Anda di halaman 1dari 10

SOAL UJIAN KEPERAWATAN JIWA II

DOSEN PENGAMPU : SULISTIYANINGSIH, MKep

=================================================================

Ny K usia 45 tahun di rawat di RSJ karena sudah 3 minggu menolak mandi dan
mengurung diri di kamar, jika ada anggota keluarga mendekat maka Ny K mengusirnya,
menurut keluarga hal ini karena NY K kecewa di PHK oleh perusahaan tempat bekerja.
Saat di lakukan pengkajian Klien tampak menunduk, bingung, cemas, lelah,. Tidak
mampu mandi/mengenakan pakaian/makan/ke toilet/berhias secara mandiri, Makan
hanya beberapa suap dari piring/porsi tidak habis.
1. Menurut anda dari kasus di atas data obyektif yang muncul untuk menegakkan diagnose
deficit perawatan diri adalah :
a. Tidak mampu mandi/mengenakan pakaian/makan/ke toilet/berhias secara mandiri,
Makan hanya beberapa suap dari piring/porsi tidak habis.
b. Ny K kecewa di PHK oleh perusahaan tempat bekerja, Makan hanya beberapa suap
dari piring/porsi tidak habis.
c. Klien tampak menunduk, bingung, cemas, Lelah
d. Ny K mengusir keluarga yang mendekat karena Lelah
e. Semua jawaban salah
2. Menurut anda apa yang menyebabkan dalam proses caring perawat sebaiknya mengambil
diagnose deficit perawatan diri ?
a. Sebagian besar pasien skizofrenia mengalami deficit perawatan diri
b. Perawatan diri tidak bisa di sembuhkan dengan psikofarmaka
c. Inti dari caring adalah pemenuhan dasar termasuk pemenuhan perawatan diri
d. Semua jawaban benar
e. Semua jawaban salah
3. Tujan Psikomotor dari asuhan keperawatan Defisit perawatan diri adalah
a. Klien Mampu mengidentifikasi perawatan kebersihan diri (mandi, berhias, makan
minum, toileting)
b. Mampu melakukan perawatan diri: mandi, berdandan/berhias, makan/minum,
BAB/BAK
c. Merasa mampu merawat klien defisit perawatan mandi, berdandan/berhias,
makan/minum, BAB/BAK diri mandiri
d. Melatih klien cara perawatan diri: mandi dan memasukkan kegiatan mandi dalam
jadwal
e. Semua jawaban benar
4. TAK DPD adalah psikoterapi diberikan secara berkelompok dengan tujuan untuk
memantau, meningkatkkan hubungan interpersonal melalui proses komunikasi, observasi
dan feedback pada pasien dengan diagnose keperawatan
a. DPD, isolasi sosial, Resiko prilaku kekerasan
b. DPD, isolasi sosial, harga diri rendah
c. DPD, isolasi sosial, Halusinasi
d. DPD, isolasi sosial, waham
e. Semua jawaban benar
5. Tahapan TAK DPD yang di lakukan oleh seorang perawat adalah seperti di bawah ini
kecuali :
a. Mampu mengenal deficit perawatan diri
b. Mampu melakukan perawatan dan kebersihan diri ( mandi, keramas, sikat gigi,
potong kuku, berpakaian dan berdandan )
c. Mampu melakukan makan dan minum dengan benar
d. Mampu melakukan BAB dan BAK dengan baik
e. Semua jawaban salah
Nn. S (28 tahun) dirawat di RSJ X. Saat dikaji, Nn.S mengatakan kalau dirinya adalah
wanita yang paling tidak beruntung. Sejak ditinggal pacarnya untuk menikah dengan
sahabatnya setahun yang lalu, Nn. S merasa bahwa ia tidak akan bisa mendapatkan
pasangan lagi, bahkan tidak mau menikah meskipun ada yang mengajaknya. Enam bulan
yang lalu, Nn. S berhenti dari bekerja karena merasa malu, setiap pekerjaannya selalu
tidak pernah benar dan mendapatkan peringatan dari atasannya. Saat ini, didapatkan Nn.
S sering menunduk saat berbicara, kontak mata ada tetapi minimal, serta tampak tidak
bersemangat dan malas melakukan kegiatan apapun.
6. Masalah keperawatan untuk kasus di atas adalah
a. Kecemasan
b. Harga diri rendah
c. Isolasi sosial
d. Defisit perawatan diri
e. Semua jawaban benar
7. Tindakan yang harus di lakukan pertama kali oleh perawat dalam kasus di atas adalah…
a. BHSP, identifikasi kecemasan, mengajari Latihan otot progressive
b. BHSP, identifikasi HDR, melatih aspek positive
c. BHSP, identifikasi isolasi sosial, Latihan cara berkenalan dengan topik tertentu
d. BHSP, identifikasi penyebab DPD, mengajari personal hygiene
e. Semua jawaban benar
8. Perlunya peran serta keluarga dalam Penanganan pasien dengan diagnose HDR. Di
bawah ini adalah Tindakan yang bisa di lakukan oleh keluarga sebagai upaya perawatan
pasien di rumah , kecuali
a. Memodifikasi lingkungan yang mendukung penyembuhan HDR
b. Menilai perkembangan perubahan kemampuan pasien
c. keluarga menciptakan suasana dan lingkungan yang mendukung meningkatnya harga
diri pasien
d. Memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
e. Semua jawaban salah

Ny. L (56 tahun) di bawa ke RSJ A setelah selama dua minggu tidak mau keluar kamar,
tidak mau mandi, dan tidak mau bicara. Saat dilakukan pengkajian, Ny. L hanya diam,
tidak mau menatap mata perawat, dan sesekali mengembuskan napas dengan panjang lalu
kembali tidur. Keluarga mengatakan hal ini terjadi semenjak anaknya pergi dari rumah
dan membawa seluruh uang yang dimilikinya.

9. Masalah keperawatan utama dari kasus di atas adalah


a. Defisit perawatan diri
b. Harga diri rendah
c. Isolasi sosial
d. Waham
e. Halusinasi
10. Data subjektif untuk menegakkan masalah keperawatan dari kasus di atas adalah
a. Menceritakan kesepian / di tolak orla, merasa tidak aman berada dg orla
b. Respon verbal kurang dan sangat singkat
c. Bosan dan lambat menghabiskan waktu
d. Tidak mampu berkonsentrasi dan membuat keputusan
e. Semua jawaban benar
11. Urutan target asuhan pada pasien isolasi sosial di bawah ini
A. Mengenal penyebab Isolasi sosial
B. Mengenal keuntungan berhubungan social
C. Latihan berkenalan
D. Latihan bicara satu topik
E. Latihan bicara dalam kelompok social
F. Latihan berbicara dalam menjawab pertanyaan dan minta tolong
a. A,C,E,D,B
b. A,C,E,B,D
c. A,B,C,D,E
d. A,B,E,C,D
e. Semua jawaban salah
12. Evaluasi keperawatan dari asukhan keperawatan isolasi sosial dari kasus di atas adalah :
a. Peningkatan kemampuan klien bersosialisasi, Peningkatan kemampuan keluarga
dalam merawat klien
b. Peningkatan kemampuan klien bersosialisasi dan tidur
c. Peningkatan kemampuan klien bersosialisasi dan merawat diri
d. Peningkatan kemampuan klien bersosialisasi dan mampu melakukan koping efektif
e. Semua jawaban benar
13. Penyebab dari diagnose keperawatan isolasi sosial adalah
a. Pattern of parenting , Inefective coping, Lack of development task , Stessor
internal
b. Pattern of parenting , Inefective coping, Lack of development task, mal adaptive
c. Pattern of parenting , Inefective coping, Lack of development task, request
inisiative
d. Pattern of parenting , Inefective coping, Lack of gender
e. Semua jawaban benar
14. Fase orientasi pada interaksi dengan pasien isolasi sosial berisi :
a. BHSP, kontrak waktu
b. Kontrak waktu, evaluasi
c. BHSP, mengajari kenalan
d. BHSP, keuntungan berkenalan
e. Semua jawaban benar
15. Indikator keberhasilan pada asuhan keperawatan isolasi sosial kecuali
a. Klien mampu berkenalalan dengan 3 orang
b. Klien mampu membicarakan topik khusus
c. Klien mampu minta tolong kepada orang lain
d. Klien mampu bersosialisasi secara bertahap
e. Semua jawaban salah
16. Tanda dari gelandangan psikotik kecuali
a. Orang yang tubuhnya kotor sekali
b. Rambutnya seperti sapu ijuk
c. Pakainnya compang camping
d. Membawa bungkusan yang berisi makanan
e. Semua jawaban salah
17. Di bawah ini adalah alasan di kembangkan asuhan keperawatan pada klien di Lembaga
pemasyarakatan ( LP )
a. Banyaknya penyakit jiwa dengan komorbid
b. Skizofrenia tertinggi ada di LP
c. LP dengan banyak masa lalu sehingga banyak juga gangguan jiwa
d. Komunitas di LP sangat terbatas, kecenderungan sakit psychiatric sangat tinggi
e. Semua jawaban benar
18. Intervensi keperawatan yang bisa di lakukan di lembaga pemasyarakatan pada kasus
gangguan jiwa berat adalah :
a. Multisystemic therapy
b. Teraupeutic elemen
c. Assertive community treatment
d. Logoterapi
e. Aversion terapi
19. Diagnosa keperawatan yang muncul pada klien di Lembaga pemasyarakatan :
a. Anxietas, isolasi sosial, Takut,
b. Ketidakseimbangan nutrisi kurang, Anxietas
c. Syndroma pasca trauma, ketidakberdayaan
d. Kurang perawatan diri, Resiko mencederai diri
e. jawaban benar Semua
Pengkajian yang telah dilakukan pada kelompok Paguyuban Angklung Kriddotomo...
Usia anggota paguyuban paling tua 35 tahun. Usia rata- rata anggota paguyuban 20- 25
tahun. Dengan jenis kelamin anggota paguyuban laki- laki, dan anggota paguyuban 6
orang. Tingkat pendidikan rata- rata SMP dan SMA. Status pekerjaan sebagai
kewirausahaan atau buruh. Penghasilan yang didapatkan Rp 80.000,00 dengan rincian Rp
20.000,00 untuk menyewa alat dan sisanya untuk kehidupan sehari- hari. Masalah
kesehatan yang sering dialami oleh anggota paguyuban yaitu pusing dan sesak nafas.
Tidak ada data kematian selama 2 tahun. Budaya yang dianut adalah budaya jawa.
20. Dari kasus di atas intervensi yang di lakukan oleh seorang perawat meliputi 3 hal yaitu..
a. Observasi, teraupeutik dan edukasi
b. BHSP, observasi,fase kerja
c. Observasi, edukasi, fase kerja
d. Semua jawaban benar
Remaja Y usia 20 tahun, korban kekerasan seksual (pemerkosaan) tampak murung,
pandangan kosong, dan merasa bahwa dirinya tidak berguna. Dia merasa malu setiap ada
orang yang mendekatinya, karena dia sudah tidak perawan lagi dan membuatnya terus
mengurung dirinya di rumah. Setiap kali diajak berbicara ia selalu mengalihkan
pandangannya. Dia menganggap dirinya berbeda dengan teman sebayanya.
21. Dari kasus di atas, Remaja Y mempunyai masalah keperawatan
a. Isolasi sosial berhubungan dengan perubahan status mental akibat kekerasan seksual.
b. Harga diri rendah berhubungan dengan isolasi sosial
c. Isolasi sosial berhubungan dengan salahnya pergaulan
d. Defisit perawatan diri berhubungan dengan harga diri rendah
22. Intervensi yang di lakukan oleh seorang perawat pada kasus remaja Y adalah di bawah ini
kecuali :
a. Identifikasi hambatan melakukan interaksi,
b. Motivasi peningkatan keterlibatan dalam suatu hubungan
c. Motivasi berinteraksi di luar lingkungan
d. Semua jawaban benar
e. Semua jawaban salah
23. Pengertian psikofarmaka psikiatric adalah…
a. obat yang bekerja pada susunan saraf pusat dan mempunyai efek utama
psychotherapeutic medication
b. obat yang bekerja pada susunan saraf pusat dan mempunyai efek utama mind and
behavior altering drugs,digunakan psychotherapeutic medication
c. Obat yang bekerja pada syaraf tepi yang di gunakan untuk psychotherapeutic
medication
d. Obat yang bekerja pada syaraf tepi yang mempunyai efek mind and behavior altering
drugs,
e. Semua jawaban benar

24. Perawat harus memahami 8 prinsip yang harus di berikan dalam pemberian obat. Tepat

respon dalam pemberian bisa diartikan

a. Perawat memastikan pasien yang minum obat sesuai dengan etiket di obat
b. Nama obat sudah sesuai dengan ketentuan
c. Frekwensi pemberian pagi/ sore / malam
d. Pastikan obat memberikan efek yang sesuai dengan yang di harapkan
e. Di lakukan pencatatan yang sesuai dengan kondisi pasien

25. Di bawah ini merupakan obat yang di pergunakan untuk menghambat reseptor dopamine

a. chlorpromazine, risperidone.

b. Amitriptilin, fluoxetine
c. Maprotilin, carbamazepine

d. alprazolam, Azitromicin

e. Semua jawaban benar

26. Obat yang digunakan untuk mengobati gangguan obsesif kompulsif, gangguan panik,
gangguan fobik dan pada kasus tertentu di sebut

a. Anti anxietas

b. Anti depresan

c. Anti convulsi

d. Anti mania

e. Anti psikotik

27. Obat yang diberikan gangguan mood atau perasaan ditandai dengan aktivitas fisik yang

berlebihan dan perasaan gembira yang luar biasa yang secara keseluruhan tidak sebanding

dengan peristiwa positif yang terjadi

a. Anti anxietas

b. Anti depresan

c. Anti convulsi

d. Anti mania

e. Anti psikotik

28. di bawah ini jenis obat yang di larang di berikan Ketika pasien sedang hamil

a. Frimaria

b. Chlorpromazine

c. Depakote

d. Risperidone
e. Semua jawaban benar

jawaban ; A

29. Tujuan dalam pemberian terapi kelompok sesi 2 adalah

a. Klien dapat mengenal dan menyebutkan alat-alat yang berhias


b.Klien mampu menyebutkan cara berpakaian, bercukur untuk pria dan cara berhias dan
menyisir rambut untuk wanita
c.  Klien mampu menggunakan alat-alat yang diberikan untuk berhias
d. Klien mampu menjelaskan manfaat berhias
e. Semua jawaban benar
30. pelayanan keperawatan yang komprehensif, holistik, dan paripurna, berfokus pada
masyarakat yang sehat jiwa, rentang terhadap stres dan dalam tahap pemulihan serta pencegahan
kekambuhan.
Adalah pengertian dari :
a. Psikofarmaka
b. Rehabilitatif
c. CMHN
d. Intermediate
e. Kerjasama lintas sectoral

Anda mungkin juga menyukai