Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

PENDIDIKAN KESEHATAN
PENYAKIT STROKE PADA AGREGAT WANITA
Dosen Pengampu : Ns. Nur Rakhmahwati MPH

Disusun Oleh

Kelompok 4

S18A

1. DEWI ASNITA S18012


2. DIANA PUTRI P S18013
3. LAILA FEBRIYANA S18027
4. MEGANISA FABRILIAN S18031
5. MIA AZIZAH N S18032
6. NOVITASARI I S18037
7. RAYVALDO MICHAEL S S18040
8. TRISKI PURJIANTI S18049
9. WAHYU ASAL T S18051

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN
UNIVERSITAS KUSUMA HUSADA SURAKARTA
TAHUN 2020 / 2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PENYAKIT STROKE

Pokok Bahasan : Stroke

Sub Pokok Bahasan :


1. Pengertian Stroke
2. Gejala penyakit Stroke
3. Faktor resiko penyakit Stroke
4. Makanan / Diet untuk Pasien Stroke
5. Penatalaksanaan Stroke
Sasaran : Ibu-ibu didesa suruhkalang
Hari/Tanggal : 23 November 2020
Waktu : 09.00-09.30 WIB
Tempat : Balai desa suruhkalang

A. LATAR BELAKANG
Stroke merupakan penyakit yang terjadi akibat penyumbatan pada pembuluh
darah otak atau pecahnya pembuluh darah di otak. Sehingga akibat penyumbatan
maupun pecahnya pembuluh darah tersebut, bagian otak tertentu berkurang bahkan
terhenti suplai oksigennya sehingga menjadi rusak bahkan mati. Akibatnya timbullah
berbagai macam gejala sesuai dengan daerah otak yang terlibat, seperti wajah
lumpuh sebelah, bicara pelo (cedal), lumpuh anggota gerak, bahkan sampai koma
dan dapat mengancam jiwa . Jumlah penderita stroke di Indonesia kini kian
meningkat dari tahun ke tahun. Saat ini di Indonesia penyakit stroke merupakan
penyebab kematian ketiga setelah penyakit jantung koroner dan kanker. Depkes RI
(2007) melaporkan bahwa stroke merupakan penyebab kematian yang utama di
rumah sakit disamping itu stroke juga merupakan penyebab utama kecacatan nomor
satu didunia ( Pinzon & Asanti, 2010).

B. TUJUAN
1. Tujuan Umum :
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan sasaran dapat memahami tentang Penyakit
Stroke
2. Tujuan Khusus :
Setelah mengikuti penyuluhan selama 30 menit diharapkan sasaran mampu
menjelaskan kembali tentang :
a. Pengertian Stroke
b. Gejala penyakit Stroke
c. Faktor resiko penyakit Stroke
d. Makanan / Diet untuk Pasien Stroke
e. Penatalaksanaan Stroke

C. MATERI
(Terlampir)
D. METODE
1. Ceramah
2. Diskusi dan Tanya-Jawab
E. MEDIA
1. Leaflet
2. Power point
F. PENGORGANISASIAN
1. Moderator : wahyu
2. Penyaji : laila
3. Fasilitator : diana, triski, megan
4. Notulen : mia, novi
5. Operator : dewi, michael
G. SETTING TEMPAT

Notulen, Fasilitator

Moderator Penyaji

Peserta Peserta

Peserta Peserta

Peserta Peserta
H. Kegiatan Penyuluhan
No Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta
1. 5 Menit Pembukaan :
1. Mengucapkan salam Mendengarkan
2. Memperkenalkan diri
keterangan moderator
3. Menyampaikan maksud dan
tujuan
4. Menyampaikan kontrak
waktu
2. 15 Menit Pelaksanaan :
Menyampaikan materi Memperhatikan dan
penyuluhan Mendengarkan
1. Pengertian Stroke keterangan penyaji
2. Gejala penyakit Stroke
3. Faktor resiko penyakit Stroke
4. Makanan/Diet untuk Pasien Stroke
5. Penatalaksanaan Stroke
3. 5 Menit 1. Memberi kesempatan 1. Mengajukan
peserta untuk bertanya pertanyaan
2. Mengevaluasi 2. Menjawab
pengetahuan peserta pertanyaan
dengan menanyakan pada
peserta tentang materi
yang telah diberikan

4. 5 Menit Penutup :
1. Kesimpulan 1. Mendengarkan
2. Salam penutup 2. Menjawab salam

I. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Persiapan alat dan media dapat dipakai dengan baik
b. Kontrak waktu dengan sasaran sesuai kesepakatan
c. SAP tentang penyakit stroke telah siap
2. Evaluasi Proses
a. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan
b. Peran dan tugas mahasiswa sesuai dengan perencanaan
c. Waktu yang direncanakan sesuai pelaksanaan
d. Sasaran penyuluhan dan mahasiswa mengikuti kegiatan penyuluhan sampai
selesai
e. Sasaran penyuluhan dan mahasiswa berperan aktif selama kegiatan berjalan
3. Evaluasi Hasil
Peserta mampu :
a. Menyebutkan pengertian stroke
b. Menyebutkan penyebab penyakit stroke
c. Menjelaskan faktor resiko stroke
d. Menyebutkan makanan / dietuntuk pasien stroke
e. Menjelaskan penatalaksanaan stroke
LAMPIRAN MATERI
PENYULUHAN STROKE

A. Pengertian Stroke
Menurut Kemenkes RI (2013) dalam Khairatunnisa dan Dian (2017), Stroke
adalah penyakit pada otak berupa gangguan fungsi syaraf lokal dan/atau global,
munculnya mendadak, progresif dan cepat. Gangguan fungsi syaraf pada stroke
disebabkan oleh gangguan peredaran darah otak non traumatik.
Menurut WHO (2014) dalam Rida, dkk (2017) terdapat dua tipe utama dari stroke
yaitu :
1. Stroke Hemoragik (Stroke karena pendarahan) ini terjadi karena satu atau
beberapa pembuluh darah di otak pecah.
2. Stroke Iskemik (Stroke karena penyumbatan) ini terjadi karena pembuluh darah
di otak mengalami penyumbatan oleh kolesterol atau lemak lain sehingga suplai
oksigen ke otak terhambat. Otak tidak dapat bernapas sehingga fungsi
jaringannya terganggu. akibat berkurangnya aliran darah sehubungan dengan
penyumbatan (trombosis, emboli), dan hemoragik akibat perdarahan.

B. Gejala Penyakit Stroke


Dampak penyakit stroke dapat diminimalisir jika serangan stroke dikenali dan
mendapatkan pertolongan segera. Pasien yang terkena stroke sangat butuh
penanganan tepat sesegera mungkin. Penanganan tepat dari tenaga medis dalam
jangka waktu antara 3 hingga 4,5 jam dari gejala awal, diharapkan dapat mengurangi
resiko kematian dan kecacatan permanen. Menurut Ratri (2019), gejala dan tanda-
tanda stroke adalah sebagai berikut :
1. Senyum tidak simetris (mencong ke satu sisi), tersedak, sulit menelan air minum
secara tiba-tiba.
2. Gerak separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba
3. Bicara pelo atau tiba-tiba tidak dapat berbicara, tidak mengerti kata-kata, bicara
tidak nyambung
4. Kebas atau kesemutan separuh tubuh
5. Rabun, pandangan satu, mata kabur terjadi secara tiba-tiba
6. Sakit kepala hebat yang muncul tiba-tiba dan tidak pernah dirasakan
sebelumnya. Gangguan keseimbangan seperti terasa berputar, gerakan sulit di
koordinasi

C. Faktor Resiko Penyakit Stroke


Menurut Lingga (2013) dalam Khairatunnisa dan Dian (2017), membagi factor
resiko stroke menjadi 2, yaitu :
1. Faktor resiko stroke yang tidak terkendali
a. Genetik
b. Cacat bawaan
c. Usia
d. Gender
e. Riwayat penyakit dalam keluarga
2. Faktor resiko stroke yang dapat dikendalikan
a. Hipertensi
b. Hyperlipidemia
c. Hiperurisemia
d. Penyakit jantung
e. Obesitas
f. Merokok
g. Konsumsi alcohol
h. Kurang aktivitas fisik
i. Stres
j. Konsumsi obat-obatan
k. Kontrasepsi berbasis hormon.

D. Makanan/Diet untuk Pasien Stroke


1. Pasien stroke dianjurkan untuk makan:
a. Sumber karbohidrat: beras, kentang, ubi, singkong, tapioca, biscuit, bihun
b. Sumber protein hewani: daging sapi dan ayam tanpa kulit, ikan, telur ayam,
susu skim
c. Sumber protein nabati: semua kacang-kacangan dan produk olahannya (tahu
& tempe)
d. Sayuran: bayam, wortel, kangkung, kacang panjang, labu siam, tomat, toge.
e. Buah: buah segar, dijus ataupun diolah dengan cara disetup, seperti pisang,
papaya, manga, jambu biji, melon, semangka.
f. Sumber lemak: minyak jagung dan mintak kedelai, margarin dan mentega
dalam jumlah terbatas, dan santan encer.
2. Makanan yan gtidak dianjurkan untuk penderita stroke:
a. Sumber karbohidrat: mie, soda (baking powder), kue-kue yang terlalu manis
b. Sumber protein hewani: daging sapi dan ayam yang berlemak, jeroan, keju,
protein hewani yang diawetkan
c. Sumber protein nabati: pindakas, produk kacang-kacang olahan yang
diawetkan.
d. Sayuran: Sayuran yan gmengandung gas seperti kol, sawi, kembang kol, dan
lobak
e. Buah-buahan: buah-buahan yan gmengangung gas seperti durian, nangka,
dan buah-buahan yang diawetkan (buah kaleng)
f. Sumber lemak: santan kental dan produk goring-gorengan.

E. Penatalaksanaan Stroke
Menurut Ratri (2019), Tatalaksana yang optimal pada fase akut penyakit stroke
akan menentukan proses perbaikan pasca stroke dan mengurangi kecacatan.
Penanganan segera pada pasien stroke dapat meringankan kerusakan otak yang
diakibatkan stroke. Penanganan stroke dapat efektif jika stroke diketahui dan
didiagnosis dalam periode emas 4,5 jam setelah gejala pertama muncul. Oleh karena
itu, penting bagi pasien stroke untuk segera dibawa kerumah sakit. Berikut
tatalaksana stroke :
1. Pada saat terjadi serangan
Stroke merupakan suatu kegawatdaruratan medis. Periode Emas stroke hanya 4,5
jam, sehingga penatalaksanaan cepat, tepat, dan cermat berperan besar dalam
menentukan hasil akhir pengobatan. Deteksi dini stroke dapat dilakukan dengan
F.A.S.T
Face Minta pasien untuk senyum. Lihat apakah salah satu
(Wajah) sisi wajahnya turun?

Arms Minta pasien mengangkat kedua lengan. Lihat


(Lengan) apakah salah satu lengan tidak bisa diangkat?
Speech Minta pasien bicara. Perhatikan apakah ucapannya
(Bicara) pelo atau tidak jelas?

Time Jika Anda menemukan tanda-tanda tersebut, segera


(Waktu) hubungi unit perawatan terdekat.

2. Pasien Pasca Stroke


a. Latihan ROM Aktif atau Pasif
Merupakan latihan gerak untuk melatih otot dan saraf yang lemah agar dapat
berfungsi normal kembali. Latihan Gerak Aktif dilakukan oleh pasien
sendiri, sedangkan latihan gerak pasif otot pasien digerakkan oleh orang lain.
Memonitor tekanan darah secara rutin
b. Memonitor tekanan darah secara rutin
c. Meminum obat sesuai anjuran dokter
d. Melakukan diet rendah garam dan rendah lemak
e. Melakukan olahraga sesuai kondisi.
3. Pasien Stroke (Penderita yang sembuh dari penyakit stroke)
Ratri (2019), memberikan pesan perilaku sehat kepada penderita stroke yang
sembuh dari penyakit stroke harus selalu menjaga kesehatannya dengan pesan
sebagai berikut :
a. Periksa kesehatan secara rutin dan ikuti anjuran dokter
b. Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur
c. Tetap diet sehat dengan gizi seimbang
d. Upayakan beraktivitas fisik dengan aman
e. Hindari rokok, alcohol dan zat karsinogenik lainnya
REFERENSI

Aprianda, Ratri (Ed.). 2019. Stroke Don’t Be The One.Jakarta Selatan :


Kementrian Kesehatan RI.

Darotin, Rida., dkk. 2017. ANALISIS FAKTOR PREDIKTOR MORTALITAS


STROKE HEMORAGIK DI RUMAH SAKIT DAERAH dr. SOEBANDI
JEMBER. NurseLine Journal, Vol. 2, No. 2, Hal : 134-145.

Khairatuunnisa dan Dian Maya Sari. 2017.FAKTOR RISIKO YANG


BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN STROKE PADA PASIEN DI
RSU H. SAHUDIN KUTACANE KABUPATEN ACEH TENGGARA.
Jurnal JUMANTIK, Volume 2, No. 1, Hal : 60-70.

Pinzon R dan Asanti. 2010. awas stroke pengertian , gejala, tindakan, perawatan
dan pencegahan. Yogyakarta : Andi Offset

Anda mungkin juga menyukai