolaborasi pemberian analgeik
DO :

S : 36 C

RR : 22x/menit

N : 100x/menit

TTV : 110/80 mmhg


IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

No Dx Hari/Tanggal Pukul Implementasi Keperawatan Evaluasi

Ansietas Senin 16 15.00 1. Identifikasi tingkat ansietas S : Pasien tidak


berhubungan 2. Ciptakan suasana
oktober 2022 terapeutik tenang dan tidak
dengan
kekhawatira 3. Temani pasien untuk mau tidur
mengurangi kecemasan
n mengalami
4. Dengarkan dengan penuh
kegagalan O: kulit berkeringat
perhatian
5. Gunakan pendekatan yang S : 36° C, RR: 20
tenang dan meyakinkan
6. Jelaskan prosedur termasuk x/menit, N: 95
sensasi yang mungkin di x/menit, T : 110/70
alami
7. Kolaborasi pemberian obat mmhg, tampak cemas
anti ansietas jika perlu
A : Masalah sudah
teratasi klien tampak
tenang

P : Ansietas berkurang

Ketidakefekt 18.00 1. Auskultasi suara nafas S :


Ibu pasien
ifan Bersihan 2. Anjurkan Pasien menarik nafas mengatakan anaknya
Jalan Napas dalam sulit bernapas dan
berhubungan 3. Anjurkan pasien untuk istirahat tidak mampu bernafas
yang cukup dengan normal pasien
dengan
mampu bernafas
sekresi
melalui mulut
mukus
berlebihan O :
Kesadaran
yang sangat Composmentis
lengket
RR: 20 x/menit

N: 95x/menit

TTV : 110/70 mmHg

A : Masalah Sudah
teratasi sebagian

P : Anjurkan Pasien
menarik nafas dalam
Nyeri akut 20.00 1. Kaji skala nyeri ( 0-10) S : Ibu pasien
berhubungan 2. Pantau tanda tanda vital mengatakan anaknya
dengan agen 3. Berikan posisi istirahat semi nyeri post op skala 4
pencedera fowler ( 0-10) tidak ada
4. Diskusikan dan ajarkan teknik pendarahan
fisik
relaksasi
5. Berikan teknik nonfarmologi O : S : 36 C
untuk mengurangi rasa nyeri
6. Kontrol lingkungan yang RR : 22x/menit
memperberat rasa nyeri
N : 100x/menit
7. Anjurkan pasien untuk istirahat
dan tidur TTV : 110/80 mmhg
8. Kolaborasi pemberian analgeik
A : Masalah Sudah
teratasi nyeri sudah
berkurang

P : Berikan teknik
nonfarmologi untuk
mengurangi rasa nyeri

Kontrol lingkungan
yang memperberat rasa
nyeri

Anjurkan pasien untuk


istirahat dan tidur
CATATAN PERKEMBANGAN

No Tgl & Jam Implementasi & Respon Nama/Paraf

1 16/10/2022 jam 15.00 S : Pasien tidak tenang dan tidak mau tidur

O : kulit berkeringat S : 36° C, RR: 20


x/menit, N: 95 x/menit, T : 110/70 mmhg,
tampak cemas

A : Masalah Teratasi klien tampak tenang

P : Ansietas berkurang

2 16/10/2022 jam 18.00


S : Ibu pasien mengatakan anaknya sulit
bernapas dan tidak mampu bernafas dengan
normal pasien mampu bernafas melalui mulut

O : Kesadaran Composmentis
RR: 20 x/menit

N: 95x/menit

TTV : 110/70 mmHg

A : Masalah Sudah teratasi sebagian

P : Anjurkan Pasien menarik nafas dalam

S : Ibu pasien mengatakan anaknya nyeri post


3 16/10/2022 jam 20.00 op skala 4 ( 0-10) tidak ada pendarahan

O : S : 36 C

RR : 22 x/menit

N : 100x/menit

TTV : 110/80 mmhg

A : Masalah Sudah teratasi nyeri sudah


berkurang

P : Berikan teknik nonfarmologi untuk


mengurangi rasa nyeri

Kontrol lingkungan yang memperberat rasa


nyeri Anjurkan pasien untuk istirahat dan tidur

Anda mungkin juga menyukai