Anda di halaman 1dari 11

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.

T DENGAN DENGUE HEMORAGIC


FAVER DI RUANG KALIMAYA ATAS RSUD DR. SLAMET GARUT

A. PENGKAJIAN KEPERAWATAN
1. Identitas klien

Nama : Ny. T

Umur : 37 Thn

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Kp. Cibunar Hilir Garut

Pekerjaan : Ibu rumah tangga

Pendidikan : SMP

Suku/bangsa : Sunda/Indonesia

No. RM :

Diagnose medis :

Penanggung jawab

Nama : Tn R

Umur : 39 tahun

Jenis kelamin : laki laki

Agama : islam

Pekerjaan : Buruh

Alamat : Kp. Cibunar Hilir Garut

Hubungan dengan klien : suami klien

2. Riwayat kesehatan
a. Keluhan utama :
Klien mengeluh demam tida turun turun
b. Riwayat kesehatan sekarang
Pada tanggal 13 desember 2021 klien dating bersam keluarga ke IGD dengan
keluhan demam klien tidak turun turun, pada saat pemeriksaan demam
pasien mencapai 40 derajat, demam dirasakan sekitar 1 minggu yang lalu
c. Riwayat kesehatan dahulu
Klien mengatakan belum pernah mengalami hal ini sebelumnya dan klien
tidak mempunyai riwayat kesehatan selain penyakit ini.
d. Riwayat kesehatan keluarga
Klien mengatakan mempunyai riwayat kesehtan keluarga yakni, ibu klien
menderita hipertensi.

3. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum : klien terlihat lemas
b. Kesadaran : composmentis GCS : 15
c. Tanda tanda vital
d. TD : 130/80 mmhg
N : 85 x/menit
R : 18 x/menit
S : 38 derajat
Berat badan : 56 kg
Tinggi badan : 156
e. Pemeriksaan per sistem
• System kardiovaskuler : tekanan darah normal, tidak ada sianosis
• System respirasi : Tidak ada sesak, Pengembangan dada bagian kiri dan
kanan simetris
1. System pencernaan : klien mengeluh tidak nafsu makan, porsi makan
tidak habis, Mukosa mulut nampak kering, Tidak terdapat stomatitis
• tidak ada distensi abdomen, bising usus normal 10x permenit, klien
mengatakan susah buang air besar
• System perkemihan : klien mengatakan tidak ada keluhan
• System integument : terdapat bercak merah pada kulit, tidak ada lesi,
kulit bersih
• System musculoskeletal : kekuatan otot 4/5, tidak ada edema
• Sistem neurosensory : klien mengeluh pusing
f. Pola fungsi kesehatan
Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan Klien mengatakan belum pernah
mengalami hal sepertiini sebelumnya,
dan klien belum tau apa yang harus
dilakukan
Pola nutrisi Sebelum sakit klien makan 3x sehari
minum sekitar 8 gelas sehari, setelah
sakit pola makannya menurun menjadi
2x sehari dan porsinya sedikit, minum
pun berkurang tidak lebih dari 5 gelas
sehari
Pola eliminasi Sebelum sakit pola BAB klien 2x
sehari dan BAK 4-5x sehari, setelah
sakit klien mengalami susah buang air
besar semenjak 2 hari yang lalu
Pola aktivitas latihan Stelah sakit aktivitas klien terganggu
tidak seperti sehat, klien mengeluh
tidak bertenaga
Pola tidur istirahat Tidak ada keluhan
Pola persepsi kognitif Tidak ada keluhan
Konsep diri Klien percaya bahwa klien bisa
menghadapi penyakit yang dideritanya
Pola peran hubungan Tidak ada keluhan
Pola reproduksi seksualitas Tidak ada keluhan karena Suami klien
memahami kondisi yang sedang
dialami klien
Mekanisme koping Klien tidak merasa cemas karena
suami klien selalu berada dengan klien
System kepercayaan Klien beragama islam, dan sering
mengikuti kegiatan keagamaan
disekitar lingkungan rumah klien.
g. Pmeriksaan penunjang
No Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Rujukan
1. Hematologi
a. Masa pendarahan /BT 2’45’’ Menit 1-3
b. Masa pembekuan / CT 7 Menit 3-11

Darah Rutin
a. Hb 11.0 g/dl 12.0 – 16.0
b. Hematoktit 34 % 35 -47
c. Lekosit 4580 /mm3 3800 -10600
d. Trombosit 80000 /mm3 130000 –
440000
e. Eritrosit 4.13 Juta/mm3 3.6 – 3.8

Hitung jenis leukosit

a. Basophil 0 % 0-1
b. Eosinophil 0 % 1-6
c. Batang
d. Netrofil 0 % 3-5
e. Limfosit 62 % 30-70
f. Monosit 24 % 30-45
14 % 2-10
IMUNOSEROLOGI
NS1
Positif

h. Terapi obat
1. Infus asering
2. Ranitidin 2x1 amp iv
3. Ondansetron 2x4 mg iv
4. Paracetamol 3x500 mgiv
5. Keterolak 2x1 amp iv
6. Betahistin 3x6 mg po
7. Cefotaxime 2x1 iv
8. Urinter 2x1 po
9. Cetirizine 1x10 mg po
B. Analisa data
Data Etiologi Masalah
DS : Klien mengeluh Infeksi virus dengue Hipertermi
demam tida turun turun
DO : suhu 38 derajat, Terbentuk komplek
pemeriksaan NS 1 antibody
Positif
Pelepasan C3a dan C5a

Aktivasi hipotalamus

Hipertermi
DS : klien mengatakan Infeksi virus dengue Defisit nutrisi
tidak nafsu makan dan
muak muntah Hepatomegaly
DO : klien tampak
lemas, pola makan Mual muntah
menurun, porsi makan
sedikit, Tidak nafsu makan

Deficit nutrisi
DS : Infeksi virus dengue
DO : terdapat bercak
merah pada kulit Terbentuk antibody
Pelepasan histamin

Vaskuler penuh dengan


virus

Permeabilitas membrane
vaskuler meningkat

Kebocoran plasma

Resiko syok
hipovolemia

C. Diagnose keperawatan
1. Hipertermi b.d proses penyakit d.d
DS : Klien mengeluh demam tida turun turun
DO : suhu 39 derajat, pemeriksaan NS 1 Positif

2. Deficit nutrisi b.d peningkatan kebutuhan metabolism


DS : klien mengatakan tidak nafsu makan dan muak muntah
DO : klien tampak lemas, pola makan menurun, porsi makan sedikit,

3. Resiko syok b.d kekurangan volume cairan


sDS :
DO : terdapat bercak merah pada kulit
D. Intervensi keperawatan
dx Tujuan intervensi Rasional
Setelah dilakukan tindakan 1. Monitor suhu 1. Untuk
keperawatan 1x24 jam sesering mungkin mengetahui
diharapkan masalah 2. Berikan perkembangan
hipertemi pada pasien dapat penjelasan suhu klien
diatasi dengan mengenai 2. Untuk
Kriteria Hasil : penyebab demam memberikan
1. Suhu tubuh turun dan atau peningkatan pengetahuan
dalam rentan normal 36C- suhu tubuh. pemahaman
37,5C 3. Berikan kpmpres tentang penyebab
dingin 15 derajat demam
lebih rendah dari 3. Untuk
suhu tubuh menstimulus
4. Ajarkan keluarga hipotalamus
untuk
memberikan menurunkan suhu
kompres dingin tubuh klien
ketika suhu tubuh 4. Memberikan
klien naik pengetahuan
kembali. terkait
5. Kolaborasi manajemen
pemberian obat hipertermi pada
penurun panas ( keluarga apabila
paracetamol ) suhu tubuh klien
sesuai advice kembali naik
dokter 5. Pemberian
paracetamol dapat
menstimulus
hipotalamus
untuk
menurunkan suhu
tubuh klien
2 Setelah dilakukan intervensi 3. Identifikasi alergi 1. Untuk mencegah
keperawatan selama 1x24 dan intoleransi terjadinya alergi
jam diharapkan tidak terjadi makanan yang bisa
malnutrisi pada klien dengan memperburuk
kriteria hasil : 4. Lakukan oral masalah pada
1. Porsi makan hygiene sebelum klien
meningkat makan, jika perlu 2. Oral hygine
2. Bb dalam batas diharapkan bisa
normal 5. Anjurkan pasien membersihkan
makan sedikit tapi dan memberikan
sering kesegran pada
klien sehingga
6. Kolaborasi dengan tidak terjadi mual
ahli gizi untuk muntah
Berikan makan 3. Makan sedikit
tinggi serat untuk tapi sering
mencegah berguna untuk
konstipasi, mempertahankan
makanan tinggi intake makanan
kalori dan tinggi pada klien
protein dan 4. Untuk
pemberian memberikan diit
suplemen makanan sesuai
makanan, jika kebutuhan dan
perlu mempertahankan
status gizi pasien
7. Kolaborasi dalam batas
pemberian obat normal
anti emetic jika 5. Pemberian
perlu antiemetic bisa
menurunkan rasa
mual muntah
pada klien
Setelah dilakukan intervensi 1. Periksa tanda dan 1. Untuk mengkaji
keperawatan selam 2x24 gejala tanda tanda syok
jam diharapkan tidak terjadi hipovolemia supaya dapat
syok pada klien dengan (mis. frekuensi ditangani secara
kriteria hasil : nadi meningkat, tepat dan cepat
1. Ttv dalam batas nadi teraba 2. Dengan posisi
normal lemah, tekanan tersebut dapat
darah menurun, memaksimalkan
tekanan nadi proses sirkulasi
menyempit,turgor dalam tubuh klien
kulit menurun, karena sebagian
membrane besar sirkulasi
mukosa kering, manusia berada di
volume urine daerah abdomen.
menurun, 3. Untuk membantu
hematokrit pemenuhan cairan
meningkat, haus selain dari
dan lemah) intavena
4. Untuk
2. Berikan posisi menstabilkan dan
modified menyeimbangkan
Trendelenburg cairan yang ada
didalam tubuh
3. Anjurkan klien
memperbanyak 5. Untuk mencegah
asupan cairan terjadinya
oral perdarahan lebih
lanjut pada klien
4. Kolaborasi
pemberian cairan
IV issotonis (mis.
cairan NaCl, RL)
5. Kolaborasi
pemberian
tranfusi darah (
trombosit )

E. Implementasi dan evaluasi


dx waktu intervensi evaluasi Ttd
1 15 1. Monitor suhu sesering S : Klien mengatakan
desember mungkin masih merasakan
2021 2. Berikan penjelasan demam
08.00 mengenai penyebab O : S=37, 9 C.
demam atau A : masih ada demam .
peningkatan suhu Pi : lanjutkan intervensi
tubuh. pemerian terapi obat
3. Berikan kpmpres dingin a. Paracetamol 3x500
15 derajat lebih rendah mgiv
dari suhu tubuh b. Keterolak 2x1 amp
iv
4. Ajarkan keluarga untuk
c. Cefotaxime 2x1 iv
memberikan kompres
dingin ketika suhu
tubuh klien naik
kembali.
5. Kolaborasi pemberian
obat penurun panas (
paracetamol ) dan
antibiotic
a. Paracetamol 3x500
mgiv
b. Keterolak 2x1 amp
iv
c. Cefotaxime 2x1 iv

2 15 1. Identifikasi alergi dan S : klien mengatakan


desember intoleransi makanan masih merasakan mual
2021 2. Lakukan oral hygiene muntah
sebelum makan, jika O : porsi makan sedikit
09.00 perlu dan tidak habis
3. Anjurkan pasien makan
sedikit tapi sering
4. Kolaborasi dengan ahli A : klien masih
gizi untuk Berikan merasakan mual
makan tinggi serat untuk muntah
mencegah konstipasi, Pi : anjurkan klien
makanan tinggi kalori untuk makan sering
dan tinggi protein dan tapi sedikit, lanjutkan
pemberian suplemen kolaborasi pemberian
makanan, jika perlu antiemetic
5. ssKolaborasi pemberian a. Ranitidin 2x1 amp
obat anti emetic dan obat i
pusing b. Ondansetron 2x4
mg iv
a. Ranitidin 2x1
c. Betahistin 2x4 mg
amp iv
iv
b. Ondansetron
2x4 mg iv
c. Betahistin 3x6 E : masalah belum
mg po teratasi

R : intervensi
dilanjutkan
15 1. Periksa tanda dan S : klien dan keluarga
desember gejala hipovolemia mengatakan tidak ada
2021 (mis. frekuensi nadi tanda tanda syok
08.00 meningkat, nadi teraba O : hb : 11 g/dl
lemah, tekanan darah Ht : 34 %, trombosit
menurun, tekanan nadi 80.000/mm3
menyempit,turgor kulit A : masih terdaoat
menurun, membrane resiko syok
mukosa kering, volume Pi : lanjutkan terapi
urine menurun, pemberian cairan
hematokrit meningkat, elektrolit dan tranfusi
haus dan lemah) E : perlu monitor lebih
lanjut
2. Berikan posisi modified
Trendelenburg

3. Anjurkan memperbanyak
asupan cairan oral

4. Kolaborasi pemberian
cairan IV issotonis (mis.
cairan NaCl, RL)
5. Kolaborasi pemberian
tranfusi darah ( trombosit )

F. Catatan perkembangan
No Waktu Catatan perkembangan Ttd
dx
1 16 desember S : Klien mengatakan tidak demam
2021 O : S=37, 2 C.
A : tidak ada demam .
P : intervensi dihentikan

2 S : klien mengatakan mual muntah berkurang, dan


masih tidak nafsu makan
O : porsi makan sedikit bertambah dan tidak habis
A : klien masih merasakan mual muntah
Pi : anjurkan klien untuk makan sering tapi sedikit,
lanjutkan kolaborasi pemberian antiemetic
a. Ranitidin 2x1 amp i
b. Ondansetron 2x4 mg iv
c. Betahistin 2x4 mg iv

E : masalah belum teratasi

R : intervensi dilanjutkan

3
S : klien dan keluarga mengatakan tidak ada tanda
tanda syok
O : hb : 12 g/dl
Ht : 34 %, trombosit 100.000/mm3
A : masih terdaoat resiko syok
Pi : lanjutkan terapi pemberian cairan elektrolit
E : perlu monitor lebih lanjut

2 17 desember S : klien mengatakan tidak merasakan mual muntah


2021 lagi
O : porsi makan bertambah tapi belum habis , frek 3x
sehari
A : klien tidak merasakan mual muntah
Pi : anjurkan klien untuk makan sering tapi sedikit,
E : masalah belum teratasi sepenuhnya
R : intervensi dilanjutkan

3
S : klien dan keluarga mengatakan tidak ada tanda
tanda syok
O : hb : 12 g/dl
Ht : 40 %, trombosit 140.000/mm3
A : resiko syok dapat diminamilisir
P : intervensi dihentikan

Anda mungkin juga menyukai