Anda di halaman 1dari 18

CLIPPING

KONSEP DAN TEKNIK TERAPI KOMPLEMENTER: ENERGETIC-


TOUCH THERAPY
Diajukan Untuk Memenuhi Mata Kuliah Keperawatan Agregat Komunitas

Dosen Pengampu:
Ifa Nofalia, S.Kep.,Ns., M.Kep

Disusun oleh:
Kelompok 3
1. Isnain Aline Cahyanti (213210120)
2. Kristika Fitri Endri Ani (213210122)
3. Vivi Seputra (213210145)
4. Fitriani Loilatu (213210162)
5. Alvin Candra Sugiarto (213210161)
6. Bagus Ferdiansyah (213210111)

KELAS C SEMESTER 6

PRODI S1 KEPERAWATAN FAKULTAS KESEHATAN


INSTITUT TEKNOLOGI SAINS DAN KESEHATAN
INSAN CENDEKIA MEDIKA JOMBANG
2024
Lampiran 2.1 Lembar Pernyataan

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini kami menyatakan bahwa:

Kami mempunyai copy dari makalah ini yang bisa kami reproduksi jika makalah yang
dikumpulkan hilang atau rusak. Makalah ini adalah hasil karya kami sendiri dan bukan
merupakan karya orang lain kecuali yang telah dituliskan didalam referensi, serta tidak
ada seorangpun yang membuatkan makalah ini untuk kami. Jika dikemudian hari
terbuktu adanya ketidak jujuran akademik, kami bersedia mendapatkan sanksi sesuai
peraturan yang berlaku.

Jombang, 27 Februari 2024

No. Nama Jobdesk TTD


1. Isnain Aline Cahyanti
2. Kristika Fitri Endri Ani
3. Vivi Seputra Pembuatan PPT
4. Fitriani Loilatu
5. Alvin Candra Sugiarto Print Makalah
6. Bagus Ferdiansyah
KONSEP DAN TEKNIK TERAPI KOMPLEMENTER: ENERGETIC-TOUCH
THERAPY

A. Konsep Terapi Komplementer


1. Pengertian
Pengertian Terapi Komplementer
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), Terapi merupakan
usaha untuk memulihkan kesehatan orang yang sedang sakit, pengobatan
penyakit, perawatan penyakit. Komplementer adalah bersifat melengkapi, bersifat
menyempurnakan.
Menurut WHO (World Health Organization), Pengobatan komplementer
adalah pengobatan non-konvensional yang bukan berasal dari negara yang
bersangkutan, misalnya jamu yang merupakan produk Indonesia dikategorikan
sebagai pengobatan komplementer di Negara Singapura. Di Indonesia sendiri,
jamu dikategorikan sebagai pengobatan tradisional. Pengobatan tradisional yang
dimaksud adalah pengobatan yang sudah dari zaman dahulu digunakan dan
diturunkan secara turun temurun pada suatu negara.
Terapi Komplementer adalah cara penanggulangan penyakit
yangdilakukan sebagai pendukung atau pendamping kepada pengobatan medis
konvensional atau sebagai pengobatan pilihan lain diluar pengobatan medisyang
konvensional.
2. Tujuan
Tujuan Terapi Komplementer
Terapi komplementer bertujuan untuk memperbaiki fungsi dari sistem-sistem
tubuh, terutama sistem kekebalan dan pertahanan tubuh agar tubuhdapat
menyembuhkan dirinya sendiri yang sedang sakit, karena tubuh kita sebenarnya
mempunyai kemampuan untuk menyembuhkan dirinya sendiri,asalkan kita mau
mendengarkannya dan memberikan respon dengan asupan nutrisi yang baik
lengkap serta perawatan yang tepat.
3. Jenis- Jenis Terapi Komplementer
Jenis pelayanan pengobatan komplementer alternatif berdasarkan Permenkes
RI Nomor : 1109/Menkes/Per/2007 adalah :
1. Intervensi tubuh dan pikiran (mind and body interventions): Hipnoterapi,
mediasi, penyembuhan spiritual, doa dan yoga
2. Sistem pelayanan pengobatan alternatif : akupuntur, akupresur,naturopati,
homeopati, aromaterapi, Ayurveda
3. Cara penyembuhan manual : chiropractice, healing touch, tuina,
shiatsu,osteopati, pijat urut
4. Pengobatan farmakologi dan biologi : jamu, herbal, gurah
5. Diet dan nutrisi untuk pencegahan dan pengobatan : diet makro
nutrient,mikro nutrient
6. Cara lain dalam diagnosa dan pengobatan : terapi ozon, hiperbarik, EEC
4. Keterlibatan Perawat dalam Pelaksanaan Terapi Komplementer
a. Caregiver
Peran perawat memberikan pelayanan langsung kepada pasien dalam terapi
komplementer, seperti :
1) Masase
2) Terapi music
3) Diet
4) Teknik relaksasi
5) Vitamin dan produk herbal
b. Educator
Peran perawat dapat memberitahukan informasi tentang terapikomplementer.
c. Konselor
Peran perawat sebagai konselor perawat dapat menjadi tempat bertanyauntuk
pasien, konsultasi dan diskusi sebelum mengambil keputusan tentangterapi
komplementer yang akan dipilih.
d. Koordinator
Perawat dapat mendiskusikan terapi komplementer dengan dokter
yangmerawat dan unit manajer terkait.
e. Advokat
Peran perawat berperan untuk memenuhi permintaan kebutuhan
perawatankomplementer yang akan diberikan dan perawat memberikan rasa
aman dan nyaman kepada pasien.
f. Konsultan
Peran perawat membantu dalam memecahkan masalah yang dialami pasien.
g. Kolaborator
Peran peraweat berkolaborasi dengan dokter atau tenaga medis lainnya
dalammemberikan terapi komplementer.

B. Teknik Komplementer
1. Message Sederhana

a) Definisi
Masase berasal dari bahasa Arab "mash" yang artinya "menekan dengan
lembut" atau dari kata Yunani "massien" yang berarti "memijat atau melulut".
Akan tetapi istilah yang paling populer yang digunakan adalah dalam bahasa
Perancis "masser" yang artinya "menggosok". Menurut pengertiannya
massase yang berasal dari bahasa Inggris "massage" adalah pemijatan,
pengurutan dan sebagainya pada bagian-bagian badan tertentu dengan tangan
atau alat-alat khusus untuk melancarkan peredaran darah sebagai cara
pengobatan atau untuk menghilangkan rasa lelah.
b) Teknik masase
1) Teknik masase dengan gerakan tangan selang - seling (tekanan pendek,
cepat, dan bergantian tangan) dengan menggunakan telapak tangan dan
jari dengan memberikan tekanan ringan. Dilakukan bila nyeri
terjadi di pinggang.
2) Teknik remasan (mengusap otot bahu), dapat dilakukan bila nyeri terjadi
pada daerah sekitar bahu.
3) Teknik masase dengan gerakan menggesek dengan menggunakan ibu jari
dan gerakan memutar. Masase ini dilakukan bila nyeri dirasakan di daerah
punggung dan pinggang secara menyeluruh.
4) Teknik eflurasi dengan kedua tangan, dapat dilakukan bila nyeri terjadi di
daerah punggung dan pinggang.
5) Teknik petrisasi dengan menekan punggung secara horizontal.
6) Teknik tekanan menyikat dengan menggunakan ujung jari, digunakan
pada akhir masase daerah pinggang.
c) Tujuan
1) Meningkatkan sirkulasi pada daerah yang dimasase.
2) Meningkatkan relaksasi

2. Accupresure

a) Pengertian
Terapi akupresur adalah sistem pengobatan dengan cara menekan- nekan pada
titik-titik tertentu pada tubuh (meridian) untuk memperoleh efek rangsang
pada energi vital (QI) guna mendapatkan kesembuhan dari suatu penyakit
atau untuk meningkatkan kualitas kesehatan (Ikhsan, 2019). Akupresur adalah
terapi dengan menekan titik di bagian tubuh yang merupakan jalur meridian
(saluran dalam tubuh yang dilewati energi chi) dengan penekanan
menggunakan tangan terutama jempol sehingga dengan penekanan tersebut
akan mempengaru chi (energi), xie (darah), dan organ-organ tubuh baik organ
padat (cang) dan organ berongga (fu) sehingga keseimbangan panas dan
dingin tubuh bisa harmonis, daya tahan tubuh meningkat sehingga pathogen
penyakit bisa ditangani oleh imunitas tubuh tersebut (wei chi).
b) Tujuan Terapi Akupresure
Teknik pengobatan akupresur bertujuan untuk membangun kembali sel-sel
dalam tubuh yang melemah serta mampu membuat sistem pertahanan dan
meregenerasikan sel tubuh. Pengobatan akupresur memberikan jalan keluar
meregenerasikan sel-sel agar daya tahan tubuh kuat untuk mengurangi sel-sel
abnormal (Fengge, 2020).
c) Manfaat Terapi Akupresure
Akupresur terbukti bermanfaat untuk pencegahan penyakit, penyembuhan
penyakit, rehabilitasi (pemulihan) serta meningkatkan daya tahan tubuh.
Melalui terapi akupresur dapat digunakan untuk menyembuhkan keluhan
sakit, sebagai rehabilitasi (pemulihan) akupresur dipraktekan untuk
meningkatkan kondisi kesehatan sesudah sakit. Selain itu, akupresur
bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh walaupun tidak sedang
dalam keadaan sakit (Fengge, 2020).
d) klasifikasi akupresur:
1) Shiatsu
Shiat-su berarti jari (shi) dan tekanan (atsu), serangkaian penekanan
menggunakan jari secara berirama, keseluruhan bagian tubuh
sepanjang meridian energi. Titik- titik tekan hanya disentuh abtara 3-5
detik. Penanganan ini bisa merangsang sekaligus menenangkan.
2) Jin Shin
Suatu pola penekanan yang lembut dan berkepanjangan pada titik-titik
akupresur yang penting pada meridian dan jalur- jalur yang terpilih,
setiap titik ditekan selama 1-5 menit. Terapi ini dilakukan dalam
keadaan meditatif untuk menyeimbangkan chi, sang energi vital.
3) Do-in
Suatu bentuk pemijatan terhadap diri sendiri pada otot dan titik-titik
meridian. Do- in juga mencakup gerakan, peregangan, dan latihan
pernafasan.
4) Tui-Na
Tui-Na adalah versi China untuk pijat yang merangsang titik- titik
akupresur dengan menggunakan berbagai ragam gerakan tangan.
e) Titik akupuresur
Titik akupresur merupakan suatu area kecil di permukaan tubuh yang
mempunyai karakteristik sifat fisika betegangan tinggi dengan hambatan
rendah dibandingkan dengan jaringansekitarnya dan kepekaan terhdap
rangsangan lebih tinggi dibandingkan dengan daerah sekitarnya.
Menurut lokasi titik, ada tiga macam titik pijat:
1) Titik meridian atau titik umum
Titik ini berhubungan langsung dengan organ dan daerah tubuh yang
dilintasi oleh meridianya.
2) Titik istimewa yang umumnya berada di luar lintasan meridian Titik
ini mempunyai indikasi atau kegunaan khusus, tidak tergantung pada
tempatnya
3) Titik nyeri atau yes pint
Titik nyeri jika dipijat akan terasa sakit atau linu. Titik ini berfungsi
sebagai stil terapi untuk mengurangi keluhan lokal/setepat
f) cara memijat
Dalam pemijatan akupresur sebaiknya dilakukan jangan terlalu keras dan
membuat pasien kesakitan. Pemijatan yang benar harus dapat menciptakan
sensasi rasa (nyaman, pegal, panas, gatal, perih, kesemutan dan lain
sebagainya). Apabila sensasi rasa dapat tercapai maka disamping sirkulasi chi
(energi) dan xue (darah) lancar, juga dapat merangsang keluarnya hormon
endorphin yaitu hormone sejenis morfin yang dihasilkan dari dalam tubuh
untuk memberikan rasa tenang (Hartono, 2020).
g) Cara kerja:
Sasaran akupresur adalah merangsang kemampuan tubuh dalam
menyembuhkan diri sendiri. Sang terapis akan memegang atau menekan
berbagai titik pada tubuh atau sistem otot untuk merangsang energi dari tubuh
sendiri. Rangsangan tersebut menyingkirkan sumbatan energi dan rasa lelah.
Ketika semua jalur energi terbuka dan aliran energi tidak lagi terhalang oleh
ketegangan otot atau hambatan yang lain, maka energi tubuh akan menjadi
seimbang. Keseimbangan membawa kesehatan yang baik dan perasaan
sejahtera. Jika salah satu jalur tersumbat, maka perlu aplikasi dengan tekanan
yang tepat menggunakan jari untuk mengendurkan ketegangan otot, membuat
sirkulas darah lancar, dan menstimulasi atau menyeimbangkan aliran energi.
Menurut jurnal Renintyas (2017) dalam hal ini peneliti memberikan intervensi
acupressure pada titik LI 4, pada pasien dengan keluhan dysmenorhoe.
Acupressure digunakan untuk pasien tersebut bertujuan untuk mengurangi
nyeri haid. Dengan acupressure dapat meningkatkan kadar endorfin yang
berguna untuk pereda nyeri yang diproduksi tubuh dalam darah dan opioid
peptida endogeneus di dalam susunan syaraf pusat. Jaringan syaraf akan
memberi stimulus pada sistem endokrin untuk melepaskan endorphin sesuai
kebutuhan tubuh dan diharapkan dapat menurunkan rasa nyeri
saat menstruasi.

3. Akupunktur

a) Pengertian
Akupunktur merupakan suatu metode terapi dengan penusukan pada titik-titik di
permukaan tubuh untuk mengobati penyakit maupun kondisi kesehatan lainnya.
Dikenal sejak 4000-5000 tahun yang lalu di Cina sebagai bagian dari TCM
(Traditional Chinese Medicine). Dengan kemajuan ilmu pengetahuan maka
dikalangan kedokteran berkembang akupunktur medik yaitu metode terapi
akupunktur yang berlandaskan pada neuroscience, mengobati pasien dengan
prinsip medik dan evidence based.
b) Jenis Akupuntur
Terapi akupuntur atau tusuk jarum secara umum dibagi menjadi dua kategori,
yakni :
1) Akupuntur medis yang digunakan untuk mengobati penyakit umum seperti
gangguan pencernaan, rematik, arthritis, gangguan hormonal, migrain,
insomnia, keseleo, salah urat, sakit pinggang, stroke, asam urat, live stroke,
gangguan seksualitas dan lain-lain.
2) Akupuntur kecantikan atau kosmetik yang dikhususkan untuk menaikkan atau
menurunkan berat badan, menghilangkan jerawat dan flek hitam, mengurangi
kerutan di wajah, mengobati kebotakan atau kerontokan
rambut dan sebagainya.
c) Manfaat Akupuntur
1) Sesi akupunktur bekerja pada menghilangkan penyebab nyeri punggung
kronis rendah, arthritis dan nyeri lainnya. Pasien Oleh karena itu dapat
mengalami kesehatan fisik secara keseluruhan dan penyembuhan alami.
2) Manfaat akupunktur orang yang menderita gangguan insomnia dan tidur.
Daripada minum obat yang sebagian besar memiliki efek samping negatif
pada sistem tubuh lainnya, cara terbaik untuk mengobati kondisi tersebut
adalah pengobatan akupunktur.
3) Akupunktur juga manfaat orang-orang yang di jalan melebihi kecanduan
tertentu seperti kecanduan alkohol, merokok kecanduan dan kecandua
narkoba.
4) Salah satu manfaat terbaik dari terapi akupunktur adalah bahwa hal itu
memberikan sebuah metode holistik pengobatan. Akupunktur menangani
semua masalah kesehatan dan gangguan. Needling titik akupunktur membantu
dalam menghilangkan semua kemungkinan penyebab penyakit tertentu dan
menyembuhkan pasien secara efektif.
5) Beberapa orang tidak menderita penyakit apapun tetapi sering mengalami
jatuh dalam tingkat energi karena ketegangan dan kecemasan. Orang-orang
ini bisa mendapatkan keuntungan banyak dari terapi akupunktur. Akupunktur
membuat pasien merasa bebas dari stres dan lega dari kecemasan.
6) Akupunktur memperkuat sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan sirkulasi
darah tubuh. Oleh karena itu, membantu pasien dalam penyakit mencegah.
7) Pengobatan akupunktur benar-benar bermanfaat bagi orang yang mengalami
sakit kepala biasa dan migren. Karena akupunktur tidak memerlukan obat
kuat sama sekali, itu akan menjadi yang terbaik bagi pasien dalam
mengurangi rasa sakit

4. Reiki

a) Pengertian
Kata Reiki (di ucapkan Ray-key) berasal dari Bahasa jepang yang secara harfiah
berarti sebagai energi kehidupan universal (Bourque et al., 2020). Di Jepang
setiap bentuk penyembuhan yang menggunakan energi spiritual digambarkan
dengan Reiki. Sistem penyembuhannya adalah dengan penyaluran energi dari
terapis ke pasiennya (Gibson, 2020). Reiki adalah terapi yang lembut, penuh
dengan energi yang kuat dan disalurkan menggunakan tangan terapis kepasiennya
(Honervogt & Neiman, 2020).
b) Macam-macam dari terapi reiki adalah :
1) Reiki Tummo
Reiki Tummo adalah teknik penyaluran energi yang berhubungan dengan
energi Reiki dan energi Kundalini. Energi Reiki efektif
untukpenyembuhan dan kesehatan. Energi Kundalini diperlukan untuk
membersihkan tubuh energi. Kombinasi energi ini adalah yang terbaik
untuk meningkatkan kesehatan dan spiritualitas dengan sangat pesat
(Effendi, 2020)
2) Vajra Reiki
Melihat dari Arti kata Vajra yaitu Pengetahuan yang terbatas, maka dapat
dikatakan bahwa Vajra Reiki adalah enegi yang tidak terbatas (universal),
sehingga akan memberikan pengetahuan spiritual yang luas bagi para
praktisinya.
Vajra Reiki ini mampu memberikan energi spiritual yang tenang dan
lembut sehingga mampu membuka pengetahuan spiritual yang lebih luas.
Disamping itu energi Vajra Reiki juga bisa digunakan sebagai media
pengobatan yang dapat diandalkan oleh siapapun juga (Pusatsukses 1,
2020)
3) Kundalini Reiki
Merupakan sebuah kekuatan tak terbatas yang bersemayam dalam tubuh
eterik setiap manusia. Kundalini yang sudah bangkit dapat memberikan
berbagai kekuatan psikis luar biasa pada diri seseorang. Kundalini berasal
dari bahasa Sansekerta yang berarti gulungan. Dalam keadaan tidak aktif/
belum bangkit (tidur), kundalini berebentuk gulungan 3½ lingkaran yang
terletak di sumsum tulang belakang (spinal column) manusia, tepatnya di
bawah tulang ekor. Apabila kundalini aktif/sudah bangkit maka ia akan
merambat naik melalui jalur sushumna, nadi ida, nadi pinggala, masuk ke
semua cakra dan akhirnya keluar dari cakra mahkota.
c) Manfaat yang kita peroleh dalam mempelajari terapi reiki adalah sebagai berikut:
1) Meningkatkan & menjaga kesehatan diri anda secara efektif
2) Meningkatkan energi tubuh dan memperkuat sistem kekebalan tubuh
dalam kehidupan sehari-hari.
3) Membantu menenangkan pikiran, sehingga akan menjadi lebih mudah
untuk bermeditasi.
4) Membantu untuk menstimulasi ketenangan di hati.
5) Meningkatkan pengertian dan memperkuat kepercayaan terhadap akan
Tuhan Yang Maha Esa
6) Dapat meningkatkan energi (ditunjukkan dalam beberapa untuk
meningkatkan sel darah merah)
7) Mempercepat dalam proses penyembuhan penyakit
8) Dapat membantu berpikir lebih jelas dalam kehidupan sehari-hari
9) membantu mengetahui dengan intuisi dan batin
10) dapat membantu dengan penerimaan dan melepaskan setiap masalah yang
terjadi
11) Dapat memberikan perasaan damai, relaksasi dan koneksi
Spiritual yang mendalam
d) Cara Kerja Terapi Reiki
Teknik penyembuhan reiki adalah teknik penyembuhan sangat sederhana dan
mudah dipelajari oleh semua orang hanya dalam waktu inisiasi 30-45 menit dan
langsung dapat digunakan untuk menyembuhkan diri sendiri maupun orang lain
yang bersifat permanen. Kemampuan reiki bisa diperoleh seketika melalui proses
attunement/penyelarasan atau inisiasi yang dilakukan oleh reiki master. Setelah
dilakukan proses penyelarasan energi terhadap sumber energi alam semesta oleh
reiki master, secara langsung seseorang memiliki kemampuan memanfaatkan
energi reiki. Cara menggunakanya energi reiki sangat mudah, hanya meniatkan
akan menggunakan energi reiki dan meletakkan tangan pada cakra (pintu gerbang
energi tubuh) atau bagian tubuh yang sakit. (Anthony, 2020).
5. Refleksi

a) Pengertian
Terapi refleksi merupakan pemberian energi yang dimasukan ke
dalam tubuh untuk memperlancar peredaran darah, melenturkan otot-otot,
meningkatkan daya tahan tubuh, stres, nyeri, dan ketegangan bisa
dihilangkan, kekuatan dan kelenturan pikiran, tubuh, dan emosi bisa
ditingkatkan, tidur bisa lebih berkualitas, restrukturisasi tulang, otot, dan
organ dapat dibantu, cedera baru dan lama bisa disembuhkan, konsentrasi dan
ingatan dapat ditingkatkan, bahkan rasa percaya diri dan harmoni bisa
disegarkan (Gillanders, 2020). Pamungkas (2020), juga menyatakan bahwa
terapi refleksi ini bisa menyembuhkan hampir semua penyakit, tetapi tujuan
utama dari terapi refleksi ini untuk kebugaran dan secara tidak langsung dapat
mencegah penyakit.
b) Cara Kerja
Cara kerja refleksologi belum diketahui secara pasti. Namun ada
beberapa teori yang bisa mewakilinya. Teori yang paling populer adalah
refleksologi bekerja dengan mengirim pesan menenangkan ke sistem saraf
pusat dengan perantara saraf perifer pada tangan dan kaki. Pesan ini kemudian
memerintahkan tubuh untuk mengurangi tingkat ketegangan sehingga memicu
relaksasi dan melancarkan aliran darah. Teori kedua menyatakan bahwa
stimulasi yang dihasilkan dari sesi refleksologi akan merangsang tubuh untuk
melepaskan endorfin dan monoamina, dua senyawa yang berfungsi
mengontrol rasa sakit dan merangsang relaksasi.
Sedang teori ketiga, yang disebut Teori Zona, menyatakan refleksologi
bekerja dengan cara yang mirip dengan akupunktur. Teori ini mengatakan
bahwa tubuh dibagi menjadi 10 zona vertikal, dan bahwa setiap otot dan
organ dalam tubuh dapat dirangsang dengan melakukan tekanan atau pijitan
pada tangan dan kaki.
Sesi refleksologi umumnya akan dimulai dengan pemanasan pada
kaki. Metode pijat refleksi selanjutnya adalah memijat atau menekan titik
refleksi pada kaki atau tangan. Pemijatan atau penekanan titik refleksi ini
bertujuan untuk merangsang saraf-saraf yang berhubungan dengan organ
tubuh yang sakit atau mengalami gangguan. Titik- titik refleksi sebenarnya
terdapat di seluruh tubuh. Peredaran darah ke seluruh tubuh melalui jalur saraf
berhubungan dengan seluruh organ tubuh. Jalur saraf tersebut ada yang
melewati kaki dan tangan. Pada daerah kaki dan tangan, terdapat serabut-
serabut saraf yang menjadi titik-titik refleks. Titik-titik refleksi pada kaki atau
tangan akan memberikan rangsangan secara refleks (spontan) pada saat dipijat
atau ditekan. Rangsangan tersebut akan mengalirkan semacam gelombang
kejut atau listrik menuju otak. Gelombang tersebut diterima otak dan diproses
dengan cepat, lalu diteruskan menuju saraf pada organ tubuh yang mengalami
gangguan. Salah satu penyebab organ tubuh mengalami gangguan atau sakit
adalah adanya penyumbatan aliran darah menuju organ tersebut. Saat titik
refleks dipijat atau ditekan, gelombang yang merambat akan menghancurkan
atau memecah penyumbatan tesebut sehingga aliran darah
akan kembali lancer

6. Indikasi,kontraindikasi dan langakah-langkah


Touch therapy, atau terapi sentuhan, adalah salah satu bentuk terapi
komplementer yang menggunakan sentuhan fisik untuk mempromosikan
kesehatan dan kesejahteraan. Berikut adalah beberapa indikasi,
kontraindikasi, dan langkah-langkah teknik untuk terapi sentuhan energik:
Indikasi:
1. Stres dan kecemasan
2. Sakit kepala dan migrain
3. Gangguan tidur
4. Nyeri kronis
5. Peningkatan sirkulasi darah
6. Peningkatan relaksasi dan kesejahteraan umum

Kontraindikasi:
1. Infeksi kulit atau luka terbuka
2. Gangguan peredaran darah yang serius
3. Fraktur tulang atau cedera serius lainnya
4. Gangguan perdarahan atau pembekuan darah
5. Penyakit menular atau kondisi penyakit kronis yang tidak stabil

Langkah-langkah Teknik:
1. Pemilihan Teknik:
Tentukan teknik yang sesuai berdasarkan kebutuhan dan preferensi
klien. Misalnya, pijatan ringan, penekanan lembut, atau gerakan yang
melingkar.
2. Persiapan Ruangan:
Pastikan ruangan tenang, nyaman, dan privasi dipertahankan untuk
kenyamanan klien.
3. Persiapan Klien:
Berbicara dengan klien tentang ekspektasi mereka dan memberi tahu
mereka tentang proses terapi yang akan dilakukan.
4. Pendekatan Lembut
Mulailah dengan sentuhan lembut dan bertahap tingkatkan tekanan
sesuai kebutuhan dan kenyamanan klien.
5. Fokus pada Area yang Diperlukan
Identifikasi area tubuh yang membutuhkan perhatian khusus dan
fokuskan sentuhan di area tersebut.
6. Komunikasi Terbuka:
Selalu berkomunikasi dengan klien untuk memastikan bahwa mereka
merasa nyaman dan mendapatkan manfaat dari terapi.
7. Evaluasi dan Umpan Balik:
Setelah sesi selesai, minta umpan balik dari klien dan evaluasi
hasilnya untuk perbaikan di sesi berikutnya.

Penting untuk diingat bahwa terapi sentuhan harus dilakukan oleh


praktisi yang terlatih dan berpengalaman, serta harus digunakan sebagai
tambahan dari perawatan medis yang ada. Selalu konsultasikan dengan
profesional kesehatan sebelum mencoba terapi sentuhan, terutama jika ada
kondisi kesehatan yang sudah ada.
DAFTAR PUSTAKA

Anggia Murni. (2020). Terapi Komplementer “Massage”.


https://www.scribd.com/document/345213952/173834983-Makalah-Terapi-
Komplementer . diakses pada tanggal 25 februari 2024
Anastasia Mita Rusviani, dkk. (2020). Terapi Akupresur.
https://www.academia.edu/41745598/MAKALAH_TERAPI_AKUPRESURE
diakses pada tanggal 25 februari 2020
Alvian Pristy Windiramadhan. (2020). Pengobatan Komplementer Akupuntur.
https://www.academia.edu/6669619/Pengobatan_Komplementer_Akupuntur .
Diakses pada tanggal 25 februari 2024
Ni Made Intan Pradnya Taradiva, dkk. (2023). Terapi Komplementer ( Energy Therapies:
Reiki). https://www.scribd.com/document/616228699/makalah-reiki . Diakses
pada tanggal 25 februari 2023
Ni Pande Putu Wiwik Udayani, dkk. (2020). Aplikasi Refleksi Pada Berbagai Kasus.
https://www.scribd.com/document/459612329/makalah-Refleksi-komplementer-1
. Diakses pada tanggal 25 februari 2020

Anda mungkin juga menyukai