Anda di halaman 1dari 6

Nama : Sri Fitria

NIM : Po.62.24.2.17.388
Mata Kuliah : Terapi Komplementer Kebidanan
Dosen : Ketut Resmaniasih, SST., M.Kes
Tugas : Ringkasan dilengkapi 10 Kuis Multiple Choice

RINGKASAN
1. Pengertian Terapi Komplementer
Terapi komplementer adalah sebuah kelompok dari macam - macam sistem
pengobatan dan perawatan kesehatan, praktik dan produk yang secara umum tidak menjadi
bagian dari pengobatan konvensional.
Terapi komplementer adalah cara Penanggulangan Penyakit yang dilakukan sebagai
pendukung kepada Pengobatan Medis Konvensional atau sebagai Pengobatan Pilihan lain
diluar Pengobatan Medis yang Konvensional.
Terapi komplementer dikenal dengan terapi tradisional yang digabungkan dalam
pengobatan modern.
2. Tujuan Terapi komplementer
Terapi komplementer bertujuan untuk memperbaiki fungsi dari sistem–sistem tubuh,
terutama sistem kekebalan dan pertahanan tubuh agar tubuh dapat menyembuhkan dirinya
sendiri yang sedang sakit, karena tubuh kita sebenarnya mempunyai kemampuan untuk
menyembuhkan dirinya sendiri, asalkan kita mau mendengarkannya dan memberikan respon
dengan asupan nutrisi yang baik dan lengkap serta perawatan
yang tepat.
3. Jenis-Jenis Terapi yang Dapat Diakses
Beberapa terapi dan teknis medis alternatif dan komplementer bersifat umum dan
menggunakan proses alami (pernapasan, pikiran dan konsentrasi, sentuhan ringan,
pergerakan, dan lain-lain) untuk membanti individu merasa lebih baik dan beradaptasi
dengan kondisi akut dan akut. Berikut jenis-jenis terapi yang dapat diakses keperawatan,
yaitu :
a. Terapi Relaksasi

Respon relaksasi merupakan bagian dari penurunan umum kognitif, fisiologis, dan
stimulasi perilaku. Relaksasi juga melibatkan penurunan stimulasi. Proses relaksasi
memperpanjuang serat otot, mengurangi pengiriman impuls neural ke otak, dan
selanjutnya mengurangi aktivitas otak juga sistem tubuh lainnya. Relaksasi membant
individu membangun keterampilan kognitif untuk mengurangi cara yang negatif dalam
merespon situasi dalam lingkungan mereka. Keterampilan kognitif adalah seperti sebagai
berikut :
a) Fokus (kemampuan untuk mengidentifikasi, membedakan, mempertahankan perhatian
pada, dan mengembalikan perhatian pada rangsangan ringan untuk periode yang lama).
b) Pasif (kemampuan untuk menghentikan aktivitas analisis dan tujuan yang tidak berguna).
c) Kesediaan (kemampuan untuk menoleransi dan menerima pengalaman yang tidak pasti,
tidak dikenal, atau berlawanan).
Tujuan dari relaksasi jangka panjang adalah agar individu memonitor dirinya secara
terus- menerus terhadap indikator ketegangan, serta untuk membiarkan dan melepaskan
dengan sadar
ketegangan yang terdapat di berbagai bagian tubuh.
b. Meditasi dan Pernapasan

Meditasi adalah segala kegiatan yang membatasi masukan rangsangan dengan


perhatian langsung pada suatu rangsangan yang berulang atau tetap. Ini merupakan
terminasi umum untuk jangkauan luas dari praktik yang melibatkan relaksasi tubuh dan
ketegangan pikiran. Menurut Benson, komponen relaksasi sangat sederhana, yaitu :
a) ruangan yang tenang,
b) posisi yang nyaman,
c) sikap mau menerima, dan
d) fokus perhatian.
Praktik meditasi tidak membutuhkan seorang pengajar, banyak individu
mempelajari prosesnya dari buku atau kaset, dan mudah untuk diajarkan . Sebagian besar
teknik meditasi melibatkan pernapasan, biasanya pernapasan perut yang dalam, relaks,
dan perlahan.
4. Metode Terapi Komplementer
Di Indonesia ada 3 jenis teknik pengobatan komplementer yang telah ditetapkan oleh
Departemen Kesehatan untuk dapat diintegrasikan ke dalam pelayanan konvensional, yaitu
sebagai berikut :
1. Akupunktur medik yang dilakukan oleh dokter umum berdasarkan kompetensinya. Metode
yang berasal dari Cina ini diperkirakan sangat bermanfaat dalam mengatasi berbagai kondisi
kesehatan tertentu dan juga sebagai analgesi (pereda nyeri). Cara kerjanya adalah dengan
mengaktivasi berbagai molekul signal yang berperan sebagai komunikasi antar sel. Salah
satu pelepasan molekul tersebut adalah pelepasan endorphin yang banyak berperan pada
sistem tubuh.
2. Terapi hiperbarik, yaitu suatu metode terapi dimana pasien dimasukkan ke dalam sebuah
ruangan yang memiliki tekanan udara 2–3 kali lebih besar daripada tekanan udara atmosfer
normal (1 atmosfer), lalu diberi pernapasan oksigen murni (100%). Selama terapi, pasien
boleh membaca, minum, atau makan untuk menghindari trauma pada telinga akibat
tingginya tekanan udara.
3. Terapi herbal medik, yaitu terapi dengan menggunakan obat bahan alam, baik berupa herbal
terstandar dalam kegiatan pelayanan penelitian maupun berupa fitofarmaka. Herbal
terstandar yaitu herbal yang telah melalui uji preklinik pada cell line atau hewan coba, baik
terhadap keamanan maupun efektivitasnya.
5. Klasifikasi Terapi Komplementer
1. Mind-body therapy
2. Alternatif sistem pelayanan
3. Terapi biologis
4. Terapi manipulatif dan sistem tubuh
5. Terapi energi

6. Konsep Distraksi

Tehnik distraksi adalah pengalihan dari fokus perhatian terhadap nyeri ke


stimulus yang lain. Tehnik distraksi dapat mengatasi nyeri berdasarkan teori bahwa
aktivasi retikuler menghambat stimulus nyeri. jika seseorang menerima input sensori
yang berlebihan dapat menyebabkan terhambatnya impuls nyeri ke otak (nyeri
berkurang atau tidak dirasakan oleh klien). Peredaan nyeri secara umum berhubungan
langsung dengan partisipasi aktif individu, banyaknya modalitas sensori yang
digunakan dan minat individu dalam stimulasi, oleh karena itu, stimulasi penglihatan,
pendengaran dan sentuhan mungkin akan lebih efektif dalam menurunkan nyeri
dibanding stimulasi satu indera saja.

10 Kuis Multiple Choice


1. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), terapi adalah…..
a. pengobatan non- konvensional yang bukan berasal dari negara yang bersangkutan
b. usaha untuk memulihkan kesehatan orang yang sedang sakit, pengobatan penyakit,
perawatan penyakit
c. bersifat melengkapi, bersifat menyempurnakan
d. sebuah kelompok dari macam - macam sistem pengobatan dan perawatan kesehatan,
praktik dan produk yang secara umum tidak menjadi bagian dari pengobatan
konvensional
2. Komplementer adalah….
a. usaha untuk memulihkan kesehatan orang yang sedang sakit, pengobatan penyakit,
perawatan penyakit
b. pengobatan non- konvensional yang bukan berasal dari negara yang bersangkutan
c. sebuah kelompok dari macam - macam sistem pengobatan dan perawatan kesehatan,
praktik dan produk yang secara umum tidak menjadi bagian dari pengobatan
konvensional
d. bersifat melengkapi, bersifat menyempurnakan
3. Terapi komplementer adalah….
a. pengobatan non- konvensional yang bukan berasal dari negara yang bersangkutan
b. usaha untuk memulihkan kesehatan orang yang sedang sakit, pengobatan penyakit,
perawatan penyakit
c. bersifat melengkapi, bersifat menyempurnakan
d. sebuah kelompok dari macam - macam sistem pengobatan dan perawatan kesehatan,
praktik dan produk yang secara umum tidak menjadi bagian dari pengobatan
konvensional
4. Menurut WHO (World Health Organization), pengobatan komplementer adalah….
a. usaha untuk memulihkan kesehatan orang yang sedang sakit, pengobatan penyakit,
perawatan penyakit
b. pengobatan non- konvensional yang bukan berasal dari negara yang bersangkutan
c. sebuah kelompok dari macam - macam sistem pengobatan dan perawatan kesehatan,
praktik dan produk yang secara umum tidak menjadi bagian dari pengobatan
konvensional
d. bersifat melengkapi, bersifat menyempurnakan
5. Untuk merawat dan membantu klien mencapai perawatan diri secara total, termasuk sebagai
peran….
a. sebagai Advokat
b. sebagai pemberi asuhan keperawatan
c. sebagai educator
d. sebagai konselor
6. yang tidak termasuk beberapa terapi dan teknis medis alternatif dan komplementer bersifat
umum dan menggunakan proses alami, adalah….
a. Tidak konsentrasi
b. pernapasan
c. pikiran dan konsentrasi
d. sentuhan ringa dan pergerakan
7. Yang tidak termasuk keterampilan kognitif adalah….
a. Focus
b. Pasif
c. kurang fokus
d. kesediaan

8. Yang tidak termasuk komponen relaksasi sangat sederhana menurut Benson, yaitu...
a. ruangan yang tenang
b. posisi yang nyaman
c. ruangan yang berisik
d. sikap mau menerima, dan fokus perhatian
9. Ada berapa klasifikasi terapi komplementer….
a. 4
b. 5
c. 6
d. 7
10. Tehnik distraksi adalah….
a. terapi yang berfokus pada energi tubuh
b. natural dan praktik biologis dan hasil-hasilya misalnya herbal, dan makanan
c. Terapi manipulatif dan sistem tubuh
d. pengalihan dari fokus perhatian terhadap nyeri ke stimulus yang lain

Anda mungkin juga menyukai