KEPERAWATAN
Disusun Oleh:
1
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar belakang
2
mengintegrasikan pikiran, badan, dan jiwa dalam
kesatuan fungsi (Smith et al., 2004).
3
klien. Hal ini dapat menjadi peluang bagi perawat
untuk berperan memberikan terapi komplementer.
B.Rumusan masalah
C.Tujuan penulisan
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
sebagai sebuah domain luas dalam sumber daya
pengobatan yang meliputi sistem kesehatan, modalitas,
praktik dan ditandai dengan teori dan keyakinan,
dengan cara berbeda dari sistem pelayanan kesehatan
yang
Umum di masyarakat atau budaya yang ada
(Complementary and alternative medicine/CAM
Research Methodology Conference, 1997 dalam
Snyder & Lindquis, 2002).Terapi komplementer
dengan demikian dapat diterapkan dalam berbagai
level pencegahan penyakit.
6
manfaat selain dapatmeningkatkan kesehatan secara
lebih menyeluruh juga lebih murah. Terapi
komplementer terutama
Akan dirasakan lebih murah bila klien dengan
penyakit kronis yang harus rutin mengeluarkan
Dana. Pengalaman klien yang awalnya menggunakan
terapi modern menunjukkan bahwa biaya membeli
obat berkurang 200-300 dolar dalam beberapa bulan
setelah menggunakan terapi komplementer
(Nezabudkin, 2007). Minat masyarakat Indonesia
terhadap terapi komplementer ataupun yang masih
tradisional mulai meningkat. Hal ini dapat dilihat dari
banyaknya pengunjung praktik terapi komplementer
dan tradisional di berbagai tempat. Selain itu, sekolah-
sekolah khusus ataupun kursuskursus terapi semakin
banyak dibuka. Ini dapat dibandingkan dengan Cina
yang telah memasukkan terapi tradisional Cina atau
traditional ChineseMedicine (TCM) ke dalam
perguruan tinggi di negara tersebut (Snyder &
Lindquis, 2002). Kebutuhan perawat dalam
meningkatnya kemampuan perawat untuk praktik
keperawatan juga semakin meningkat. Hal ini didasari
dari berkembangnya kesempatan praktik mandiri.
Apabila perawat mempunyai kemampuan yang dapat
dipertanggungjawabkan akan meningkatkan hasil yang
lebih baik dalam pelayanan keperawatan.
Jenis – jenis Terapi Komplementer
7
Terapi komplementer yang direkomendasikan untuk
perawat adalah : masase, terapi musik, diet, teknik
relaksasi, vitamin dan produk herbal Di Amerika
terapi komplementer kedokteran dibagi empat jenis
terapi : Chiropractic, Teknik Relaksasi (termasuk
bagian dari Hypnomedis), Terapi Masase dan
Akupunktur.Menurut National Institute of Health
(NIH), terapi komplementer dikategorikan menjadi 5,
yaitu :
-Biological Based Practice : herbal, vitamin, dan
suplemen lain
-Mind-body techniques : meditasi, hypnomedis
-Manipulative and body-based practice : pijat, refleksi
-Energy therapies : terapi medan magnet
-Ancient medical systems : obat tradisional chinese,
aryuvedic, akupuntur
8
dalam mengatasi berbagai kondisi kesehatan
tertentu dan juga sebagai analgesi (pereda nyeri).
Cara kerjanya adalah dengan mengaktivasi
berbagai molekul signal yang berperan sebagai
komunikasi antar sel. Salah satu pelepasan
molekul tersebut adalah pelepasan endorphin
yang banyak berperan pada sistem tubuh.
9
Berdasarkan Permenkes RI Nomor :
1109/Menkes/Per/2007 adalah :
1. Intervensi tubuh dan pikiran (mind and body
interventions) : Hipnoterapi, mediasi, penyembuhan
spiritual, doa dan yoga
2. Sistem pelayanan pengobatan alternatif : akupuntur,
akupresur, naturopati, homeopati, aromaterapi,
ayurveda
3. Cara penyembuhan manual : chiropractice, healing
touch, tuina, shiatsu, osteopati, pijat urut
4. Pengobatan farmakologi dan biologi : jamu, herbal,
gurah
5. Diet dan nutrisi untuk pencegahan dan pengobatan :
diet makro nutrient, mikro nutrient
6. Cara lain dalam diagnosa dan pengobatan : terapi
ozon, hiperbarik
PERAN PERAWAT
10
Diantaranya sebagai konselor, pendidik kesehatan,
peneliti, pemberi pelayanan langsung, koordinator dan
sebagai advokat. Sebagai konselor perawat dapat
menjadi tempat bertanya, konsultasi, dan diskusi
apabila klien membutuhkan informasi ataupun
sebelum mengambil keputusan. Sebagai pendidik
kesehatan, perawat dapat menjadi pendidik bagi
perawat di sekolah tinggi keperawatan seperti yang
berkembang di Australia dengan lebih dahulu
mengembangkan kurikulum pendidikan (Crips&
Taylor, 2001). Peran perawat sebagai peneliti di
antaranya dengan melakukan berbagai penelitian yang
dikembangkan dari hasilhasil evidence-based practice.
11
Terapi komplementer menjadi salah satu cara bagi
perawat untuk menciptakan lingkungan yang
terapeutik dengan menggunakan diri sendiri sebagai
alat atau media penyembuh dalam rangka menolong
orang lain dari masalah kesehatan. Terapi
komplementer digunakan bersama-sama dengan terapi
medis conventional.
12
2. Pasien dengan autis dan hiperaktif
3. Pasien kanker
13
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
14
B.Saran
15
DAFTAR PUSTAKA
http://rsudpurihusada.inhilkab.go.id/terapi-
komplementer-dalam-keperawatan/
https://id.scribd.com/document/354123760/Makalah-
Terapi-Komplementer
16
Andrews, M., Angone, K.M., Cray, J.V., Lewis, J.A.,
& Johnson, P.H. (1999). Nurse’s handbook of
alternative and complementary therapies.
Pennsylvania: Springhouse.
17