Anda di halaman 1dari 8

A.

Pendahuluan
1) Latar Belakang
Proses keperawatan sebagai alat bagi perawat untuk melaksanakan asuhan
keperawatan yang dilakukan pada pasien memiliki arti penting bagi keduabelah pihak
yaitu perawat dan klien. Sebagai seorang perawat proses keperawatan dapat
digunakan sebagai pedoman dalam pemecahan masalah klien, dapat menunjukan
profesi yang memiliki profesionalitas yang tinggi, serta dapat memberikan kebebasan
kepada klien untuk mendapatkan pelayanan yang cukup sesuai dengan kebutuhannya,
sehingga dapat dirasakan manfaatnya baik dari perawat maupun klien, manfaat
tersebut antara lain dapat meningkatkan kemandirian pada perawat dalam
melaksanakan tugasnya karena di dalam proses keperawatan terdapat metode ilmiah
keperwatan yang berupa langkah-langkah proses keperawatan, akan dapat
meningkatkan kepercayaan diri perawat dalam melaksanakan tugas, karena klien akan
merasakan kepuasaan setelah dilakukan keasuhan keperawatan dengan pendekataan
proses keperawatan, akan dapat selalu meningkatkan kemampuan intelektual dan
tekhnikal dalam tindakan keperawatan karena melalui proses keperawatan dituntut
mampu memecahkan masalah yang dialami klien, sehingga akan timbul perasaan
akan kepuasan kerja. Selain itu, perawat dituntut mampu bekerja cepat dan melakukan
tindakan yang tepat dan itu memerlukan pemikiran kritis, karena dalam keadaan
darurat hidup dan mati seseorang ditentukan dalam hitungan menit. Dalam hubungan
keperawatan dengan terapi komplementer sangat berhubungan erat karena perawat
dapat mengetahui lebih dalam atas permasalahan tentang pasiennya.
2) Rumusan Masalah
a) Apa yang di maksud terapi komplementer ?
b) Apa saja contoh dari terapi Manual healing methods ?
3) Hipotesis
Menurut dugaan dari kelompok kami, manual healing methods itu adalah
metode pengobatan yang dilakukan secara manual. Seperti dengan cara sentuhan,
memijat, dan relaxsasi. Lebih mendahulukan pendekatan kepada pasien dan juga
pasien dapat mengetahui penyakitnya lebih dalam.
4) Tujuan
a) Untuk mengetahui apa itu terapi komplementer.
b) Untuk mengetahui apa saja contoh terapi manual healing methods.
5) Manfaat
1

a) Diri sendiri
(1) Agar kita lebih mengetahui cara pengobatan secara manual.
(2) Lebih mengetahui efek obat terhadap tubuh kita.
b) Masyarakat
(1) Agar masyarakat lebih mengetahui pengobatan manual atau lainnya selain
pengobatan medis.
(2) Agar masyarakat lebih paham atas masalahnya atau penyakit yang di
deritanya.
(3) Dapat dijadikan sebagai referensi bagi generasi selanjutnya.

B. Pembahasan
1) Definisi Komplementer
Terapi Komplementer merupakan metode penyembuhan yang caranya berbeda dari
pengobatan konvensional di dunia kedokteran, yang mengandalkan obat kimia dan operasi,
yang dapat dilakukan oleh tenaga kesehatan. Banyak terapi modalitas yang digunakan pada
terapi komplementer mirip dengan tindakan keperawatan seperti teknik sentuhan, masase dan
manajemen stress. Terapi komplementer merupakan terapi tambahan bersamaan dengan
2

terapi utama dan berfungsi sebagai terapi suportif untuk mengontrol gejala, meningkatkan
kualitas hidup, dan berkontribusi terhadap penatalaksanaan pasien secara keseluruhan.
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan definisi pengobatan komplementer
tradisional alternatif adalah pengobatan non konvensional yang ditujukan untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat meliputi upaya promotif, preventif, kuratif dan
rehabilitatif yang diperoleh melalui pendidikan terstruktur dengan kualitas, keamanan dan
efektifitas yang tinggi berlandaskan ilmu pengetahuan biomedik tapi belum diterima dalam
kedokteran konvensional. Dalam penyelenggaraannya harus sinergi dan terintegrasi dengan
pelayanan pengobatan konvensional dengan tenaga pelaksananya dokter, dokter gigi dan
tenaga kesehatan lainnya yang memiliki pendidikan dalam bidang pengobatan komplementer
tradisional alternatif.
Menurut WHO (World Health Organization), Pengobatan komplementer adalah
pengobatan non-konvensional yang bukan berasal dari negara yang bersangkutan. Jadi untuk
Indonesia, jamu misalnya, bukan termasuk pengobatan komplementer tetapi merupakan
pengobatan tradisional. Pengobatan tradisional yang dimaksud adalah pengobatan yang sudah
dari zaman dahulu digunakan dan diturunkan secara turun temurun pada suatu negara. Tapi
di Philipina misalnya, jamu Indonesia bisa dikategorikan sebagai pengobatan komplementer.
Keperawatan komplementer adalah cabang ilmu keperawaratan yang menerapkan
pengobatan non konvensional yang ditujukan untuk meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat meliputi upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang berfungsi
sebagai terapi suportif untuk mengontrol gejala, meningkatkan kualitas hidup, dan
berkontribusi terhadap penatalaksanaan pasien secara keseluruhan, diperoleh melalui
pendidikan terstruktur dengan kualitas, keamanan dan efektifitas yang tinggi berlandaskan
ilmu pengetahuan biomedik tapi belum diterima dalam kedokteran konvensional

2) Manual Healing Methode


Sentuh dan manipulasi dengan tangan telah digunakan di bidang kesehatan dan medis
praktek sejak awal perawatan medis. Sentuhan adalah yang pertama dan terpenting dari
semua perangkat diagnostik dan terapeutik. Orang Cina juga termasuk pijat dalam praktek
penyembuhan kuno dan sentuhan dalam metode diagnostik, praktisi dengan ujung jari
dianggap menjadi alat diagnostik yang paling penting dari dokter Cina kuno (Veith, 1949).

Sistem penyembuhan Seluruh sentuhan didasarkan pada sistem meridian yang dikembangkan
berabad-abad yang lalu dan masih digunakan sampai hari di Amerika Serikat maupun di Asia.
Tangan dahulu alat diagnostik dan terapeutik terbesar dan paling penting dokter. Saat
ini praktisi medis dan kesehatan semakin jauh dari kontak fisik dengan pasien. Psikoterapis
diperingatkan untuk tidak menyentuh klien mereka, dan harga waktu dokter 'sekarang begitu
tinggi sehingga mereka bahkan tidak bisa memijat kekakuan dari belakang pasien, melainkan
dokter atau psikoterapis harus menulis resep untuk terapis pijat, seseorang dengan
keterampilan terapi tidak lagi diajarkan di sekolah kedokteran. Ini adalah keterampilan jenis
ini - keterampilan pengobatan tradisional kuno yang sekarang disebut "alternatif".
a) Contoh dari manual healing :
(1) Thai Massage
Bertentangan dengan pijat Swedia populer dari barat , yang berfokus pada aspek fisik
tubuh dengan meremas otot , Thai Massage alamat dan menggabungkan teknik biasanya
ditemukan terisolasi di physiotherapies barat termasuk Pemicu Perawatan Point, Teknik
Myofascial , terapi otot Neuro , dan Manual Terapi antara lain.
Kombinasi aspek energik dan fisik adalah apa yang membuat Thai Massage yang unik
dan sangat efektif . Pijat tradisional Thailand benar-benar mendalam , perawatan seluruh
tubuh , mulai dari kaki dan maju sampai ke kepala . Menggunakan urutan lembut , mengalir
gerakan latihan , tubuh penerima akan dipindahkan , kendor dan membentang ( beberapa
aplikasi peregangan terkait dengan Yoga ) pada sendi dan otot . Ini jenis yang unik pijat
mempengaruhi sisi energik juga, memulihkan aliran energi ke seluruh tubuh dengan
akupresur yang diterapkan pada garis energi sen tubuh , bertujuan untuk menyelaraskan dan
energi .
Diyakini berusia lebih dari 2000 tahun , pijat tradisional Thailand adalah seni
penyembuhan otentik dan bentuk unik terapi tubuh yang dikembangkan oleh orang-orang
yang menggunakan pijat tidak hanya sebagai metode terapi penyembuhan untuk mengobati
penyakit , tetapi untuk menjaga kesehatan dan kesejahteraan .
Ini adalah kombinasi dari yoga peregangan , ketenangan meditasi , dengan
accupressure , latihan gerak dan refleksi yang membuatnya menjadi seni penyembuhan . Hal
ini bekerja pada lantai dengan klien mengenakan pakaian longgar yang nyaman . Metode
4

Thailand menggunakan tekanan terutama titik dan peregangan otot . Dan tidak hanya tangan
yang digunakan untuk ketegangan gratis disimpan dalam tubuh penerima , tapi kaki dan siku
digunakan sebagai well.Some dari fisik, mental , manfaat psikologis tak terhitung :
Manfaat Fisik Thai Massage
a) Membantu detoksifikasi tubuh dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh
b) Meningkatkan sirkulasi darah , menurunkan tekanan darah
c) Baik untuk relaksasi otot, meningkatkan fleksibilitas dalam otot-otot Anda,
meningkatkan mobilitas
d) Meningkatkan pernapasan
e) Meningkatkan postur , keseimbangan, mengoreksi keberpihakan tubuh dan
melarutkan sumbatan energi
f) Meningkatkan kinerja atletik
g) Bantuan arthritis dan nyeri punggung ,bantuan nada tubuh , memperkuat sendi dan
penyakit melawan , termasuk masalah sendi kronis
h) Mencegah penyakit dan meredakan penyakit degeneratif
i) Memperlambat proses penuaan

Manfaat Mental Thai Massage


a) Meningkatkan pandangan Anda terhadap kehidupan , membangun keseimbangan
emosional.
b) Bantuan dengan konsentrasi dan kreativitas / Pikiran dan konsentrasi tubuh.
c) Bersihkan dan menenangkan pikiran Anda.
d) Membantu Anda mendapatkan kejernihan mental.

Efek psikologis Thai Massage


a)
b)
c)
d)
e)
f)

Mengurangi dan menghilangkan stres dan kecemasan.


Membantu orang meningkatkan tingkat energi batin merek.
Mengembangkan disiplin dan pengendalian diri.
Mencapai kesehatan yang lebih baik , meningkatkan kesehatan dan vitalitas.
Meningkatkan tingkat energi dan stamina.
Membangun daya internal ( dan menciptakan kepercayaan diri alami ).

(2) Progressive Muscle Relaxation


Relaksasi adalah satu teknik dalam terapi perilaku untuk mengurangi ketegangan dan
kecemasan. Relaksasi merupakan suatu terapi relaksasi yang diberikan kepada pasien dengan
menegangkan otot-otot tertentu dan kemudian relaksasi (Smeltzer and Bare, 2002).Teknik ini

dapat digunakan oleh pasien tanpa bantuan terapis dan mereka dapat menggunakannya untuk
mengurangi ketegangan dan kecemasan yang dialami sehari-hari di rumah.
Dalam buku Student manual for theory and practice of counseling and psychotherapy,
oleh Gerald Corey pada tahun 2005, istilah relaksasi sering digunakan untuk menjelaskan
aktifitas yang menyenangkan. Rekreasi, olahraga, pijat, dan menonton bioskop. Semua
bentuk kegiatan yang dilakukan untuk mendapatkan suasana rileks merupakan contoh yang
banyak diaggap sebagai relaksasi.
Oleh karena itu efek yang dihasilkan adalah perasaan senang, relaksasi mulai
digunakan untuk mengurangi ketegangan psikis yang berkaitan dengan permasalahan
kehidupan. Terdapat banyak macam teknik relaksasi yang bisa dilakukan. Terdapat empat
macam tipe relaksasi, yaitu:
(a)
(b)
(c)
(d)

Relaksasi otot (progresive muscle relaxation)


Pernafasan (diaphragmatic breathing)
Meditasi (attention-focussing exercises)
Relaksasi perilaku (behavioral relaxation training)

Dalam relaksasi otot (progresive muscle relaxation) sendiri, individu akan diberikan
kesempatan untuk mempelajari bagaimana cara menegangkan sekelompok otot tertentu
kemudian melepaskan ketegangan itu. Relaksasi progrsif adalah suatu cara dari teknik
relaksasi yang mengkombinasi latihan nafas dalam dan serangkaian kontraksi dan relaksasi
otot. Relaksasi progresif yaitu teknik merelaksasikan otot dalam pada bagian tubuh tertentu
atau seluruhnya melalui teknik program terapi ketegangan otot. Teknik relaksasi otot dalam
merupakan teknik relaksasi yang tidak membutuhkan imajinasi atau sugesti
Teknik relaksasi progresif memusatkan perhatian pada suatu aktifitas otot dengan
mengidentifikasi otot yang tegang kemudian menurunkan keteganagan dengan melakukan
teknik relaksasi untuk mendapatkan perasaan rileks. Relaksasi progresif dapat digunakan
untuk penatalaksanaan masalah fisik dan psikososial, termasuk didalamnya masalah nyeri.
Relaksasi yang dihasilkan oleh metode ini dapat bermanfaat untuk menurunkan kecemasan,
kontraksi otot dan memfasilitasi tidur.
Tujuan
a) Membantu pasien menurunkan stres tanpa pharmakologi

b) Memberikan dan meningkatkan pengalaman subjektif bahwa ketegangan fisiologis bisa


direlaksasikan sehingga relaksasi akan menjadi kebiasaan berespon pada keadaankaadaan tertentu ketika otot tegang
c) Menurunkan stess pada individu, relaksasi dalam dapat mencegah manifestasi psikologis
maupun fisiologis yang diakibatkan stress.
Manfaat Relaksasi Progresive
Banyak manfaat nyata dari latihan relaksasi progresif. Burn dalam Utami (2002)
melaporkan beberapa keuntungan yang diperoleh dari relassasi progresif, antara lain :
menurunkan ketegangan otot

mengurangi tingkat kecemasan, masalah-masalah yang

berhubungan dengan stress seperti hipertensi, sakit kepala, insomnia.


Prosedur Teknik Relaksasi
a) Jelaskan kembali tujuan terapi dan prosedur yang akan dilakukan
b) Pasien berbaring atau duduk bersandar (ada sandaran untuk kaki dan bahu)
c) Lakukan latihan nafas dalam dengan manarik nafas melalui hidung dan dihembuskan
melalui mulut
d) Bersama pasien

mengidentifikasi

(pasien

dianjurkan

dan

dibimbing

untuk

mengidentifikasi) daerah-daerah ototyang sering tegang misalnya dahi, tengkuk, leher,


bahu, pinggang, lengan, betis
e) Bimbing pasien untuk mengencangkan otot tersebut selama 5 sampai 7detik, kemudian
bimbing pasien untuk merelaksasikan otot 20 sampai 30 detik.
(1) Kencangkan dahi (kerutkan dahi keatas) selama 5-7 detik,kemudian relakskan 20-30
detik. Pasien disuruh merasakan rileksnya.
(2) Kencangkan bahu, tarik keatas selama 5-7detik, kemudian relakskan 20-30 detik.
Pasien disuruh merasakan rileksnya dan rasakan aliran darah mengalir secara lancar.
(3) Kepalkan telapak tangan dan kencangkan otot bisep selama 5-7 detik, kemudian
relakskan 20-30 detik. Pasien disuruh merasakan rileksnya dan rasakan aliran darah
mengalir secara lancar.Kencangkan betis, ibu jari tarik kebelakang bisep selama 5-7
detik, kemudian relakskan 20-30 detik. Pasien disuruh merasakan rileksnya dan
f)

rasakan aliran darah mengalir secara lancar.


Selama kontraksi pasien dianjurkan merasakan kencangnya otot dan selama relaksasi
anjurkan pasien konsentrasi merasakan rilaksnya otot.

C. Daftar pustaka

http://www.pricklypearjunction.com/complementary/book_manual/intro.htm
https://www.google.com/#q=manual%20healing%20methods
http://www.jongrakthaimassage.com/Benefits_Thai_Massage.htm
http://fannyfirdawati.wordpress.com/semester-4/terapi-komplementer/

Anda mungkin juga menyukai