DI SUSUN OLEH :
1. NABIELA ANGGRAINI N
2. DINA SAPUTRI
3. SITI NADIA
4. CARINA CLAUDIA
5. YUQEN SINTIA
6. ENDAH AYU
7. BAYU YOGA
8. POPPY MARSELA
9. M. IMAM MUSLIMIN
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat
dan karunianya, sehingga penulisan laporan akhir praktik klinik keperawatan dapat
diselesaikan.
Penyusunan laporan akhir Pembelajaran Praktik Klinik Perioperatif (PPKP)
sebagai pertanggung jawaban pelaksanaan program perkuliahan yang menjadi
tanggung jawab kami.
Dalam menyusun laporan akhir PPKP ini kami banyak mendapatkan bantuan
dari banyak pihak untuk itu penulis mengucapkan terima kasih kepada yang
terhormat.
Kepada Rumah Sakit Umum Daerah Prabumulih
1. Bapak Muhammad Taswim, S.Si, Apt, MM, M. Kes selaku Direktur Poltekkes
Kemenkes Palembang beserta Staf
2. Devi Mediarti, S.Pd, S.Kep, M.Kes selaku Kepala Jurusan keperawatan beserta staf
3. Bapak H. Gunardi Pome, S.Ag, SKM, M.Kes selaku Ketua Program Studi
Keperawatan Baturaja.
4. Bpk Supangat,SST.MPH selaku Dosen Penanggung jawab mata kuliah Keperawatan
Perioperatif
5. Ummi Ni ketut sujati selaku Dosen pembimbing mata kuliah keperawata perioperatif
Penulis menyadari bahwa masih banyak sekali kekurangan dan jauh dari sempurna.
Karena itu dengan hati yang lapang serta terbuka penulis menerima segala kritik dan saran
yang sifatnya membangun untuk perbaikan laporan akhir praktik klinik keperawanan .
Akhirnya penulis mengharapkan semoga Allah SWT, memberikan taufik serta hidayah-Nya
kepada kita semua dan semoga laporan akhir praktik klinik keperawatan ini dapat bermanfaat
bagi kita semua. Aamiin
iii
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN....................................................................................................ii
KATA PENGANTAR.........................................................................................................iii
DAFTAR ISI........................................................................................................................iv
DAFTAR TABEL...............................................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................................viii
BAB 1 PENDAHULUAN.....................................................................................................1
A. Latar Belakang.............................................................................................................1
B. MAKSUD....................................................................................................................1
C. TUJUAN......................................................................................................................2
D. METODOLOGI..........................................................................................................2
E. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN.............................................................3
F. METODE PELAKSANAAN......................................................................................3
BAB II KEADAAN UMUM RUMAH SAKIT..................................................................4
2.1 Geografi............................................................................................................6
2.3 Tujuan....................................................................................................................7
iv
6.1 Ruang Rawat Inap Isolasi Covid.........................................................................12
A. KESIMPULAN.........................................................................................................36
B. SARAN.......................................................................................................................36
v
DAFTAR TABEL
HALAMAN
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mata kuliah Praktek Klinik Keperawatan PERIOPERATIF merupakan salah satu
mata kuliah yang dalam proses pembelajarannya menerapkan proses pembelajaran klinik
(PPKP). Proses pembelajaran dalam Mata Kuliah ini merupakan proses pengaplikasian
dari Mata Kuliah yang telah diikuti oleh Peserta didik pada mata kuliah Perioperatif
semester sebelumnya. Mengingat keterbatasan fasilitas Laboratorium yang ada, dan
pesatnya perkembangan praktek Keperawatan, maka sangat banyak keterampilan yang
belum sempat disimulasikan oleh masing-masing Mahasiswa dalam proses pembelajaran
Laboratorium
B. MAKSUD
Mata Kuliah ini tentang keperawatan PERIOPERATIF dengan menggunakan
proses pendekatan keperawatan, menerapkan pendekatan proses keperawatan dalam
melaksanakan asuhan keperawatan berfikir kritis. Asuhan keperawatan yang dipelajari
pada mata kuliah ini adalah asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan penyakit
KATARAK.
1
C. TUJUAN
Setelah menyelesaikan praktik keperawatan perioperatif, peserta didik mampu
memberikan asuhan keperawatan pada pasien.
1. Tujuan Umum
Proses pembelajaran klinik Keperawatan perioperatif dengan tujuan setelah
mengikuti proses belajar mahasiswa mampu menerapkan asuhan keperawatan
perioperatif di fasyankes RS, Poloklinik, mulai dari pre intra dan post operatif di
Recovery Room ruang rawat inap dan perawatan rumah (home care).
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti Praktik ini di harapkan peserta didik mampu:
a. Melakukan pengkajian pada pasien dengan kondisi klien peri operasi
b. Menentukan prioritas masalah pada klien perioperatif
c. Melakukan tindakan pra operasi,intra operasi, dan post operasi
d. Mendapatkan pengalaman nyata dalam melakukan monitoring pada pasien
dengan kondisi kritis
e. Mendapatkan pengalaman langsung dalam melakukan berbagai prosedur yang
lazim di lakukan di IRI untuk menyelamatkan jiwa dan atau pencegahan kecacatan.
D. METODOLOGI
Laporan PKK PERIOPERATIF ini berisi tentang :
1. BAB I PENDAHULUAN
Dalam pendahuluan ini berisi tentang :
a) Latar belakang tentang Praktik Klinik Keperawatan PERIOPERATIF
b) Tujuan Umum tentang target pencapaian dalam Praktik Klinik Keperawatan
PERIOPERATIF
c) Tujuan Khusus tentang target pencapaian dalam Praktik Klinik Keperawatan
PERIOPERATIF
d) Metodologi berisi tentang kerangka penulisan
e) Tempat dan Waktu Pelaksanaan Praktik Klinik Keperawatan PERIOPERATIF
f) Metode Pelaksanaan berisi tentang cara pelaksanaan Praktik Klinik
Keperawatan PERIOPERATIF
2
E. TEMPAT DAN WAKTU PELAKSANAAN
Tempat Praktek : Rumah Sakit Umum Daerah prabumulih
Waktu : Waktu: 1 SKS x 16 pertemuan x 170 menit = 1x16x170: 45:8=6 hari PPK
F. METODE PELAKSANAAN
Dalam Praktek Klinik Keperawatan PERIOPERATIF ini, pelaksanaan bimbingan
meliputi:
1) Pada kegiatan Pra klinik; workshop pembimbing PPK, pengarahan kepada peserta
didik, diskusi kelompok terarah, orientasi lahan praktek, serta penyusunan laporan
pendahuluan.
2) Dosen pembimbing dari institusi akan berdikusi dengan pembimbing lapangan guna
menentukan pembagian tugas dalam proses bimbingan mahasiswa
3) Setiap hari sebelum mahasiswa memulai Asuhan, dilakukan pre-Conference peserta
didik diminta menulis kontrak belajar pada hari tersebut pembimbing memfasilitasi
pencapaian tujuan belajar sesuai dengan kontrak, dan metoda pembelajaran yang
sesuai, meliputi:
(1) Melihat pembimbing dalam melakukan tindakan
(2) Mengerjakan dengan didampingi pembimbing
(3) Mengerjakan tanpa bimbingan
(4) Menyusun laporan/ refleksi kasus
4) Proses bimbingan dilaksanakan simultan dengan proses asuhan dilahan praktek
dengan pembimbing sebagai role model.
5) Pembimbing melaksanakan bimbingan dengan model preseptosif
6) Mahasiswa menyusun ASKEP PERIOPERATIF
7) Pembimbing menilai perkembangan kompetensi profesionalisme peserta didik dan
meminta nilai bimbingan dari pembimbing lahan
3
BAB II
KEADAAN UMUM RUMAH SAKIT
4
Berkenaan dengan hal tersebut perlu dibuat profil RSUD Kota Prabumulih yang
nantinya akan dimasukkan ke dalam website RSUD Kota Prabumulih dengan harapan
setiap orang mudah mendapatkan informasi tentang RSUD Kota Prabumulih.
B. Perkembangan
5
2. Kondisi Wilayah Rumah Sakit
2.1 Geografi
6
2.3 Visi dan Misi Rumah Sakit Umum Prabumulih
Visi RSUD Kota Prabumulih adalah Menjadi Milik dan Kebanggaan Masyarakat
Kota Prabumulih.
MISI :
Dengan melihat atau memperhatikan Visi, Misi dan Budaya/ Tata Nilai/ Falsafah
organisasi serta maksud dan tujuan, maka Rumah Sakit Umum Daerah Kota
Prabumulih menetapkan Motto.
2.3 Tujuan
1. Mempertahankan dan meningkatkan kesehatan mental atau kesejahteraan
psikologis seseorang atau kelompok masyarakat.
a) Gedung Utama, terdiri dari bagian tata usaha, keuangan, pelayanan medic,
pelayanan administrasi, gawat darurat, poliklinik dan kantin depan
b) Gedung pelayanan laboratorium dan farmasi
c) Gedung sekretariat bidang keperawatan
7
d) Gedung pelayanan fisioterapi
e) Gedung instalasi bedah central berhadapan dengan instalasi radiologi
f) Gedung oksigen sentral
g) Gedung UTDRS
h) Gedung pelayanan kebidanan berhadapan dengan neonatus
i) Gedung pelayanan keperawatan pasien umum dan bpjs
j) Gedung VIP-VVIP sementara dijadikan ruang isolasi covud yang
berdampingan dengan Gedung K3R
k) Gedung ICU-ICCU dan NICU
l) Gedung instalasi gizi bergabung dengan linen, laundry
m) Gedung material bergabung dengan IPSRS
n) Gedung perawatan kelas III jaminan
o) Gedung Asrama Diklat
p) Gedung Pemulasaran Jenazah
q) Gedung CSSD
r) Gedung Hemodialisa
s) Gedung PMI
t) Masjid
u) Perumahan Dokter Spesialis
v) Kantin Belakang dan Pertokoan
w) Incenerator dan IPAL
x) Gedung Genset
y) Gudang
RSUD Kota Prabumulih terletak di jalan lingkar, kelurahan gunung ibul, kecamatan
prabumulih timur. RSUD Kota Prabumulih dapat dijangkau dengan menggunakan
kendaraan roda dua dan kendaraan roda empat, akan tetapi untuk akses kendaraan
umum masih dalam proses perencanaan
8
kiri, dengan sarana ruang tunggu yang efisien tepat berhadapan poli yang dikunjungi
pasien serta sarana "Elektronik Patient Call" memberikan kenyamanan dalam
kunjungan pengobatan.
Instalasi rawat jalan terdiri beberapa poliklinik, yaitu:
a. Poliklinik Umum dan MC
b. Poliklinik Gigi Umum dan Gigi Spesialis
c. Poliklinik Spesialis, terdiri dari:
d. Poliklinik Kebidanan dan Kandungan
e. Poliklinik Anak
f. Poliklinik Penyakit Dalam
g. Poliklinik Bedah
h. Poliklinik Bedah Orthopedi
i. Poliklinik Syaraf
j. Poliklinik THT (telinga hidung tenggorokan)
k. Poliklinik Mata
l. Poliklinik Kulidan Kelamin
m. Poliklinik JiwaPoliklinik Gizi
n. Poliklinik Geriatri
o. Poliklinik Gizi/ Dietetik
p. Poliklinik VCT HIV/AIDS
q. Poliklinik DOTS
r. Poliklinik Psikologi
Poliklinik rawat jalan ditangani oleh beberapa dokter umum, dokter spesialis
dan dokter gigi dan dokter gigi spesialis yang handal dan dibantu oleh tenaga
paramedis professional dan terlatih dibidangnya.
a. Dokter Spesialis
Nama-nama Dokter Spesialis RSUD Kota Prabumulih, yaitu :
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
1. dr. Indra Kurnia, Sp.PD
2. dr. Edi Nur Rachman, Sp. PD
3. dr. M. Silahuddin, Sp. PD
4. dr. regan Lesmana, Sp. Pd
9
1. dr. David Haryadi, Sp. OT
b. Dokter Umum
Nama - Nama Dokter Umum RSUD Kota Prabumulih, yaitu :
1. dr. Dina Riana
2. dr. Linda Novianti
3. dr. Dwi Yuliani
4. dr. Kevin Janitra Iechang
5. dr. Ilham Akbar Erumbia
6. dr. Bunyamin
7. dr. Aulia Ulfah
10
8. dr. Rido Mulawarman
9. dr. Lazuardi Z
11
b. Pelayanan Instalasi Pemulasaran Jenazah
c. Pelayanan Rekam Medis dan IT
d. Pelayanan Keuangan
e. Pelayanan Kepegawaian
f. Pelayanan Pendidikan dan Pelatihan
g. Pelayanan Informasi dan Teknologi
h. Pelayanan Admisi dan PKRS
i. Pelayanan K3 RS
j. Pelayanan PPATRS
k. Pelayanan Informasi
l. Pelayanan Oksigen/ Gas Medik
Tabel 1
Kapasitas Tempat Tidur Medikal Umum
Ruangan Jumlah Tempat Tidur
Kelas I 6 TT
Kelas II 4 TT
12
Kelas III 8 TT
Total 18 TT
13
6.3 RUANG RAWAT INAP JAMINAN
Ruang rawat inap jaminan terdiri dari ruang rawat inap medical laki laki
jaminan, ruang rawat inap medical wanita jaminan, ruang rawat inap surgical jaminan
dan ruang rawat inap pediatrik jaminan yang sementara waktu dialih fungsikan untuk
ruangan perawatan isolasi covid.
Tabel 4
Kapasitas Tempat Tidur Medikal Jaminan Laki - Laki
Ruangan Jumlah Tempat Tidur
Kelas III Infeksi 6TT
Kelas III Non Infeksi 6TT
Total 12TT
14
6.3.5 Fasilitas di dalam ruangan kelas III jaminan adalah :
1. Tempat Tidur pasien
2. Kipas angin
3. Wastafel, Kamar Mandi bersama di dalam ruangan
15
Tabel 10
Kapasitas Tempat Tidur Instalasi Gawat Darurat
Ruangan Jumlah Tempat Tidur
Tindakan Non Bedah 5 TT
Tindakan Bedah 2 TT
Resusitasi dan Kebidanan 2 TT
Observasi 5 TT
Total 14 TT
16
b. Ventilator for Infant, Pediatric, and Adult yaitu alat bantu pernafasan
buatan untuk bayi, anak dan dewasa, baik invasive maupun non-
invasif.
c. Infus pump dan syringe pump untuk mengatur cairan dan obat secara
tepat.
d. Monitor tanda vital sign pasien baik bedside maupun central
monitoring.
e. Emergency trolley.
f. Defibrilator Shock
g. EKG Manual
h. Bed Panas Dingin
i. Oksigen Konsentrat
j. Suction Pump
Tabel 11
Kapasitas Tempat Tidur Instalasi Intensif Care Unit
Ruangan Jumlah Tempat Tidur
ICU 4TT
ICCU 1 TT
Total 5 TT
17
dari beberapa ruangan yaitu; ruangan administrasi, ruangan kepala instalasi, ruangan
sampling, ruangan hematologi yang menangani pemeriksaan imunologi dan
mikrobiologi, ruangan kimia klinik yang menangani pemeriksaan serologi dan
thyroid, ruangan reagent, ruangan sterilisasi, ruangan tunggu dan gudang.
Sistem pengorganisasian di Instalasi Laboratorium terdiri dari beberapa bagian
yaitu bagian administrasi dan pelaporan, bagian sampling dan pemeriksaan, bagian
pengendalian mutu dan bagian logistik laboratorium.
18
Pemberian makanan pada pasien rawat inap tergantung pada jenis diit dan
fasilitas pelayanan yang dipilih oleh pasien sebagai berikut:
Kelas VIP VVIP : 3 kali makan, 2 kali snack
Kelas I : 3 kali makan 1 kali snack
Kelas II dan III : 3 kali makan
11.Pelayanan Fisioterapi
Pelayanan fisioterapi di Rumah Sakit Umum Kota Prabumulih mulai dibuka
pada tahun 2013 pada hari senin sampai sabtu dari pukul 08.00 WIB sampai dengan
pukul 13.00 WIB, untuk hari jumat dan sabtu pelayanan dibuka sampai pukul 11.30
WIB.
Jumlah pegawai pelayanan fisioterapi adalah 10 orang, yang terdiri dari dokter
spesialis rehabilitasi medik dan fisioterapi pelaksana yang mempunyai latar belakang
pendidikan minimal D III Fisioterapi. Ruangan Fisioterapi terdiri dari beberapa
19
ruangan yaitu; ruangan pelayanan yang mempunyai 3 tempat tidur, ruangan terapi
anak (okupasi terapi) dan ruangan administrasi.
Sistem pengorganisasian pelayanan fisioterapi yaitu berada dalam naungan
Kepala Bidang Bina pelayanan Medik dan Penunjang, dan sebagai dokter penanggung
jawabnya adalah dr. Istinganah Noviana, Sp. RM yaitu dokter spesialis rehabilitasi
medik, dengan struktur organisasi terdiri dari kepala ruangan, penaggung jawab
logistic, penanggung jawab asuhan dan profesi fisioterapi dan penanggung jawab
okupasi terapi.
20
7. SARANA DAN PRASARANA RSUD KOTA PRABUMULIH
Sarana dan prasarana RSUD Kota Prabumulih, terdiri dari peralatan kesehatan,
peralatan umum/ rumah tangga dan peralatan penunjang.
21
Pengantaran pegawai pulang, bertempat di RSUD Baru
Pengantaran pegawai pulang dibagi menjadi 3 shift yaitu pagi (pukul 08.15),
siang (pukul 14.15) dan malam (pukul 21.15).
c. Mobil Pick up
Untuk menunjang kegiatan operasional, RSUD Kota Prabumulih
menyediakan 1 buah mobil pick up sebagai kendaraan angkut muat
barang.
22
BAB III
KEGIATAN DI LOKASI PPK
A. KEGIATAN PRAKTEK KLINIK KELOMPOK DI RSUD PRABUMULIH
KEGIATAN REALISASI
23
Menyimpulkan dengan klien apa Setiap anggota kelompok menyimpulkan apa yang
yang telah dicapai telah dicapai pada setiap kasus masing masing
anggota kelompok
Setiap individu melakukan kegiatan bervariasi sebagaimana yang kami laporkan pada
tabel tersebu
24
25
TARGET KOMPETENSI
No KETERAMPILAN JUMLAH PERSENTASE
. MAHASISWA
1. FASE PRA OPERATIF
Pengkajian pra operatif
1. melakukan pengkajian 4/9 44,44%
perioperatif awal
2. merencanakan metode 4/9
penyuluhan penyuluhan 44,44%
yang sesuai dengan staf
keperawatan lain
3. melibatkan keluarga 4/9 44,44%
dalam wawancara
4. memastikan kelengkapan 4/9 44,44%
pemeriksaan praoperatif
5. mengkaji kebutuhan
pasien terhadap
transfortasi dan 8/9 88,88%
perawatan pasca operatif
2 Unit bedah
1. melengkapi pengkajian 0/9 0%
praoperatif
2. mengkoordinasi 0/9 0%
pengkajian penyukuhan
dengan staf keperawatan
lain
3. menjekaskan fase-fase 0/9 0%
dalam periode
perioperatif dan hal-hal
yang diperkirakan
terjadi
4. membuat rencana asuhan 0/9 0%
3 Ruang operatif
26
1. mengkaji tingkat 0/9 0%
kesadaran pasien
2. menelaah lembar 0/9 0%
observasi pasien
3. mengidentifikasi pasien 0/9
4. memastikan daerah 0/9
pembedahan
.4 Perencanaan
1. menentukan rencana 0/9 0%
asuhan
2. mengkoordinasi 0/9 0%
pelayana dan sumber-
sumber yang sesuai
5 Dukungan psikologis
1. menceritakan pada 0/9 0%
pasien yang terjadi
2. menentukan status 0/9 0%
psikologis
3. memberikan peringatan 0/9 0%
akan stimuli nyeri
4. mengkomunikasikan 0/9 0%
status emosional pasien
pada anggota tim
kesehatan lain yang
berkaitan
6 Pemeriksaan keselamatan
1. mengatur posisi pasien 0/9 0%
2. memasang alat grounding 0/9 0%
pasien
3. memberikan dukungan fisik
0/9 0%
4. memastikan bahwa jumlah
spongs,jarum,dan instrumen
0/9 0%
tepat
27
7. Pemantaun fisiologis
1. memperhitungkan efek dari 0/9 0%
hilangnya atau masuknya
cairan secara berlebih pada
pasien
2. membedakan data
0/9 0%
kardiofulmonal yang norma
dengan abnormal
3. melaporkan perubahan-
perubahan pada 9/9 100%
nadi,pernapasan,suhu,dan
tekanan darah pasien
9. Penatalaksanaan keperawatan
1. memberikan keselamatan 0/9 0%
untuk pasien
2. mempertahankan lingkungan 0/9 0%
aseptik dan terkontrol
3. mengelolah sumber daya
manusia
0/9 0%
10. Fase pascaoperatif
Komunikasi dan informasi
intraoperatif
1. menyebutkan nama pasien 7/9 77,7%
2. menyebutkan jenis
28
pembedahan yang dilakukan 7/9 77,7%
3. menggambarkan faktor-faktor
intraoperatif,misalnya
pemasangan
7/9 77,7%
drain/kateter ,kekambuhan
peristiwa-peristiwa yang tidak
diperkirakan
4. menggambarkan keterbatasan
fisik
5. melaporkan tingkat kesadaran
fisik
6. mengkomunikasikan alat-alat 7/9 77,7%
yang diperlukan
7/9 77,7%
7/9 77,7%
diruang operasi
4. menetukan status psikologis
pasien
5. membantu dalam perencanaan 0/9
pemulangan
0/9
29
13. Dirumah atau klinik
1. menggali persepsi pasien 0/9 0%
tentang pembedahan dalam
kaitannya dengan agens
anastesi,dampak pada citra
tubuh,penyimpangan,imibilisi.
2. Menentukan persepsi keluarga
tentang pembedahan
0%
0/9
30
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas ,Mahasiswa diharapkan lebih mempersiapkan diri untuk
mengahadapi praktik klinik, dan diharapkan untuk tempat PKK selanjutnya mahasiswa
lebih aktif untuk mencari dan mempelajari hal-hal yang baru tentang Kompetensi yang
dicari dan dapat tercapai sesuai target.
31
DAFTAR PUSTAKA