Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF PADA An.

H
DENGAN APENDISITIS DI RUANG OPERASI RSUD SEKARWANGI
KABUPATEN SUKABUMI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah


Pada Program Profesi Ners Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sukabumi

Disusun Oleh:
Ratu Arista Tri Haryati
C1AC21101

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUKABUMI
KOTA SUKABUMI
2022
ASUHAN KEPERAWATAN PERIOPERATIF PADA An. H
DENGAN APENDISITIS DI RUANG OPERASI RSUD SEKARWANGI
KABUPATEN SUKABUMI

Tanggal Pengkajian : 17 Mei 2022


Pengkaji : Ratu Arista Tri Haryati

A. Pengkajian
1. Identitas
Identitas Klien
Nama : An. H
Umur : 14 Tahun
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Simpenan Rt 01/02 Sukaharja, Warungkiara
Pekerjaan : Belum bekerja
Tanggal Masuk RS : 17 Mei 2022

Identitas Penanggung Jawab


Nama : Ny. S
Umur : 42 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Simpenan Rt 01/02 Sukaharja, Warungkiara
Hubungan : Ibu

2. Riwayat Kesehatan
a. Alasan Masuk Rumah Sakit
Klien mengatakan nyeri pada daerah abdomen kanan bawah yang menjalar
kebagian punggung belakang. Nyeri dirasakan
b. Keluhan Utama
Klien mengeluh nyeri pada abdomen kanan bawah
c. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien mengatakan nyeri pada daerah abdomen perut bawah
d. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Klien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit keturunan ataupun
penyakit menular, dan ini pertama kalinya klien akan dioperasi.
e. Riwayat Kesehatan Keluarga
Klien mengatakan di keluarganya tidak ada yang memiliki penyakit seperti
klien, dan tidak ada yang memiliki riwayat penyakit menular.
3. Data biologis

No Pola Aktivitas Sebelum Sakit Sesudah Sakit


1. Nutrisi
a. Makan 3 x/hari 2-3 x/hari
1) Frekuensi
2) Jenis Nasi, lauk pauk, dan Nasi, lauk pauk,
sayur dan sayur

3) Porsi 1 piring habis Setengah piring

b. Minum Air putih Air Putih


1) Jenis
2) Banyaknya 6-8 Gelas/hari. 7-8 Gelas/hari.
2. Eliminasi
a. BAB 1 x/hari 1 x/hari
1) Frekuensi
2) Warna kuning -
3) Konsistensi Lembek lembek

b. BAK
1) Frekuensi 3 x/hari 3 x/hari
2) Wana Kuning Kuning
3. Tidur
a. Siang 1 jam 1 jam

b. Malam
7-8 jam 4-5 jam
4. Pola Aktivitas Mandiri Mandiri
5. Personal Hygiene
a. Mandi 2 x/hari -
2 x/minggu -
b. Keramas
2 x/hari -
c. Gosok gigi
4. Pemeriksaan Fisik
a. Tingkat Kesadaran : Compos Mentis (E 4, M 5, V 6)
b. Tanda – Tanda Vital :
Tekanan Darah : 120/70 mmHg
Nadi : 78 x/mnt
Suhu : 36.4oC
RR : 20 x/mnt
c. Assesment
Data Subjektif
- Klien mengatakan cemas akan tindakan oprasi yang akan di jalaninya
- Klien mengatakan dingin
- Klien mengatakan nyeri
Data Objektif
- Klien tampak cemas
- Skala cemas 4 dari 0 – 5
- Skala nyeri 5 dari 0-10
- Klien tampak tidak nyaman
- Klien tampak khawatir
- Klien tampak meringis kesakitan
- Klien memakai baju tipis
- Akral dingin
- Klien tampak memakai selimut
- Suhu ruangan 22oC
- Klien terpasang infus di tangan kanan
- Klien tempak masih dalam pengaruh anatesi
- Klien tampak lemah
- Terdapat luka jahitan
- Luka ditutupi perban
d. Sistem reproduksi
Leher simetris, bersih, tidak ada luka

5. Analisa Data
No Fase Data Etiologi Masalah
1. Pre DS : klien mengatakan Fetal distress Ansietas
Opration cemas akan tindakan
oprasi yang akan Pembedahan
dijalaninya.
DO : Eksisi
- Klien tampak
cemas Kurang
- Skala cemas 4 pengetahuan
dari 0 - 5
- Klien tampak Ansietas
gelisah
- Klien tampak
tidak nyaman dan
khawatir
- TTV :
TD : 120/70
mmHg
N : 80 x/mnt
S : 36.3O C
RR : 20 x/mnt
2. DS : klien mengatakan Beban janin Nyeri akut
nyeri di pinggul meningkat
DO :
- Klien tampak Menekan area
meringis abdomen dan
kesakitan pinggul
- Skala nyeri 3 dari
0 – 10 Implus nyeri
- Klien tampak
tidak nyaman Merangsang
- TTV : reseptor nyeri
TD : 120/70
mmHg Hipotalamus
Nadi : 80 x/mnt
Suhu : 36.4oC Cortek celebri
RR : 20 x/mnt
Nyeri
dipersepsikan
3. Intra DS : - Penurunan suhu Risiko
Opration DO : tubuh hipotermi
- Klien memakai
baju tipis Suhu ruangan
- Akral dingin lebih tinggi
- Suhu ruangan
22oC Penghilangan
suhu tubuh

Proses adaptasi

Resiko
hipotermi
4. DS : - Efek anastesi Risiko cedera
DO:
Klien berada di ujung Kelemahan fisik
meja oprasi
Risiko cedera
5. DS : Proses Risiko infeksi
DO : pembedahan
- Klien dilakukan
Tindakan Adanya luka
pembedahan terbuka
- Klien terpasang
infus di tangan Terpapar bacteri
kiri
- Klien terpasang Risiko infeksi
kateter
6. Post DS : Efek anastesi Risiko cedera
Opration DO :
- Klien tempak Post op
masih dalam
pengaruh anatesi Kelemahan fisik
- Klien tampak
lemah Risiko cedera
7. DS : - Post op Risiko infeksi
DO :
- Terdapat luka Adanya luka
operasi di bagian terbuka
bawah abdomen
(SC) Terpapar bakteri
- Luka ditutupi
perban Kemerahan

Risiko infeksi

B. Diagnosa keperawatan
Pra operasi
1. Ansietas berhubungan dengan pembedahan
2. Nyeri akut berhubungan dengan beban janin
Intra operasi
3. Risiko hipotermi berhubungan dengan paparan suhu ruangan
4. Risiko cedera berhubungan dengan kelemahan fisik dan efek anastesi
5. Risiko infeksi berhubungan dengan proses pembedahan
Post operasi
6. Risiko cedera berhubungan dengan post op
7. Risiko infeksi berhubungan dengan adanya luka SC
C. Intervensi
Diagnosa Perencanaan
Keperawata Tujuan dan kriteria Intervensi Rasional Implementasi Evaluasi Paraf
n hasil
Pre Operasi NOC NIC 09.00 09.20 Reza
Ansietas setelah dilakukan 1. Gunakan 1. Untuk membangun 1. mengunakan S : klien mengatakan
berhubungan Tindakan keperawatan pendekatan yang kepercayaan klien pendekatan yang cemas berkurang
dengan 1x2 jam ansietas menenangkan 2. Untuk mengetahui menenangkan O:
pembedahan teratasi. 2. Identifikasi tingkat kecemasan R/ klien mampu - klien tampak
Kriteria hasil : tingkat klien bercerita cemas berkurang
- Klien mampu kecemasan 3. dapat 2. mengidentifikasi - klien tampak
mengidentifikasi 3. Jelaskan prosedur meningkatkan tingkat kecemasan tenang
dan tahapan oprasi ketenangan pasien R/ klien dapat A : masalah ansietas
menggungkapkan 4. Ajarkan teknik dan mengurangi menceritakan teratasi
gejala cemas relaxsasi nafas tingkat kecemasan kecemasanya P : intervensi dihentikan
- Klien mampu dalam 4. Untuk mengurangi 3. menjelaskan prosedur
menunjukan rasa cemas klien tahapan oprasi
Teknik untuk R/ klien mengerti akan
mengontrol cemas prosedur yang akan
- Postur tubuh, dijalani
ekspresi wajah, 4. mengajarka teknik
Bahasa tubuh dan relaxsasi nafas dalam
tingkat aktivitas R/ klien dapat
menunjukan melakukan untuk
berkurangnya mengurangi cemas
kecemasan
Nyeri akut NOC NIC 09.22 09.38 Reza
berhubungan setelah dilakukan 1. Observasi tanda – 1. Untuk mengetahui 1. mengobservasi tanda – S : klien mengatakan
dengan beban Tindakan keperawatan tanda vital keadaan umum tanda vital nyeri berkurang dan
janin 1x2 jam nyeri teratasi. 2. Lakukan klien R/ TTV dalam keadaan merasa nyaman
- Mampu pengkajian nyeri 2. Untuk mengetahui normal O:
mengontrol nyeri secara tingkat nyeri klien 2. melakukan pengkajian - klien tampak
- Melaporkan komprehensif 3. Untuk mengurangi nyeri secara rileks
bahwa nyeri 3. Ajarkan tentang nyeri dan rasa komprehensif - skala nyeri 2 dari
berkurang dengan Teknik non nyaman R/ skala nyeri klien 3 0 – 10
menggunakan farmakologi dari 0 - 10 - TTV :
manajemen nyeri 3. mengajarkan tentang TD : 120/70
- Menyatakan rasa Teknik non mmHg
nyaman setelah farmakologi S : 36.0 oC
nyeri berkurang R/ klien dapat N : 84 x/mnt
melakukan untu RR : 20 x/mnt
mengurangi nyeri SPO2 : 100 %
A : masalah nyeri teratasi
P : intervensi dihentikan
Intra Operasi NOC NIC 09.45 S:- Reza
Risiko setelah dilakukan 1. Kaji tanda – tanda 1. Untuk mengetahui 1. Mengkaji tanda – tanda
hipotermi Tindakan keperawatan hipotermi tanda – tanda hipotermi O:
berhubungan 1x2 jam resiko 2. Kaji keadaan hipotermi R/ Akral teraba dingin, - Akral dingin
dengan hipotensi teratasi. umum klien 2. Untuk mengetahui tidak ada sianosis,klien - TTV :
paparan suhu - Suhu dalam 3. Monitor tanda – keadaan umum tidak tampak pucat. TD : 130/80
ruangan rentan normal tanda vital klien 2. Mengkaji keadaan mmHg
- Tidak ada tanda – 4. Pakaian skin 3. Untuk mengetahui umum klien N : 90 x/mnt
tanda hipotermi preparation keadaan klien R/ klien tidak sadar RR : 20 x/mnt
4. Untuk menghindari sepenuhnya karena SPO2 : 100 %
hipotermi dalam pengaruh Suhu ruangan :
anastesi, terpasang 22oC
infus di tangan kiri, A: masalah risiko
klien memakai baju hipotermi teratasi
operasi berbahan tipis
dan akral teraba dingin. P :intervensi dihentikan
3. Memonitor tanda –
tanda vital
R/ tanda – tanda vital
klien stabil
Risiko cedera NOC NIC 10.13 10.130 Reza
1. Sediakan 1. Untuk memberikan 1. menyediakan
berhubungan setelah dilakukan S:-
lingkungan yang 2. Untuk menghindari lingkungan yang aman
dengan Tindakan keperawatan terjadinya cedera untuk klien
aman untuk klien O : Operasi aman dan
kelemahan 1x2 jam nyeri teratasi. 2. Pastikan posisi 3. Untuk menghindari R/ lingkungan aman tidak terjadi cedera
klien sesuai terjadinya cedera untuk klien
fisik dan efek Kriteria hasil : A: masalah resiko cedera
dengan tindakan 4. Untuk menghindari 2. mempastikan posisi
anastesi - Klien terbebas klien sesuai dengan teratasi
operasi kejadian yang
dari cedera 3. Kaji adanya tidak diinginkan tindakan operasi P :intervensi dihentikan
factor resiko jatuh 5. Untuk menghindari R/ posisi klien supinasi
- Klien mampu
4. Jaga ekstremitas pasien terjatuh 3. mengkaji adanya factor
mencegah cedera resiko jatuh
pasien tidak jatuh
diluar meja R/ Klien berada
operasi diujung meja oprasi,
5. Pasangkan seat tidak terdapat restrain
belt di meja oprasi
4. menjaga ekstremitas
klien tidak jatuh diluar
meja operasi
R/ terdapat pengaman
di ekstremitas klien
Resiko infeksi NOC NIC 10.34 10.45 Reza
berhubungan ]setelah dilakukan 1. Monitor tanda – 1. Untuk mengetahui 1. Monitor tanda – tanda
adanya tanda – S: -
dengan proses Tindakan keperawatan tanda infeksi infeksi
pembedahan 1x2 jam resiko tinggi tanda infeksi R/ tidak ada tanda – O:
infeksi teratasi, 2. Kaji kondisi 2. Untuk mengetahui tanda infeksi
luka perkembangan - Tidak ada tanda-tanda
- klien terbebas dari 2. Kaji kondisi luka
tanda – tanda luka R/ kondisi luka baik infeksi (kalor, dolor,
infeksi 3. Lakukan 3. Untuk mencegah 3. Lakukan perawatan
perawatan luka terjadinya infeksi rubor, tumor,
- menunjukkan luka
kemampuan untuk fungsiolesa).
mencegah
- Perawat melakukan
timbulnya infeksi
prosedur pembedahan
dengan prinsip steril
dan sesuai dengan
SOP
A : Masalah teratasi
P:Intervensi dihentikan

Post Operasi NOC NIC 1. Untuk memberikan 11.02 12.00 Reza


risiko cedera setelah dilakukan 1. Sediakan rasa aman 1. menyediakan S :-
berhubungan Tindakan keperawatan lingkungan yang 2. Untuk lingkungan yang
dengan post 1x2 jam nyeri teratasi. aman untuk klien menghindari aman untuk klien O : - klien tampak lemah
op Kriteria hasil : 2. Pastikan posisi terjadinya cedera R/ lingkungan - klien masih
- Klien terbebas klien sesuai 3. Untuk aman untuk klien dalam pemgaruh
dari cedera dengan tindakan menghindari 2. mempastikan anastesi
- Klien mampu operasi terjadinya cedera posisi klien sesuai
mencegah cedera 3. Kaji adanya 4. Untuk dengan tindakan A : Masalah risiko
factor resiko jatuh menghindari operasi cedera teratasi sebagian
4. Jaga ekstremitas kejadian yang R/ posisi klien
pasien tidak jatuh tidak diinginkan supinasi P : Intervensi dilanjutkan
diluar meja 5. Untuk 3. mengkaji adanya
operasi menghindari resiko factor resiko jatuh
5. Pasangkan cedera
desimuver pada R/ Klien berada
saat diujung meja
memindahkan oprasi, tidak
pasien terdapat restrain di
meja oprasi
4. menjaga
ekstremitas klien
tidak jatuh diluar
meja operasi
R/ terdapat
pengaman di
ekstremitas klien
Resiko infeksi NOC NIC 12.08 13.30 Reza
berhubungan setelah dilakukan 1. Monitor tanda – 1. Untuk mengetahui 1. Monitor tanda – tanda S:-
dengan Tindakan keperawatan tanda infeksi adanya tanda – infeksi O:
adanya luka 1x2 jam resiko tinggi tanda infeksi R/ tidak ada tanda – - Terdapat luka SC
SC infeksi teratasi, 2. Kaji kondisi 2. Untuk mengetahui tanda infeksi - Luka tampak baik
- klien terbebas dari luka perkembangan 2. Kaji kondisi luka - Luka ditutupi
tanda – tanda luka R/ kondisi luka baik perban
infeksi 3. Lakukan 3. Untuk mencegah 3. Lakukan perawatan A : Masalah risiko
- menunjukkan perawatan luka terjadinya infeksi luka infeksi teratasi sebagian
kemampuan untuk P : Intervensi dilanjutkan
mencegah di ruangan perawatan
timbulnya infeksi

Anda mungkin juga menyukai