Anda di halaman 1dari 12

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN DENGAN GANGGUAN SUHU TUBUH

“HIPERTERMI”

Disusun Oleh:

DINDA DWI SEPTIANI

18010

TK. 2A

AKADEMI KEPERAWATAN MUHAMMADIYAH CIREBON


Askep dengan gangguan suhu tubuh : hipertermi

A. Pengkajian
1. Identitas Klien
Nama : Ny. R
Umur : 40th
Jenis Kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Agama : Islam
Status Marital : Menikah
Diagnose Medis :Demam Thypoid
Tanggal Masuk : 21-03-2020
Tanggal Pengkajian : 23-03-2020
Alamat : Cirebon
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. S
Umur : 47th
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : S1
Pekerjaan : PNS
Hubungan dengan klien : Suami
Alamat : Cirebon
2. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan Utama
Klien mengatakan sudah 3 hari badannya panas
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Klien datang ke rumah sakit pada tanggal 21 maret 2020 pada pukul 10.00
diantar oleh keluarganya dengan keluhan 3 hari badannya panas Setelah
dilakukan pemeriksaan fisik didapatkan hasil TTV= TD: 110/80 mmHg,
N: 96x/menit, RR: 20x/menit, S: 38,9ºc dengan kesadaran composmentis.
c. Riwayat kesehatan dahulu
Keluarga klien mengatakan bahwa klien sebelumnya belum pernah sakit.
d. Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga klien tidak mempunyai yang sama dengan klien.
e. Genogram

Ket:
: Laki-laki : : Klien

` : Perempuan

3. Pemenuhan kebutuhan klien


a. Pemenuhan kebutuhan oksigen
Kebutuhan oksigen klien tidak terganggu dan klien tidak terpasang nasal
kanul maupun simple mask.
b. Pemenuhan kebutuhan nutrisi dan cairan
Klien makan 3xsehari dengan nasi,lauk dan sayur. Klien menghabiskan
makanannya dan tidak memiliki pantangan apapun. Klien minum 5-6
gelas perhari dengan jumlah 1500-2000cc jenis minuman yang diminum
yaitu air putih.
c. Pemenuhan kebutuhan eliminasi
Selama dirawat di rs klien mengatakan baru BAB 1x dengan konsistensi
lunak dan warna kuning kecoklatan dan berbau khas. Klien BAK 6xsehari
berwarna kuning jernih bau khas dan tidak ada keluhan.
d. Pemenuhan kebutuhan aktivitas
Selama dirawat di rs jumlah jam tidur klien hanya 5-6jam sehari. Klien
mengeluh tidak bisa tidur karena nyeri yang dirasakannya.
e. Pemenuhan kebutuhan rasa aman dan nyaman
Kenyamanan klien terganggu karena sering merasakan badannya panas
pada malam hari.
f. Pemenuhan kebutuhan psikososial-spiritual
Klien menjalani hubungan yang baik dengan keluarganya dank lien juga
selalu berdoa kepada Allah untuk kesembuhannya.
4. Keadaan Umum
a. Berat Badan dan Tinggi Badan
TB : 159cm
BB (sebelum sakit) : 55kg
BB (sesudah sakit) : 53kg
b. Tanda-tanda vital
Tanggal : 23 maret 2020 jam : 06.00
TD: 110/80mmHg
N: 96x/menit
RR: 20x/menit
S: 38,9ºc
c. Pemeriksaan fisik
1) Kepala
Kepala klien berbentuk bulat, tidak ada kelainan pada
kepalanya,kulit kepala klien terlihat bersih,tidak ada nyeri
tekan,rambut pendek dan kondisi rambut bersih.
2) Wajah
Bentuk wajah klien bulat,simetris dan wajah klien terlihat sayu.
3) Mata
Letak mata simetris, konjungtiva normal, penglihatan normal, tidak
ada nyeri tekan di area mata.
4) Hidung
Bentuk hidung normal, tidak ada secret, tidak ada lesi,fungsi
penciuman baik dan kebersihan hidung baik.
5) Mulut
Warna bibir kecoklatan, mukosa bibir kering, fungsi pengecapan
normal dan tidak ada sariawan.
6) Telinga
Bentuk telinga klien simetris, tidak ada serumen, tidak ada nyeri
tekan dan pendengaran normal.
7) Leher
Bentuk leher normal, tidak ada oedema,tidak ada pembesaran
kelenjar tiroid, reflex telan normal.
8) Dada
Bentuk dada normal,tidak ada luka pada area dada dan tidak ada
nyeri tekan, terdengar suara paru-paru vesikuler.
9) Abdomen
Bentuk flat, tidak ada lesi dan tidak ada nyeri tekan.
10) Punggung dan bokong
Bentuk punggung normal, tidak ada lesi.
11) Ekstermitas
Atas : bentuk simetris, terpasang infus RL 20 tpm pada tangan
bagian kanan.
Bawah : bentuk simetris, jari-jari berjumlah 10, dan tidak ada
edema
12) Genetalia
Tidak terpasang urine kateter.
5. Pemeriksaan diagnostic

Pemeriksaan Hasil Satuan


Hematologi
- Hemoglobin 11,9 g/dl
- Hematokrit 37,3 vol %
- Lekosit 6.700 /mm3
- Trombosit 196.000 /mm3
- Eritrosit 4,01 Juta/mm3
- Eosinophil 33 /mm3
- Retikulosit 8 %

6. Therapy
Paracetamol 3x1tab
Cefotaxime 3x1gr
Ranitidine 3x4 gr
Ondansentrone 3x1gr
Antrain 2x1amp
Infus RL 20tpm

7. Analisa Data

No Data Etiologi Masalah


1. DS:-klien Proses penyakit hipertermi
mengatakan
demam sudah
3hari
DO : - klien
terlihat lemah
-wajah klien
terlihat pucat
TTV: TD:
110/80mmHg
N:96x/menit
RR:20x/menit
S:38,9ºc
2. DS: -klien Peningkatan Nyeri
mengatakan nyeri asam lambung epigastrium
pada ulu hati
DO: -klien terlihat
meringis
3. DS: -klien Perubahan pola Anoreksia
mengatakan nafsu nutrisi kurang
makan berkurang dari kebutuhan
-mual dan muntah tubuh
DO:-klien terlihat
lemas
BB sebelum
sakit : 55kg
BB saat sakit :
53kg

B. Diagnosa Keperawatan
1. Hipertermi b,d proses penyakit
2. Nyeri epigastrium b.d peningkatan asam lambung
3. Anoreksia b.d perubahan pola nutrisi kuran dari kebutuhan tubuh
C. Perencanaan intervensi
Nama : Ny.R Tanggal masuk RS : 21-03-2020
Diagnosa : Demam thypoid Tanggal pengkajian : 23-03-2020

N Diagnosa Tujuan Intervensi Rasional


o
1. Hipertermi b,d Setelah dilakukan 1. Monitor ttv 1. Untuk
proses penyakit tindakan keperawatan klien menge
selama 2x24jam 2. Berikan tahui
diharapkan suhu kompres ttv
tubuh klien normal hangat klien
dengan kriteria hasil: 3. Kolaborasi 2. Untuk
1. Suhu tubuh dengan menur
normal dokter untuk unkan
2. Ttv normal pemberian suhu
obat tubuh
antipiretik klien
3. Untuk
memb
erikan
obat
denga
n
benar
2. Nyeri Setelah dilakukan 1. Kaji skala 1. Untuk
epigastrium tindakan keperawatan nyeri menge
b.d selama 1x24jam 2. Berikan tahui
peningkatan diharapkan asam posisi tingka
asam lambungnya nyaman t skala
berkurang dengan nyeri
lambug kriteria hasil: 3. Kolaborasi klien
dengan 2. Untuk
1. Klien dokter untuk memb
tidak pemberian antu
nyeri lagi obat meng
2. Skala analgetik urangi
nyeri 0 nyeri
klien
3. Untuk
memb
erikan
obat
denga
n
benar
3 Anoreksia b.d Setelah dilakukan 1. Kaji pola 1. Untuk
perubahan pola tindakan keperawatan nutrisi klien menge
nutrisi kuran selama 1x24jam 2. Anjurkan tahui
dari kebutuhan diharapkan klien makan porsi
tidak mual dan sedikit tapi makan
muntah dengan sering klien
kriteria hasil: 2. Agar
1. Nafsu makan makan
klien klien
bertambah kemba
2. Klien mau li
makan norma
l
D. Implementasi & Evaluasi

No DX Tanggal/jam Implementasi Evaluasi Ttd


1. Dx1 23-03-2020 Selasa, 24-03- Dinda
08.00 I: memonitor ttv 2020
klien Pukul : 15.00
R: TD:
110/80mmHg S:klien
N:96x/menit mengatakan
RR:20x/menit tubuhnya masih
S:38,9ºc demam
09.00
I: memberikan O:-klien terlihat
kompres hangat lemas
R: 37ºc TD:110/80mmH
10.00
I: berkolaborasi g
dengan tim N:96x/menit
medis dalam RR:20x/menit
pemberian obat S:37ºc
antipiretik A:masalah
R: klien teratasi sebagian
merasakan P:intervensi
demamnya dilanjutkan
sedikit turun
2. Dx2 23-03-2020 Selasa ,24-03- Dinda
13.00 I:mengkaji skala 2020
nyeri klien Pukul : 17.00
R:skala nyeri 1
I:memberikan S:klien
klien posisi mengatakan
yang nyaman perutnya sudah
R: posisi klien
sudah nyaman tidak sakit lagi
14.00 I: berkolaborasi O:-skala nyeri
dengan tim klien 1
medis dalam A:masalah
pemberian obat teratasi
analgetik P:intervensi
R: klien dihentikan
merasakan
nyerinya sudah
berkurang
3. Dx3 23-03-2020 Selasa ,24-0- Dinda
16.00 I: mengkaji pola 2020
nutrisi klien Pukul: 19.00
R: pola makan
klien teratur S: klien
17.00 I: menganjurkan mengatakan
makan sedikit sudah bisa makan
tapi sering walupun sedikit
R: klien sudah tapi sering
bisa makan O:-klien terlihat
sedikit tapi lebih nafsu
sering makan
-klien sudah
terihat fresh
kembsli
A:masalah
teratasi
P:intervensi
dihentikan
4. Dx1 23-03-2020 Rabu ,25-03- Dinda
09.00 I: memberikan 2020
kompres hangat Pukul:12.00
R: suhu tubuh
klien 36ºc S: klien
I: berkolaborasi mengatakan
dengan tim sudah tidak
medis dalam demam lagi
10.00
pemberian obat O:- suhu tubuh
antipiretik klien 36ºc
R: demam klien -TTV normal
sudah turun A:masalah
teratasi
P
;intervensi
dihentiikan

Anda mungkin juga menyukai