Anda di halaman 1dari 8

NASKAH ROLEPLAY

KOMUNIKASI DENGAN KONSEP TRANSKULTURAL


NURSING (KASUS BEDA BANGSA)
Mata Kuliah : Komunikasi Dalam Keperawatan 1

Dosen Pengampu : Dra. E. P. Utami, M.I.Kom

Disusun Oleh Kelompok 6 :

1. Bagus Putro P. (S18009)


2. Diana Putri P. (S18013)
3. Lisa Aninda Putri (S18029)
4. Rizqi Akhlaqul K. (S18043)
5. Wildani Pratama (S18052)

S18A
PRODI SARJANA KEPERAWATAN
STIKES KUSUMA HUSADA SURAKARTA
TAHUN AJARAN 2018/2019
A.PRE PLENNING :

Pokok Bahasan : Pelayanan Kesehatan dalam transkultural nursing (Kasus


beda bangsa)

Waktu : 25 Menit

Sasaran : Mahasiswa kelas S18A

Tempat : Kelas S18A

B. TUJUAN :

Untuk mengetahui langkah yang harus dilakukan oleh seorang perawat dalam
menghadapi perbedaan budaya pada pasien yang menjadi masalah dalam
pelayanan kesehatan.

C. METODE

Demonstrasi

D. SRUKTUR ORGANISASI

1. Wildani Pratama sebagai narator dan Dokter

2. Diana Putri sebagai Perawat 1

3. Lisa Aninda sebagai Bule Jessica

4. Bagus Putro sebagai Perawat 2

5. Rizqi Akhlaqul sebagai dan Bule Marsha

E. MATERI

Terlampir
LAMPIRAN MATERI

Transcultural nursing merupakan suatu area kajian ilmiah yang berkaitan


dengan perbedaan maupun kesamaan nilai-nilai budaya (nilai budaya yang
berbeda, ras yang mempengaruhi pada seorang perawat saat melakukan asuhan
keperawatan kepada klien/ pasien (Leininger, 1991)
Transcultural nursing adalah suatu area/ wilayah keilmuwan budaya pada
proses belajar dan praktek keperawatan yang fokus memandang perbedaan dan
kesamaan diantara budaya dengan menghargai asuhan, sehat, dan sakit didasarkan
pada nilai budaya manusia, kepercayaan dan tindakan, dan ilmu ini digunakan
untuk memberikan asuhan keperawatan khususnya budaya atau keutuhan budaya
kepada manusia (Leininger, 2002).

 Tujuan Transcultural Nursing:


Menurut Leininger tujuan penggunaan transcultural nursing adalah
dalam pengembangan sains dan ilmu yang humanis sehingga
tercipta praktek keperawatan pada kebudayaan yang spesifik.
Kebudayaan yang spesifik maksudnya adalah kebudayaan dengan
nilai dan norma yang spesifik yang tidak dimiliki oleh kelompok
lain contohnya suku Osing, tengger, dan dayak. Sedangkan
kebudayaan universal adalah kebudayaan yang hampir diyakini dan
dilakukan oleh semua kebudayaan seperti kebudayaan olahraga
untuk mempertahankan kesehatan.
Jadi, dengan adanya keperawatan transcultural dapat membantu
klien beradaptasi terhadap budaya tertentu yang lebih
menguntungkan kesehatannya. Perawat juga dapat membantu klien
agar dapat memilih dan menentukan budaya lain yang lebih
mendukung peningkatan status kesehatan.
 Konsep yang terkandung dalam transcultural nursing:
1. Budaya
2. Nilai budaya
3. Perbedaan budaya
4. Etnosentris
5. Etnis
6. Ras
7. Care

 Model Konseptual yang diajarkan Leininger menjelaskan bahwa dalam


pengelolaan asuhan keperawatan mulai dari tahap pengkajian, diagnosa
keperawatan, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
 Perawat dan klien harus mencoba untuk memahami budaya masing-
masing melalui proses akulturasi, yaitu proses mengidentifikasi persamaan
dan perbedaan budaya yang akhirnya akan memperkaya budaya mereka.
Bila perawat tidak memahami budaya klien maka akan timbul rasa tidak
percaya sehingga hubungan terapeutik antara perawat dengan klien akan
terganggu. Pemahaman budaya klien amat mendasari efektifitas
keberhasilan menciptakan hubungan perawat dan klien yang bersifat
terapeutik.
NASKAH DRAMA

Suatu hari di IGD di salah satu rumah sakit daerah Yogyakarta datanglah
bule bernama marsha dan jessica yang akan memeriksakan kakinya. Dengan
bantuan marsha, jessica berjalan sedikit pincang dan sesekali berteriak kesakitan.
Mereka menghampiri perawat yang sedang berjaga.

Jessica : Aaawwww

Marsha: Excuse me, help my friend please! (bernada keras)

Kemudian perawat Diana menghampiri mereka

Perawat Diana : Kenapa miss?

Marsha (Rizqi) : We walked on Malioboro street and then she stumble and fell
down

Perawat Diana : Mari miss silahkan berbaring disini (sambil menunjuk bed)

Jessica (Lisa) : Sorry, I don’t know what do you say

Perawat Diana : Oh can you uumm berbaring di sini? (menunjuk bed)

Marsha (Rizqi) : Oh I know, maybe you must lay in this bed jessica (sambil
menuntun jessica menuju bed)

Perawat Diana : Sorry miss, you can wait outside (sambil menyuruh Marsha
keluar)

Perawat Diana melakukan pengkajian untuk mengetahui data identitas pasien.

Perawat Diana : What is your name miss?

Jessica (Lisa) : My name is jessica

Perawat Diana : Your tanggal lahir?

Jessica (Lisa) : What??

Perawat Diana : Uummm your born?


Jessica (Lisa) : 25 july 1987

Perawat Diana : You come come? (dengan bahasa tubuh)

Jessica (Lisa) : I am from australia

Perawat Diana : Langsung saja saya periksa ya miss?

Perawat Diana melakukan pemeriksaan fisik kepada Jessica dengan cara


menyentuh pada bagian tubuh yang sakit.

Jessica : (berteriak kesakitan) aaaawwww this is very painful

Marsha : Hey hey… what do you do nurse?

Perawat Diana : (meraba pasien) yaampun kenapa bisa seperti ini?

Marsha (Rizqi) : Sorry nurse, can you speak in english? We don’t know
what do you say?

Perawat Diana : Saya tidak mengerti maksud anda (melambaikan tangan)

Perawat Diana merasa kebingungan kemudian datanglah perawat Bagus


menghampiri keributan yang terjadi

Perawat Bagus : Ada apa ini? Kenapa ribut sekali?

Perawat Diana : Ini loh ada pasien bule, kami tidak mengerti mereka
bicara apa

Perawat Bagus : Can i help you miss?

Marsha (Rizqi) : Oh yeah, my friend getting hurt

Perawat Bagus : Where do you feel pain miss?

Jessica (Lisa) : (menunjuk kakinya yang sakit) my right ankle

Perawat Bagus : How is the chronology?

Marsha (Rizqi) : We walked on malioboro street and then she stumble and
fell down. She felt so pain in her leg so i brought her here
Perawat Bagus : Gini loh, pasien mengatakan bahwa pergelangan kaki
sebelah kanan nya sakit karena jatuh di trotoar Malioboro.

Perawat Diana : Oh seperti itu, tolong bilang ke pasien kalau saya akan
melakukan pemeriksaan pada kaki pasien

Perawat Bagus : Let the nurse check you up miss Jessica

Jessica (Lisa) : Yes please!

Kemudian perawat Diana memeriksa kaki pasien. Pasien tampak menjerit


kesakitan. Setelah dilakukan pemeriksaan perawat Bagus menghubungi dokter
Wildan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Lalu dokter datang
menghampiri pasien

Dokter Wildan : Bagaimana keadaan pasien sus?

Perawat Diana : Begini dok, pasien mengatakan bahwa pergerlangan kaki


sebelah kanan nya sakit karena jatuh di trotoar Malioboro

Dokter Wildan : Sus tolong hubungi radiolog untuk pasien ini agar
dilakukan pemeriksaan foto rontgent sekarang

Perawat Diana : Baik dok

Kemudian Perawat Diana pergi meninggalkan dokter dan pasien. Sementara itu,
dokter melakukan komunikasi terapeutik kepada pasien

Dokter Wildan : Hallo, what is your name?

Jessica (Lisa) : My name is Jessica

Dokter Wildan : Where are you come from?

Jessica (Lisa) : I am from Australia

Dokter Wildan : Please tell me how is the chronology?

Marsha (Rizqi) : My friend Jessica was stumble and fell down when we
walked around Malioboro street. So I brought her here.

Jessica (Lisa) : I am afraid of my leg’s condition doc


Dokter Wildan : It’s okay. Keep calm. The nurse will take you to the
radiology room for doing the x-ray.

Jessica (Lisa) : Is it hurt?

Dokter Wildan : No, its not hurt. The procedure will be explain by the
radiology team. Are you ready?

Jessica (Lisa) : Okay ,I am ready

Kemudian Perawat Diana kembali ke ruangan untuk memberitahu dokter bahwa


ruang radioligi sudah siap

Perawat Diana : Permisi dok, ruang radiologi sudah siap

Dokter Wildan : Oh iya.. kalau begitu tolong ini diantar ke ruang radiologi

Perawat Diana : Baik dok

Anda mungkin juga menyukai