KELOMPOK 2
Anggota :
Clara Anggita
Erisa Emilya
Fryta Scintya
Intan Thania
Intan Ovenesa
Nandita Ivania
Nuria
Nursandi
Risanti
Tyta Ajeng
Kelas : 4B S1 Keperawatan
Terapi komplementer adalah terapi untuk mengobati gejala penyakit yang bukan
merupakan bagian dari pengobatan standar dokter. Terapi ini biasanya pasien jalani
bersamaan dengan pengobatan dokter sebagai pengobatan tambahan, pelengkap, atau
pendukung. Pengobatan ini meliputi pengobatan teknik alternatif dan penggunaan obat-
obatan herbal., pembagian jenis terapi komplementer meliputi:
• Ayurveda
Ayurveda adalah konsep pengobatan alami dari India yang dicapai dengan menjaga
keseimbangan tubuh, pikiran, dan lingkungan.
Tujuan dari terapi komplementer ini adalah membantu seseorang mengurangi gejala dan rasa
cemas, meningkatkan keharmonisan dalam hidup, serta meningkatkan ketahanan seseorang
terhadap penyakit. Dalam pengobatan ini, herbal, rempah, dan ekstrak minyak digunakan
secara esktensif.
• Homeopati
Homeopati adalah pengobatan yang pertama kali muncul akhir tahun 1700-an di Jerman,
yang konsepnya adalah meningkatkan pemulihan tubuh secara alami terhadap penyakit.
Dalam pengobatan ini, praktisi akan menggunakan pil atau larutan yang mengandung sedikit
bahan aktif (biasanya ekstrak tumbuhan atau mineral) untuk mengobati penyakit.
Perawatan homeopati bertujuan untuk menjaga kesehatan dan membantu pengobatan
penyakit jangka panjang, seperti alergi eksim , dan rematik. Bisa juga untuk mengatasi cedera
ringan, seperti keseleo atau otot-otot tubuh yang menegang.
Pengobatan komplementer ini tidak cocok sebagai perawatan pendamping untuk kondisi
yang darurat seperti penyakit jantung, kanker , atau infeksi yang parah.
• Naturopati
Menurut American Association of Naturopathic Physicians (AANP), naturopati adalah
sistem perawatan kesehatan yang meliputi praktik diagnosis, pengobatan, pencegahan
penyakit. Konsep pengobatan ini berkembang di abad ke-19 di Eropa.
Teknik pengobatannya menggunakan metode modern dan tradisional, yang bisa mencakup
perubahan gaya hidup, pengurangan stres, psikoterapi dan konseling, penggunaan obat
herbal dan suplemen, termasuk homeopati.
• Pijat
Pengobatan ini sangat umum di Indonesia, karena penerapannya sudah ada sejak zaman
dahulu. Perawatan ini menggunakan teknik manipulasi jaringan lunak berupa pijatan tangan
untuk mengurangi rasa sakit dan kecemasan, membantu melancarkan sirlukasi darah, dan
melemaskan otot yang tegang.
Terapi komplementer merupakan terapi untuk mengobati gejala penyakit yang bukan
merupakan bagian dari pengobatan standar dokter. Terapi ini biasanya sebagai pengobatan
tambahan, pelengkap, atau pendukung untuk menjaga kesehatan dan menyembuhkan
penyakit. Penggabungan terapi ini dengan pengobatan dokter dikenal dengan istilah
pengobatan intergratif. Adapun jenisnya ada pengobatan tradisional, pengobatan berbasis
sentuhan dan Teknik tubuh, pengobatan berbasis herbal, Pengobatan dengan energi
eksternal dan indera tubuh, Pengobatan berbasis pengendalian pikiran.
SARAN
Meski memberikan manfaat untuk mengatasi masalah kesehatan tertentu,
pengobatan alternatif dan herbal ini tetap memiliki efek samping. Oleh karena itu,
perlu mempertimbangkan manfaat sekaligus keamanan terapi komplementer
sebelum mencobanya.
Jadi, boleh saja mengikuti terapi komplementer sebagai pengobatan
tambahan. Akan tetapi, konsultasikan lebih dahulu hal ini dengan dokter.
Kemudian, minta juga rekomendasi klinik atau tempat pengobatan pada dokter
supaya tidak salah pilih.